Jakarta –
Maskapai penerbangan Emirates Dubai melarang pager dan walkie talkie. Keputusan itu diambil setelah adanya serangan perangkat di Lebanon.
Mengutip CNN, Minggu (6/10/2024), Emirates ingin memitigasi segera setelah serangan pada bulan lalu terhadap perangkat-perangkat semacam itu yang dibawa oleh kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
“Semua Penumpang yang melakukan penerbangan ke, dari, atau melalui Dubai dilarang membawa pager dan walkie talkie di dalam bagasi kabin maupun bagasi terdaftar,” tulis maskapai penerbangan ini dalam sebuah pernyataan yang dimuat dalam situs webnya.
“Benda-benda seperti itu yang ditemukan di dalam tas tangan atau bagasi terdaftar penumpang akan disita oleh Kepolisian Dubai,” tambah maskapai penerbangan ini.
Pager meledak terjadi secara serentak di seluruh Lebanon beberapa minggu lalu. Serangan diikuti walkie-talkie yang meledak dengan cara yang sama.
Para pejabat Lebanon menyalahkan Israel atas serangan-serangan tersebut.
Sedikitnya 37 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan dua perangkat tersebut. Dan, hampir 3.000 orang lainnya terluka, menurut para pejabat Lebanon.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan pada saat itu bahwa bahan peledak tersebut “dicampur” di dalam baterai litium pager dan disembunyikan dengan cara yang sangat canggih sehingga hampir tidak dapat dideteksi.
Seiring dengan konflik yang terus meningkat di Timur Tengah, penerbangan terus mengalami gangguan. Dalam update terbarunya, Emirates mengatakan bahwa penerbangan dari dan ke ibu kota Lebanon, Beirut, terus ditangguhkan hingga tanggal 15 Oktober.
“Penumpang yang transit melalui Dubai untuk mencapai Beirut juga tidak akan diterima untuk melakukan perjalanan di titik asal mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut,” katanya.
Emirates menambahkan bahwa mereka akan melanjutkan layanan ke ibu kota Yordania, Amman. Sementara penerbangan dari dan ke Irak dan Iran tetap dibatalkan hingga hari Senin mendatang.
Beberapa maskapai penerbangan lain juga telah membatalkan penerbangan ke Beirut dan bandara regional lainnya.
(msl/fem)