Kategori: Musik

  • Justin Bieber Siap Kembali ke Dunia Musik Sepanjang 2025 Setelah 4 Tahun Vakum, Faktor Finansial Diduga Jadi Motivasi

    Justin Bieber Siap Kembali ke Dunia Musik Sepanjang 2025 Setelah 4 Tahun Vakum, Faktor Finansial Diduga Jadi Motivasi


    SelebritiClub.com, Jakarta Setelah empat tahun vakum, penyanyi ternama Amerika Serikat, Justin Bieber, dilaporkan sedang merencanakan comeback secara besar-besaran di industri musik pada 2025 ini, melansir NME, belum lama ini.

    Sebelumnya, album studio terakhir sang popstar yang berjudul Justice dirilis pada 2021, menandai album keenamnya dengan hits seperti Peaches, Holy, dan Anyone.

    Sejak itu, Justin Bieber menghadapi berbagai tantangan di dunia musik maupun hal-hal bersifat pribadi, termasuk masalah kesehatan, perpisahan dari manajer lamanya, Scooter Braun, dan kelahiran anak pertamanya.

    Perpisahan Justin Bieber dengan Scooter Braun menjadi sorotan pada 2023, setelah keduanya bekerja sama sejak 2008 ketika Braun menemukan Bieber melalui YouTube. Bieber dikabarkan mencari cara untuk melepaskan diri dari kontraknya dengan Braun.

    Pada Juni 2024, Braun mengumumkan pensiun dari manajemen musik setelah berpisah juga dengan artis besar lainnya seperti Ariana Grande, Demi Lovato, dan David Guetta.

     



    Artikel Asli

  • Musikal Mar Rayakan Cinta, Pengorbanan, dan Warisan Ismail Marzuki

    Musikal Mar Rayakan Cinta, Pengorbanan, dan Warisan Ismail Marzuki


    SelebritiClub.com, Jakarta Musikal Mar menghadirkan kisah yang mendalam tentang cinta, pengorbanan, dan ketahanan di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Cerita ini dibingkai melalui kenangan Nin, yang membawa penonton ke masa mudanya. Di sana, romansa antara Mar, seorang prajurit pemberani, dan Aryati, seorang perawat penuh kasih, berkembang di tengah tragedi Bandung Lautan Api. 

    Kisah cinta mereka menggambarkan ujian berat yang dihadapi dalam realitas perang dan kewajiban terhadap bangsa. Lebih dari sekadar cerita romansa, “Mar” menyoroti semangat perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya demi kebebasan. Musikal ini juga menjadi penghormatan terhadap karya legendaris Ismail Marzuki, yang dihidupkan kembali melalui aransemen musik yang segar dan inovatif.

    Dian HP, sebagai direktur musik, komposer, dan penulis naskah, menafsirkan ulang komposisi abadi Marzuki dengan pengaruh jazz dinamis ala era Glen Miller. Pendekatan ini menciptakan suasana yang membawa penonton pada semangat zaman Bandung Lautan Api.

    Musikal ini merupakan produksi ke-13 dari ArtSwara dan akan dipentaskan pada 26-28 Februari 2025 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World Jakarta. Sejumlah aktor ternama turut tampil, termasuk Gabriel Harvianto sebagai Mar dan Galabby Thahira sebagai Aryati. Aktor pendukung lainnya adalah Taufan Purbo Kusumo, Ni Made Ayu Vania Aurellia, Bima Zeno Pooroe, dan Witrie.

     



    Artikel Asli

  • Aksi Jamrud dan Wali Berujung Tampil Bareng, Panaskan Panggung Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade Indosiar Luar Biasa

    Aksi Jamrud dan Wali Berujung Tampil Bareng, Panaskan Panggung Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade Indosiar Luar Biasa


    Kaya akan ide dan kreativitas yang luar biasa kembali dituangkan INDOSIAR dalam “KONSER RAYA 3 DEKADE INDOSIAR LUAR BIASA MALAM PUNCAK KETIGA” yang ditayangkan LIVE pada Minggu, 12 Januari 2025, mulai pukul 18.30 WIB.

    Kali ini acara dipandu oleh Irfan Hakim, Jirayut, Raffi Ahmad, Ramzi, Novita Angie, dan cast Magic 5 (Sridevi, Basmalah Gralind, Eby, Afan, dan Raden Rakha), kemeriahan malam puncak ketiga ini menghadirkan kolaborasi antara JKT48 dan Jirayut, Jamrud dan 30 Pantura Angels, Soimah, Byoode, JD Eleven, serta battle genre antara Wali dan Jamrud.

    Penyanyi hits maker kekinian seperti Lyodra, Christie, serta soloist pria Rizwan Fadilah, Fabio Asher, dan Bilal Indrajaya juga dijadwalkan turut meramaikan panggung megah malam puncak ketiga.

    Sebuah kehormatan dalam kemeriahan puncak perayaan 3 dekade ini, hadir para artis / selebriti yang terpilih menjadi Pejabat Negara, yaitu Eko Patrio, Raffi Ahmad, Ramzi, Desy Ratnasari, Verrel Bramasta, dan Lucky Hakim.

    Mereka akan menyampaikan visi dan misi dalam mengemban amanah melayani dan mengabdi kepada masyarakat serta turut mendukung kampanye Eco Green INDOSIAR melalui tindakan nyata yang mereka sampaikan di malam puncak ulang tahun INDOSIAR.



    Artikel Asli

  • Rage Against The Machine Berjaya Lagi di Kancah Musik Dunia, Lagu Killing In The Name Raih Satu Miliar Stream di Platform Musik

    Rage Against The Machine Berjaya Lagi di Kancah Musik Dunia, Lagu Killing In The Name Raih Satu Miliar Stream di Platform Musik


    SelebritiClub.com, Jakarta Lagu legendaris “Killing In The Name” dari Rage Against The Machine telah mencapai lebih dari satu miliar pemutaran di Spotify. Sebagai bentuk perayaan atas pencapaian ini, gitaris band, Tom Morello, membagikan pesan melalui akun X-nya.

    “‘KILLING IN THE NAME’ baru saja melewati satu miliar pemutaran di Spotify! Terima kasih kepada semua yang mendengarkannya: baik yang menyukainya, yang membencinya, maupun yang menikmati tanpa memahaminya. Ini adalah bukti nyata bahwa musik pemberontakan dan ironi masih hidup dan berkembang,” tulis Tom Morello, mengutip blabbermouth.net.

    Pada bulan November tahun lalu, menjelang pemilihan presiden AS 2024, Tom Morello mengkritik beberapa penggemar Rage Against The Machine yang keliru memahami politik progresif yang selalu diperjuangkan oleh dirinya dan anggota band lainnya sejak grup ini ini terbentuk lebih dari tiga dekade lalu.

    Saya tidak pernah berhenti tercengang dengan banyaknya orang yang mendengar RATM namun berperilaku seperti Paul Ryan, tidak mengerti sedikit pun tentang apa yang band ini perjuangkan dan bahkan kurang paham dengan posisi kami dalam isu-isu kontemporer,” tulisnya di X.

    Beberapa waktu lalu saya berbincang dengan pasangan di sebuah restoran yang merupakan penggemar ‘Killing In The Name’. Sang wanita berkata, ‘Saya suka lagu itu. Itu membantu saya melawan orang tua saya dan kemudian melawan vaksin!’ Saya pun menjawab, ‘Nyonya, lagu itu tentang polisi rasis yang sering bertindak seperti Ku Klux Klan, mendukung supremasi kulit putih dan menjadi kaki tangan serta preman kelas penguasa kapitalis rasis.’ Dia hanya duduk diam sambil mengunyah dan berkedip,” lanjutnya mengisahkan.

     



    Artikel Asli

  • Fariz RM Awali Tahun Baru 2025 dengan Dua Momen Bersejarah, Salah Satunya Album Kompilasi

    Fariz RM Awali Tahun Baru 2025 dengan Dua Momen Bersejarah, Salah Satunya Album Kompilasi


    Dalam kesempatan itu, Fariz RM juga bertindak sebagai eksekutif produser bersama sahabatnya, Ari Kuncoro.

    Peluncuran album ini tak lepas dari peran Andi Anita S. Sutphin, perwakilan Liberty Productions sebagai label rekaman. Anita, yang juga seorang pengacara, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan Fariz kepada Liberty Productions. 

    “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT dan Mas Fariz atas kepercayaan ini,” ujarnya.

    Album ini turut didukung oleh drummer senior Eddy Syakroni dan menampilkan kolaborasi apik dari Fariz RM & Anthology. Grup ini terdiri dari Eddy Syakroni (drums), Iwan Wiradz (perkusi), Adi Dharmawan (bass), Mike Alexander (gitar), dan Eugene Bounty (saksofon).

     



    Artikel Asli

  • Konser Video Game Volume II Kembali Digelar, Kolaborasi Addie MS dan Twilite Orchestra yang Melibatkan Grup K-Pop Ternama

    Konser Video Game Volume II Kembali Digelar, Kolaborasi Addie MS dan Twilite Orchestra yang Melibatkan Grup K-Pop Ternama


    SelebritiClub.com, Jakarta Setelah sukses besar di bulan Mei 2024, Video Game Concert kembali hadir dengan Volume II. Pergelaran ini adalah kolaborasi apik antara platform hiburan TipTip, venture capital terkemuka East Ventures, serta komposer dan konduktor legendaris Addie MS bersama Twilite Orchestra. Konser istimewa ini dijadwalkan berlangsung pada 22 Februari 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, memenuhi permintaan fans dan komunitas pecinta musik simfoni serta video game. 

    Pada konser sebelumnya, seluruh tiket terjual habis, dan penonton dari berbagai komunitas video game memenuhi venue. Kesuksesan ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam tetapi juga menciptakan antusiasme besar dari mereka yang belum sempat menikmati. Untuk menjawab permintaan tersebut, TipTip, East Ventures, Addie MS, dan Twilite Orchestra kembali menggelar acara dengan skala lebih besar, harga tiket yang beragam, dan kolaborasi spesial.

    “Senang dan bersyukur bisa kembali menyelenggarakan Video Game Concert. Kali ini kami menghadirkan sesuatu yang lebih spesial, termasuk kolaborasi dengan grup vokal K-Pop Kandis yang akan tampil bersama musisi Indonesia seperti Kevin Aprilio, Tristan Juliano, Meutia Amanda Danu Kusuma, dan Evelyn Wijaya,” ungkap Addie MS saat jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta, baru-baru ini.

     



    Artikel Asli

  • Girlband Kandis Merasa Terhormat Tampil di Konser Raya 3 Dekade HUT Indosiar, Berkesempatan Belajar Dangdut

    Girlband Kandis Merasa Terhormat Tampil di Konser Raya 3 Dekade HUT Indosiar, Berkesempatan Belajar Dangdut


    Hello pun menyadari dangdut merupakan musik khas dari Indonesia. Mereka mengaku tak akan pernah bosan untuk kembali tampil di Indonesia. 

    “Terima kasih Jakarta, kami senang bisa menghibur kalian,” ujar Looky yang diikuti oleh Venny, Hello, dan Nine. 

    Selain Kandis, sederet artis top tanah air ikut memeriahkan.

    “Konser Raya 3 Dekade HUT Indosiar Luar Biasa”. Mereka di antaranya, Setia Band, RHOMA Irama, Dewi Perssik, Rossa, magic 5 dan masih banyak lagi.



    Artikel Asli

  • Jejak Kontroversi Jim Morrison, Mendiang Vokalis The Doors yang Berani Memberontak terhadap Norma Sosial dengan Lagu dan Aksinya

    Jejak Kontroversi Jim Morrison, Mendiang Vokalis The Doors yang Berani Memberontak terhadap Norma Sosial dengan Lagu dan Aksinya


    SelebritiClub.com, Jakarta Menelusuri dunia musik internasional era lawas, tepatnya pertengahan abad 20, ada satu nama yang sempat membuat publik dunia heboh, hingga sejumlah penggemar menjadikannya sebagai salah satu sebagai simbol pemberontakan. Nama itu adalah Jim Morrison, vokalis The Doors.

    Umur Jim Morrison memang tak panjang. Ia meninggal dunia di usia 27 tahun pada 3 Juli 1971. Meskipun berkiprah di usia muda semasa hidupunya, sosok Jim Morrison sangat digandrungi. Tak hanya menjadi inspirasi para penggemar, pria asal Inggris ini juga menginspirasi para musisi papan atas dunia hari ini.

    Jim Morrison dikenal memiliki kapasitas yang sangat luar biasa dalam membuat syair ke dalam lirik lagu-lagu The Doors. Selain itu, penampilannya di The Doors selama rekan-rekannya kala itu, yakni Ray Manzarek, Robby Krieger, dan John Densmore, selalu menyisakan kesan tersendiri bagi penonton, terutama penggemar.

    Setiap bait dalam lirik lagu-lagu dari Jim Morrison, dinilai sukses membawa keindahan di balik maknanya yang kontroversial namun tetap indah. Deretan lagu Jim yang menyihir, makin lengkap dengan aksi teatrikalnya selama satu panggung bersama personel The Doors lainnya.

    Sayangnya, takdir tak membuatnya dikenal lebih lama sebagai musisi. Jim Morrison ditemukan meninggal dunia di kamar mandi apartemen saat sedang menikmati waktu liburan di Paris, Prancis, pada 3 Juli 1971. Ia ditemukan oleh kekasihnya kala itu, Pamela Courson. Penyebab kematiannya belum diumumkan hingga kini.

    Banyak spekulasi mengenai kematiannya. Beberapa menduga ia terkena serangan jantung, beberapa di antaranya menyebut Jim overdosis narkotika. Misteri kematian Jim Morrison pun mengiringi sejumlah kontroversi yang pernah menimpanya semasa hidupnya.



    Artikel Asli

  • Band Bunga Bangkit Kembali, Siapkan Ojo Ngono Versi Baru dan Album Bareng Formasi Terkini

    Band Bunga Bangkit Kembali, Siapkan Ojo Ngono Versi Baru dan Album Bareng Formasi Terkini


    Lagu “Ojo Ngono” yang sebelumnya terdapat dalam album berjudul sama, Ojo Ngono (1999), tengah direkam ulang oleh Bunga dalam format baru. Tony Vialy pun membeberkan bahwa single tersebut akan dibuat seperti berbeda seperti halnya “Kasih Jangan Kau Pergi 2023” yang dirilis pada 2023 lalu.

    Namun, ia enggan membeberkan apakah daur ulang Ojo Ngono akan seperti “Kasih Jangan Kau Pergi” (feat. Ayushita, 2019). Pada 2019, “Kasih Jangan Kau Pergi” yang terdapat di album pertama mereka, dibuat jauh berbeda dari lagu asli. Para personel memainkannya dalam irama lembut ala musik jazz. Suara vokal Ayushita membuatnya terasa sangat berbeda.

    “Rencana kami sedang menyiapkan single daur ulang lagu ‘Ojo Ngono’ versi 2024 yang proses mixing-nya sudah hampir selesai. Single ini diubah sedikit dari lagu versi aslinya,” jelas Tony Vialy kepada tim Showbiz SelebritiClub.com saat berkunjung ke Gedung KLY, Jakarta, Rabu (8/1/2024).



    Artikel Asli

  • Yovie Widianto Dukung FESMI Serahkan Jaminan Sosial untuk Para Pekerja Seni dan Budaya

    Yovie Widianto Dukung FESMI Serahkan Jaminan Sosial untuk Para Pekerja Seni dan Budaya


    Anggoro Eko Cahyo mengapresiasi langkah Kementerian Kebudayaan dalam memberikan perlindungan kepada para maestro budaya. Pihaknya berharap hal ini dapat menginspirasi kementerian lainnya untuk terus membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2024 melalui optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

    “Dengan semakin banyak maestro yang terlindungi, diharapkan mereka dapat berkarya tanpa rasa cemas dan terus melestarikan budaya leluhur yang dapat diwariskan kepada generasi muda,” ungkap Anggoro.

    Sampai saat ini, terdapat 90 maestro budaya yang telah terdaftar dalam Program BPJS Ketenagakerjaan, yang meliputi Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Para penerima manfaat ini merupakan maestro budaya yang telah diakui atas jasa dan kontribusinya dalam melestarikan dan memajukan budaya daerah.

     



    Artikel Asli