Jakarta, Insertlive –
Media sosial ramai membahas soal viralnya video cekcok antara seorang ibu dengan petugas Kereta Api (KA) di Stasiun Mandai, Kabupaten Maros.
Dalam narasi yang beredar, petugas KAI tersebut bersitegang dengan penumpang karena anaknya yang masih di bawah umur tak memiliki tiket.
Mulanya, ibu bernama Sri Ushwa Ningrum (29) itu memesan 30 lembar tiket dengan rute perjalanan dari Pangkep, Barru hingga Maros.
Sri dan keluarga melakukan registrasi ulang untuk melanjutkan perjalanan di Stasiun Garongkong Kabupaten Barru untuk kemudian naik kereta lanjutan ke tujuan akhir Stasiun Mandai di Maros.
“Sesampainya di Stasiun Mandai, kami sekeluarga dihambat oleh petugas KAI dengan alasan anak kami yang di bawah umur tidak bisa berangkat karena tidak memiliki tiket,” kata Sri.
Petugas KA berkacamata itu bahkan meminta agar balita tersebut ditinggal di stasiun karena tidak memiliki tiket.
Kejadian viral ini membuat Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKASS) Deby Hospital langsung merespons.
BPKASS menyebut petugas itu karyawan dari PT Angkasa Pura Suport (APS) yang bertugas sebagai tim pendukung operasional di stasiun.
“Kami memastikan bahwa kejadian ini sedang ditangani secara menyeluruh, di antaranya penelusuran kronologi secara objektif, evaluasi prosedur pelayanan, serta penegakan sanksi disipliner kepada petugas terkait apabila terbukti melanggar standar pelayanan atau etika kerja,” kata Deby melalui keterangan tertulis, Rabu (25/6).
BPKASS sedang meminta PT APS segera mengambil langkah-langkah korektif hingga menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan internal perusahaan.
Selain itu, BPKASS juga meminta petugas tersebut diberikan pelatihan ulang meliputi pentingnya pelayanan prima, keramahan dalam menghadapi pelanggan, dan penerapan nilai-nilai hospitality.
“Kami juga menghimbau seluruh pengguna jasa kereta api untuk senantiasa mematuhi ketentuan perjalanan, termasuk persyaratan usia anak yang wajib memiliki tiket, guna mendukung keselamatan, ketertiban, dan kelancaran bersama dalam setiap perjalanan,” pungkasnya.
(dis/KHS)
Tinggalkan Balasan