Jakarta, Insertlive –
Floyd Mayweather Jr, sosok ikonik dalam dunia tinju, mengalami penyerangan saat sedang berbelanja di London Tengah, diduga karena dukungannya terhadap Israel. Sekelompok orang menyerang Mayweather dan rombongannya di kawasan mewah Hatton Garden.
Floyd Mayweather, yang memakai jaket hijau, tampak kesal saat ia dan petugas keamanannya diikuti di pusat kota. Petinju kelahiran 1977 itu dihadang oleh sekelompok orang ketika para pengawalnya membawa ia keluar dari sebuah toko perhiasan terkenal dan ingin menuju ke mobil hitam.
Menurut informasi dari orang yang ada di sekitar Mayweather, mengatakan bahwa kericuhan itu tidak membuat sang petinju tersentuh. Mereka juga mengungkapkan bahwa massa melontarkan penghinaan yang bersifat rasial kepadanya.
Saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengambil video kejadian itu setelah keributan keluar dari toko dan masuk ke jalan.
“Ada sekitar delapan hingga sepuluh orang yang mengejarnya, serta sekitar 20 hingga 25 orang yang menyaksikan. Tim keamanan Mayweather tampak kalah jumlah,” ujanya.
“Seseorang menyatakan bahwa Mayweather sedang berbelanja ketika dia ditanya tentang dukungannya terhadap Israel. Dia menjawab bahwa dia bangga mendukung orang-orang Yahudi. Setelah itu, seseorang memukulnya karena pernyataan tersebut. Serangan itu sangat terarah. Dia digiring keluar dari toko, tetapi pada saat bersamaan, beberapa orang mencoba memukulnya dan menyerang petugas keamanannya.” lanjut saksi mata tersebut.
“Floyd menerima beberapa pukulan selama insiden itu, tetapi tim keamanannya berusaha mendorong orang-orang untuk mundur. Saya tidak melihat Floyd mencoba melancarkan serangan balik. Para pengawalnya hanya berusaha menjaga jarak antara dia dan mereka.” pungkasnya.
(Zalsabila Natasha/arm)