Kategori: Travel

  • Jenazah Juliana Sudah Tiba di Brasil, Siap Diautopsi Ulang

    Jenazah Juliana Sudah Tiba di Brasil, Siap Diautopsi Ulang




    Sao Paulo

    Jenazah Juliana Marins, turis Brasil yang tewas terjatuh di Gunung Rinjani telah tiba di Brasil. Jenazah itu kemudian akan diautopsi ulang.

    Jenazah Juliana Marins tiba di Sao Paulo pada Selasa (1/7) kemarin. Jenazah Juliana tiba di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, sekitar pukul 17.10 waktu setempat.

    Jenazah itu kemudian diangkut Angkatan Udara Brasil ke Rio de Janeiro. Setibanya di Rio, jenazah Juliana akan menjalani pemeriksaan lanjutan selama enam jam di Institut Medis Forensik Afraino Peixoto (IMLAP).


    Pemeriksaan ini didampingi perwakilan keluarga dan kepolisian. Pihak berwenang Brasil akan melakukan autopsi ulang sesuai permintaan keluarga karena mereka curiga ada dugaan kelalaian dari tim penyelamat Indonesia.

    Keluarga meminta bantuan Kantor Pembela Umum (DPU) dalam mengajukan autopsi ulang. Usulan itu lalu diteruskan ke Pengadilan Federal.

    “Sertifikat kematian yang dikeluarkan Kedutaan Besar Brasil di Jakarta berdasarkan autopsi yang dilakukan pihak berwenang Indonesia, tetapi tak memberi informasi konklusif soal waktu kematian yang tepat,” demikian catatan dari Kantor Pembela Umum (DPU), dikutip media lokal Brasil, O Globo.

    Menurut pengacara Taísa Bittencourt, pelaksanaan pemeriksaan autopsi baru sangat penting untuk mempertahankan unsur-unsur yang dapat memperjelas fakta jika ada kelalaian.

    Kantor Jaksa Agung (AGU), DPU, dan pemerintah wilayah Rio de Janeiro sepakat menetapkan autopsi bakal digelar pada hari ini, Rabu (2/7), di Institut Medis Hukum Afrânio Peixoto (IML).

    Lebih lanjut, Bittencourt mengatakan hasil autopsi akan menentukan langkah selanjutnya. Jika ditemukan ada kelalaian, otoritas Brasil akan menempuh jalur hukum dengan mengajukan penyelidikan internasional atas kematian Marins.

    “Kami menunggu laporan dari pihak Indonesia dan setelah laporan ini sampai di kami, kami akan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Autopsi ini atas permintaan keluarga,” ujar dia.

    Juliana tewas usai terjatuh ke dalam jurang saat mendaki Gunung Rinjani pada 21 Juni sekitar pukul 06.30 WITA. Tim SAR gabungan baru menemukan korban pada 23 Juni pukul 07.05 WITA, atau dua hari setelah insiden.

    Lalu pada 24 Juni, tim berhasil menjangkau korban yang berada di kedalaman 600 meter. Namun, jenazah Juliana baru berhasil dievakuasi pada 25 Juni dengan cara diangkat dari kedalaman 600 meter.

    Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara Ida Bagus Putu Alit mengatakan hasil autopsi menunjukkan Juliana meninggal dunia 20 menit setelah jatuh.

    Atit menyatakan Juliana meninggal dunia karena mengalami benturan keras bukan karena hipotermia. Ia juga menyebut perempuan itu mengalami luka paling parah di dada akibat benda tumpul.

    Ada dugaan Juliana jatuh dua kali dalam insiden tersebut. Di hari pertama dia jatuh saat mendaki, dan keesokan harinya kemungkinan besar pendaki itu jatuh lagi.

    Hipotesis utama menyebutkan salah satu jatuh itu menyebabkan cedera yang menyebabkan kematian. Pakar forensik memperkirakan Juliana meninggal pada 24 atau 25 Juni.

    ——-

    Artikel telah tayang di CNN Indonesia.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Keluarga Juliana Mau Tuntut Keadilan di Meja Hijau, Kepala TNGR Buka Suara

    Keluarga Juliana Mau Tuntut Keadilan di Meja Hijau, Kepala TNGR Buka Suara




    Mataram

    Pihak keluarga Juliana Marins, turis Brasil yang tewas terjatuh di gunung Rinjani menuntut keadilan. Pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pun merespons.

    Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) BUKA suara menanggapi langkah pihak keluarga Juliana Marins yang ingin menuntut keadilan melalui jalur hukum kepada otoritas Indonesia terkait insiden kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) sudah melakukan upaya terbaik dari mulai informasi awal insiden itu hingga akhirnya lima hari korban baru bisa dibawa naik dari jurang.


    “Berbagai upaya sudah kami lakukan semaksimal mungkin (untuk menyelamatkan Juliana),” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (3/7/2025) seperti dikutip Antara.

    Yarman menuturkan kendala utama yang dihadapi tim penyelamat saat itu adalah keadaan alam dan topografi tebing yang terjal. Meski kondisi lingkungan tidak bersahabat, namun tim SAR sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Juliana.

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya pada 21 Juni 2025, pendaki asal Brazil bernama Juliana Marins mengalami insiden terjatuh ke lereng Gunung Rinjani dari yang awalnya hanya 200 meter, korban lantas semakin terperosok hingga kedalaman 600 meter.

    Setelah lima hari berselang pada 25 Juni 2025 pukul 13:51 WITA, tim SAR gabungan baru bisa mengangkat jenazah korban dari dasar jurang menggunakan peralatan manual dengan tali yang ditarik pakai teknik lifting.

    Faktor cuaca dan kondisi jurang menjadi hambatan utama tim pencarian dan penyelamatan untuk mengevakuasi Juliana dari dalam jurang Puncak Cemara Nunggal di Gunung Rinjani.

    Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca yang berubah cepat dari cerah ke badai di Gunung Rinjani adalah fenomena alam lumrah terjadi akibat kecepatan angin yang lebih tinggi daripada di dekat permukaan.

    Selain itu, udara yang bergerak menuju ke puncak gunung mengalami efek pendinginan dan membentuk formasi awan-awan orografis akibat bentuk topografi gunung.

    “Kami dapat informasi jam 06.30 WITA dan sekitar jam 08.00 WITA, tim evakuasi sudah jalan. Kondisi lapangan dan cuaca menjadi halangan,” pungkas Yarman.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Penerbangan Lion Air ke Timika Dialihkan, Maskapai Beri Penjelasan

    Penerbangan Lion Air ke Timika Dialihkan, Maskapai Beri Penjelasan




    Timika

    Penerbangan pesawat Lion Air dari Jayapura ke Timika dialihkan ke Biak. Pihak maskapai pun memberikan penjelasan.

    Maskapai Lion Air memberikan penjelasan terkait operasional penerbangan pesawat dengan nomor JT-985 yang melayani rute Jayapura menuju Timika.

    Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Mozes Kilangin, Kota Timika, Kabupaten Mimika, pada Kamis (3/7) ini. Namun karena kondisi cuaca kurang baik, penerbangan itu pun dialihkan.


    “Cuaca kurang baik disertai jarak pandang pendek yang tidak memenuhi standar keselamatan penerbangan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandar udara alternatif, yaitu Bandara Frans Kaisiepo di Biak,” ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya dikutip, Kamis (3/7/2025).

    “Keputusan pengalihan pendaratan tersebut merupakan langkah tepat dan sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP). Hal ini dilakukan untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang, awak pesawat, dan operasional penerbangan,” imbuh Danang.

    Danang menyebut pihak maskapai Lion Air telah menginformasikan pengalihan penerbangan itu secara langsung kepada seluruh penumpang. Langkah itu sebagai bentuk transparansi dan pelayanan terbaik dari pihak maskapai.

    “Setelah cuaca di Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika dinyatakan membaik dan aman untuk operasional, penerbangan dari Biak ke Timika telah dilanjutkan dan mendarat dengan selamat,” Danang menambahkan.

    Pesawat tersebut kemudian melanjutkan penerbangan dari Timika menuju ke Makassar, sesuai dengan rencana penerbangan yang semula.

    “Lion Air terus berkomitmen untuk menjalankan operasional penerbangan yang mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh pelanggan,” tutup Danang.

    (wsw/ddn)



    Artikel aslinya

  • Teras Cihampelas ‘Warisan’ Ridwan Kamil Mau Dibongkar?

    Teras Cihampelas ‘Warisan’ Ridwan Kamil Mau Dibongkar?




    Bandung

    Teras Cihampelas yang merupakan proyek warisan era Ridwan Kamil rencananya mau dibongkar oleh Wali Kota Bandung yang sekarang, Muhammad Farhan.

    Wacana itu muncul setelah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengkritik Teras Cihampelas, sebuah area pedestrian melayang alias skywalk di Bandung tersebut.

    Farhan awalnya mengatakan ada yang menyarankan agar skema pelepasan aset diberlakukan di Teras Cihampelas. Padahal, proyek yang diresmikan pada 2017 ini telah menelan anggaran puluhan miliar, tepatnya Rp 48 miliar untuk tahap satu, Rp 23 miliar untuk tahap dua, dan Rp 3 miliar untuk rehabilitasi pada 2023.


    “Teras Cihampelas itu ada yang menyarankan agar dilakukan pelepasan aset. Proses pelepasan aset memang tidak semudah itu, sambil menunggu usulan-usulan, saya perlu bicara dengan DPRD juga, saya mesti bicara dengan BKAD,” kata Farhan, Kamis (3/7/2025).

    “Jadi tetep kita akan kita lakukan, satu, Satpol PP stand by 24 jam untuk keamanan. DSDABM akan memperbaiki toilet dan segala macam vandalismenya, dari Dishub akan memasang PJL plus pedestrian di bawah sehingga tidak gelap dan teu hieum (gelap),” ucapnya menambahkan.

    Farhan juga menyinggung tentang wacana pelepasan aset Teras Cihampelas. Kata dia, proyek skywalk terpanjang di Kota Bandung itu tidak mungkin untuk dijual dan paling masuk akal jika dibongkar.

    “Dijual mah enggak mungkin, disewakan enggak mungkin. (Dibongkar?) Tah eta (nah itu),” ucap Farhan.

    “Tapi ini baru usul dari Pak Gubernur, saya baru mesti menjalani dulu proses administrasi yang tidak sederhana dan panjang. Mudah-mudahan kita bisa menemukan solusi yang cepat, tapi yang pasti sekarang kita bersihkan dulu, rapikan dulu, jaga 24 jam dan tidak gelap dan caang (terang),” paparnya.

    Farhan lalu membeberkan alasan mengapa wacana pembongkaran Teras Cihampelas ini muncul. Meskipun bukan ahli tata ruang, tapi Farhan menilai ada yang salah dengan keberadaan Teras Cihampelas tersebut.

    “Saya mah bukan ahli, tapi perasaan sebagai pengguna jalan, seperti ada yang salah. Hieum. Tapi kan saya tidak mungkin meninggalkan begitu saja, harus diberesin dulu,” ucapnya.

    Kemudian, kata Farhan, proses dari wacana ini butuh waktu yang panjang. Tapi yang pasti, Farhan mengakui keberadaan Teras Cihampelas selama ini tak terurus hingga menimbulkan masalah kemacetan baru di kawasan destinasi wisata tersebut.

    Ceuk (kata) saya mah aya (ada) masalah dalam urusan tata ruang. Bukan masalah macet aja, dampaknya bahwa Jalan Cihampelas yang harusnya bisa kita lestarikan sebagai salah satu jalan bersejarah dengan pagar pohon yang luar biasa, dengan adanya Teras Cihampelas sempat terganggu,” katanya.

    “Tugas kami di Kota Bandung memastikan Teras Cihampelas itu aman, bersih terang benderang. Bahwa ada wacana ataupun saran dari Pemprov agar ada upaya pelepasan aset, itu ya kita akan jajaki kemungkinan secara hukumnya. (Berapa lama?) Itu tergantung proses politiknya, karena ada DPRD,” pungkasnya.

    ——-

    Artikel ini telah naik di detikJabar.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Staycation Rp 500 Ribu Sudah Termasuk Sarapan dan View Alam

    Staycation Rp 500 Ribu Sudah Termasuk Sarapan dan View Alam




    Jakarta

    Traveler yang sedang mencari referensi menginap murah namun sudah mendapatkan nuansa alam yang memukau, bisa nih datang ke beberapa tempat ini. Tempatnya bisa menjadi lokasi memorable bersama keluarga di momen liburan sekolah ini.

    detikcom telah merangkum, Kamis (3/7/2025) beberapa pilihan akomodasi budget yang punya pemandangan alam yang bisa traveler cobain.

    1. Leuweung Geledegan Ecolodge

    Hotel ini berada di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jabar. Bila dilihat dari beberapa aplikasi pemesanan online, harga menginap di sini mulai Rp 500 ribuan.


    Dalam websitenya, Leuweung Geledegan Ecolodge mengungkapkan bahwa penginapan ini berada di kaki Gunung Salak yang indah dan sejuk dengan pemandangan gunung.

    Ragam aktivitas yang bisa dinikmati para tamu di sini, seperti melihat aneka satwa dan panorama, outbond, fun games, panahan, ATV, Paintball, dan masih banyak lagi yang lainnya.

    2. D’Paseban Glamping

    Nah, pilihan menginap lainnya yang bisa traveler pertimbangkan yaitu glamping mewah di D’Paseban Glamping yang berlokasi di Jalan Tegal Luhur, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Harga menginap yang ditawarkan mulai Rp 500 ribuan juga lho.

    D’Paseban Glamping menawarkan bermalam affordable dengan fasilitas lengkap. Glampingnya dilengkapi kasur queen size, complimentary, hingga kamar mandi luar. Fasilitas bersama yang dapat digunakan seperti gazebo, mini playground, restoran, penangkaran burung, serta kolam renang.

    Menginap di sini akan disuguhkan view Gunung Salak dan lingkungan asri hijau. Lokasinya juga dekat dengan wisata Curug Cibulao dan Curug Orok. Traveler cukup berjalan kaki untuk pergi ke sana.

    3. D’Khayangan Resort & Resto

    Berada di Dataran Tinggi Dieng, penginapan ini menawarkan panorama perbukitan yang hijau khas Dieng. Penginapannya ini juga dikelilingi tempat wisata populer seperti Telaga Warna, Kawah dan Candi Arjuna.

    Untuk harga menginap tergantung pilihan kamar yang traveler inginkan. Harganya cukup terjangkau kok, mulai Rp 300- Rp 700 ribuan.

    4. Singgasana Villa & Resto

    Pilihan akomodasi lain yang bisa traveler pertimbangkan bila liburan ke Wonosobo adalah Singgasana Villa & Resto. Harga menginap di sini mulai Rp 500 ribuan.

    Singgasana Villa menghadirkan pengalaman berlibur layaknya di area desa yang tenang dan sejuk. Nuansa tradisional semakin diperkuat dengan arsitektur kamar dan rumahnya yang berbahan dasar kayu atau batu.

    5. The Edge Harau

    Traveler yang ingin menginap dengan pemandangan Lembah Harau yang terkenal di Payakumbuh, Sumatera Barat bisa glamping mewah di The Edge Harau. Harga tenda yang ditawarkan pun bervariasi lho, tergantung dari budget traveler.

    Banyak kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan di sini. Mulai bersantai di kafe, menikmati api unggun, rafting, panjat tebing, hiking, bersepeda dan lainnya.

    Teruntuk harga menginapnya, mulai RP 500 ribuan dengan ragam fasilitas lengkap seperti sarapan, air mineral, WiFi, teko dan lainnya.

    6. Samosir Cottage Resort

    Dilihat dari websitenya, salah satu penginapan yang menawarkan keindahan kawasan Danau Toba dari Pulau Samosir ini menawarkan harga kamarnya mulai Rp 500 ribuan. Dulu hotel ini pernah diinapi oleh Jokowi dan Iriana lho.

    Selama menginap di sini, kamu bisa berenang di kolam renangnya yang langsung menghadap ke Danau Toba. Juga terdapat beberapa permainan air yang bisa kamu coba untuk memacu adrenalin.

    7. Lake Batur Cottage

    Lake Batur Cottage berlokasi di Jalan Pura Yeh Panes, Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Penginapan ini menawarkan pemandangan Gunung Batur, Danau Batur dan taman yang indah.

    Harga menginapnya mulai dari Rp 500 ribuan dengan ragam fasilitas seperti kolam renang, hair dryer, WiFi, dapur, TV, antar jemput bandara dan lainnya.

    (sym/wsw)



    Artikel aslinya

  • Keluarga Juliana Minta Jenazah Diautopsi Ulang, Duga Tim SAR RI Lalai

    Keluarga Juliana Minta Jenazah Diautopsi Ulang, Duga Tim SAR RI Lalai




    Jakarta

    Pihak keluarga minta jenazah Juliana Marins diautopsi ulang. Mereka menduga kematian Juliana karena kelalaian tim SAR RI.

    Sesuai dengan permintaan keluarga, jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins yang tewas di Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat pekan lalu, akan diautopsi ulang di negara kampung halamannya.

    Otoritas Brasil sepakat untuk mengautopsi ulang jenazah Juliana usai tiba di negara Amerika Selatan itu. Jenazah perempuan ini tiba di negara asalnya pada 1 Juli.


    “Dengan bantuan GGIM (Kantor Manajemen Terpadu Kota) Balai Kota Niterói, kami menghubungi DPU-RJ (Kantor Pembela Umum Federal), untuk segera mengajukan permintaan ke Pengadilan Federal demi otopsi ulang kasus saudara perempuan saya, Juliana Marins,” kata saudara perempuan Juliana dalam akun Instagram pada Senin (30/6), dikutip Folha de S Paulo.

    “Kami percaya ke peradilan federal Brasil dan berharap keputusan positif dalam beberapa jam mendatang,” imbuh dia.

    Pada kesempatan terpisah, keluarga Juliana mengatakan tim penyelamat Indonesia lalai dalam menyelamatkan Marins. Mereka menegaskan akan mencari keadilan.

    “Juliana menerima kelalaian serius dari tim penyelamat. Jika mereka tiba tepat waktu, Juliana mungkin bisa selamat,” demikian menurut keluarga.

    “Juliana layak menerima lebih! Sekarang kita akan berjuang untuk keadilan dia. Jangan lupakan Juliana,” imbuh mereka.

    Juliana tewas usai terjatuh saat mendaki bersama lima pendaki lain pada 21 Juni sekitar pukul 06.30 WITA. Tim SAR gabungan baru menemukan korban pada 23 Juni pada pukul 07.05 WITA, atau sekitar dua hari setelah insiden.

    Lalu pada 24 Juni, tim berhasil menjangkau korban yang berada di kedalaman 600 meter. Namun, jenazah Juliana baru berhasil dievakuasi pada 25 Juni dengan cara diangkat dari kedalaman 600 meter.

    Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit mengatakan hasil autopsi menunjukkan Juliana meninggal dunia 20 menit setelah jatuh.

    Atit menyatakan Juliana meninggal dunia karena mengalami benturan keras bukan karena hipotermia. Ia juga menyebut perempuan itu mengalami luka paling parah di dada akibat benda tumpul.

    ——-

    Artikel telah tayang di CNN Indonesia.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Warga +62 Ditangkap Polisi Saat Liburan di Hong Kong, Tumblernya Lukai Orang

    Warga +62 Ditangkap Polisi Saat Liburan di Hong Kong, Tumblernya Lukai Orang




    Hong Kong

    Seorang turis Indonesia membuat Hong Kong geger. Botol minum yang ia bawa membuat seorang turis terluka. Kok bisa?

    Turis yang tak disebutkan namanya itu dilaporkan liburan ke Hong Kong pada pekan ini. Pria itu menjadwalkan kegiatan kunjungan ke The Peak Tower Hong Kong pada Rabu (2/7).

    Saat matahari berada di titik tertinggi, sekitar pukul 12 siang, ia berada di puncak The Peak. Saat sedang asyik eksplorasi, tiba-tiba saja botol minum atau tumbler miliknya terjatuh dari saku tasnya.


    Tumbler itu meluncur ke bawah dan mengenai kepala seorang turis wanita asal Tiongkok berusia 40-an. Polisi menerima laporan pada pukul 12.16 waktu setempat.

    Petugas kemudian menangkap pria asal RI itu. Tumbler setinggi 17 cm dan lebar 8 cm menjadi bukti.

    Sang korban dibawa ke Rumah Sakit Queen Mary di Pok Fu Lam untuk mendapat perawatan.

    “Seorang pria berdiri di lantai atas sedang bertamasya. Dia telah meletakkan ranselnya di pagar, tetapi gelasnya jatuh dari saku samping, jatuh ke lantai bawah dan mengenai wanita itu,” kata juru bicara The Peak Tower, seperti dikutip dari The South China Morning Post.

    Ia ditangkap atas dugaan membiarkan sebuah benda jatuh dari ketinggian. Insidennya masih di investigasi.

    Peak Tower di bangunan dengan bentuk wajan, berada di Sky Terrace 428 yang sangat terkenal untuk melihat pemandangan. Kamu juga bisa makan di Peak Tower ditemani pemandangan indah Victoria Harbour dengan sudut 360 derajat. Madame Tussauds Hong kong juga berada di sini.

    Bangunan ini menjadi salah satu ikon pariwisata Hong Kong. Tiket masuknya seharga 75 dolar Hong Kong atau Rp 150 ribuan.

    (bnl/wsw)



    Artikel aslinya

  • Serunya Libur Sekolah di Bandara InJourney Airports, Ada Tahilalats-Dudu

    Serunya Libur Sekolah di Bandara InJourney Airports, Ada Tahilalats-Dudu




    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menghadirkan program Perjalanan Nyaman, Liburan Happy Sepenuh Hati selama periode libur sekolah Juni – Juli 2025. Berlangsung hingga 31 Juli 2025, program ini memberikan pengalaman perjalanan udara yang ramah keluarga, penuh keceriaan dan kemeriahan di bandara.

    Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi mengatakan bandara berperan penting dalam setiap perjalanan udara masyarakat termasuk dalam musim libur sekolah.

    “Perjalanan udara pada musim libur sekolah pada Juni – Juli sebagian besar dilakukan oleh keluarga bersama anak-anak dengan tujuan berlibur. Penting bagi InJourney Airports sebagai operator 37 bandara untuk dapat turut mendukung kenyamanan keluarga saat melakukan perjalanan liburan, sejak langkah pertama di bandara hingga kembali pulang,” ujar Pahlevi dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).


    “Melalui program aktivasi, anak-anak dan keluarga dapat merasakan suasana liburan lebih awal di bandara sebelum mereka tiba di destinasi wisata. Tentunya, InJourney Airports juga memastikan seluruh proses keberangkatan dan kedatangan di bandara berjalan baik dan efisien bagi penumpang,” lanjutnya.

    Pahlevi menjelaskan Program Perjalanan Nyaman, Liburan Sepenuh Hati dijalankan di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports. Adapun di tiga bandara besar di Indonesia, yakni Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Yogyakarta. Program ini menggandeng karakter Happines Club, yakni Tahilalats, Fun Cican dan Dudu.

    Ketiga karakter ini menghiasi terminal penumpang, serta menghadirkan focal point atau titik perhatian baru di terminal yang dapat digunakan sebagai pusat aktivitas penumpang untuk berfoto bersama keluarga atau sebagai titik pertemuan.

    Pahlevi mengatakan kolaborasi kedua bandara dengan karakter Happines Club juga sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan industri kreatif Tanah Air.

    “Selain membuat suasana lebih seru di terminal penumpang, kolaborasi dengan Tahilalats, Fun Cican dan Dudu juga merupakan bentuk dukungan InJourney Airports terhadap intellectual property lokal untuk semakin berkembang,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Pahlevi mengungkapkan di Bandara Soekarno-Hatta, ketiga karakter ini terjun langsung menyapa para penumpang di terminal.

    Bandara Soekarno-Hatta juga menghadirkan Parade Sirkus yang menampilkan tokoh sirkus berkeliling menyapa penumpang. Kemudian, Kampung Dolanan yang mengajak penumpang memainkan permainan tradisional seperti congklak, gasing dan engklek. Ada pula Face Painting, Hair Braiding dan Drawing Color yang bisa diikuti secara gratis, serta pembagian souvenir.

    Adapun seluruh aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta ini sudah dilakukan mulai Kamis (26/6) di Terminal 1 dan Kamis (3/7) di Terminal 2. Jadwal mendatang dari aktivitas-aktivitas itu adalah di Terminal 3 pada Kamis (10/7) dan Kamis (23/7). Sedangkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dilaksanakan Dance Parade dan Summer Challenge pada Jumat (11/7).

    Tidak hanya menghadirkan keceriaan, di Bandara Soekarno-Hatta juga digelar CSR, yakni khitanan massal yang digelar satu kali pada Minggu (29/6). Kegiatan ini terbuka untuk umum, dan menarik minat anak di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.

    Pahlevi menuturkan pada musim liburan sekolah ini, sejumlah staf InJourney Airports di bandara juga menggunakan seragam tematik guna mendukung suasana santai.

    “Petugas frontliner mengenakan seragam kasual namun tetap sopan. Pemutaran musik ceria bernuansa liburan juga dilakukan di bandara, ditambah instalasi wewangian untuk kesan perjalanan menyenangkan,” jelas Pahlevi.

    Di sejumlah restoran di bandara, Pahlevi mengatakan pihaknya juga menyediakan makanan khas nusantara yang menambah kesemarakan musim libur sekolah.

    “Tidak hanya mengutamakan keamanan, kenyamanan, keceriaan yang ingin kami berikan, kami ingin memberikan pengalaman baru di bandara Injourney Airports,” pungkasnya.

    (anl/ega)



    Artikel aslinya

  • Bandung Zoo Ditutup! Dualisme Manajemen Diduga Jadi Masalah

    Bandung Zoo Ditutup! Dualisme Manajemen Diduga Jadi Masalah




    Bandung

    Per hari Kamis (3/7) ini, seluruh operasional Bandung Zoo ditutup. Dualisme manajemen diduga jadi masalah utama kebun binatang tersebut.

    Pengumuman penutupan operasional Bandung Zoo tersebut baru diunggah di hari Kamis (3/7) pukul 7 pagi.

    “Tanggal 3 Juli 2025, dalam rangka perawatan dan pemeliharaan fasilitas, Bandung Zoo akan tutup sementara,” tulis keterangan dalam unggahan di akun Instagram Bandung Zoo.


    Berdasarkan pantauan, gerbang utama Bandung Zoo ditutup siang hari ini. Sejumlah petugas berjaga di depan gerbang, memberi pengumuman kepada pengunjung yang sudah terlanjur datang bahwa Bandung Zoo tak bisa dikunjungi.

    Beberapa rombongan pengunjung pun terpantau balik kanan, tak terkecuali pekerja dari sejumlah vendor makanan. Usut punya usut, penutupan tersebut dilakukan imbas eskalasi konflik kepengurusan di dalam manajemen Bandung Zoo.

    Berdasarkan pemaparan Sulhan Syafii yang sebelumnya menjabat sebagai Humas Yayasan Margasatwa Tamansari, di Rabu malam kemarin, ketegangan konflik antara manajemen pengelola Bandung Zoo memuncak.

    Konflik terjadi lantaran adanya dualisme kepengurusan antara pengelola Bandung Zoo terdahulu yakni Yayasan Margasatwa Tamansari, dengan pihak Taman Safari Indonesia yang mengambil alih kepengurusan Bandung Zoo sejak akhir Maret 2025.

    Dualisme kepengurusan tersebut, Sulhan menjelaskan, berimbas pada konflik yang berujung bentrokan antara pegawai Bandung Zoo dengan sejumlah petugas keamanan baru, yang dipekerjakan oleh manajemen anyar dari Taman Safari Indonesia.

    Para petugas keamanan tersebut hingga hari ini dikerahkan untuk berjaga di sekitaran Bandung Zoo. Sulhan menilai hal tersebut berpotensi membuat pengunjung tidak nyaman, hingga operasional Bandung Zoo pun diputuskan untuk ditutup sementara.

    “Jadi sampai hari ini ada banyak sekali petugas keamanan yang dikerahkan untuk berjaga. Bagi pengunjung, itu nyaman enggak kira-kira? Jumlahnya yang jelas ada lebih dari 40 orang. Kalau ada pengunjung dikhawatirkan berdampak buruk, jadi kita tutup saja,” ungkap Sulhan saat ditemui di Bandung Zoo.

    Ia mengatakan, penutupan sementara direncanakan hanya akan berlangsung satu hari. Pasalnya, di hari ini pihaknya akan melakukan audiensi ke DPRD Kota Bandung untuk meminta jalan tengah atas konflik kepengurusan yang terjadi.

    “Kita tutup mungkin hari ini saja, semoga hari ini saja. Karena akan kita bereskan hari ini,” terangnya.

    Penutupan Bandung Zoo Mendadak

    Sementara itu, Humas Bandung Zoo Ully Rangkuti mengatakan pihaknya tidak diberi tahu mengenai penutupan sementara Bandung Zoo. Kabar penutupan baru diketahui dari unggahan akun Instagram Bandung Zoo.

    “Penutupannya sendiri baru kami ketahui tadi pagi via media sosialnya Bandung Zoo. Alasan (penutupan) kami tidak tahu. Tapi yang jelas, tadi ada pengunjung akhirnya balik kanan. Ada yang dari Garut, ada ibu-ibu dengan tiga anak, ada juga rombongan TK dari Nanjung,” paparnya ketika ditemui di depan pintu masuk Bandung Zoo.

    Ia menyayangkan penutupan sepihak tersebut karena dinilai merugikan baik untuk perusahaan, vendor maupun pengunjung.

    “Tadi juga ada vendor yang izin mengambil bahan-bahan makanan yang cepat busuk untuk segera diolah. Jadi ada kerugian juga dari tenant maupun pengunjung,” terangnya.

    Wali Kota Bandung Buka Suara

    Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta agar manajemen Bandung Zoo segera menyelesaikan konflik internal tersebut. Pasalnya, ia menyebut Pemerintah Kota Bandung sudah beberapa kali menengahi tanpa berbuah hasil.

    “Saya mengimbau pada manajemen, jangan berantem terus. APH (aparat penegak hukum) sudah turun, pemerintah sudah turun, kurang naon (apa). Ini lama-lama kita capek loh ngurusnya, karena berantem internal terus,” ungkap Farhan, Kamis (3/7/2025).

    Ia menyebutkan, konflik di antara dua badan kepengurusan tersebut sudah beberapa kali terulang meski telah diintervensi pemerintah. Sehingga, ia meminta agar kedua belah pihak dapat segera islah agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar.

    “Setiap kali kita (Pemkot Bandung) turun, berembuk, ada kesepakatan, pulang, lalu berantem lagi. Berembuk lagi, berantem lagi. Tidak usah membawa nama-nama besar, ini Kota Bandung, sok selesaikan. Kalau tidak selesai, maka semua orang rugi,” ujar Farhan.

    Terkait sejumlah satwa yang mati yang diduga imbas dari sengkarut dualisme kepengurusan, Farhan menilai bahwa hal tersebut adalah momentum yang harus direnungi oleh manajemen Bandung Zoo agar bisa lebih bertanggungjawab dalam mengelola operasional.

    “Ini adalah momen yang paling pas untuk para pengelola menunjukkan tanggung jawab. Karena izin konservasi ex situ dari Kementerian Kehutanan jatuhnya kepada yayasan, bukan pemerintah,” ungkapnya.

    “Buktikan bahwa Anda cukup bertanggung jawab untuk menerima izin tersebut,” tegasnya.

    Ia juga menyebut bahwa Pemkot Bandung tidak akan lagi memediasi konflik antara dua badan kepengurusan Bandung Zoo tersebut. Pihaknya juga menyebut tidak memiliki kapasitas untuk menilai badan kepengurusan mana yang lebih berhak dalam mengelola Bandung Zoo.

    “Tidak akan, capek saya memediasi sudah berkali-kali, tetap saja berantem. Enggak tahu (mana pihak yang benar), kami bukan hakim, bukan pengadilan. Sudah diajak mediasi berkali-kali selama empat bulan terakhir. Tanggung jawab, tunjukkan bahwa Anda dewasa,” papar Farhan.

    Bila konflik terus berkepanjangan, terlebih hingga berdampak pada kesejahteraan satwa, Farhan mengungkap bahwa Pemkot Bandung dapat mengajukan peninjuan kembali izin konservasi ex situ yang dimiliki Bandung Zoo kepada Kementerian Kehutanan.

    “Kalau memang begini, saya bukan tidak mungkin akan segera meminta Kementerian Kehutanan meninjau ulang pemberian izin konservasi eks situ kepada pengelola Kebun Binatang Bandung. Tegas saya,” tutupnya.

    ——-

    Artikel ini telah naik di detikJabar.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Serunya Libur Sekolah di Bandara InJourney Airports, Ada Tahilalats-Dudu

    Serunya Libur Sekolah di Bandara InJourney Airports, Ada Tahilalats-Dudu




    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menghadirkan program Perjalanan Nyaman, Liburan Happy Sepenuh Hati selama periode libur sekolah Juni – Juli 2025. Berlangsung hingga 31 Juli 2025, program ini memberikan pengalaman perjalanan udara yang ramah keluarga, penuh keceriaan dan kemeriahan di bandara.

    Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi mengatakan bandara berperan penting dalam setiap perjalanan udara masyarakat termasuk dalam musim libur sekolah.

    “Perjalanan udara pada musim libur sekolah pada Juni – Juli sebagian besar dilakukan oleh keluarga bersama anak-anak dengan tujuan berlibur. Penting bagi InJourney Airports sebagai operator 37 bandara untuk dapat turut mendukung kenyamanan keluarga saat melakukan perjalanan liburan, sejak langkah pertama di bandara hingga kembali pulang,” ujar Pahlevi dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).


    “Melalui program aktivasi, anak-anak dan keluarga dapat merasakan suasana liburan lebih awal di bandara sebelum mereka tiba di destinasi wisata. Tentunya, InJourney Airports juga memastikan seluruh proses keberangkatan dan kedatangan di bandara berjalan baik dan efisien bagi penumpang,” lanjutnya.

    Pahlevi menjelaskan Program Perjalanan Nyaman, Liburan Sepenuh Hati dijalankan di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports. Adapun di tiga bandara besar di Indonesia, yakni Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Yogyakarta. Program ini menggandeng karakter Happines Club, yakni Tahilalats, Fun Cican dan Dudu.

    Ketiga karakter ini menghiasi terminal penumpang, serta menghadirkan focal point atau titik perhatian baru di terminal yang dapat digunakan sebagai pusat aktivitas penumpang untuk berfoto bersama keluarga atau sebagai titik pertemuan.

    Pahlevi mengatakan kolaborasi kedua bandara dengan karakter Happines Club juga sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan industri kreatif Tanah Air.

    “Selain membuat suasana lebih seru di terminal penumpang, kolaborasi dengan Tahilalats, Fun Cican dan Dudu juga merupakan bentuk dukungan InJourney Airports terhadap intellectual property lokal untuk semakin berkembang,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Pahlevi mengungkapkan di Bandara Soekarno-Hatta, ketiga karakter ini terjun langsung menyapa para penumpang di terminal.

    Bandara Soekarno-Hatta juga menghadirkan Parade Sirkus yang menampilkan tokoh sirkus berkeliling menyapa penumpang. Kemudian, Kampung Dolanan yang mengajak penumpang memainkan permainan tradisional seperti congklak, gasing dan engklek. Ada pula Face Painting, Hair Braiding dan Drawing Color yang bisa diikuti secara gratis, serta pembagian souvenir.

    Adapun seluruh aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta ini sudah dilakukan mulai Kamis (26/6) di Terminal 1 dan Kamis (3/7) di Terminal 2. Jadwal mendatang dari aktivitas-aktivitas itu adalah di Terminal 3 pada Kamis (10/7) dan Kamis (23/7). Sedangkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dilaksanakan Dance Parade dan Summer Challenge pada Jumat (11/7).

    Tidak hanya menghadirkan keceriaan, di Bandara Soekarno-Hatta juga digelar CSR, yakni khitanan massal yang digelar satu kali pada Minggu (29/6). Kegiatan ini terbuka untuk umum, dan menarik minat anak di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.

    Pahlevi menuturkan pada musim liburan sekolah ini, sejumlah staf InJourney Airports di bandara juga menggunakan seragam tematik guna mendukung suasana santai.

    “Petugas frontliner mengenakan seragam kasual namun tetap sopan. Pemutaran musik ceria bernuansa liburan juga dilakukan di bandara, ditambah instalasi wewangian untuk kesan perjalanan menyenangkan,” jelas Pahlevi.

    Di sejumlah restoran di bandara, Pahlevi mengatakan pihaknya juga menyediakan makanan khas nusantara yang menambah kesemarakan musim libur sekolah.

    “Tidak hanya mengutamakan keamanan, kenyamanan, keceriaan yang ingin kami berikan, kami ingin memberikan pengalaman baru di bandara Injourney Airports,” pungkasnya.

    (anl/ega)



    Artikel aslinya