Kategori: Travel

  • Asyik Juga Keliling Taman Mini Naik Shuttle

    Asyik Juga Keliling Taman Mini Naik Shuttle




    Jakarta

    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bisa menjadi destinasi tujuan akhir pekan. Cek yuk akses ke sana.

    Setelah revitalisasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 September 2023, kini TMII tampil dengan wajah baru. Selain menyuguhkan kebaruan, TMII membuat kebijakan untuk mendorong pengunjung memanfaatkan moda transportasi umum sebagai pilihan utama.

    Kendaraan pribadi tidak bisa lalu lalang di dalam area TMII. Untuk berkeliling di dalam TMII, pengunjung bisa berjalan kaki, menggunakan kendaraan listrik, atau dengan fasilitas shuttle bus.


    Langkah itu tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi pengunjung dalam menjelajahi berbagai wahana dan budaya yang ada di kawasan tersebut.

    Pada kunjungan detikTravel pada Selasa (5/11/2024), shuttle bus tidak sulit didapatkan. Merujuk liputan terdahulu, jumlah shuttle bus tidak sebanding dengan pengunjung harus rebutan. detikTravel menuju TMII dengan LRT.

    Traveler yang ingin berkunjung ke TMII, dengan memulai perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota, bisa memilih KRL jurusan jurusan Bogor, kemudian turun di Stasiun Cawang. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan LRT Cibubur Line (Harjamukti), lalu traveler turun di Stasiun LRT Taman Mini.

    Setelah turun dan menggunakan eskalator, traveler akan sampai di lobi, lalu traveler dapat belok kiri dan bertemu dengan staf TMII baju berwarna kuning yang menawarkan layanan shuttle bus gratis menuju TMII.

    Dengan membayar tiket masuk TMII sebesar Rp25.000 beroperasi setiap hari dari jam 07.00 hingga 19.00 WIB depan Travoy Hub LRT – TIC TMII, traveler dapat menaiki shuttle bus gratis berwarna kuning dengan tulisan “TMII,” yang akan mengantarkan traveler ke pintu utama Taman Mini Indonesia Indah dan mengantarkan kembali ke stasiun LRT Taman Mini, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menjelajahi destinasi wisata ikonik tersebut.

    “Kakak duduk sini aja membayar tiket 25.000 per orang nanti saya bantu scan untuk pembayarannya. Kakak duduk saja nanti tunggu sekitar kurang lebih 10 sampai 15 menit mobil akan menuju ke sini, untuk akses shuttle bus ini berangkat dan pulang ya ka tiketnya jangan dibuang, ketika sudah mau pulang kaka bisa tunggu di tempat shuttle bus kaka turun tadi,” kata salah satu staff TMII saat ditemui oleh detikTravel.

    Tidak hanya mengantarkan traveller dari stasiun ke pintu utama saja, shuttle bus gratis di TMII juga siap membawa traveler berkeliling untuk menikmati berbagai wisata menarik. Dengan shuttle bus udara terbuka (Angkling/Angkutan keliling) traveler akan disuguhkan pemandangan dan segarnya udara Taman Mini tanpa asap kendaraan, termasuk mengunjungi anjungan dari setiap rumah adat provinsi di Indonesia serta berbagai museum yang tersebar di dalam kawasan TMII.

    Dengan adanya fasilitas shuttle bus gratis ini, traveller dapat dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa harus khawatir mengenai transportasi, sehingga memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi kekayaan budaya, sejarah, dan keunikan setiap provinsi dengan nyaman dan praktis dalam suasana wisata yang lebih berkesan.

    Namun, traveller tidak perlu khawatir jika ingin berhenti di lokasi tertentu tapi tidak menemukan nama museum atau anjungan yang tertera di halte. Petugas yang ramah dan siap membantu selalu ada untuk memberikan informasi dan panduan, memastikan setiap pengunjung dapat mencapai tujuan mereka dengan mudah dan nyaman.

    Berikut Rute dan Halte Shuttle Bus Angkling yang tersedia di TMII:

    Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), berbagai halte shuttle bus gratis tersebar di seluruh area untuk memudahkan traveller menjelajahi fasilitas dan anjungan budaya yang ada. Beberapa halte utama dengan fasilitas menarik di antaranya:

    Rute Utara:

    1. Halte Museum Penerangan: Menyediakan akses ke Gedung Parkir, Museum Penerangan, serta informasi wisata. Dari sini, pengunjung juga bisa mengunjungi Anjungan Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Riau. Terdapat pula food and beverage.
    2. Halte Sky World: Menawarkan fasilitas seperti Ganara Art, Among Putro Skyworld, dan Museum Pemadam Kebakaran, dengan akses ke Anjungan Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
    3. Halte Anjungan Terpadu: Akses ke Taman Konservasi Burung, Taman Burung Jagat Satwa, dan Istana Anak-Anak Indonesia, dengan Anjungan Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau, Gorontalo, Maluku Utara, Banten, dan Bangka Belitung.
    4. Halte Taman Burung : terdapat fasilitas Community centre, Taman Burung Jagat Satwa, Indonesian Science Centre, Monumen Persahabatan, Negara-negara non blok, dengan Anjungan Bangka Belitung.
    5. Halte Utara: Fasilitas meliputi Museum Indonesia, Museum Contemporary, Art Gallery, Teater Tanah Airku, Tower Saujana, Taman Prasasti APEC, Sasono Adiguno, dan Gedung Pengelola, serta akses ke Anjungan Bengkulu, Sulawesi dan Jambi.
    6. Halte Anjungan Aceh: Fasilitas meliputi Plaza Malaka, Among Putro Skyworld dan Ganara Art, untuk Anjungannya yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh dan Kalimantan Barat.
    7. Halte Anjungan Kalimantan Barat: Memiliki fasilitas yaitu Plaza Arsipelago, Ganara Art, Museum Pemadam Kebakaran dan Taman Melati, untuk Anjungan yaitu Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
    8. Halte Community Centre: Fasilitasnya mencakup Community Center, Istana Anak-Anak Indonesia, untuk akses ke Anjungan yaitu Kalimantan Tengah, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Sulawesi Barat

    Rute Selatan:

    1. Gerbang TIC dan melewati berbagai halte dan tempat wisata menarik di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dimulai dari halte Anjungan Jawa Timur, perjalanan berlanjut ke Halte Anjungan Sulawesi Tenggara, dan kemudian menuju Taman Burung.
    2. Selanjutnya, traveler akan melewati Halte PP IPTEK dan Museum Migas, tiba di Halte Museum Perangko, Halte Museum Transportasi, dan Halte Fresh Water Aquarium. Rute perjalanan ini berakhir di Taman Legenda Keong Emas.
    3. Beberapa wahana yang dilewati dalam perjalanan ini termasuk Kereta Gantung yang berhenti di Stasiun A, Istana Anak-Anak Indonesia, Fresh Water Aquarium, dan Museum Serangga. Selama perjalanan, pengunjung juga akan melewati berbagai museum dan taman, seperti Borobudur Mini, Museum Komodo, Museum Transportasi, Museum Keprajuritan, dan Museum Pusaka.
    4. Selain itu, perjalanan ini juga melintasi beberapa anjungan budaya yang mewakili berbagai provinsi Indonesia, di antaranya DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Tak ketinggalan, berbagai rumah ibadah juga dapat ditemukan di sepanjang rute, seperti Klenteng Kong Miao, Masjid Diponegoro, Gereja Santa Katrina, Gereja Haleluya, Pura Hindu Dharma, dan Wihara Budha dan Arya Sasana Adi Roso.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Cerita Model Plus-size yang Memilih Naik Jet Pribadi karena Ukuran Bokongnya

    Cerita Model Plus-size yang Memilih Naik Jet Pribadi karena Ukuran Bokongnya




    Jakarta

    Selebgram plus size memilih bepergian menggunakan jet pribadi dibandingkan pesawat komersil. Dia mengatakan ukuran bokongnya yang jumbo tidak muat di bangku pesawat biasa.

    Diberitakan Daily Mail, Kamis (7/11/2024) Gracie Bon dari Panama memiliki badan berisi. Dia memiliki pengikut lebih dari 9,5 juta di sosial media.

    Baru-baru ini dia mengatakan hanya bisa terbang dengan jet pribadi setelah maskapai komersial tidak dapat ‘menampung’ bokongnya yang berukuran 55 inci.


    Dia juga mengklaim bahwa beberapa maskapai melarangnya terbang karena ukurannya. Karena itulah Gracie mulai terbang dengan pesawat pribadi.

    “Setiap kali saya bepergian, saya biasa membeli dua atau tiga kursi,” kata Bon dalam sebuah video.

    “Jadi saya memulai kampanye untuk meminta kursi yang lebih besar dan mereka tidak menyukainya. Sekarang, terbang dengan pesawat pribadi adalah satu-satunya solusi saya,” dia menambahkan.

    [Gambas:Instagram]

    Dalam video tersebut, Grace memfilmkan dirinya sendiri berkeliling jet pribadi dan mengobrol dengan para pilot. Dia juga memesan beberapa makanan sebelum akhirnya tertidur selama tiga jam.

    Satu-satunya masalah yang ia hadapi adalah di kamar mandi, di mana ia mengakui bahwa toiletnya mungkin terlalu kecil untuk bokongnya yang besar.

    Gracie sebelumnya bersikeras bahwa lekuk tubuhnya yang besar ini alami setelah para penggemar bersikeras bahwa ia telah menjalani operasi plastik dan Brazilian Butt Lift (BBL).

    Tahun lalu, ia membahas perjuangannya naik pesawat komersil sebagai wanita berukuran besar. Dia memulai petisi untuk maskapai menyediakan bangku khusus mereka.

    “Pesawat terbang seharusnya memiliki kursi yang lebih besar. Jadi hari ini saya naik pesawat dan meskipun saya terbang di kelas utama, saya tidak muat di pesawat, jadi ini petisi untuk semua maskapai penerbangan agar gadis-gadis bertubuh besar seperti saya bisa terbang,”

    “Bukan salahku kalau aku punya pantat sebesar ini. Tolong buat saja lebih besar,” Gracie bersikeras.

    Dia membagikan klip itu di Instagram untuk jutaan pengikutnya dan menjadi viral dengan lebih dari satu juta penayangan.

    Namun, unggahan itu menuai reaksi keras, dengan pengguna mengklaim bahwa Gracie sendiri yang harus disalahkan. Banyak netizen yang menuduhnya operasi dan mempersulit dirinya sendiri.

    (sym/fem)





    Artikel aslinya

  • Akses ke Gunung Fuji Jadi Mudah, Ada Kereta Sampai Kaki Gunung

    Akses ke Gunung Fuji Jadi Mudah, Ada Kereta Sampai Kaki Gunung




    Jakarta

    Traveler bisa lebih mudah menjangkau Gunung Fuji. Jepang segera membangun jalur kereta jarak pendek untuk menghubungkan kaki Gunung Fuji dengan stasiun terdekat.

    Melansir Japan Today, Kamis (7/11/2024) kereta itu disiapkan untuk bisa mengangkut sekitar 3,36 juta penumpang setiap tahun. Prefektur Yamanashi mengusulkan pembangunan jalur ganda yang akan mengoperasikan kereta dua gerbong setiap enam menit, selama 10 jam per hari.

    Rencana pembangunan jaringan kereta itu untuk menghindari penumpukan wisatawan selama musim panas sekaligus mengurangi emisi kendaraan berbahan bakar fosil.


    Jalur kereta jarak pendek itu direncanakan akan melewati Jalur Fuji Subaru, jalan tol yang mengarah ke stasiun ke-5 yang merupakan titik awal pendakian ke jalur-jalur populer di Gunung Fuji.

    Proyek yang diusulkan oleh Prefektur Yamanashi itu memperkirakan total investasi yang diperlukan akan mencapai 148,6 miliar yen atau sekitar Rp 22 triliun lebih. Pembangunan rel itu juga dianggap optimal jika dilakukan oleh pemerintah prefektur, sedangkan pengoperasian kereta akan diserahkan kepada perusahaan swasta.

    Dengan asumsi adanya 3 juta penumpang per tahun dan biaya tiket sebesar 10.000 yen (Rp 1,5 juta) per orang, sistem transportasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan keuntungan sebesar 184,8 miliar yen atau sekitar Rp 27 triliun lebih untuk pemerintah prefektur. Kemudian 420,7 miliar yen (Rp 63 triliun) untuk operator kereta selama periode 40 tahun.

    Namun, proyek itu mendapat penentangan dari beberapa kalangan warga lokal. Oleh karena itu, Pemerintah Prefektur Yamanashi berencana untuk merinci arah pengembangan proyek tersebut pada akhir tahun, setelah mempertimbangkan masukan dari masyarakat.

    “Jalankan tantangan ini meskipun sulit, namun saya yakin bisa dicapai,” kata Gubernur Prefektur Yamanashi Kotaro Nagasaki.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • 324 Pedagang Tak Tertampung di Pasar Seni Borobudur, Bagaimana Nasib Mereka?

    324 Pedagang Tak Tertampung di Pasar Seni Borobudur, Bagaimana Nasib Mereka?




    Magelang

    Sebanyak 324 pedagang yang tergabung dalam Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB) yang tak mendapat lapak di Pasar Seni Borobudur akan dilakukan pemadanan data atau verifikasi ulang. Pemadanan data ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan hak lapak di Museum dan Kampung Seni Borobudur di Kujon, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

    Hal tersebut merupakan hasil pertemuan antara perwakilan pedagang dari SKMB, Forum Pedagang Borobudur Bersatu (FPBB), PT TWC, Pemkab Magelang, Kejaksaan, Polsek, hingga Koramil. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Meeting Lalitavistara Manohara, Magelang secara tertutup.

    “Untuk pertemuan hari ini, intinya melanjutkan (pertemuan sebelumnya) pemadanan data. Yang SKMB 324 pedagang,” Ketua SKMB, M Zulianto kepada wartawan usai pertemuan, Rabu (6/11/2024).


    Sebanyak 324 pedagang SKMB ini sampai sekarang belum mendapatkan hak lapak di Museum dan Kampung Seni Borobudur di Kujon. Mereka ini dulunya saat berada di zona 2 mendapatkan hak lapak. Kemudian sebelum lokasi berjualan berpindah pernah dilakukan verifikasi di Kantor Desa Borobudur hingga muncul data 1.943 pedagang.

    “Kami dari SKMB menegaskan bahwa data 324 itu mengadopsi dari verifikasi di kelurahan (kantor desa) 1.943. Saya sampaikan juga kalau ada satu (pedagang) yang tidak lolos, kita semua tidak masuk (Kampung Seni Borobudur),” tegas Zulianto.

    Pemadanan data, kata Zulianto, akan dimulai besok, Kamis (7/11) untuk pedagang SKMB yang dulunya di zona 2 berjualan di pintu 2 dan 3. Kemudian untuk, Jumat (8/11) bagi pedagang SKMB yang berjualan di pintu 1.

    “Besok langsung mulai verifikasi yang pintu 2 dan 3 besok. Yang pintu 1 Jumat. Dari 324 sudah ada jadwalnya dengan membawa dokumen KTP, SPPL (semacam surat perjanjian lapak), fotokopi KK, materai Rp 10 ribu dan foto 1 lembar ukuran 3 x 4,” tegasnya.

    Ditemui terpisah, Corporate Secretary Group Head PT TWC, Ryan Eka Permana Sakti mengatakan, pertemuan ini bagian menjalankan arahan dari Ombudsman. Menurutnya, menjalankan tahapan-tahapan yang direkomendasikan Ombudsman.

    “Yang jelas para pihak, unsur Forkompinda juga hadir, tadi juga memberikan persetujuan atas progres yang sudah terjadi. Harapannya sih tahapan-tahapan berikutnya bisa membuahkan hasil yang terbaik dan bisa fokus pada tujuan yang lebih besar lagi,” kata Sakti.

    “Kita optimis untuk memanfaatkan waktu yang ada. Jadi, kami fokus dengan progres tadi baik, para pihak bisa menyepakati apa yang menjadi rencana berikutnya,” ujar Sakti.

    Saat disinggung perihal 324 pedagang nantinya bisa masuk Museum dan Kampung Seni Borobudur, kata Sakti, hal ini masih proses pemadanan data.

    “Jadi nanti itu dipadankan dulu, hasilnya (pemadanan data) yang akan menjadi keputusan,” ujarnya.

    Baca selengkapnya di detikjateng

    (sym/sym)



    Artikel aslinya

  • Mau Menonton Pertunjukan Teater Saat di Melbourne? Datang ke Sini Saja

    Mau Menonton Pertunjukan Teater Saat di Melbourne? Datang ke Sini Saja


    Traveler yang mau menghabiskan waktu malamnya di Melbourne dengan santai, bisa nih menonton ragam pertunjukan teater. Berikut rekomendasi tempat menontonnya.

    1. Melbourne Theatre Company (MTC)

    Traveler bisa menonton ragam pertunjukan drama klasik hingga kotemporer di salah satu gedung pertunjukan ternama ini. Berpusat di Melbourne, Victoria, perusahaan ini dibangun tahun 1953 sebagai Union Theatre Repertory Company di Union Theatre, University of Melbourne, dan menjadi perusahaan teater profesional tertua di Australia.

    [Gambas:Instagram]

    MTC memainkan peran penting sebagai salah satu lembaga seni pertunjukan bergengsi di Australia. Pertunjukan yang mereka tampilkan pun dikurasi dari penulis dan sutradara terbaik.

    Nah, traveler yang ingin memperkaya ‘kamus seni pertunjukan’ bisa nih datang ke MTC dan memilih ragam genre pertunjukan yang ditampilkan. Pembelian tiket bisa secara online ataupun langsung di tempat.

    2. The Comedy Theatre

    The Comedy Theatre berada di kawasan Little Bourke Street, pusat kota Melbourne. Tempat ini juga punya pengaruh penting dalam perkembangan seni pertunjukan, terutama yang bergenre komedi di Melbourne.

    [Gambas:Instagram]

    Sesuai dengan nama, awalnya tempat ini memang fokus menampilkan ragam pertunjukan teater komedi. Namun, seiring berjalannya waktu, pengelola juga menampilkan genre selain komedi.

    Walau dibuka sejak 1928, bangunan bergaya Art Deco ini menyajikan pengalaman dan interior yang memukau. Serta, , teater ini juga dikelilingi banyak restoran, bar, dan kafe yang dapat dijadikan tempat makan atau berkumpul sebelum atau setelah pertunjukan.

    3. Federation Square

    Walau tidak setua dua tempat di atas, Federation Square juga menjadi spot penting di Melbourne untuk beragam event dan pertunjukan lho. Dibuka tahun 2002, tempat ini dibuka dengan tujuan menyediakan ruang publik yang dapat mempertemukan berbagai kegiatan budaya, seni, dan sosial di satu tempat.

    [Gambas:Instagram]

    Beberapa event tahunan yang diadakan di Federation Square diantaranya, Melbourne International Comedy Festival, Melbourne International Film Festival (MIFF), White Night Melbourne, Lunar New Year Celebrations, Open-air Cinema screenings pada musim panas.

    Salah satu daya tarik tempat ini adalah bentuk bangunannya yang unik. Federation Square berada di jantung kota Melbourne, di seberang Stasiun Flinders Street dan menghadap ke Sungai Yarra.

    Menariknya, ada harga promo spesial yang ditawarkan Singapore Airlines untuk kamu yang ingin berkunjung ke Melbourne. Manfaatkan promo spesial ini untuk rencanakan perjalanan Anda dan wujudkan liburan impian ke Melbourne. Ingin tahu detailnya? Simak informasinya di sini.





    Artikel aslinya

  • Berkaca Valencia yang Remuk Dihajar Banjir, Bali Tak Boleh Diam Saja

    Berkaca Valencia yang Remuk Dihajar Banjir, Bali Tak Boleh Diam Saja




    Jakarta

    Rencana Prabowo Subianto membangun infrastruktur yang sip di Bali disorot. Terutama, setelah Valencia, sesama daerah wisata pantai, porak-poranda dihantam banjir bandang.

    Valencia luluh lantak diterjang banjir setelah hujan selama delapan jam tanpa henti dengan volume setara hujan setahun pada 29 dan 30 Oktober 2024. Valencia bukan kawasan langganan banjir. Sudah begitu, pemerintah Spanyol terlambat mengumumkan kondisi darurat kepada warga.

    Korban tewas mencapai lebih dari 217 orang dan 2000 dinyatakan hilang. Bencana itu menjadi bencana paling mematikan di Eropa.


    Dikutip dari AP News, Kamis (7/11/2024) banjir bandang yang menerjang Valencia itu disebabkan fenomena cuaca aneh yang disebut sebagai DANA atau Depresión Aislada en Niveles Altos. DANA dikategorikan sebagai fenomena meteorologi paling berbahaya di Spanyol.

    Menurut Badan Meteorologi Spanyol Aemet badai dan banjir akibat DANA di Valencia itu merupakan kejadian paling parah yang tercatat pada abad ke-21, sebanding dengan bencana ‘Pantanada de Tous’ pada 1982.

    Dalam Live Science disebutkan DANA merupakan frasa dalam bahasa Spanyol yang berarti depresi terisolasi pada tingkat tinggi. Istilah DANA merujuk pada anomali cuaca yang terbentuk di perairan Mediterania.

    Para peneliti sepakat, tingkat keparahan DANA yang terjadi di Valencia merupakan dampak langsung dari perubahan iklim. Mereka menambahkan mengaitkan fenomena tersebut dengan pemanasan global memerlukan analisis yang lebih mendalam. Sebab, laut Mediterania berubah menjadi salah satu cekungan laut yang paling hangat dalam beberapa dekade terakhir. Laut ini bertindak sebagai sabuk transmisi untuk kelembapan dan energi.

    Nah, Bali sebagai kawasan wisata pantai diminta untuk mengambil pelajaran dari bencana itu sebagai langkah antisipasi. Dalam laporan Channel News Asia, Bali sudah mulai menunjukkan gejala dampak perubahan iklim dan penggunaan sumber daya alam berlebihan. Sudah begitu, kawasan hijau di Bali sudah banyak beralih menjadi beton.

    “Banjir di Valencia itu akibat super rain, hujan ekstrem, sangat ekstrem, hujan super, karena yang terjadi di sana hujan satu tahun turun dalam waktu delapan jam sehingga terjadi banjir sehingga dalam membangun infrastruktur berkelanjutan harus memperhatikan kondisi perubahan iklim yang terjadi,” kata Mahawan Karuniasa, dosen Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, dalam perbincangan dengan detikTravel, Kamis (7/10/2024).

    “Belajar dari peristiwa itu, Bali sudah seharusnya selain membangun infrastruktur apalagi infrastruktur berkelanjutan, harus mempertimbangkan perubahan iklim, sehingga saat terjadi curah hujan ekstrem harus diperhatikan. Apalagi membangunnya saat ini kemudian saat terjadi super rain kemudian tergenang banjir, itu kan menjadi janggal. Tidak bisa lagi disebut pariwisata berkelanjutan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia itu.

    “Selain Valencia, Libia, Dubai, Yunani, dan belahan dunia lain sudah menghadapi perubahan iklim. Makanya, Bali dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pariwisata, dengan dapat mempertahankan budaya yang ada di Bali namun juga berketahanan terhadap perubahan iklim, memiliki resiliensi atau kemampuan beradaptasi dalam kondisi sulit, karena sudah menjadi bagian dari infrastruktur berkelanjutan,” Mahawan menegaskan.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Seharian di Surabaya, Keliling Kota Tua Saja

    Seharian di Surabaya, Keliling Kota Tua Saja


    Jakarta

    Surabaya adalah kota penuh sejarah dan pesona yang menjadi pilihan liburan kali ini. Meski sedang musim hujan, cuaca panas langsung menyambut saya dan seorang teman yang menemani petualangan ini.

    Kami memutuskan memulai perjalanan dari kawasan Kota Tua Surabaya, sebuah area yang selalu menarik untuk dijelajahi dengan bangunan-bangunan tuanya yang ikonik. Setibanya di Kota Tua, kami langsung melihat sebuah kelenteng besar.

    Teman saya yang beragama Buddha memutuskan untuk mampir sejenak untuk beribadah, memberi saya kesempatan pertama untuk merasakan suasana khas kawasan ini. Di kelenteng ini, aroma dupa yang khas terasa menenangkan, seakan membawa kami ke masa lalu di tengah bangunan dengan arsitektur klasiknya yang penuh warna.


    Setelah selesai, kami mulai berjalan menyusuri jalanan di Kota Tua. Suasana serba vintage terpampang jelas di depan mata. Bangunan-bangunan tua dengan arsitektur kolonial Belanda menjulang di kanan-kiri jalan, memberikan nuansa nostalgia. Saya dan teman mengabadikan beberapa momen lewat foto-foto.

    Rasanya setiap sudut Kota Tua seperti latar sempurna untuk foto. Mulai dari jendela kayu besar dengan desain klasik, hingga jalanan berbatu yang terkesan kuno, semuanya menghadirkan atmosfer unik.

    Kami terus berjalan dan obrolan ringan pun mengalir sambil bercanda. Suasana Kota Tua yang sepi siang itu membuat kami merasa seperti pemilik satu-satunya dari ruang waktu ini.

    Tak terasa waktu terus berlalu dan kami mulai merasa lapar. Di tengah perjalanan, kami melihat sebuah angkringan yang menyajikan soto, sebuah penemuan yang begitu menggugah selera! Duduk di bangku angkringan sederhana, kami memesan semangkuk soto yang langsung menghangatkan perut. Setelah puas makan, kami kembali melanjutkan perjalanan.

    Tujuan berikutnya adalah kawasan Kembang Jepun yang terkenal sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi Tionghoa di masa lalu. Nama Kembang Jepun seakan menjadi pengingat akan sejarah panjang perdagangan di Surabaya.

    Kami berjalan di sepanjang jalanan, diapit deretan toko-toko tua dengan papan nama yang tetap mempertahankan nuansa klasik. Tak hanya bangunan tua, kawasan ini juga dihiasi lampion-lampion merah yang bergantung di atas jalan, menciptakan suasana meriah namun klasik. Kami berfoto-foto di bawah lampion-lampion itu, rasanya seperti berada di tengah-tengah film klasik.

    Sungguh, Kembang Jepun memberikan pengalaman tersendiri yang membawa kami pada jejak masa lalu. Berikutnya, kami menuju ke Jembatan Merah, salah satu landmark Surabaya yang sarat sejarah. Di sinilah dulu pertempuran besar terjadi di masa penjajahan dan kini menjadi simbol semangat juang Arek-Arek Suroboyo.

    Di jembatan ini, pemandangan tak hanya mengagumkan, tetapi juga menyimpan cerita bersejarah yang menggetarkan. Jembatan merah ini adalah tempat yang cocok untuk merenungkan kembali perjuangan pahlawan-pahlawan terdahulu.

    Setelah itu, kami tak ingin melewatkan kunjungan ke salah satu galeri seni yang juga terletak di kawasan ini. Namanya Gallery News Room, galeri ini menyimpan berbagai foto dokumentasi sejarah Kota Surabaya. Melihat foto-foto yang tertata rapi di dinding galeri, saya merasa semakin mengerti bagaimana kota ini berkembang dari masa ke masa.

    Selain itu, galeri ini juga menyediakan spot foto instagramable yang tentunya menarik untuk dicoba. Hari semakin sore, dan kami merasa perjalanan ini masih belum selesai. Rencananya, setelah puas menikmati kawasan Kota Tua, kami akan melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya di Surabaya.

    Meski terasa lelah, perjalanan ini benar-benar membekas di hati. Kota Tua Surabaya menawarkan suasana berbeda dari hiruk-pikuk kota besar. Di sini waktu seakan berhenti, membiarkan setiap orang yang datang menyerap kenangan masa lalu.

    Melalui kunjungan ini, saya benar-benar merekomendasikan Kota Tua Surabaya untuk siapa pun yang mencari suasana berbeda. Kawasan ini bukan hanya cocok bagi pencinta sejarah, tetapi juga bagi mereka yang ingin menikmati wisata unik dan penuh pesona.

    Jika Anda berencana ke Surabaya, jangan lewatkan kesempatan berkunjung ke Kota Tua. Temukan pengalaman menyusuri lorong-lorong waktu, mengagumi bangunan tua dan mencicipi kuliner tradisionalnya yang menggugah selera.

    Kota ini menyimpan sejuta cerita yang menanti untuk ditemukan dan saya pastikan Anda akan pulang dengan kenangan yang tidak terlupakan.



    Artikel aslinya

  • Cara Mengenalkan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Tengah Jakarta

    Cara Mengenalkan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Tengah Jakarta




    Jakarta

    Indonesia Eco Tourism Network (INDECON) menggelar Temu Jaringan Ekowisata Indonesia 2024, Indonesia Ecotourism Fair 2024, dan Explore Kalimantan Fair 2024.

    Acara-acara menarik itu digelar di Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta dengan konsep inovatif yang bertujuan memperkenalkan ekowisata berbasis masyarakat kepada masyarakat urban.

    Melalui kegiatan ini, INDECON berkomitmen untuk memperluas jangkauan jejaring ekowisata di seluruh nusantara, mendorong pengembangan pariwisata yang memberdayakan komunitas lokal dan melestarikan keindahan alam Indonesia.


    “INDECON memiliki jaringan di hampir seluruh Indonesia untuk mendorong pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Tahun ini, acara ini diadakan di Tebet Eco Park dan Sarinah, dan dihadiri oleh 149 jejaring ekowisata dari berbagai wilayah, seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Belitung, dan Kepulauan Riau. Kami ingin agar peserta saling berbagi inspirasi dan pengetahuan untuk mengembangkan ekowisata di daerah masing-masing,” ujar Ary S. Suhandi, founder INDECON, Minggu (3/11) akhir pekan lalu.

    Indonesia Ecotourism Fair 2024, dan Explore Kalimantan Fair 2024Indonesia Ecotourism Fair 2024 dan Explore Kalimantan Fair 2024 Foto: Asti Azhari/detikTravel

    TJEI 2024 berupaya memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mendapatkan informasi yang terpercaya tentang ekowisata, dengan memperkenalkan person in charge (PIC) untuk setiap lokasi. Informasi yang akurat dan kontak PIC dianggap penting untuk membantu wisatawan dalam memilih destinasi ekowisata yang tepat.

    “Wisatawan sering kali sedikit sekali mendapatkan informasi tentang siapa yang in charge di tingkat bawah yang reliable. Mereka butuh informasi yang akurat, berkualitas, dan person in charge yang jelas,” jelas Ary.

    Sedangkan Indonesia Eco Tourism Fair mengusung tema khusus ‘Eksplor Kalimantan Fair 2024’. Pemilihan lokasi di Sarinah dinilai strategis karena berada di pusat kota dan menjadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing.

    “Sarinah letaknya di tengah kota dan menjadi tujuan wisatawan lokal maupun asing, sehingga promosinya akan lebih luas,” ujar Indriani Setiawati, koordinator TJEI, sekaligus ketua Yayasan Ekowisata Indonesia.

    Selain mempromosikan ekowisata, acara ini mengedukasi masyarakat Jakarta tentang pentingnya pelestarian alam melalui ekowisata. Berbeda dengan wisata konvensional, ekowisata menawarkan nilai tambah dalam aspek lingkungan, pendidikan, dan ekonomi untuk masyarakat setempat.

    “Berbeda dengan wisata pada umumnya, ekowisata ini ada nilai pelestarian alamnya, ada nilai pendidikannya, ada nilai ekonominya juga,” jelas Indriani.

    Indonesia Ecotourism Fair 2024, dan Explore Kalimantan Fair 2024Indriani Setiawati, koordinator TJEI, sekaligus ketua Yayasan Ekowisata Indonesia Foto: Asti Azhari/detikTravel

    TJEI 2024 menargetkan pengunjung dari kalangan menengah ke atas, termasuk ekspatriat di Jakarta. Ary menyebut ekowisata memang memiliki target pasar spesifik, karena melibatkan destinasi yang umumnya berada di lokasi terpencil dan memiliki nilai eksklusif.

    “Ekowisata itu spesifik, mention targetnya juga spesifik, karena kita ingin ke wisata yang berkualitas, tempat-tempatnya sedikit remote, lebih mahal,” ujar Ary.

    Indriani berharap acara ini dapat menjadi kegiatan tahunan, mengingat tingginya antusiasme masyarakat untuk mengenal ekowisata. Ia percaya bahwa acara ini memberi dampak positif terhadap pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ekowisata dan manfaatnya bagi lingkungan serta ekonomi lokal.

    “Masyarakat yang tadinya tidak tahu apa itu ekowisata sampai akhirnya mereka berkeinginan untuk mendatangi lokasi-lokasi ekowisata di Indonesia. Kalau bisa, datanglah ke penjuru Indonesia dan berkontribusi langsung di tingkat tapak,” ungkap Indriani.

    TJEI dan Indonesia Eco Tourism Fair 2024 menunjukkan bahwa promosi ekowisata dapat dilakukan dengan konsep berbasis komunitas, dan masyarakat luas diharapkan dapat lebih memahami serta menghargai keunikan alam dan budaya Indonesia.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • India Mulai Tegas ke Pedagang Makanan yang Jorok

    India Mulai Tegas ke Pedagang Makanan yang Jorok




    Jakarta

    Kuliner India yang viral di media sosial memperlihatkan keadaan yang jauh dari bersih. Kini, pemerintah di sana akan mulai tegas pada pedagang yang jorok.

    Mengutip BBC, Rabu (6/11/2024), dua negara bagian yang dikuasai oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India mengumumkan rencana untuk menjatuhkan denda yang cukup besar dan hukuman penjara bagi mereka yang mencemari makanan dengan ludah, air seni, dan kotoran.

    Negara bagian Uttarakhand di bagian utara India akan menjatuhkan denda kepada para pelanggarnya hingga 100,000 rupee (Rp 19 juta). Sementara negara bagian tetangganya, Uttar Pradesh, akan memberlakukan hukum yang lebih tegas untuk menangani masalah ini.


    Arahan pemerintah ini menyusul beredarnya video-video yang belum diverifikasi di media sosial yang menunjukkan para pedagang yang meludahi makanan di warung-warung dan restoran-restoran setempat.

    Ada pula sebuah video yang menggambarkan seorang asisten rumah tangga yang mencampurkan air seni ke dalam makanan yang ia siapkan.

    Sementara video-video tersebut memicu kemarahan di antara para pengguna, dengan banyak yang menyatakan keprihatinan tentang keamanan pangan di negara-negara bagian ini.

    Beberapa video juga menjadi bahan kampanye yang menyalahkan Muslim, yang kemudian dibantah oleh situs-situs web pemeriksa fakta. Mereka menunjukkan bahwa banyak orang di media sosial yang menuduh perempuan yang menambahkan air seni ke dalam makanan itu adalah seorang Muslim, tetapi polisi kemudian mengidentifikasinya sebagai seorang Hindu.

    Para pejabat mengatakan bahwa hukum yang ketat diperlukan dan bertujuan untuk mencegah orang terlibat dalam praktik-praktik yang tidak higienis dalam hal makanan.

    Tetapi para pemimpin oposisi dan pakar hukum mempertanyakan keampuhan hukum ini dan mengklaim bahwa hukum ini juga dapat disalahgunakan untuk menjelek-jelekkan komunitas tertentu.

    Surat kabar Indian Express mengkritik peraturan yang diusulkan oleh negara bagian Uttar Pradesh. Mereka mengatakan bahwa peraturan-peraturan ini bertindak sebagai peluit [sektarian] komunal yang akan memangsa gagasan-gagasan mayoritas mengenai kemurnian dan polusi, dan menargetkan minoritas yang sudah merasa tidak aman.

    Makanan dan kebiasaan makan merupakan topik yang sensitif di negara yang memiliki budaya yang beragam ini. Karena hal ini sangat berkaitan erat dengan agama dan sistem kasta di negara ini.

    Norma-norma dan tabu seputar makanan terkadang menyebabkan bentrokan antar komunitas, memicu perasaan ketidakpercayaan. Akibatnya, gagasan tentang keamanan makanan juga telah terjerat dengan aturan agama, yang terkadang digunakan sebagai motif dari sebuah insiden.

    Keamanan makanan juga menjadi perhatian utama di India, dengan Otoritas Standar dan Keamanan Makanan (FSSAI) memperkirakan bahwa makanan yang tidak aman menyebabkan sekitar 600 juta infeksi dan 400.000 kematian setiap tahunnya.

    (msl/fem)



    Artikel aslinya

  • Ide Weekend di Bandung: Bersantai di Situ Cileunca

    Ide Weekend di Bandung: Bersantai di Situ Cileunca


    Jakarta

    Bagi para traveler alam yang suka akan kesejukan dan keheningan alam, Situ Cileunca bisa menjadi salah satu destinasi untuk liburan seru di Bandung. Dikelilingi oleh pegunungan hijau dan hamparan perkebunan teh, danau ini menawarkan pemandangan alam yang begitu indah.

    Danau yang memiliki luas sekitar 1.400 hektar ini berada di Bandung Selatan, tepatnya di Jalan Situ Cileunca, Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

    Apabila berangkat dari arah pusat Kota Bandung cukup hanya menempuh jarak 1,5 jam perjalanan. Terletak di daerah dataran tinggi dengan suasana yang sejuk menjadi salah satu daya tarik dari Situ Cileunca ini.


    Ketika pagi hari tiba, kabut pagi di Situ Cileunca menyelimuti danau dengan lembut seperti kain sutra. Cahaya matahari yang perlahan menerobos kabut-kabut memberikan kesan yang hangat diantara kesejukan yang ada.

    Tidak hanya menawarkan keindahan pemandangan yang memukau, Situ Cileunca ini menjadi surga para traveler. Di danau ini, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas seru, salah satunya mengelilingi danau menggunakan perahu. Atau bila mau memacu adrenalin, Situ Cileunca menawarkan rafting atau arum jeram.

    Bagi yang ingin mencari ketenangan, berkemah di sekitar danau bisa menjadi pilihan yang cocok. Menghabiskan malam bersama sanak keluarga di bawah keindahan bintang-bintang dan ditemani air dan sejuknya angin adalah pengalaman yang sangat berharga.

    Di area-area pinggir sekitar danau juga menawarkan fasilitas yang tidak kalah memukau, mulai dari Cafe bagi yang mau ngopi sambil menikmati sejuknya danau, toilet yang bersih dan nyaman, musala, area bermain keluarga seperti perosotan, wahana gokart dan masih banyak yang lainnya.

    Bagi yang ingin menikmati keindahan alam, menghabiskan waktu di Situ Cileunca merupakan pilihan yang tepat. Cukup membayar tiket Rp 15.000/orang, kita bisa menikmati pesona yang alami dan keindahan danau yang menawan.



    Artikel aslinya