Jakarta, Insertlive –
Seorang wanita mengaku kesal gegara pesanannya ditolak oleh resto karena dianggap tidak sesuai dengan kebijakan.
Melansir dari Must Share, cerita tersebut berawal dari wanita bernama Li yang berusia 42 tahun di Singapura.
Ia awalnya mengunjungi sebuah kedai makanan di dekat stasiun MRT Toa Payoh pada Selasa (29/10).
Saat itu, ia memesan menu makanan bebek panggang tanpa nasi. Sayangnya, pesanan tersebut ditolak oleh pelayan di kedai makan yang tak disebutkan namanya itu.
Pelayan menjelaskan bahwa mereka tak menawarkan pilihan menu tersebut sehingga para pembeli harus memesan dengan nasi. Adapun satu porsi nasi bebek tersebut dibanderol senilai Rp82 ribu.
Pelayan tersebut berdalih bahwa bosnya tak ingin ada makanan sisa yang terbuang sehingga pesanan Li tersebut ditolak. Lalu, Li kembali ke kedai tersebut namun pesanannya kembali ditolak oleh pelayan tersebut dengan alasan yang sama.
Lily Ann, sang pemilik kedai pun ikut turun tangan menangani masalah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pendiri kedai tersebut ingin menjual satu porsi lengkap bebek panggang dengan nasi.
Lily Ann lantas menyarankan agar pelanggan yang ingin bebek panggang tanpa nasi bisa membeli seperempat atau setengah bebek saja seharga Rp263 ribu atau Rp335 ribu.
Tak terima dengan alasan tersebut, Li tetap mengajukan komplain karena ia harus menunggu makanannya selama 10 menit padahal kedai tersebut kosong.
Sementara Lily Ann mengaku keluhan dari Li itu menjadi yang pertama setelah kedainya beroperasi selama 20 tahun.
(dis/fik)