Jakarta, Insertlive –
Fenomena menghebohkan terjadi di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, ratusan burung pipit ditemukan mati mendadak.
Bangkai-bangkai burung itu pun berserakan di jalanan, ada pula yang menimpa mobil-mobil yang terparkir.
Fenomena ini pun segera membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali memberikan tanggapan.
Menurut mereka, penyebab burung pipit itu mati massal karena ranting pohon yang patah akibat tersambar petir.
Burung-burung yang bertengger di dahan pohon tersebut pun ada yang ikut tersambar petir dan menyebabkan mati massal.
“Pohon bukan tumbang melainkan terdapat ranting yang patah akibat tersambar petir, sehingga kawanan burung pipit yang sedang bertengger istirahat di pohon tersebut ikut tersambar dan mati,” ujar Kepala BKSDA Bali Ratna Hendratmoko seperti dilansir detikBali, Senin (25/11).
Segera setelah peristiwa yang menghebohkan jagat dunia maya itu terjadi pada Jumat (21/11), pihak BKSDA Bali melakukan investigasi.
“Tidak ada indikasi wabah penyakit atau penyebab lain yang memerlukan kekhawatiran publik,” tambah Ratna.
Petugas kebersihan pun segera mengevakuasi bangkai dari burung-burung yang hangus terbakar tersebut demi menjaga keamanan para pengunjung bandara.
Sayangnya, pihak BKSDA tidak bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut karena terkendala kondisi burung yang tidak memungkinkan diambil sampelnya.
(arm/dia)