Kategori: Travel

  • Di Solo Unik Nih, Tukar Satu Plastik Sampah Bisa Dapat Satu Kue Keranjang

    Di Solo Unik Nih, Tukar Satu Plastik Sampah Bisa Dapat Satu Kue Keranjang




    Solo

    Ada yang unik di pagelaran Festival Imlek di Solo. Panitia acara menggelar program tukar sampah dengan kue keranjang bagi para pengunjung. Wah, seru banget!

    Di tengah hiruk pikuk Festival Imlek di Jalan Jenderal Sudirman Solo, ada sejumlah orang yang malah asyik memungut sampah. Mereka justru lebih asyik mengumpulkan sampah dibandingkan dengan menikmati suasana Festival Lampion yang dipasang di sepanjang Jalan Jendral Sudirman.

    Rupanya, sejumlah masyarakat ini ingin menukarkan sampah yang mereka dapatkan dengan kue keranjang. Panitia Tukar Sampah Dengan Kue Keranjang membuka stand mereka di sebelah Tugu Jam Pasar Gede.


    Panitia juga telah menyiapkan satu unit mobil pengangkut sampah. Koordinator Tukar Sampah Dengan Kue Keranjang, Aristya Angga Susanto mengatakan selama Festival Imlek diadakan, sampah yang berserakan selalu menjadi masalah.

    Untuk mengatasi hal itu, Komunitas Pemuda Konghucu Solo yang menggandeng komunitas lain memiliki ide untuk menukar sampahnya.

    “Pembagian kue keranjang gratis sudah dilakukan sejak tahun 2013 lalu, cuma tahun 2013 itu kita cuma bagi-bagi saja kepada pengunjung dan masyarakat yang lewat,” Aristya kepada awak media di depan Pasar Gede, Solo, Sabtu (25/1/2025).

    “Dulu kan UMKM tidak seramai ini, jadi sampah juga sedikit. Sejak tahun 2017, semakin banyak UMKM semakin banyak masyarakat, sampah itu menjadi masalah utama yang harus kita minimalisir,” sambungnya.

    Panitia menyiapkan 1.000 kue keranjang yang siap dibagikan kepada masyarakat yang ditukar dengan sampah. Namun tidak semua sampah diterima.

    Sampah yang boleh ditukar ke panitia harus sampah yang diambil dari Festival Imlek. Sampah yang dibawa dari rumah tentu saja tidak diterima panitia.

    Satu plastik sampah bisa ditukar dengan satu kue keranjang. Nampak beberapa orang sudah beberapa kali menukarkan sampah yang didapatkan dengan kue keranjang.

    “Sampahnya tidak boleh dari rumah. Sampahnya kita lihat harus dari sampah jajanan di Festival Lampion ini,” jelasnya.

    Program ini ternyata cukup efektif untuk membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Solo.

    Salah seorang warga, Slamet (42) dari Sragen, mengetahui kegiatan tukar sampah ini dari media sosial.

    “Tadi di belakang pedagang banyak sampah, saya ambil, lalu ditukar kue keranjang dapat satu,” kata Slamet.

    Dia ikut memunguti sampah karena ingin mendapatkan kue keranjang. Slamet mengatakan, kegiatan ini bagus untuk mengatasi sampah yang berserakan.

    “Bagus karena di Solo masih banyak sampah,” pungkasnya.

    ——–

    Artikel ini telah naik di detikJateng.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • 7 Gunung untuk Pemula yang Wajib Ditaklukan

    7 Gunung untuk Pemula yang Wajib Ditaklukan



    Jakarta

    Mendaki gunung mungkin bakal jadi aktivitas yang menantang sekaligus menyenangkan bagi sebagian orang. Lalu, bagaimana jika kamu baru mencobanya atau masih pemula?

    Tidak semua gunung cocok untuk pemula, karena alasan medan dan tingkat kesulitan yang tinggi. Tentunya, penting bagi pemula untuk memilih gunung yang tepat agar pendakian bisa berjalan, aman, nyaman dan menyenangkan.

    Rekomendasi Gunung untuk Pemula

    Gunung-gunung dengan jalur pendakian yang lebih ringan, waktu tempuh singkat, hingga pemandangan yang memukau bisa menjadi pilihan yang ideal untuk memulai pendakian. Berikut adalah rekomendasi Gunung yang cocok untuk pemula:


    1. Gunung Gede-Pangrango

    Lokasi: Jawa Barat

    Pagi di alun alun Surya KencanaSuasana di alun alun Surya Kencana, Gunung Gede Pangrango. Foto: dok.detik

    Gunung Gede-Pangrango memiliki ketinggian 2.958 mdpl. Gunung ini membentang di tiga kabupaten, yakni Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.

    Selain ramah untuk pendaki pemula, pendakian ini juga terkenal dengan padang bunga edelweis di Alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede atau di Lembah Mandalawangi, Gunung Pangrango.

    2. Gunung Andong

    Lokasi: Magelang, Jawa Tengah

    Gunung Andong di Magelang, dilihat dari Pos Cuntel MerbabuGunung Andong di Magelang, dilihat dari Pos Cuntel Merbabu Foto: Muchus Budi R/detikcom

    Dilansir situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl. Pendakiannya ada di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang.

    3. Gunung Ijen

    Lokasi: Jawa Timur

    Wisatawan mancanegara (wisman) bisa kembali menikmati keindahan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Sebelumnya, gunung dengan pemandangan kawah hijau tosca itu ditutup untuk wisman sejak awal pandemi COVID-19.Keindahan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Foto: Ardian Fanani/detikcom

    Gunung Ijen memiliki ketinggian sekitar 2.799 mdpl. Gunung Ijen cocok dijadikan pilihan bagi pemula, karena jalur lintasannya tidak terlalu curam, mudah dipijak, dan banyak spot istirahat bagi pendaki.

    Salah satu yang terkenal dalam pendakian ini yaitu di Kawah Ijen ada fenomena blue fire yang bisa disaksikan sekitar jam 01.00-04.00 pagi.

    Fenomena blue fire terjadi saat zat belerang bersentuhan dengan panas ekstrem dari celah gunung berapi. Jika beruntung, pendaki akan melihat api biru menawan yang menyala.

    4. Gunung Batur

    Lokasi: Bali

    Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. (Agus Eka)Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. (Agus Eka).

    Gunung Batur memiliki ketinggian 1.717 mdpl. Pendakian Gunung Batur cocok bagi pemula karena jarak dan waktu pendakiannya tak terlalu lama.

    Rute Toya Bungkah jadi jalur yang dipilih untuk pemula, karena jalurnya tergolong tidak terlalu terjal. Di jalur ini juga ada titik terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbit.

    5. Gunung Prau

    Lokasi: Dieng, Jawa Tengah

    Gunung PrauGunung Prau. Foto: (Uje Hartono/detikcom)

    Gunung Prau memiliki ketinggian sekitar 2.590 mdpl. Gunung ini sangat cocok untuk pemula, karena punya jalur pendakian yang cukup mudah.

    Jika memilih Jalur Patak Banteng rute pendakian bisa lebih singkat untuk ke puncaknya. Ditambah, di puncak gunungnya juga memiliki pemandangan dan pesona matahari terbit yang indah.

    6. Gunung Pakuwaja

    Lokasi: Wonosobo, Jawa Tengah.

    Gunung Pakuwaja memiliki ketinggian 2.421 mdpl. Selain ramah pemula, jika kamu berhasil puncak kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan perbukitan Dieng yang hijau Gunung Sindoro, Slamet, Merapi, Merbabu, hingga Telomoyo di kejauhan.

    Umumnya, untuk sampai puncak Gunung Pakuwaja pendaki menempuh waktu sekitar 1.5 jam. Jika melalui jalur Dieng Plateau dan Parikesit, maka waktu tempuhnya 2 sampai 3 jam sampai puncak.

    7. Gunung Nglanggeran

    Lokasi: DIY Yogyakarta

    Sensasi Mendaki Gunung Api Purba NglanggeranSensasi Mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran Foto: Putu Intan/detikcom

    Gunung Nglanggeran memiliki ketinggian 700 mdpl. Pendakian Gunung Nglanggeran disebut sebagai andalan para pendaki pemula, karena waktu tempuhnya sekitar 1 – 2 jam saja.

    Mengutip laman Kelurahan Kelurahan Nglanggeran, ada dua puncak terpisah yakni bagian Barat dan Timur. Namun, umumnya para pendaki lebih memilih camping di puncak Barat karena akses yang lebih mudah. Puncak Timur bisa dipilih kalau kamu mau menyaksikan keindahan sunrise di Gunung ini.

    (khq/fds)



    Artikel aslinya

  • 11 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek, Ada Alasan Pakai Baju Merah Emas

    11 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek, Ada Alasan Pakai Baju Merah Emas



    Jakarta

    Tahun Baru Imlek tidak hanya perayaan biasa bagi masyarakat etnis Tionghoa di seluruh dunia. Imlek sarat dengan tradisi yang masih banyak dipertahankan hingga sekarang.

    Salah satu tradisinya adalah mengenakan pakaian warna merah saat Imlek. Selain itu, terdapat tradisi menyajikan makanan khas Imlek, memasang lampion, hingga berbagi angpao.

    Simak artikel ini untuk mengetahui fakta-fakta menarik tentang tahun baru Imlek, termasuk alasan memakai baju merah.


    11 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek

    Setidaknya ada 11 fakta menarik mengenai tahun baru Imlek. Simak fakta-fakta berikut ini yang dilansir dari China Highlight:

    1. Pakai Baju Merah Saat Imlek

    Yang paling sering terlihat saat perayaan Imlek adalah banyak orang yang mengenakan pakaian serba merah. Merah adalah warna keberuntungan orang Tionghoa karena melambangkan kekuatan dan kemakmuran.

    Selain merah, warna emas juga bisa menjadi pilihan untuk pakaian. Warna ini melambangkan kemewahan dan kekayaan. Sementara itu, pakaian hitam tidak boleh digunakan, karena dikaitkan dengan kematian dan membawa sial.

    Pakaian robek atau rusak juga tidak boleh dipakai saat Imlek, termasuk celana robek. Hal ini merupakan hal yang sangat tabu, karena diyakini membawa nasib buruk dalam setahun.

    Setelah Imlek, orang boleh mengenakan baju seperti hari-hari biasa. Tapi orang yang shionya sama dengan tahun tersebut, misalnya orang bershio ular pada tahun ular 2025, dapat memadukan warna merah pada pakaiannya untuk digunakan sehari-hari.

    2. Migrasi Musiman Terbesar

    Tahun baru Imlek menjadi salah satu momen migrasi musiman yang terbesar di dunia. Ini mirip dengan tradisi mudik saat Lebaran di Indonesia atau Natal di Amerika Serikat. Setidaknya ada 3,2 miliar perjalanan di seluruh dunia dalam tempo enam pekan.

    Hal ini terjadi karena pentingnya Imlek bagi orang Tionghoa. Bagian terpenting adalah menikmati makan malam bersama keluarga di malam tahun baru.

    3. Dirayakan Selama 15 hari

    Pergantian tahun memang hanya terjadi sekali. Tetapi perayaannya dilakukan selama 15 hari, dimulai pada hari pertama hingga malam bulan purnama 15 hari kemudian atau yang disebut Cap Go Meh.

    4. Penanda Musim Semi

    Selain sebagai penanda pergantian tahun, Imlek juga merupakan penanda datangnya musim semi setelah musim dingin selesai. Dalam bahasa Hokkian, Imlek berasal dari kata im yang berarti bulan dan lek yang bermakna kalender.

    5. Tanggalnya Selalu Berubah Setiap Tahun

    Penanggalan China berbeda dengan kalender Masehi maupun Hijriyah. Oleh karenanya, tahun baru Imlek selalu jatuh pada tanggal yang berubah-ubah pada kalender Masehi.

    Kalender Masehi dihitung berdasarkan revolusi bumi terhadap matahari. Tahun barunya selalu jatuh pada 1 Januari.

    Sedangkan kalender Hijriyah dihitung berdasarkan revolusi bulan terhadap bumi. Tahun barunya selalu maju antara 11-12 hari jika dilihat pada kalender Masehi.

    Sementara kalender China menggabungkan penghitungan berdasarkan bulan, matahari, dan musim. Tahun barunya selalu berubah, namun tetap di kisaran bulan Januari-Februari, yakni di penghujung musim dingin.

    6. Ada Tradisi Kimsin

    Ada juga tradisi kimsin yang selalu dilakukan setiap tahun, yakni ritual pembersihan rupang. Rupang adalah patung dewa-dewi yang diyakini oleh masyarakat Tionghoa. Aktivitas ini dilakukan untuk menghargai dewa-dewi yang turun dari langit.

    7. Tradisi Memasang Lampion Merah

    Ada juga tradisi memasang lampion merah di rumah, tempat ibadah, dan di jalan-jalan. Ada legenda tentang asal-usul tradisi ini, yakni terjadi pada masa Kaisar Giok.

    Konon, burung bangau kesayangan raja dibunuh oleh beberapa penduduk desa. Raja marah dan ingin membakar desa pada hari ke-15 di bulan pertama. Putri Kaisar Giok merasa kasihan pada penduduk desa, lalu memperingatkan warganya.

    Penduduk desa pun menggantungkan lentera atau lampion merah, dan menyalakan petasan agar desa mereka tampak dari kejauhan seperti terbakar, sehingga kaisar tertipu.

    8. Menempel Kaligrafi untuk Mengusir Roh Jahat

    Selain memasang lampion, orang Tionghoa juga suka memasang kaligrafi di pintu atau dinding. Konon, dulunya kaligrafi ini ditulis pada potongan kayu persik, namun lama kelamaan digantikan kertas merah. Hal ini dilakukan untuk mengusir roh jahat.

    9. Makanan Wajib Imlek: Jeruk, Mi, dan Ikan

    Makanan wajib saat Imlek antara lain jeruk, mi, dan ikan. Jeruk dianggap sebagai buah pembawa rejeki. Jeruk dalam bahasa mandarin disebut ‘chi zhe’, ‘chi’ berarti rezeki dan ‘zhe’ berarti buah.

    Mi yang panjang memiliki makna panjang umur. Cara makannya pun tidak boleh dipotong. Sementara ikan dalam bahasa mandarin berbunyi mirip ‘yu’ yang berarti rezeki. Ikan tidak boleh dihabiskan pada hari Imlek, sebagai simbol harta yang masih cukup untuk tahun depan.

    10. Miliaran Amplop Merah Saling Dipertukarkan

    Saling memberikan angpao atau amplop merah berisi uang adalah tradisi Imlek. Diperkirakan ada miliaran amplop yang saling dipertukarkan selama Imlek.

    Amplop ini diberikan dari orang yang lebih tua kepada yang lebih muda, atau dari pimpinan kepada bawahan. Asal-usulnya, amplop merah berisi koin dapat menghalangi setan mendekati anak-anak yang tidur.

    11. Muncul Tren Pacar Bohongan

    Mirip dengan suasana mudik Lebaran, keluarga Tionghoa yang berkumpul saat Imlek juga sering menanyakan kabar terbaru, termasuk juga tentang pasangan. Hal ini sering membuat orang lajang merasa tak nyaman.

    Di China muncul tren membawa pacar bohongan untuk diajak bertemu keluarga saat Imlek. Ini sering kali dilakukan orang berusia di atas 30 tahun yang masih lajang. Bahkan ada situs khusus yang menawarkan jasa tersebut secara berbayar.

    Nah, ternyata tahun baru Imlek memang unik, kan? Kini pun Imlek tak hanya menjadi perayaan orang Tionghoa. Banyak warga Indonesia yang turut memeriahkan dengan pesta lampion atau kembang api.

    (bai/row)



    Artikel aslinya

  • Video: Trekking Menantang ke Dangdan Ageung di Baduy

    Video: Trekking Menantang ke Dangdan Ageung di Baduy



    Video: Trekking Menantang ke Dangdan Ageung di Baduy



    Artikel aslinya

  • Sensasi Menyusuri Sungai dengan Ban di Kabupaten Serang

    Sensasi Menyusuri Sungai dengan Ban di Kabupaten Serang



    Sensasi Menyusuri Sungai dengan Ban di Kabupaten Serang



    Artikel aslinya

  • Wuih, Promo Special Tiket Whoosh, Gratis Masuk-Diskon di 23 Destinasi Wisata

    Wuih, Promo Special Tiket Whoosh, Gratis Masuk-Diskon di 23 Destinasi Wisata




    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan promo buat traveler yang liburan di destinasi wisata di Bandung, Karawang, Jakarta dan sekitarnya. Cek di sini, ya.

    Program promo tersebut dihadirkan melalui kerjasama KCIC dengan berbagai destinasi wisata, kuliner, dan penginapan untuk memberikan pengalaman liburan yang lebih istimewa bagi penumpang. Cukup menunjukkan tiket Whoosh, penumpang dapat menikmati berbagai penawaran menarik, mulai dari tiket masuk gratis hingga diskon penginapan dan kuliner.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, penumpang agar dapat memanfaatkan promo menarik ini sambil merayakan momen libur bersama Keluarga maupun rekan-rekan. Selain dapat merasakan perjalanan liburan yang efisien, promo yang dihadirkan juga dapat membuat momen liburan jadi lebih menyenangkan.


    “Program promo ini kami hadirkan sebagai bentuk apresiasi kepada penumpang setia kereta cepat Whoosh. Kami berharap penumpang dapat menikmati manfaat lebih dengan menggunakan tiket Whoosh untuk liburan mereka,” kata Eva dalam rilis kepada detikTravel.

    Berikut 23 destinasi dengan promo menarik yang dapat dinikmati:

    1. Dusun Bambu: Gratis tiket masuk dan gratis shuttle dari Stasiun Padalarang
    2. The Lodge Maribaya: Gratis tiket masuk dan diskon 20% F&B serta kamar penginapan
    3. Dago Dream Park: Gratis tiket masuk dan gratis shuttle dari Stasiun Padalarang
    4. Floating Market: Gratis tiket masuk
    5. Farmhouse: Gratis tiket masuk
    6. The Great Asia Africa: Gratis tiket masuk
    7. Tepi Kota Healing: Gratis tiket masuk
    8. Tepi Danau: Gratis tiket masuk
    9. Baker Street: Diskon 15% F&B dine in
    10. Swiss Belhotel: Diskon 15% pemesanan kamar dan diskon 15% F&B dine in
    11. Zest Hotel: Diskon 15% pemesanan kamar dan diskon 15% F&B dine in
    12. Crowne Plaza Hotel: Diskon 25% pemesanan kamar dan diskon 25% F&B dine in
    13. Wahoo Waterworld: Diskon 10% tiket masuk dan buy 2 get 1 free tiket masuk setiap Jumat
    14. Hotel Hilton Bandung: Diskon 10% pemesanan kamar, diskon 15% F&B dine in, dan diskon 15% treatment di Jiwa Spa by Kamma
    15. Bobopod, Bobocabin: Diskon 10-30% pemesanan kamar
    16. Best Western The Hive: Diskon 20% pemesanan kamar dan diskon 20% F&B dine in
    17. The Parlor Hills: Harga promo tiket terusan Rp95.000 dan diskon 20% F&B dine in
    18. Trans Studio Mall Bandung: Diskon 5-50% pembelian produk fesyen atau F&B di gerai tertentu
    19. Hotel Mason Pine: Gratis shuttle dari Stasiun Padalarang
    20. Jatinangor Golf: Gratis shuttle dari Stasiun Tegalluar
    21. The Grand Outlet: Gratis shuttle dari Stasiun Karawang
    22. Summarecon Villaggio Outlets: Gratis shuttle dari Stasiun Karawang
    23. Summarecon Mall Bandung: Gratis shuttle dari Stasiun Tegalluar

    Promo ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memaksimalkan pengalaman liburannya, sekaligus mendukung industri pariwisata dan sektor ekonomi lokal.

    “Libur panjang merupakan momen penting untuk menikmati waktu berkualitas bersama keluarga dan sahabat. Melalui program ini, kami berharap tidak hanya memberikan kenyamanan perjalanan tetapi juga wisatawan dalam dan luar negeri yang menghabiskan liburannya di dalam negeri,” ujar Eva.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Mengulik Kampung Adat Baduy yang Kini Ramai Pengunjung

    Mengulik Kampung Adat Baduy yang Kini Ramai Pengunjung


    Kampung Adat Baduy kini semakin ramai wisatawan karena sedang musim durian. Selain itu, wisatawan bisa mengetahui keunikan adat Baduy seperti ritual lumbung padi atau leuit hingga filosofi Rumah Adat Baduy yang berbentuk Sulah Nyanda. Para pengunjung terutama kreator konten diimbau agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar aturan atau merugikan masyarakat Baduy.



    Artikel aslinya

  • Muncul Spanduk Protes Pembatasan Wisatawan Naik ke Candi Borobudur

    Muncul Spanduk Protes Pembatasan Wisatawan Naik ke Candi Borobudur




    Magelang

    Muncul spanduk berisi protes terhadap kebijakan pembatasan wisatawan yang mau naik ke candi Borobudur. Spanduk itu bermunculan di sekitar candi.

    Beberapa spanduk berisi desakan untuk merevisi kebijakan tersebut. Spanduk yang bernada protes tersebut dipasang di 12 titik kawasan Borobudur. Salah satunya dipasang di Pertigaan Bu Sum atau dekat dengan pintu 1 Candi Borobudur.

    Spanduk itu bertuliskan ‘Mendukung Revisi Perpres 101 TH 2024 Tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur’. Kemudian di bawahnya ada tulisan ‘Forum Masyarakat Borobudur Bangkit (FMBB)’.


    Berikutnya ada pula spanduk yang dipasang di Brojonalan atau dekat dengan TIC (Tourist Information Center). Di mana spanduk ini bertuliskan ‘Menolak Pembatasan Pengunjung 1.200 Orang Per Hari ke Candi Borobudur. Mendukung Revisi Perpres 101 TH 2024 Tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur’. Kemudian ada juga tulisan FMBB.

    Perwakilan dari FMBB, Agusta Kalang, mengakui pemasangan spanduk tersebut. Dia menyebut pembatasan itu membuat kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur menurun dan berdampak pada perekonomian warga di sekitar candi.

    “Dengan pembatasan jumlah wisata yang naik ke Candi Borobudur (per hari 1.200 orang). Kita kepengen dengan adanya itu (pembatasan) dikembalikan normal seperti dulu biar berputar perekonomian masyarakat sekitar Candi Borobudur,” kata Agusta saat dihubungi wartawan, Jumat (24/1/2025).

    Keluhan FMBB, kata Agusta, pertama Peraturan Presiden (Perpres) No 101 tahun 2024 tentang pengelolaan kawasan Borobudur.

    “Kita pengen adanya revisi di situ. Karena kita ingin pemerintah memahami duduk permasalahan yang ada di Borobudur,” sambungnya.

    “Jadi kita ingin Borobudur itu adalah milik bersama, bukan milik single majority seperti pengelola pada saat ini. Jadi, keberadaan Borobudur adalah suatu hal milik bersama untuk kemakmuran warga Borobudur pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tegas dia.

    Menyinggung perihal pembatasan pengunjung naik ke Candi Borobudur per hari 1.200 orang untuk menjaga kelestarian, kata dia, hal tersebut perlu dikaji lagi.

    “Karena Borobudur sudah berdiri berabad-abad yang lalu. Dan itupun kalau memang melindungi dari jumlah pengunjung, bagi saya sangat tidak relevan,” ujarnya.

    “Karena Borobudur itu dibangun sudah berabad-abad lalu. Jadi kekuatan strukturnya pun sudah teruji. Jadi pihak yang melakukan studi itu perlu kita teliti bersama-sama secara fair. Karena kita lihat kalau ada penurunan itu seberapa dan efeknya dari apa. Karena kita tahu di sekitar Borobudur banyak sumur-sumur artesis,” katanya.

    Dihubungi terpisah, menanggapi pemasangan spanduk tersebut, Direktur Taman Wisata Borobudur (TWB) Mardijono Nugroho mengatakan, perlu adanya dialog apa yang menjadi harapan.

    “Dialog yang lebih baik. Nanti dialog dengan pengambil kebijakan, mungkin ada hal yang baru, proses dievaluasi, koordinasi,” katanya.

    “Kami memahami, kalau menurut saya coba dilakukan dialog yang lebih bagus, dengan kondusif sehingga memberikan dampak positif kepada kawasan dan kepada masyarakat,” pungkasnya.

    ——

    Artikel ini telah naik di detikJateng.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Wisata Jembatan Apung di Situ Rawa Kalong Depok

    Wisata Jembatan Apung di Situ Rawa Kalong Depok


    Foto Travel

    ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya – detikTravel

    Minggu, 26 Jan 2025 14:00 WIB

    Depok – Jembatan apung Situ Rawa Kalong di Depok, Jawa Barat, menjadi daya tarik bagi warga untuk menghabiskan akhir pekan. Yuk lihat wisata murah meriah tersebut.



    Artikel aslinya

  • Penerbangan 4 Jam yang Sia-sia, Pesawat Kembali Lagi ke Bandara

    Penerbangan 4 Jam yang Sia-sia, Pesawat Kembali Lagi ke Bandara




    Zurich

    Maskapai Swiss Internasional Air Lines sudah terbang selama 4 jam di udara. Sampai akhirnya, pesawat itu memutuskan untuk kembali lagi ke bandara asal.

    Penerbangan LX66 dari Swiss Internasional Air Lines meninggalkan Zurich menuju Miami pada hari Senin (20/1/2025). Merujuk data dari Flightradar24, Pesawat itu berbalik arah setelah dua jam terbang. Tepatnya, di atas Samudra Atlantik.

    Ternyata, pilot penerbangan mendadak sakit.


    “Salah satu pilot merasa tidak sepenuhnya bugar setelah memulai penerbangan,” kata juru bicara maskapai kepada Business Insider.

    “Sebagai tindakan pencegahan, kru kokpit memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan dan kembali ke Bandara Zurich,” dia menambahkan.

    Pesawat yang membawa 123 penumpang itu mendarat kembali di Zurich pada pukul 14.24 waktu setempat, sekitar empat jam setelah keberangkatan.

    Juru bicara Swiss itu menambahkan bahwa pemadam kebakaran sudah siaga, prosedur standar mengingat Airbus A330 itu mendarat dengan berat yang lebih berat dari biasanya.

    Pesawat itu memiliki cukup bahan bakar untuk penerbangan 10 jam tetapi tidak memiliki sistem pembuangan bahan bakar.

    Penerbangan yang dialihkan tidak hanya membuat frustrasi penumpang di dalamnya, tetapi juga dapat berdampak buruk pada perjalanan lainnya. Orang-orang yang dijadwalkan terbang dengan A330 dari Miami ke Zurich pada hari Senin sore mengalami pembatalan penerbangan.

    “Kami telah memesan ulang tiket penumpang yang terkena dampak ke koneksi alternatif dan ingin meminta maaf dengan tulus atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata juru bicara maskapai.

    Mereka menambahkan bahwa Swiss akan menanggung biaya akomodasi hotel penumpang, naik taksi, makanan, dan panggilan telepon hingga keberangkatan berikutnya, memesan ulang tiket secara gratis, atau membatalkan perjalanan dengan pengembalian uang penuh.

    Itulah berita terpopuler detikTravel, Sabtu (25/1) kemarin. Selain itu, masih ada berita terpopuler lainnya seperti detik-detik pengaman turis lepas saat paralayang hingga macan tutul di Petungkriyono.

    Berikut Daftar Berita Terpopuler detikTravel, Sabtu (25/1/2025):

    1. Sudah Terbang 4 Jam, eh Pesawat Balik Lagi ke Bandara

    2. Detik-detik Pengaman Lepas Saat Paralayang, Turis Tewas Begitu Menyentuh Tanah

    3. Ide Ngider dari Presiden Prabowo: ke Toko Buku

    4. Rumah Harimau Jawa: Petungkriyono, Kok Bisa Longsor Tewaskan 21 Orang?

    5. Bandara Changi Mulai Pulih: Layani 67,7 Juta Penumpang, Terbanyak dari China

    6. Masih Ada Pasar Tradisional ala Sunda Jadul di Bandung

    7. Januari Jadi Bulan Durian Baduy, Satu Pohon Bisa 1.000 Butir

    8. Terungkap, Kampung Rusia di Ubud Dipimpin Bule Jerman

    9. Menpar Widiyanti Punya Harta Rp 5,4 Triliun-Kampung Rusia di Bali Ditutup

    10. Macan Tutul Predator Terbesar di Jawa? Masih Ada Harimau di Petungkriyono

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya