Jakarta –
Di akhir masa jabatannya, Menparekraf Sandiaga Uno berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia mampu membuka lebih banyak lapangan kerja dan cuan.
Harapan ini ia sampaikan dalam acara Wonderfull Indonesia Outlook (WIO) 2024-2025 yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Mas Menteri sapaan akrabnya, juga menyebut pariwisata jangan hanya mampu membuka peluang kerja saja. Tetapi juga harus memberikan pemasukan bagi masyarakat Indonesia.
“Harapannya tahun depan pariwisata bisa buka peluang usaha dan lapangan kerja yang besar, juga bisa mendatangkan cuan kepada masyarakat Indonesia,” katanya, Kamis (19/9/2024).
Dalam kegiatan WIO 2024-2025 ini, Sandiaga juga menyanjung pihaknya yang telah melakukan serangkaian program yang senantiasa berusaha untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satunya terkait kerja sama dengan pihak yang melakukan kajian tentang indek pariwisata.
“Indeks pariwisata ini suatu yang bersejarah karena sebelumnya belum pernah ada indeks pariwisata yang mengukur kinerja saham dari para emiten yang ada di 30 sub sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” sanjungnya.
Dalam kesempatan yang sama namun via online, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, menyampaikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki pertumbuhan yang sangat baik.
Hingga bulan Juli 2024, sebanyak 7,75 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, sementara untuk wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan sekitar 598 juta.
“Perolehan devisa telah mencapai 7,46 miliar Dollar AS dengan nilai tambah ekonomi kreatif diestimasikan mencapai Rp 749,58 triliun, nilai ekspor produk kreatif juga mencapai 12,35 miliar Dollar AS,” sebut wamen itu.
Angela juga mengatakan ke depan pertumbuhan di sektor pariwisata akan ditentukan dari faktor seperti kestabilan ekonomi dan juga pengambangan destinasi yang menjunjung tinggi kualitas juga inovasi. Kemudian, untuk ekonomi kreatif akan ditentukan dari inovasi, kreativitas dan kolaborasi.
“Dalam expert survey outlook parekraf 2024-2025 yang dirilis pada hari ini menunjukan bahwa pertumbuhan pariwisata ke depan akan ditentukan oleh stabilitas ekonomi dan pengembangan destinasi yang berkualitas dan inovatif. Sementara, pertumbuhan sektor ekraf akan bergantung pada inovasi, kreativitas, serta kolaborasi antar sub sektor,” jelas Angela.
(wsw/wsw)