SelebritiClub.com, Jakarta Lagu legendaris “Killing In The Name” dari Rage Against The Machine telah mencapai lebih dari satu miliar pemutaran di Spotify. Sebagai bentuk perayaan atas pencapaian ini, gitaris band, Tom Morello, membagikan pesan melalui akun X-nya.
“‘KILLING IN THE NAME’ baru saja melewati satu miliar pemutaran di Spotify! Terima kasih kepada semua yang mendengarkannya: baik yang menyukainya, yang membencinya, maupun yang menikmati tanpa memahaminya. Ini adalah bukti nyata bahwa musik pemberontakan dan ironi masih hidup dan berkembang,” tulis Tom Morello, mengutip blabbermouth.net.
Pada bulan November tahun lalu, menjelang pemilihan presiden AS 2024, Tom Morello mengkritik beberapa penggemar Rage Against The Machine yang keliru memahami politik progresif yang selalu diperjuangkan oleh dirinya dan anggota band lainnya sejak grup ini ini terbentuk lebih dari tiga dekade lalu.
“Saya tidak pernah berhenti tercengang dengan banyaknya orang yang mendengar RATM namun berperilaku seperti Paul Ryan, tidak mengerti sedikit pun tentang apa yang band ini perjuangkan dan bahkan kurang paham dengan posisi kami dalam isu-isu kontemporer,” tulisnya di X.
“Beberapa waktu lalu saya berbincang dengan pasangan di sebuah restoran yang merupakan penggemar ‘Killing In The Name’. Sang wanita berkata, ‘Saya suka lagu itu. Itu membantu saya melawan orang tua saya dan kemudian melawan vaksin!’ Saya pun menjawab, ‘Nyonya, lagu itu tentang polisi rasis yang sering bertindak seperti Ku Klux Klan, mendukung supremasi kulit putih dan menjadi kaki tangan serta preman kelas penguasa kapitalis rasis.’ Dia hanya duduk diam sambil mengunyah dan berkedip,” lanjutnya mengisahkan.