Jakarta, Insertlive –
Ranah media sosial ramai menyoroti soal sosok Adita Irawati, juru bicara kantor komunikasi Kepresidenan soal kontroversi Gus Miftah yang menghina penjual es teh.
Sayangnya, ucapan Adita malah menimbulkan kontroversi baru setelah ia menyebut rakyat kecil sebagai rakyat jelata.
Dalam pernyataannya, Adita memberikan klarifikasi seraya menegaskan bahwa pihak Istana menyesalkan perbuatan Gus Miftah.
“Kami dari pihak Istana, tentu menyesalkan ya kejadian ini, satu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi,” kata Adita Irawati, dikutip dari akun Instagram @lambegosiip.
“Apalagi kalau kita lihat, Presiden kita pak Prabowo Subianto, ini kalau dilihat dari berbagai baik itu pidato atau kunjungan beliau, terlihat sekali pengihakkan beliau pada rakyat kecil, pada rakyat jelata,” sambungnya.
Penyebutan istilah rakyat jelata membuat publik ramai mencibir sosok Adita Irawati.
Adita Irawati diketahui mantan jubir Kementerian Perhubungan periode 2020-2024.
Dalam rentang waktu yang sama, ia menjabat sebagai Komisaris PT Citilink Indonesia sekaligus Stafsus Presiden Jokowi bidang Komunikasi.
Ditelusuri berbagai sumber, jejak karier Adita dimulai dari dunia penyiaran dan industri telekomunikasi tahun 1995.
Ia pernah bergabung di PT Indosat pada 1996 sebagai management trainee dan meniti karier hingga menjadi Corporate Communications Group Head tahun 2009.
Lulusan Ilmu Hubungan Internasional UGM ini juga diketahui mendirikan perusahaan konsultan komunikasi bernama Rana Communication.
(dis/fik)