Kategori: Travel

  • Mengenal Patung GWK Bali, Salah Satu Patung Tertinggi di Dunia

    Mengenal Patung GWK Bali, Salah Satu Patung Tertinggi di Dunia



    Jakarta

    Patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK menjadi salah satu destinasi wisata favorit para turis saat di Bali. Bagaimana tidak, patung ini terkenal dengan ukurannya yang besar dan tinggi.

    Bahkan, Patung GWK disebut-sebut menjadi salah satu patung tertinggi di dunia, lho. Wajar saja karena patung ini memiliki tinggi 121 meter dan lebar mencapai 66 meter.

    Patung GWK memiliki sejarah panjang dalam tahap pembangunannya. Selain itu, patung raksasa ini juga punya beberapa fakta menarik untuk dibahas.


    Ingin tahu sejarah dan latar belakang pembangunan Patung GWK Bali? Lalu apa saja fakta unik dari patung besar dan gagah tersebut? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Sejarah Patung GWK Bali

    Mengutip catatan detikcom, pembangunan Patung GWK dicetuskan oleh I Nyoman Nuarta sejak 1980-an. Namun, ide untuk membuat patung raksasa tidak langsung diterima oleh masyarakat. Butuh waktu sekitar delapan tahun bagi Nyoman Nuarta untuk memperkenalkan ide tersebut kepada warga.

    Sebab, sejumlah masyarakat menilai jika pembangunan Patung GWK dianggap sebagai proyek besar yang akan menghambur-hamburkan uang tanpa tujuan. Padahal, Nyoman Nuarta memiliki tujuan lain dari pembangunan patung tersebut.

    Menurutnya, latar belakang dibangunnya Patung GWK adalah untuk mewujudkan sebuah kawasan sebagai tujuan wisata baru di Bali. Lalu, ia mengatakan jika sebuah tempat wisata harus menunjukkan nilai budaya bangsa sekaligus tempat untuk mementaskan aneka seni nusantara, bahkan dunia.

    Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjadi patung tertinggi ke-4 di dunia. Butuh waktu 28 tahun untuk mewujudkan mahakarya sekaligus ikon Pulau Bali itu.Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari kejauhan. (Ni Made Nami Krisnayanti)

    Pada akhirnya, pembangunan Patung GWK yang dicetuskan oleh I Nyoman Nuarta mendapat persetujuan Presiden Soeharto pada 1990. Kemudian patung GWK mulai dibangun hingga peletakan batu pertama pada 8 Juni 1997.

    Namun sayang, proyek pembangunan Patung GWK sempat terhenti sementara akibat krisis moneter pada 1997-1998. Lalu, pembangunan patung tersebut kembali dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pada 23 Agustus 2013.

    Proses pembangunan Patung GWK diakhiri dengan pemasangan mahkota Dewa Wisnu pada 2018 serta mengadakan upacara Melaspas. Diresmikan pada 22 September 2018 oleh Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo, proses pembangunan GWK memakan waktu sekitar 28 tahun.

    Fakta Menarik Tentang Patung GWK

    Ada sejumlah fakta menarik mengenai Patung GWK Bali. Mengutip catatan detikTravel, berikut sejumlah fakta menariknya:

    1. Melibatkan 1.000 Pekerja saat Pembangunan

    Karena memiliki ukuran yang besar dan tinggi, maka proses pembangunan Patung GWK juga melibatkan banyak pekerja. Tercatat ada sekitar 1.000 pekerja yang dilibatkan dalam proses pembangunan Patung GWK.

    2. Dibangun di Atas Bekas Lahan Tambang

    Sebelum menjadi tempat wisata populer di Bali, awalnya lokasi yang saat ini ditempati oleh Patung GWK adalah sebuah tambang kapur. Sebab, tanah di Ungasan pada saat itu terdiri dari hamparan kapur dan banyak tambang kapur yang merusak lingkungan.

    Akhirnya, Patung GWK didirikan di bukit kapur setinggi 263 mdpl, tepatnya di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dengan luas sekitar 250 hektar.

    3. Patung Tertinggi Keempat di Dunia

    The Straits Times menobatkan Patung GWK Bali sebagai patung tembaga terbesar di dunia. Selain itu, Patung GWK (121 meter) juga dinobatkan menjadi patung tertinggi keempat di dunia, mampu mengalahkan Patung Liberty (93 meter) di New York, AS.

    Patung GWK dibangun dengan tinggi 75 meter, pondasinya setinggi 70 meter, serta sayap burung Garuda yang membentang selebar 66 meter.

    4. Mampu Menahan Tekanan Angin hingga 2,5 Pa

    Sebagai patung terbesar di Indonesia, tentu Patung GWK sudah melalui sejumlah tes. Salah satu tesnya adalah studi tekanan angin.

    Berdasarkan studi yang dilakukan selama 100 tahun terakhir, Patung GWK diklaim dapat menahan tekanan angin hingga 2,5 Pa.

    5. Punya Bobot 4.000 Ton

    Selain tinggi, Patung GWK juga memiliki berat mencapai 4.000 ton yang terbuat dari bahan tembaga, baja, dan kuningan. Saking tinggi dan besarnya, Patung GWK dapat terlihat dari radius hingga 20 km, sehingga nampak jelas dari Kuta dan Nusa Dua.

    Kini, Patung GWK menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi jika baru pertama kali ke Bali. Apakah travelers sudah pernah berkunjung sebelumnya?

    (ilf/fds)



    Artikel aslinya

  • Antar Jemaah Umrah, Lion Air Siapkan 66 Penerbangan Setiap Minggu

    Antar Jemaah Umrah, Lion Air Siapkan 66 Penerbangan Setiap Minggu




    Jakarta

    Lion Air menyiapkan pesawat yang andal dalam melayani kebutuhan penerbangan ibadah, khususnya umrah dan wisata religi, dari Indonesia ke Arab Saudi.

    “Selama lebih dari 13 tahun, Lion Air terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah dengan lebih mudah, nyaman, dan efisien,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, Kamis (9/1/2025).

    Lion Air menerbangkan jemaah umrah dari kota-kota utama di Indonesia langsung ke Jeddah dan Madinah. Kota-kota itu antar lain Medan, Jakarta, Surabaya, Solo, Palembang, dan Makassar.


    “Penerbangan langsung ini dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan dan memberikan kenyamanan maksimal bagi jemaah, sehingga mereka dapat lebih fokus pada persiapan ibadah, dengan frekuensi 66 penerbangan setiap minggu,” ujar Danang.

    Lion Air mengoperasikan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO (kapasitas 436 kelas ekonomi) untuk mengangkut jemaah umrah. Pesawat ini dilengkapi fasilitas modern seperti kabin yang luas, kursi ergonomis, dan teknologi canggih, kompartemen bagasi luas untuk memastikan kenyamanan perjalanan jarak jauh.

    “Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Lion Air telah mengembangkan proses operasional yang efisien dan sesuai kebutuhan perjalanan ibadah. Ini
    memberikan ketenangan bagi jemaah untuk menikmati perjalanan mereka,” ujar Danang.

    Jemaah juga bisa fleksibel memilih jadwal penerbangan. Dengan jadwal penerbangan yang variatif, jemaah dapat memilih waktu keberangkatan yang paling sesuai dengan rencana ibadah mereka. “Lion Air berfokus pada penyediaan layanan berkualitas tinggi yang dirancang untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman,” tutup Danang.

    (ddn/fem)



    Artikel aslinya

  • Cegah Virus HMPV, Bandara YIA Skrining Kesehatan Penumpang dan Kru Pesawat

    Cegah Virus HMPV, Bandara YIA Skrining Kesehatan Penumpang dan Kru Pesawat




    Yogyakarta

    Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dinyatakan telah masuk ke Indonesia, otoritas Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) akan menerapkan skrining kesehatan untuk penumpang dan kru pesawat.

    Skrining kesehatan ini akan dilakukan petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Yogyakarta bersama otoritas YIA. Nantinya penumpang dan kru pesawat yang tiba di YIA bakal dicek kesehatannya, termasuk suhu tubuh dan ada tidaknya gejala terjangkit HMPV.

    “Kami di Balai Kekarantinaan Kesehatan juga melakukan pengawasan alat angkut yang masuk maupun yang akan berangkat dari YIA. Kemudian juga melakukan pengawasan orang, pelaku perjalanan, air crew yang masuk, kita pindai suhu tubuh, kita amati gejala dan juga teman-teman dari CIQ yang lain kita juga melakukan pengamatan secara visual,” kata Kepala BKK Yogyakarta, Wisnu Trianggono dikutip dari detikJogja.


    Wisnu mengatakan pihaknya juga sudah meminta pihak maskapai untuk melakukan pengawasan awal terhadap seluruh penumpang. Apabila terindikasi menunjukkan terpapar virus HMPV, penumpang akan langsung dirujuk ke instansi kesehatan sekitar bandara.

    “Kita berkoordinasi juga dengan wilayah, Dinas Kesehatan, RSUD, untuk penanganan jika sewaktu-waktu ditemukan adanya suspect di bandara YIA,” terangnya.

    Saat ini Wisnu memastikan YIA masih aman, belum ada temuan kasus virus tersebut. Dia juga menjamin seluruh petugas akan bekerja maksimal demi mencegah penyebaran virus itu.

    “So far aman di YIA, semuanya terkendali dan ini juga berkat kolaborasi dari seluruh komunitas yang juga terus menjaga kesehatan di bandara, baik dari sisi protokol kesehatan, dari sisi keamanan pangan dan lain sebagainya,” ucapnya.

    Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan telah terdeteksi di Indonesia setelah sebelumnya merebak di Tiongkok. Virus ini diketahui menyerang anak-anak, namun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. HMPV bukanlah virus baru dan telah lama dikenal dalam dunia medis.

    “HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/01/2024).

    Menkes menjelaskan, HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Jika COVID-19 adalah virus baru yang membutuhkan penyesuaian sistem imun, HMPV adalah virus lama yang sifatnya menyerupai flu. Sistem kekebalan tubuh manusia, terutama pada kelompok sehat, sudah mampu mengatasi virus ini.

    “Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” tambahnya.

    Kasus di Tiongkok Tidak Terkait HMPV

    Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.

    “Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” kata Menkes.

    Gejala Mirip Flu Biasa

    Menkes Budi juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

    Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.

    Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, menerapkan kebiasaan mencuci tangan, menggunakan masker saat merasa sakit, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan.

    “Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama seperti masa COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tutup Menkes.

    Pemerintah terus memantau perkembangan HMPV di Indonesia dan memastikan langkah-langkah pencegahan serta penanganan dilakukan dengan optimal.

    (ddn/ddn)



    Artikel aslinya

  • Pramugari Bagi Trik Bawa Cairan di Pesawat agar Tidak Tumpah, Unik!

    Pramugari Bagi Trik Bawa Cairan di Pesawat agar Tidak Tumpah, Unik!



    Jakarta

    Maskapai penerbangan biasanya mengizinkan penumpang membawa cairan ke kabin, asal sesuai aturan yang ditetapkan. Aturan juga harus ditempatkan dalam wadah tertentu, agar tidak mengganggu selama perjalanan.

    Pemilihan wadah inilah yang kerap bikin khawatir penumpang. Salah pilih wadah berisiko mengakibatkan cairan tumpah dan menimbulkan ketidaknyamanan. Risiko lain adalah memerlukan banyak tempat, sehingga menyulitkan penumpang.

    Tips Bawa Barang Cair ke Pesawat dari Pramugari

    Pramugari bernama Seymon Kates dari Delta Airlines membagikan cara membawa cairan agar tidak tumpah dan lolos pemeriksaan. Dikutip dari laman New York Post, jenis cairan yang dibawa tentu harus sesuai aturan maskapai.


    “Ambil kantong ASI dan tuang cairan ke dalamnya. Tidak akan tumpah. Kamu bisa mengisinya dengan aneka susu atau berbagai pelengkap makanan (condiment),” kata Seymon dalam postingan TikToknya.

    Dalam videonya, Seymon menuangkan susu almond ke kantong lalu menutupnya dengan rapat. Dia kemudian membalik kantong ASI tersebut dan susu almond di dalamnya tidak tumpah. Unggahan Seymon mengundang reaksi positif dari para warganet.

    Tentunya, pemilihan jenis cairan dan volume kantong ASI yang dipakai harus sesuai aturan maskapai. Aturan Transportation Security (TSA) Administration menyatakan cairan, gel, aerosol boleh dibawa dalam pesawat asal muat dalam wadah berkapasitas tidak lebih dari 3,4 ons.

    Tips ini bisa dimodifikasi penumpang yang ingin membawa makanan kecil selama di perjalanan. Kantong ASI yang digunakan akan menghemat tempat dalam tas berkapasitas 1 liter, yang boleh dibawa saat perjalanan sesuai aturan TSA.

    Peraturan Membawa Cairan ke dalam Pesawat di Indonesia

    Aturan mengenai cairan yang dibawa ke dalam pesawat tertulis dalam peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor skep/43/iii/2007 tanggal 6 Maret 2007 tentang Penanganan Cairan, Aerosol, dan Gel (liquids, aerosols, dan gels) yang Dibawa Penumpang ke Dalam Kabin Pesawat Udara pada Penerbangan Internasional. Berikut peraturan tersebut:

    Cairan, aerosol, dan gel yang dibawa sendiri oleh penumpang sebelum masuk ke dalam bandara harus memenuhi persyaratan:

    1. Kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis
    2. Wadah berisi cairan, aerosol dan gel tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) kantong plastik transparan ukuran 30 x 40 cm yang disediakan oleh pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan, dengan kapasitas cairan, aerosol dan gel maksimum 1000 ml atau 1 (satu) liter atau ukuran sejenis dan disegel ulang;
    3. Setiap calon penumpang pesawat udara hanya diijinkan membawa maksimum 1 (satu) kantong plastik transparan yang berisi cairan, aerosol dan gel.

    Persyaratan cairan, aerosol, dan gel itu tidak berlaku untuk obat-obatan medis, makanan/ minuman/susu bayi, dan makanan/ minuman penumpang untuk program diet khusus.

    (elk/row)



    Artikel aslinya

  • Pikir-pikir Lagi Liburan ke Kyoto, Pajak Akomodasi Tambah Mahal

    Pikir-pikir Lagi Liburan ke Kyoto, Pajak Akomodasi Tambah Mahal




    Kyoto

    Kyoto berencana menaikkan pajak akomodasi hingga 10.000 yen untuk mengatasi overtourism. Langkah itu diharapkan meningkatkan pendapatan pajak kota.

    Kyoto telah lama bergulat dengan overtourism dan pariwisata massal. Berbagai cara telah dilakukan untuk membuat perubahan, namun tak bisa dipungkiri bahwa jumlah pengunjung terus meningkat.

    Pejabat kota Kyoto berencana untuk menaikkan pajak akomodasi sebagai solusi. Pajak akomodasi yang dikenakan per malam akan dinaikkan hingga 10.000 yen atau Rp 1 jutaan.


    “Perubahan ini diharapkan dapat melipatgandakan pendapatan pajak akomodasi kota menjadi sekitar 12 miliar yen per tahun,” tulis pejabat kota, dikutip dari Asahi Shimbun pada Jumat (10/1/2025).

    Pajak akomodasi pertama kali diterapkan oleh Kyoto pada Oktober 2018, dengan tiga tingkatan berdasarkan tarif kamar.

    Jika turis menginap di fasilitas dengan biaya kurang dari 20.000 yen, maka pajaknya 200 yen; pajak 500 yen dikenakan untuk mereka yang menginap di akomodasi antara 20.000-49.000 yen; dan 1.000 yen untuk biaya penginapan 50.000 yen atau lebih.

    Sementara itu, pajak baru akan diperkenalkan mulai tahun 2026 dengan lima tingkatan.

    Tamu penginap akan akan membayar 200 yen per malam untuk menginap di akomodasi dengan harga di bawah 6.000 yen; 400 yen untuk menginap mulai dari 6.000 yen hingga 19.999 yen; 1.000 yen untuk menginap mulai dari 20.000 yen hingga 49.999 yen; 4.000 yen untuk menginap mulai dari 50.000 yen hingga 99.999 yen; dan 10.000 yen untuk menginap dengan tarif 100.000 yen atau lebih tinggi.

    Menurut Kementerian Dalam Negeri, 11 pemerintah daerah di seluruh negeri, termasuk Prefektur Tokyo dan Osaka, telah memberlakukan pajak akomodasi.

    Namun pajak sebesar 10.000 yen di Kyoto akan menjadi tarif tetap tertinggi di Jepang, tidak termasuk pajak akomodasi yang dihitung sebagai persentase dari harga kamar.

    (bnl/fem)



    Artikel aslinya

  • Pesawat Bersenggolan, Penumpang Merasakan Gempa Kecil

    Pesawat Bersenggolan, Penumpang Merasakan Gempa Kecil




    Jakarta

    Pesawat American Airlines menyenggol pesawat United Airlines di Bandara O’Hare. Tidak ada korban, penyelidikan insiden sedang berlangsung.

    Mengutip CBS, Kamis (9/1/2025), FAA menerangkan bahwa pesawat American Airlines Penerbangan 1979 menabrak ekor pesawat United Airways Penerbangan 219 pada Rabu.

    Pesawat United sedang menuju ke Hawaii dan pesawat American akan menuju Los Angeles. Kemudian saling bersenggolan saat tengah melakukan taxiway atau melintas sekitar pukul 9.50 waktu setempat.


    Seorang juru bicara United mengkonfirmasi bahwa penerbangan American Airlines tersebut menabrak kerucut ekor pesawat mereka ketika penerbangan United dihentikan di landasan pacu.

    United mengatakan bahwa 293 penumpang dan 10 kru berada di dalam pesawat Boeing 787 pada saat itu. Beruntung semuanya tidak ada yang terluka dan kru pemeliharaan sedang memeriksa apakah ada kerusakan pada pesawat United tersebut.

    “Kami telah mengatur pesawat lain untuk mengantar para pelanggan kami ke tempat tujuan sore ini,” kata juru bicara United dalam sebuah email.

    Penumpang Mark Wieting yang sedang bepergian ke Honolulu untuk mengunjungi keluarganya mengatakan bahwa ia merasakan getaran yang mirip dengan gempa bumi kecil.

    “Gempa bumi kecil,” kata Wieting seperti dikutip dari Chicago Suntimes.

    “Pilot datang dan memberi tahu kami bahwa kami telah diserempet pesawat lain,” ujar Wieting mengatakan bahwa pesawat tersebut kemungkinan besar akan kembali ke gerbang.

    Selain itu, seorang reporter Sean Lewis dari WGN News juga berada dalam pesawat tersebut. Ia mengonfirmasi adanya kerusakan yang terlihat pada kedua pesawat.

    “Rasanya seperti kami menabrak lubang jalan. Sebagian orang merasakannya, sebagian tidak. Meskipun demikian, beberapa menit kemudian, pilot menghubungi PA dan mengatakan bahwa kami mengalami tabrakan ekor,” kata Lewis dikutip dari WGN News.

    Saat ini, insiden tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    (wkn/fem)



    Artikel aslinya

  • Nahas, Wisatawan Meninggal Usai Jatuh Saat Paralayang

    Nahas, Wisatawan Meninggal Usai Jatuh Saat Paralayang




    Jakarta

    Seorang turis India, Mahesj Raddy, meninggal setelah jatuh saat paralayang di Himachal Pradesh. Kecelakaan itu memicu penutupan sementara aktivitas paralayang.

    Kejadian nahas itu terjadi di Desa Raison, Himachal Pradesh dekat Manali di Distrik Kullu, India. Dilansir dari Times of India, Jumat (10/1/2024) korban bernama Mahesj Raddy itu tengah berlibur bersama teman-temanya. Dia memutuskan untuk mencoba atraksi paralayang.

    Namun, beberapa menit setelah lepas landas pilot tandem itu tiba-tiba menjatuhkan paralayang, tak ada informasi jelas maksud tersebut. Hingga akhirbya Reddy terjatuh dari ketinggian dan menyebabkan Reddy terluka parah di bagian kepala.


    Menurut Kepolisian Kullu, Reddy dilarikan ke rumah sakit di wilayah Bhuntar, kemudian ia dirujuk untuk ditangani oleh Rumah Sakit Ner Chowk di Distrik Mandi. Setelah sampai di rumah sakit tersebut, dokter di sini menyatakan Reddy telah meninggal dunia.

    Sementara, pilot tandem itu hanya mengalami luka ringan. Petugas kepolisian itu menambahkan bahwa kejadian itu telah didaftarkan berdasarkan pasal 125 dan 106 BNS.

    Atraksi paralayang itu menjadi aktivitas petualangan favorit selain arung jeram dan trekking di wilayah tersebut. Namun ironinya, daerah itu juga banyak kejadian serupa yang memakan korban usai wisatawan mencoba aktivitas-aktivitas itu.

    Pada tanggal Februari 2024, wisatawan wanita mengalami meninggal dunia setelah jatuh di atap rumah saat paralayang di Desa Dobhi dekat Raison. Wisatawan itu jatuh setelah sabuk pengaman yang dikenakannya putus di udara, beberapa menit setelah ia lepas landas.

    Dan sebulan kemudian, seorang wisatawan juga meninggal dunia usai kecelakaan paralayang di tempat Reddy mencoba paralayang. Dari rentetan kejadian tersebut, pemerintah di sana langsung menutup dan melarang aktivitas paralayang. Hingga bisa dilanjutkan kembali aktivitasnya setelah beberapa hari ke depan.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • Mengenal Kebudayaan dan Ciri Khas Masyarakat Suku Madura

    Mengenal Kebudayaan dan Ciri Khas Masyarakat Suku Madura



    Jakarta

    Suku Madura merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia. Orang Madura memiliki sejumlah kebudayaan dan ciri khas yang sudah ada sejak lama.

    Suku Madura berasal dari Pulau Madura, yakni sebuah pulau yang letaknya di timur Pulau Jawa. Namun, orang Madura kini sudah menyebar tinggal di Tanah Air, bahkan hingga ke luar negeri.

    Orang Madura memiliki ciri khas yang mudah dikenal. Lalu, ada sejumlah kebudayaan suku Madura yang populer, bahkan hingga menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.


    Lantas, apa saja ciri khas dari suku Madura? Lalu apa saja kebudayaan suku Madura yang populer? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Ciri Khas Suku Madura

    Mengutip e-Jurnal berjudul Identitas Budaya Madura oleh Taufiqurrahman, orang Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatik. Istilah ‘khas’ merujuk pada pengertian bahwa entitas suku Madura memiliki kekhususan-kultural yang tidak sama dengan etnografi komunitas etnik lain.

    Kekhususan kultural tersebut antara lain pada ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan mereka secara hierarkis kepada empat figur utama dalam berkehidupan, yakni Buppa’, Babbu, Guru, ban Rato (Ayah, Ibu, Guru, dan Pemimpin Pemerintahan).

    Dalam e-Jurnal Scribd berjudul Suku Madura, suku ini juga dikenal memiliki sistem kekerabatan patrilineal (mengikuti garis keturunan laki-laki). Maka dari itu, gelar pusaka akan diwarisi oleh kaum laki-laki.

    Selain itu, orang Madura juga dapat dikenali dengan mudah karena memiliki logat bicara yang sangat kental dengan dialek bahasa tradisional. Bahkan, saat berbicara dengan bahasa Indonesia pun juga mudah diketahui lewat logatnya yang menjadi ciri khas.

    Perlu diketahui jika bahasa Madura terdiri dari tiga tingkatan bahasa, yakni:

    • Enja-Iya: Ngoko
    • Engghi-Enten: Madya
    • Engghi-Bhunten: Krama.

    Sementara itu, untuk dialek orang Madura cukup banyak karena hampir setiap wilayah di Pulau Madura memiliki dialek yang berbeda. Beberapa dialek di Pulau Madura antara lain:

    • Dialek Sampang
    • Dialek Bangkalan
    • Dialek Pamekasan
    • Dialek Kangean
    • Dialek Sumenep.

    Secara umum, dialek yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Madura adalah dialek Sumenep. Hal ini tak lepas dari sejarah masa lalu ketika Sumenep pernah menjadi pusat kerajaan dan perkembangan budaya Madura. Namun, dialek Madura kini sudah mulai terpengaruh oleh bahasa Jawa.

    Suku Madura juga terkenal karena memiliki pakaian adat yang khas. Untuk pakaian adat pria bernama Pesa’an, yakni baju longgar berwarna hitam dengan kaos bermotif belang merah dan putih.

    Tak hanya sekadar warna, pakaian tersebut melambangkan ketegasan dan keberanian. Pesa’an juga dipadukan dengan celana gombrong hitam sepanjang mata kaki pria.

    Pakaian pria suku Madura juga dilengkapi dengan odheng atau ikat kepala. Posisi ikat kepala dibuat tegak untuk menunjukkan lambang status kedudukan pria tersebut di masyarakat. Sementara jika posisi odhen terkulai ke bawah, artinya merupakan masyarakat umum.

    Suku Madura juga memiliki senjata tradisional khas yang disebut celurit. Bentuk celurit mirip dengan arit di suku jawa yang umum digunakan untuk bertani dan berkebun.

    Bedanya, celurit dari madura lebih ramping dengan lingkar lengkung yang lebih tipis. Ujung celurit milik suku Madura juga lebih lancip, sementara gagang celuritnya terbuat dari besi atau kayu.

    Kebudayaan Suku Madura yang Populer

    Suku Madura memiliki sejumlah kebudayaan yang populer. Mengutip catatan detikTravel, berikut beberapa kebudayaan suku Madura:

    1. Karapan Sapi

    Salah satu kebudayaan suku Madura yang populer adalah Karapan Sapi. Dalam perlombaan ini, sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu yang dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sepanjang 100 meter.

    Lomba Karapan Sapi dapat berlangsung sekitar 10 detik hingga 1 menit. Sejumlah kota di Madura menyelenggarakan Karapan Sapi pada Agustus dan September setiap tahun.

    Sementara untuk ajang finalnya digelar akhir September atau Oktober di eks Kota Karesidenan, Pamekasan, untuk memperebutkan piala bergilir presiden. Kini, piala itu berganti nama menjadi piala gubernur.

    2. Carok

    Carok merupakan kebudayaan suku Madura yang juga populer. Carok adalah duel sampai mati dengan menggunakan senjata tajam yaitu celurit. Hal ini dilakukan karena orang Madura memiliki watak keras dan mengedepankan harga diri, sehingga diselesaikan dengan cara kekerasan.

    Carok umumnya terjadi menyangkut masalah-masalah terkait kehormatan atau harga diri bagi orang Madura, seperti perselingkuhan dan harkat martabat atau kehormatan keluarga. Meski mayoritas suku Madura beragama Islam, tapi secara individual banyak yang masih memegang tradisi carok.

    3. Rokat

    Rokat merupakan upacara petik laut yang biasa disebut Rokat Tase. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia dan nikmat yang diberikan Tuhan. Tradisi ini dipercaya dapat memberikan keselamatan dan kelancaran rezeki.

    Tradisi rokat dimulai dengan acara pembacaan istighosah dan tahlil bersama masyarakat yang dipimpin pemuka agama. Setelah itu, masyarakat menghanyutkan sesaji ke laut sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Isi dari sesaji itu adalah tumpeng, ketan berwarna-warni, dan ikan-ikan.

    4. Toktok

    Kebudayaan suku Madura berikutnya adalah Toktok. Tradisi ini adalah kompetisi aduan sapi, jadi dua sapli saling berhadapan dan saling seruduk.

    Biasanya, sapi yang digunakan untuk mengadu adalah sapi jantan. Kedua sapi lalu beradu kekuatan hingga salah satu sapi menyerah atau lari dari lawannya.

    Aduan Toktok harus didampingi oleh wasit selama pertandingan berlangsung. Namun, tidak sembarang orang bisa menjadi wasit. Soalnya, aduan Toktok dapat membahayakan orang lain yang sedang menonton.

    Demikian pembahasan mengenai ciri khas suku Madura dan sejumlah kebudayaannya yang populer. Tertarik untuk jalan-jalan ke Madura?

    (ilf/fds)



    Artikel aslinya

  • Turis Perempuan Inggris OD di Hotel, Tenggak 9 Obat Oplosan

    Turis Perempuan Inggris OD di Hotel, Tenggak 9 Obat Oplosan




    Jakarta

    Turis wanita ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Bangkok setelah tanpa disadari meminum campuran obat yang fatal. Keluarga mendesak orang lain untuk tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.

    Mengutip BBC, Jumat (10/1/2025), Rebecca Turner, 36, dari Bexhill-on-Sea di East Sussex, ditemukan tewas bersama pacarnya. Kata keluarga, ia diduga mengonsumsi kokain.

    Saudara perempuannya, Lois Turner, dan ayahnya Ron Turner, yang juga berasal dari Bexhill, mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh pihak berwenang Thailand. Bahwa, Rebecca mengonsumsi sembilan jenis obat yang berbeda, termasuk obat penghilang rasa sakit, obat tidur, dan obat untuk mengatasi kecemasan.


    “Saya tidak pernah menyangka dia akan mengonsumsi obat-obatan terlarang,” kata Turner.

    “Suatu hari saya ditelepon dan diberitahu bahwa dia telah meninggal dunia. Saya tidak bisa mempercayainya,” katanya.

    Turis asal Inggris, Rebecca Turner (36)Turis asal Inggris, Rebecca Turner (36) (BBC)

    Turner mengatakan bahwa ia masih berpikir bahwa Rebecca, yang dikenal sebagai Bec, akan kembali. Kematiannya telah menghancurkan keluarga.

    “Ini akan memakan waktu lama. Kami tidak akan pernah lupa. Setiap kali kami melihat fotonya, itu membawa kembali kenangan. Segalanya sangat sulit,” kata dia.

    Turner meninggal pada bulan Maret tahun lalu setelah menghadiri pernikahan seorang teman di Thailand, tempat tinggalnya.

    Lois Turner mendesak kaum muda yang bepergian ke Thailand untuk menghindari penggunaan narkoba karena akibatnya bisa fatal.

    “Penting bagi orang-orang untuk mengetahui bahwa dengan mengonsumsi narkoba, sekali saja, Anda berpotensi mempertaruhkan seluruh hidup Anda dan menghancurkan keluarga,” katanya.

    “Anda benar-benar harus berpikir – apakah itu sepadan?”

    Penyelidikan atas kematian Turner telah dibuka. Tanggal untuk pemeriksaan belum ditentukan oleh Kantor Koroner East Sussex County Council.

    (msl/fem)



    Artikel aslinya

  • Penemuan Arkeologi di Prancis, Makam Kuno Berusia 400 Tahun

    Penemuan Arkeologi di Prancis, Makam Kuno Berusia 400 Tahun




    Jakarta

    Arkeolog menemukan makam kuno berusia 400 tahun di Gereja Saint Philibert, Dijon. Temuan termasuk kubah dan sarkofagus, dengan sedikit artefak.

    Menurut Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Preventif (Inrap), tangga tersebut ditemukan di Gereja Saint Philibert yang terletak di Dijon, Prancis.

    Gereja bergaya Romawi tersebut dibangun pada paruh kedua abad ke-12, di bagian transept gereja, ditemukan sebuah kubah yang diperkirakan berasal dari abad ke-15 hingga ke-16.


    “Di bagian transpept ditemukan kubah, mungkin dari abad ke-15 hingga ke-16. Di dalamnya terdapat jenazah, baik anak-anak maupun orang dewasa, dikuburkan di dalam peti mati, tulang-tulang dari masing-masing individu itu didorong ke samping untuk ruang bagi jenazah lainnya,” tulis rilis Inrap yang dikutip dari Fox News, Jumat (10/1/2024).

    Sebagian besar jenazah tersebut adalah orang dewasa yang dimakamkan dengan kain kafan dalam peti mati kayu. Dan tak banyak temuan barang dari penemuan ini.

    “Sangat sedikit benda yang ditemukan di makam tersebut, selain koin-koin langka dan dua rosario,” lanjut informasi itu.

    Tim arkeologi dari Inrap juga menemukan bahwa fondasi kubah tersebut memiliki kedalaman sekitar 9 kaki. Mereka juga menemukan makam lempengan yang diperkirakan berasal dari abad ke-11 hingga ke-13, serta enam sarkofagus.

    Gereja Saint Philibert adalah satu-satunya gereja bergaya Romanesque dari abad ke-12 yang masih ada di Dijon seperti yang dilaporkan oleh The Institutional Repository for the University of Notre Dame (CurateND).

    Pada masa Revolusi, gereja itu ditinggalkan pada tahun 1795 dan kemudian diserahkan kepada pemerintah kota. Pada tahun 1825, pemerintah kota merobohkan dua kapel dan apse gereja untuk memperluas Rue des Vieilles-Ovens yang ada saat ini.

    Gereja Saint Philibert dibuka untuk umum pada hari-hari tertentu seperti dalam perayaan Hari Warisan.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya