Jakarta –
Seorang chef mencuri atensi netizen, khususnya di Thailand. Dia mengukir semangka mirip dengan bayi kuda nil yang lagi viral, Moo Deng. Gemas banget!
Moo Deng, bayi kuda nil yang lahir di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow, sedang menjadi atensi karena rupanya yang lucu dan menggemaskan. Dirinya inilah yang menjadi inspirasi Chef Nu yang juga pedagang makanan lokal di Thailand membuat ukirannya,.
Dilansir dari thaiger, Kamis (19/9/2024) Visanu Somjaiwong atau Chef Nu membagikan foto semangka yang diukir mirip dengan Moo Deng. Netizen pun terkesan dengan goresan tangan Visanu.
“Bintang baru di Kebun Binatang Khao Kheow, Moo Deng kecil kami,” tulis postingan tersebut.
Moo Deng dalam bentuk semangka Foto: (Visanu Somjaiwong/Facebook)
|
Selain Moo Deng, di waktu luangnya kadang Chef Nu juga membagikan ukiran semangkanya dalam beragam bentuk.
Moo Deng memang sedang hangat dibicarakan di Thailand. Pada akhir pekan biasa, kebun binatang ini menerima sekitar 4.000 hingga 5.000 pengunjung. Tetapi jumlah pengunjung tanggal 13 September kemarin mencapai 12.000 orang. Srirang mengungkapkan bahwa popularitas Moo Deng telah mendorong kebun
“Popularitas Moo Deng telah menciptakan suasana yang semarak di Khao Kheow… Kami mengatur kerumunan dengan menyelenggarakan sesi menonton, yang memungkinkan kelompok-kelompok untuk mengamati Moo Deng selama tiga hingga lima menit setiap kelompok. Pengunjung juga berkesempatan untuk melihat kuda nil lainnya, termasuk Mae Mali, Kha Moo, dan Moo Toon, saudara Moo Deng yang lebih tua,” kata Direktur Organisasi Taman Zoologi Thailand, Attaporn Srirang.
Moo Deng Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
|
Kekhawatiran kebun binatang terhadap pengunjung nakal
Di tengah eforia gemasnya Moo Deng, kebun binatang khawatir keramaian ini akan membuat hewan-hewan stres. Ditambah lagi ada saja pengunjung yang melemparkan sampah hingga benda lainnya kepada hewan, yang tentunya itu merusak dan mengganggu.
“Kuda nil, termasuk Moo Deng, tidak mudah terganggu karena mereka tinggal di area yang ditentukan. Namun, kami menghimbau pengunjung untuk tidak melempar benda atau memercikkan air ke hewan. Tindakan apa pun yang menyebabkan cedera atau stres pada hewan, seperti membuat mereka berlari ke dalam kandang, akan mengakibatkan konsekuensi hukum,” ujarnya.
Srirang menekankan bahwa kebun binatang akan mengambil tindakan hukum jika perlu, karena hewan-hewan tersebut adalah milik pemerintah. Jika terjadi gangguan kecil, peringatan akan dikeluarkan, tetapi kasus yang parah akan ditangani secara hukum.
(sym/fem)