Kategori: Travel

  • Kabar Gembira Nih, Pendakian Gunung Semeru Bakal Dibuka Lagi

    Kabar Gembira Nih, Pendakian Gunung Semeru Bakal Dibuka Lagi




    Jakarta

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status gunung Semeru dari Level 3 (Siaga) menjadi Level 2 (Waspada). Seiring penurunan status ini, pendakian Gunung Semeru siap-siap dibuka lagi.

    Kabid Wilayah 2 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Decky menyatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pembukaan jalur pendakian termasuk sistem booking online dan tim saver.

    “Dengan penurunan status Gunung Semeru menjadi waspada, kami masih mempersiapkan segala sesuatunya untuk pembukaan pendakian Gunung Semeru,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).


    Decky melanjutkan, TNBTS saat ini sedang berkonsolidasi dengan sejumlah pihak terkait pembukaan jalur pendakian tersebut. Baik dengan paguyuban porter, Bumdes, juga paguyuban pedagang kaki lima.

    Tidak hanya itu, dalam waktu dekat TNBTS juga akan menggelar rapat dengan sejumlah instansi terkait untuk persiapan pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru.

    “Kami juga akan menggelar rapat dengan sejumlah instansi untuk persiapan pembukaan jalur pendakian gunung Semeru,” pungkas Decky.

    Sebelumnya, PVMBG Badan Geologi menurunkan status Gunung Semeru menjadi waspada setelah melakukan evaluasi dan analisis secara menyeluruh terkait aktivitas vulkanik gunung tersebut.

    Penurunan status Gunung Semeru ini tertuang dalam surat nomor 968. Lap/GL.03/BGV/2024 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Priatin Hadi Wijaya.

    “Berdasarkan analisis dan evaluasi menyeluruh hingga 14 Juli 2024, maka tingkat aktivitas G. Semeru terhitung dari tanggal 15 Juli 2024 pukul 15:00 WIB diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada),” demikian bunyi surat tertulis PVMBG.

    Meski turun status, PVMBG tetap mengeluarkan rekomendasi sesuai potensi maupun ancaman bahaya terkini. Berikut ini sejumlah rekomendasi untuk masyarakat maupun wisatawan seiring penurunan status Gunung Semeru menjadi Level II (Siaga).

    1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

    2. Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    3. Masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    4. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Semeru melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma esdm.go id, https://vsi.esdm.go.id/ dan http”//geologi.esdm.go.id.

    5. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di daerah Gunung Sawur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

    PVMBG menyatakan, tingkat aktivitas Gunung Semeru ini akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

    Lembaga di bahwa Badan Geologi itu juga menyatakan bahwa aktivitas dan rekomendasi Gunung Semeru ini tetap berlaku selama surat atau laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.

    (sym/sym)



    Artikel aslinya

  • Nongkrong di Kampoeng Djoeang, Kafe Vintage di Ujung Museum Satriamandala

    Nongkrong di Kampoeng Djoeang, Kafe Vintage di Ujung Museum Satriamandala




    Jakarta

    Butuh tempat nongkrong yang anti mainstream? Traveler dari Jakarta dan sekitarnya bisa berkunjung ke salah satu kafe yang terletak di kawasan Museum Satriamandala, yakni Kampoeng Djoeang.

    Ornamen vintage ala-ala rumah joglo bikin nuansa adem seperti di rumah nenek ditambah dengan suasana yang sejuk karena banyak pepohonan.

    Jika berkesempatan untuk datang ke Museum Satriamandala di Jalan Gatot Subroto No. 14 Jakarta Selatan, kamu harus coba datang ke Kampoeng Djoeang. Kafe itu memang berada di pojokan, tepatnya berada di belakang salah satu bangunan museum, yakni ruang diorama tiga dan empat atau tak jauh dari Taman Soekarno.


    Tampak depan kafe, pengunjung akan disambut dengan dua mobil tua yang tampilannya begitu keren, satu mobil van berwarna putih dan satu lagi gahar berwarna hitam.

    Di tengah kedua mobil itu juga terdapat patung Panglima Besar Jenderal Sudirman, saat detikTravel berkunjung sore hari ke kafe itu, Rabu (17/7/2024) lantunan musik khas Jawa menyambut dengan apik.

    Cuaca yang tidak terlalu panas juga seakan mendukung kedatangan ke Kampoeng Djoeang, ketika masuk ke dalam langsung tampak kejadulan kafe itu dengan property lawasnya. Mulai dari kursi, meja, tv analog, hingga ke pernak-pernik militer.

    Dari informasi yang ada, konsep kafe Kampoeng Djoeang ini merujuk pada tempat tinggal dan markas dari Jenderal Sudirman dan pasukannya. Kafe itu berbentuk rumah joglo.

    Kampoeng Djoeang adalah kafe di Jakarta dengan ornamen vintage ala-ala rumah joglo bikin nuansa seperti di rumah nenek. Begini suasananya.Kampoeng Djoeang adalah kafe di Jakarta dengan ornamen vintage ala-ala rumah joglo bikin nuansa seperti di rumah nenek. Begini suasananya. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

    Untuk melibas rasa haus yang sudah melanda sedari pagi, segelas minuman Kiwi Breeze yang dibanderol harga Rp 30.000 jadi pilihannya.

    Kombinasi buah kiwi dan jeruk begitu segar masuk ke dalam kerongkongan, ditambah suasana yang nyaman membuat duduk-duduk sore kali ini sangat nikmat. Tentunya Kampoeng Djoeang juga masih menyimpan menu-menu lain mulai dari makanan ringan, berat, dan berbagai minuman khas kafe itu.

    Menu ‘sadjian oetama’ Kampoeng Djoeang terdapat berbagai makan berat seperti berbagai variasi nasi goreng hingga mie goreng. Tentunya dengan selipan nuansa sejarah dan kedaerahan, salah satunya Nasi Goreng Padri yang harganya Rp 40.000.

    Rata-rata sajdian oetama di Kampoeng Djoeang di harga Rp 40.000. Jika ingin cemal-cemil, pengunjung juga bisa memilih sajian seperti cireng, tempe pleton (mendoan), kentang goreng, dan masih banyak lagi. Harga untuk kudapan tersebut dimulai dari harga Rp 25.000.

    Dan untuk variasi minumannya, pengunjung juga bisa memilih minuman kopi ataupun non kopi seperti yang detikTravel pilih. Bagi pecinta kopi di Kampoeng Djoeang terdapat menu kopassus atau kopi susu dan kodam atau hitam aren yang keduanya dibanderol Rp 30.000 untuk kopassus dan Rp 25.000 untuk kodam.

    Varian kopi lainnya pun masih ada lagi, Kampoeng Djoeang juga menyedia minuman hangat seperti wedang uwuh hingga bajigur. Untuk minuman dingin nan segar terdapat pine coaster, candy love, choco butternut, dan yang lainnya.

    Harga minuman di sini mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 35.000. Kampoeng Djoeang cocok dinikmati ketika terik matahari tengah bersahabat atau dinikmati saat sore tiba, tenang saja tempat ini tutup hingga pukul 20.00 WIB.

    Kampoeng Djoeang adalah kafe di Jakarta dengan ornamen vintage ala-ala rumah joglo bikin nuansa seperti di rumah nenek. Begini suasananya.Kampoeng Djoeang adalah kafe di Jakarta dengan ornamen vintage ala-ala rumah joglo bikin nuansa seperti di rumah nenek. Begini suasananya. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

    “Kami buka setiap weekdays itu dari jam 08.00 sampai 20.00 WIB, kalau weekend kita buka dari jam 09.00 sampai 20.00 WIB,” kata salah satu pegawai Kampoeng Djoeang.

    Salah satu pengunjung yang datang ke Kampoeng Djoeang, Deva, mengatakan Kampoeng Djoeang cocok untuk yang suka foto-foto dan ia mengetahui tempat ini dari media sosial. Selain ingin berkunjung ke Kampoeng Djoeang, ia dan pasangannya itu sekalian untuk melihat Museum Satriamandala.

    “(Dari Museum Satriamdala) Terus juga sekalian ke Kampoeng Djoeang juga karena di dalam museum ada café. Nah itu juga termasuk vibesnya vintage gitu jadi cocok buat anak-anak yang suka foto-foto,” kata Deva.

    “Seneng soalnya ke sini bisa sambil belajar (sejarah) juga sama lihat kafenya ternyata di dalam (kawasan) museum juga ada café yang bagus,” ujar dia.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Suasana Kampoeng Djoeang, Kafe Vintage di Ujung Musuem Satriamandala

    Suasana Kampoeng Djoeang, Kafe Vintage di Ujung Musuem Satriamandala



    Suasana Kampoeng Djoeang, Kafe Vintage di Ujung Musuem Satriamandala



    Artikel aslinya

  • Mantap! Singapura Jadi Kota Paling Aman untuk Turis

    Mantap! Singapura Jadi Kota Paling Aman untuk Turis




    Jakarta

    Singapura dinobatkan menjadi kota paling aman untuk turis versi Forbes Advisor. Perusahaan itu membandingkan 60 kota dari beragam sisi.

    Dilihat dari websitenya, Kamis (18/7/2024) terdaat 7 metrik pembanding yang dijadikan Forbes Advisor hingga diketahui mana negara yang paling aman dan negara berbahaya bagi turis.

    Berikut 7 metrik penilaiannya.


    1. Keamanan perjalanan

    Data berasal dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada tahun 2024. Metrik ini mencerminkan data tingkat negara.

    2. Resiko kejahatan

    Metrik ini memberikan perkiraan tingkat kejahatan secara keseluruhan di setiap kota. Data berasal dari Numbeo, 2024.

    3. Resiko keamanan pribadi

    Metrik ini mempertimbangkan seberapa besar risiko warga negara akibat kejahatan, kekerasan, ancaman teroris, bencana alam, dan kerentanan ekonomi. Data berasal dari The Economist, 2021.

    4. Resiko kesehatan

    Metrik ini mencerminkan tingkat dan kualitas layanan kesehatan dan infrastruktur di suatu kota. Data berasal dari The Economist, 2021.

    5. Keamanan infrastruktur

    Metrik ini mencerminkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur kota serta kerentanannya terhadap bencana alam dan buatan manusia. Data berasal dari The Economist, 2021.

    6. Bencana alam

    Metrik ini mencerminkan keterpaparan dan kerentanan terhadap bencana alam. Data berasal dari The World Risk Report yang diterbitkan oleh Ruhr University Bochum, 2023.

    7. Keamanan digital

    Metrik ini mencerminkan kemampuan warga negara untuk menggunakan internet secara bebas tanpa takut akan pelanggaran privasi, pencurian identitas, dan serangan online. Data berasal dari The Economist, 2021.

    Singapore, Singapore - December 22, 2013: The Merlion fountain lit up at night in Singapore.Patung Merlion yang ikonik di Singapura Foto: Getty Images/Vincent_St_Thomas

    Berdasarkan 7 metrik di atas, didapatlah deretan negara teraman untuk turis di dunia. Di posisi pertama adalah Singapura.

    Berikut negara paling aman untuk wisatawan:

    1. Singapura

    Peringkat keselamatan perjalanan terbaik dari Departemen Luar Negeri, risiko bencana alam terendah, dan risiko keamanan kesehatan terendah kedua.

    2. Tokyo

    Tokyo, Jepang memiliki risiko keamanan kesehatan terendah, peringkat keselamatan perjalanan terbaik dari Departemen Luar Negeri (level 1, lakukan tindakan pencegahan normal). Sedangkan risiko keamanan infrastruktur terendah kelima.

    3. Toronto, Kanada

    Toronto memiliki peringkat keselamatan perjalanan terbaik dari Departemen Luar Negeri (level 1, lakukan tindakan pencegahan normal). Bila dilihat dari risiko keamanan infrastruktur terendah keempat. Sedangkan dari risiko keamanan kesehatan terendah ketujuh. infrastruktur.

    4. Sydney, Australia

    Kota ini Memiliki risiko keamanan digital terendah, risiko keamanan kesehatan terendah ke-10, dan risiko keamanan infrastruktur terendah ke-10.

    5. Zurich, Swiss

    Kota Zurich memiliki risiko bencana alam terendah ketiga dan risiko kejahatan terendah kelima.

    Bagaimana dengan kota paling berbahaya?

    Dari data yang dibandingkan, 3 kota paling berbahaya bagi wisatawan menurut Forbes Advisor sebagai berikut.

    1. Caracas, Venezuela

    Risiko keamanan kesehatan tertinggi, risiko kejahatan tertinggi, dan peringkat keselamatan perjalanan terburuk dari Departemen Luar Negeri.

    2. Karachi, Pakistan

    Risiko keamanan pribadi tertinggi, peringkat keselamatan perjalanan terburuk kedua dari Departemen Luar Negeri.

    3. Yangon, Myanmar

    Risiko keamanan digital tertinggi, dan risiko keamanan tertinggi ketiga.

    (sym/fem)



    Artikel aslinya

  • Ngonten di Jembatan, Tiba-tiba Kereta Mendekat, Pasangan Lompat ke Jurang

    Ngonten di Jembatan, Tiba-tiba Kereta Mendekat, Pasangan Lompat ke Jurang




    Jakarta

    Kejadian tragis dialami pasangan yang sedang melakukan pemotretan di jembatan kereta api di India. Tiba-tiba ada kereta yang mendekat hingga pasangan itu mau tidak mau melompat ke jurang setinggi 27 meter.

    Diberitakan Daily Mail, Selasa (16/7/2024) peristiwa itu terjadi di Jembatan Gormaghat di Pali, Rajasthan, barat laut India, sekitar tengah hari pada tanggal 15 Juli. Akibatnya, pasangan suami istri itu terluka parah.

    Dikutip dari mint, pasangan suami istri tersebut diidentifikasi sebagai Rahul Mewada berusia 22 tahun dan Jhanvi berusia 20 tahun.


    Awalnya, pasangan ini berfoto-foto untuk konten. Namun, saat sedang asyik berfoto, mereka tak menyadari jika ada kereta yang mendekat.

    Mereka panik dan putus asa, hingga nekat menghindari lokomotif yang melaju dengan melompat dari jembatan, jatuh ke jurang di bawahnya. Dalam video terlihat juga kereta penumpang tersebut mencoba memperlambat lajunya karena melihat pasangan ini.

    [Gambas:Twitter]

    Meskipun terjatuh secara mengerikan, kedua orang tersebut selamat namun menderita luka serius. Kondisi sang suami dilaporkan kritis.

    Layanan darurat segera tiba di lokasi kejadian dan membawa pasangan yang terluka ke fasilitas medis terdekat. Dokter mengkonfirmasi bahwa keduanya menderita luka serius dan kondisi sang suami dilaporkan sangat buruk.

    Jembatan Gormaghat memang terkenal dengan pemandangannya yang indah dan menjadi tempat populer bagi para penggemar fotografi. Namun, insiden ini tentu tak ingin terulang lagi dengan orang lainnya.

    Pihak berwenang pun akan meningkatkan pengawasan dan meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan. Mereka juga akan mempertimbangkan untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan yang lebih ketat untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

    (sym/fem)



    Artikel aslinya

  • Trik Pesan Tiket Pesawat Murah, Dapatkan Harga Miring di Hari Ini

    Trik Pesan Tiket Pesawat Murah, Dapatkan Harga Miring di Hari Ini



    Jakarta

    Saat bepergian menggunakan pesawat misalnya, tentunya traveler menginginkan tiket penerbangan yang terjangkau, bukan? Tarif tiket pesawat memang dikenal fluktuatif. Harganya naik bila mendekati waktu keberangkatan dan tarifnya turun di satu waktu.

    Untuk memperoleh tiket pesawat harga miring, kamu dapat memesannya di waktu tertentu. Kapan itu? Cek di bawah ini. Traveler wajib tahu agar dapat menghemat budget perjalanan secara menyeluruh, terutama biaya transportasi.

    Waktu Terbaik Pesan Tiket Pesawat Termurah

    Hari terbaik memesan tiket pesawat adalah Minggu sesuai laporan Air Travel Hacks 2024 dari Expedia. Pemesanan di hari Minggu lebih murah dibanding hari lain, misal 13 persen daripada di hari Jumat.


    Secara umum, penghematan yang diterima konsumen adalah 5 persen untuk penerbangan domestik dan 13 persen di penerbangan internasional. Detail penghematan untuk kelas bisnis dan ekonomi adalah:

    • Sekitar 7 persen di kelas bisnis domestik dan 24 persen untuk penerbangan internasional.
    • Di kelas ekonomi, penghematan mencapai 5 persen untuk penerbangan domestik dan internasional.

    Expedia juga mencatat Minggu sebagai hari termurah untuk memesan tiket pesawat pada hasil analisisnya di tahun 2021, 2022, dan 2023. Laporan Expedia menggunakan data yang dikumpulkan oleh Airlines Reporting Corporation yang sekitar 15 miliar penerbangan dari 490 maskapai di seluruh dunia.

    Trik Berburu Tiket Pesawat Termurah

    Selain itu, ada beberapa tips lain untuk mendapatkan tiket pesawat termurah. Menurut laporan Expedia dan Travel + Leisure, berikut trik berburu tiket pesawat murah:

    1. Pesan Tiket dari Jauh Hari

    Disarankan pesan tiket pesawat jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Sebab traveler bisa menghemat biaya hingga 24 persen dibanding memesannya pada menit-menit terakhir.

    Pesan tiket penerbangan domestik setidaknya 28 hari sebelum keberangkatan. Data menunjukkan penghematan bisa mencapai 24 persen di waktu tersebut.

    Untuk penerbangan internasional, traveler yang memesan 60 hari sebelum keberangkatan cenderung memperoleh harga terbaik dan lebih hemat sekitar 10 persen. Laporan Expedia menyebutkan idealnya tidak pesan lebih awal dari empat bulan sebelumnya karena tarif tiket rata-rata masih tinggi.

    2. Hindari Penerbangan saat Musim Puncak

    Untuk memperoleh tiket pesawat harga miring, sebaiknya hindari pesan pada waktu puncak atau high season liburan, seperti hari libur nasional maupun masa liburan anak sekolah. Pada waktu tersebut, biaya penerbangan akan melambung karena banyak orang juga ingin bepergian atau berlibur.

    3. Pilih Waktu Penerbangan di Pagi Hari

    Selain itu, pilihlah waktu penerbangan sebelum pukul 15.00 untuk mengurangi terjadinya pembatalan dan penundaan. Laporan mengungkap bahwa penerbangan yang berangkat setelah pukul 15.00 berpeluang dibatalkan dan ditunda sekitar 50 persen lebih tinggi untuk daripada yang berangkat lebih pagi.

    Nah, itu tadi waktu dan trik memesan tiket pesawat murah yang dapat traveler coba. Sebagai catatan, kebijakan menyediakan tiket murah dan waktu pemesanan tentu menjadi kebijakan tiap penyedia tiket.

    (row/row)



    Artikel aslinya

  • Kilaunya Tetap Bersinar Tak Tertutup Zaman

    Kilaunya Tetap Bersinar Tak Tertutup Zaman




    Jakarta

    Jakarta memiliki pasar batu akik terbesar se-Indonesia dan masuk pasar batu akik terbesar kedua di Asia Tenggara, cuma kalah dari Bangkok, Thailand. Pasar ini menjadi destinasi pecinta batu akik untuk mencari harta karun.

    ‘Markas’ batu akik itu berada di Rawa Bening, Jakarta Timur. Jakarta Gems Center (JGC) atau Pasar Batu Akik Rawa Bening. Berdiri pada1974, pasar itu mulanya merupakan pasar sayur dan beras, tetapi tidak terlalu ramai pembeli.

    Kemudian, pada 1984, PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta memboyong pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan batu permata di sekitar Jalan Jenderal Oerip Soemohardjo ke pasar itu. Pada 1990-an, Pasar Rawa Bening itu mulai identik sebagai pusat batu cincin di Jakarta.


    Hingga kemudian, sekitar 2005 dibangunlah Jakarta Gem Center (JGC) Rawa Bening. Pada 2010, tempat itu diremajakan dan semakin dikenal sebagai sentra batu aji dan permata terbesar di Indonesia.

    Pada 2014 hingga 2015 saat batu akik booming, pasar itu betul-betul tidak tidur. Penjual dan pembeli bertransaksi atau mereka yang sekadar jalan-jalan di sana.

    Kini jumlah pembeli yang datang ke Pasar Batu Akik Rawa Bening menurun. Tetapi, ternyata pasar itu tidak mati meskipun tidak seramai dulu.

    Masih ada ratusan pedagang batu akik berjualan di tempat itu, termasuk perajin yang membuka jasa gosok batu akik. Dan, pembeli pun masih seramai di masa booming batu akik dulu, hanya berbeda cara mendapatkannya.

    Salah satu pedagang batu akik yang sudah 30 tahun berdagang di pasar itu adalah Afandi. Dia mengatakan toko-toko yang merk-nya tidak berganti sejak lama biasanya meneruskan usaha dari orang tuanya atau yang merintis sejak dulu.

    “Ya kalau yang lama-lama kaya saya begini rata-rata kalau nggak nerusin dari orang tuanya, ya rata-rata dari pegawai dari dasar banget lah. Kita sempat ngalamin gedung lama, istilahnya, sebelum pembaharuan, sempat dua tahun di penampungan, sekarang udah kembali di pasar ini udah 14 tahun,” kata Afandi saat ditemui detikTravel, Senin (15/7/2024).

    Pasar Akik Rawa Bening, JakartaPasar Akik Rawa Bening, Jakarta (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

    Saat ditanya tentang bagaimana tentang tren batu akik yang semakin menurun, Afandi menegaskan hal itu tidak benar. Menurutnya kala batu akik menjamur medio 2013 hingga 2015 itu banyak para pedagang yang asalnya bukan penjual batu menjadi berjualan batu dan saat tren itu sudah berkurang ‘pedagang palsu’ mulai kembali ke usaha yang mereka garap sejak awal.

    Jika berbicara soal pengunjung yang sepi, Afandi juga menampiknya. Bagi pecinta batu akik yang berkunjung ke Pasar Batu Akik Rawa Bening masih tetap banyak, hanya saja terdapat pola yang berbeda. Kini, para pedagang sudah banyak menggunakan platform di media sosial untuk mempromosikan batu akik dagangan mereka.

    “Ya itu booming lah istilahnya terus banyak yang beranggapan sekarang sepi, itu salah besar yang bilang sepi itu mereka yang ikut-ikutan. Kalau mau dibilang dampak (booming) itu dulu tukang gorengan, tukang siomay sekitar sini pada dagang batu, sekarang udah balik lagi ke asalnya,” kata dia.

    “Kalau dibilang sepi itu salah, mungkin dari segi pengunjungnya iya tapi untuk perputaran batunya ya nggak. Cuma arahnya (pola berdagang) udah mulai berbeda yang datang ke sini langsung juga masih banyak, yang lewat e-commerce juga banyak, kan sekarang banyak yang datang di live Shopee, live TikTok banyak, channel Youtube sendiri juga banyak,” kata Afandi.

    Saat detikTravel berkunjung ke pasar tersebut, memang para pedagang di sana tengah sibuk dengan pelanggan masing-masing. Ada yang tengah bertanya tentang batu, memilih aksesoris cincin untuk batu, ataupun berjalan melihat-lihat batu di setiap toko di sana.

    Area batu akik di Pasar Rawa Bening itu terletak di lantai dasar. Afandi mengatakan perubahan pola berbelanja pelanggan batu akik itu mulai berubah seiring berkembangnya teknologi dan media sosial. Dulu mereka mencari dan membeli batu harus datang langsung, namun kini mereka tinggal buka handphone dan memesan lewat Whatsapps atau aplikasi belanja atau media sosial.

    “(Media sosial) sangat membantu mungkin sekarang orang mau belanja batu bisa sambil tidur-tiduran udah bisa beli batu, tinggal pencet, iya kan? Terus mengirit waktu, perkara harga kan relatif batu itu nggak ada patokan kalau suka kita beli. Perkara keaslian (batu) kan bisa direkomendasikan dengan lab, ada lab (untuk menguji keaslian) dalam bentuk memo ada, sertifikat ada perkara keasliannya,” kata dia.

    Bisa Cek Langsung Keaslian Batu

    Pasar Akik Rawa Bening, JakartaPasar Akik Rawa Bening, Jakarta (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

    Jadi jika pengunjung yang hendak datang dan membeli batu di Pasar Batu Akik Rawa Bening yang penasaran dengan keaslian batu bisa langsung ke beberapa laboratorium yang ada di pasar tersebut. Di antara lab yang ada, My Gems Lab jadi salah satunya.

    Shin, pemilik My Gems Lab yang juga gemolog, menerangkan untuk pengunjung yang ingin mengecek keaslian batu di tempat ini bisa langsung berkunjung.

    “Ketika mau diperiksa batunya harus dibawa ke sini juga, batunya harus dalam keadaan terlepas tidak dalam ikatan atau batunya nggak boleh berada di dalam cincin. Harus dalam keadaan terlepas dia untuk dilakukan pemeriksaan di dalam ini,” kata Shin.

    Di laboratorium yang dimilikinya, ia menawarkan beberapa service untuk pemilik batu yang ingin mengecek dan memastikan batu tersebut asli dengan sertifikat sebagai penjamin keasliannya keasliannya. Shin memberikan opsi berbentuk id card atau memo atau berbentuk seperti buku.

    Setiap bukti tersebut memiliki beberapa range tarif tergantung bukti mana yang ingin pengunjung pilih. Tarif yang perlu dikeluarkan untuk pengecekan batu mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 350.000.

    “Ada beberapa service yang kita tawarkan ada yang berbentuk seperti id card itu biayanya seratus ribu untuk pemeriksaan dalam formatnya berbentuk seperti id card. Atau yang berbentuk seperti buku itu kena seratus lima puluh ribu,” ujar dia.

    Pasar Rawa Bening terletak di Jalan Bekasi Raya Nomor 4, Jakarta Timur dan sentra batu akiknya berada di lantai dasar bangun tersebut. Dan untuk memastikan keaslian batu di My Gems Lab bisa langsung datang ke lantai dasar Blok AKS 195 – 196.

    Jam operasional Pasar Batu Akik Rawa Bening mulai dari jam 08.00 hingga 18.00 WIB dan setiap harinya pasar tersebut buka.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya