Sydney –
Penerbangan Air New Zealand menjadi korban dari ancaman bom. Parahnya, penumpang tidak diberi tahu dan dibiarkan terisolasi di landasan pacu.
Dilansir dari 9News, Selasa (22/10/2024) Air New Zealand mendarat di Bandara Sydney pada Minggu. Penerbangan NZ-247 itu berangkat dari Wellington Selandia Baru dan mendapat ancaman bom sesaat sebelum mendarat.
Penerbangan itu terisolasi di ujung landasan pacu dengan 154 penumpang di dalamnya.
“Kami hanya duduk di landasan selama satu jam,” kata salah satu penumpang, Mercury Lin, seraya menambahkan bahwa situasi itu tampak aneh.
Beberapa penumpang mengatakan kepada Radio New Zealand bahwa ada ancaman bom. Mereka menambahkan kesibukan yang mereka lihat di luar jendela mendukung dugaan itu.
“Kami tidak merasa takut,” kata Pauline Crown.
Puluhan ambulans dan mobil pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian, polisi taktis bersenjata lengkap mengambil posisi. Sampai saat itu, tidak ada pengumuman di kabin pesawat.
“Ambulans dan polisi di luar, itu bagian yang penuh tekanan,” ujar dia.
Beberapa penumpang mengetahui bahwa ada yang tidak beres usai menonton laporan berita langsung di ponsel mereka.
Setelah satu jam, pesawat bergerak mendekati terminal.
Saat penumpang diizinkan pergi, tas jinjing mereka diperiksa oleh anjing pelacak.
Meskipun ada tanda-tanda ancaman bom, Kepolisian Federal mengatakan bahwa mereka telah melakukan pencarian menyeluruh terhadap pesawat, barang bawaan, dan penumpang, dan tidak ditemukan hal yang mencurigakan.
Air New Zealand meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, dengan menambahkan bahwa keselamatan dan keamanan penumpang serta awak adalah prioritas utama.
(bnl/fem)