Vietnam Berambisi Punya Kereta Cepat, Warlok Ragukan Kemampuan Pemerintah




Jakarta

Vietnam berambisi membangun kereta cepat yang menghubungkan wilayah utara dan selatan. Warga meragukan kemampuan pemerintah dalam merealisasikan proyek itu.

Mengutip Express, Senin (9/12/2024), proyek kereta api berkecepatan tinggi senilai Rp 1 triliun itu direncanakan menghubungkan 20 provinsi dan kota. Proyek ambisius itu telah disetujui.

Jalur kereta api cepat Utara-Selatan di Vietnam akan menjadi salah satu yang proyek terakbar di Vietnam. Jalur kereta itu memiliki panjang mencapai 1.541 kilometer. Proyek kereta cepat itu akan melintasi berbagai daerah penting di Vietnam, termasuk kota-kota yang populer di kalangan wisatawan seperti Hanoi, Ha Nam, Nam Dinh, Ninh Binh, Thanh Hoa, dan Nghe An.


Proyek tersebut telah mendapat persetujuan dari Majelis Nasional Vietnam, yang meyakini bahwa pembangunan jalur kereta api itu akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi negara.

Konstruksi dijadwalkan berlangsung antara tahun 2027 hingga beroperasi tahun 2035. Dan pembangunan ini akan dilakukan dalam tiga siklus anggaran jangka menengah: biaya persiapan antara tahun 2021-2025 diperkirakan mencapai 538 miliar dong (Rp 318 miliar). Sementara untuk periode 2026-2030 mencapai 841,7 triliun dong (Rp 496 miliar), dan untuk tahun 2031-2035 mencapai 871,3 triliun dong (Rp 513 miliar).

Ketua Komite Ekonomi Majelis Nasional, Le Hong Thanh, menekankan bahwa proyek itu akan memodernisasi infrastruktur transportasi dan mendorong pembangunan sosial-ekonomi di Vietnam.

Menurutnya pendapatan dari empat tahun pertama pengoperasian jalur kereta api diperkirakan hanya akan mencakup biaya operasional dan pemeliharaan, sehingga proyek tersebut memerlukan dukungan negara untuk pemeliharaan infrastruktur. Namun, beberapa komentar mengungkapkan keraguan tentang kelancaran penyelesaian proyek tersebut.

“Saya berharap kereta ini selesai sebelum anak-anak saya terlalu besar untuk naik,” tulis komentar itu.

“Akan menjadi keajaiban jika mereka bisa menyelesaikannya sebelum tahun 2100! Bahkan proyek kereta bawah tanah HCMC yang sederhana pun belum selesai setelah bertahun-tahun,” bunyi komentar lainnya.

Adapun komentar-komentar lainnya yang bernada serupa, meragukan proyek ambisius itu bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Sesuai dengan apa yang direncanakan oleh Pemerintah Vietnam.

(upd/fem)



Artikel aslinya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *