Kategori: Travel

  • Bocah 12 Tahun Tembak Beruang Karena Menerkam Ayahnya

    Bocah 12 Tahun Tembak Beruang Karena Menerkam Ayahnya




    Jakarta

    Bocah 12 tahun ini gagah berani menembak seekor beruang. Alasannya adalah ia ingin menyelamatkan si ayah.

    Mengutip BBC, Jumat (20/9/2024), ia adalah seorang anak laki-laki. Para petugas margasatwa mengatakan bahwa tembakannya pada seekor beruang hitam itu berdampak fatal.

    Kejadian beruang menyerang si ayah berlangsung di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat. Owen Beierman (12) membidik beruang tersebut ketika menerkam ayahnya saat mereka sedang berburu secara legal.


    “Owen adalah seorang pahlawan. Dia menembak beruang itu dan membunuhnya di atas tubuh saya,” ujar Ryan Beierman, 43 tahun.

    Menurut Departemen Sumber Daya Alam Wisconsin, serangan beruang itu terjadi di Siren, Burnett County, pada tanggal 6 September. Pasangan ini sedang berburu beruang hitam di dekat kabin keluarga mereka saat melihat beruang berbobot 91 kg tersebut.

    Owen menembak dan melukai hewan tersebut, yang kemudian kabur ke dalam hutan lebat. Mereka mengejar, dan ketika mereka memasuki sebuah rawa, hewan itu menerjang Beierman dari jarak sekitar 1,8 m.

    Dia mengatakan melepaskan delapan tembakan ke arah beruang hitam itu dengan pistolnya, tetapi tidak mengenai sasaran. Beruang itu menggigitnya di bagian perut, lengan, dan kakinya.

    “Saya mulai menodongkan pistol ke arahnya dan rasanya seperti menghantam tembok batu bata,” katanya kepada surat kabar itu.

    Dia menggambarkan melihat kilatan cahaya dari moncong senapan anak laki-laki itu.

    “Saya telentang dan dapat merasakan peluru menembus beruang itu,” kata Beierman.

    Dia membutuhkan jahitan untuk menempelkan kembali kulit yang robek di pipinya, serta mengalami luka tusuk di lengan dan kakinya.

    Para pejabat mengatakan, serangan beruang sangat jarang terjadi. Menurut Departemen Sumber Daya Alam Wisconsin, sembilan kejadian seperti itu dilaporkan terjadi di negara bagian tersebut antara tahun 2013 dan 2014.

    (msl/fem)



    Artikel aslinya

  • Pameran Seni Rupa Gratis, Bisa Menyaksikan Sambil Nyeruput Kopi

    Pameran Seni Rupa Gratis, Bisa Menyaksikan Sambil Nyeruput Kopi




    Jakarta

    Pameran bertajuk ‘Resonansi’ digelar di Amuya Gallery, Kemayoran, Jakarta Pusat hingga akhir September. Traveler yang berkunjung dapat menyaksikan berbagai lukisan sambil menikmati kopi.

    Pameran seni rupa tersebut diselenggarakan oleh art dealer Gaung Seni dengan menggandeng Amuya Gallery sebagai home base berdirinya pameran.

    Tajuk ‘Resonansi’ dibawakan Gaung Seni dengan menampilkan beragam karya seni rupa lintas generasi. Ada seni rupa kontemporer yang memadukan warna cerah dari pelukis milenial, ada juga karya klasik dari para old master seperti misalnya beberapa lukisan Arie Smit.


    Pameran seni rupa bertajuk 'Resonansi' oleh Gaung Seni dan Amuya Art Gallery digelar hingga 30 September 2024.Pameran seni rupa bertajuk ‘Resonansi’ oleh Gaung Seni dan Amuya Art Gallery digelar hingga 30 September 2024. (Weka Kanaka/detikcom)

    Dipadukannya lukisan lintas generasi tersebut bertujuan agar para pengunjung dapat mengetahui dan menikmati karya seni dari berbagai perspektif zaman dan tokoh.

    “Kita ingin mengenalkan ke khalayak ramai, khalayak seni rupa, bahwasanya proses perjalanan seni rupa kita (Indonesia) itu panjang banget. Nggak cuman yang ada saat ini, tapi yang ada 10, 20, 30 tahun yang lalu,” imbuh founder Gaung Seni, Yogya Priatna, kepada detikTravel di lokasi, beberapa waktu lalu.

    “Maksud kita memadukan antara pelukis muda dengan pelukis senior atau old master ini untuk memberitahu kepada kawan-kawan yang suka terhadap perupa senior bahwasanya perupa-perupa muda ini ada, karyanya bagus, dan mereka butuh support dari kita. Mereka butuh kita dorong,” dia menambahkan.

    Pameran seni rupa bertajuk 'Resonansi' oleh Gaung Seni dan Amuya Art Gallery digelar hingga 30 September 2024.Pameran seni rupa bertajuk ‘Resonansi’ oleh Gaung Seni dan Amuya Art Gallery digelar hingga 30 September 2024. (Weka Kanaka/detikcom)

    Menurut Yogya, para anak muda saat ini pun memiliki minat beragam dari seni rupa. Ada yang menikmati warna cerah dengan gaya pop art layaknya lukisan kontemporer, tapi ada juga yang gemar menikmati karya klasik dari pelukis senior ataupun legendaris.

    Sementara itu, dipilih tajuk ‘resonansi’ adalah karena mereka ingin menjadi salah satu pihak yang berperan dalam mengembangkan atau menggaungkan tren seni rupa di tanah air.

    “Resonansi itu kan gua memaknainya sebagai gaung. Gaung kan berbeda dengan gema. Kalau gema itu suara kedua ketika suara kesatu udah nggak ada. Sementara kalau gaung, suara kedua tapi suara satu masih ada. Jadi intinya masyarakat kita itu punya hubungan yang erat dengan seni budaya, termasuk seni rupa,” kata dia.

    Pameran seni rupa bertajuk 'Resonansi' oleh Gaung Seni dan Amuya Art Gallery digelar hingga 30 September 2024.Pameran seni rupa bertajuk ‘Resonansi’ oleh Gaung Seni dan Amuya Art Gallery digelar hingga 30 September 2024. (Weka Kanaka/detikcom)

    “Nah keberadaan kita di sini itu sebagai suara baru, percikan baru, kita ikut ambil tanggung jawab sebagai pelaku seni rupa di Indonesia. Agar bagaimana seni rupa ini bisa berkembang, semakin berjaya, bisa dirasakan banyak orang,” kata Yogya.

    Berkunjung ke sini, traveler nggak perlu merogoh kocek. Traveler bisa langsung mengunjungi lokasi pameran di Amuya Gallery yang terletak di lantai tiga Amuya Coffee Kemayoran. Namun, bagi traveler yang ingin menikmati ngopi-ngopi cantik atau gallery date, bisa juga menikmatinya dengan secangkir kopi.

    Selain itu, jika traveler tertarik mempelajari karya seni lebih jauh, traveler dapat mempelajarinya lewat e-katalog yang tersedia di lokasi.

    Pameran tersebut terbuka untuk umum hingga 30 September 2024. Jam buka galeri mulai pukul 9.00-21.00 WIB (Senin-Sabtu) dan pukul 12.00-21.00 WIB (Minggu).

    (wkn/fem)



    Artikel aslinya

  • KKP Segel Resor Asing Ilegal di Pulau Maratua

    KKP Segel Resor Asing Ilegal di Pulau Maratua


    Foto Travel

    ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat – detikTravel

    Jumat, 20 Sep 2024 12:30 WIB

    Kalimantan Timur – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor yang ada berada di Kepulauan Maratua. Kedua resor tersebut kini telah dipasang papan penyegelan.



    Artikel aslinya

  • Biaya Perawatan Pintu Darurat Pesawat Ternyata Mahal, Kok Bisa?

    Biaya Perawatan Pintu Darurat Pesawat Ternyata Mahal, Kok Bisa?



    Jakarta

    Pesawat merupakan salah satu alat transportasi paling aman dan canggih saat ini. Salah satu komponen penting di dalam pesawat yang fungsinya sangat krusial adalah pintu darurat.

    Hadirnya pintu darurat dapat membantu penumpang dan kru kabin untuk keluar dari pesawat dengan cepat ketika terjadi kecelakaan. Penumpang akan berseluncur melalui slide atau balon seluncur agar bisa sampai di tanah.

    Nah, banyak yang tak tahu kalau biaya perawatan pintu darurat pesawat ternyata memakan biaya mahal. Apa alasannya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


    Perawatan Pintu Darurat Pesawat Menelan Biaya Besar

    Maskapai penerbangan di seluruh dunia mengeluarkan biaya besar untuk berbagai hal, mulai dari avtur hingga perawatan mesin pesawat. Namun tak hanya itu, maskapai juga harus merogoh kocek untuk merawat pintu darurat.

    Mengutip CNN, maskapai wajib melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin terhadap pintu darurat sebelum terbang. Hal ini untuk memastikan pintu darurat bisa digunakan saat terjadi kecelakaan.

    Pengecekannya juga cukup rumit. Misalnya, maskapai perlu memastikan bahwa balon seluncur di pintu darurat dapat terbuka dengan baik. Selain itu, pintu darurat juga harus dicek berkala oleh pramugari sebelum lepas landa demi alasan keselamatan.

    Meski begitu, sampai saat ini belum ada maskapai yang merilis berapa biaya yang dibutuhkan untuk merawat pintu darurat secara rutin.

    Memperbaiki Pintu Darurat Juga Butuh Biaya Besar

    Meski sama-sama pintu, tetapi membuka pintu darurat pesawat, apalagi dilakukan secara tidak sengaja, bisa bikin rugi maskapai. Soalnya, pintu darurat memiliki ketentuan khusus dalam hal perawatan dan pemeriksaannya secara rutin.

    Contohnya yang terjadi pada maskapai Asiana Airlines. Mengutip The Korea Held, seorang pria berusia 30 tahun secara sengaja membuka pintu darurat pesawat sebelum mendarat di Daegu, pada 26 Mei 2023 silam.

    Pria tersebut mencoba untuk keluar dari pintu darurat ketika pesawat masih terbang. Menurut pihak berwenang, sejumlah penumpang dan pramugari berhasil menggagalkan usaha pria tersebut.

    Meski tidak menelan korban jiwa, tapi kejadian tersebut merugikan pihak Asiana Airlines. Dalam laporan terbaru, pihak maskapai harus memperbaiki pintu darurat yang menelan biaya sebesar 640 juta won atau sekitar Rp 7,3 miliar.

    Sedangkan untuk ‘menggulung’ balon seluncuran di pintu darurat pesawat saja bisa menelan biaya besar. Dilansir Simple Flying, maskapai United Airlines menghabiskan dana hingga US$ 12.000 atau sekitar Rp 182 jutaan hanya untuk mengemas ulang balon seluncuran yang terbuka.

    Jumlah Pintu Darurat Pesawat Bisa Berbeda-beda

    Menariknya, jumlah pintu darurat pesawat bisa berbeda-beda tergantung ketentuan maskapai. Sebenarnya, pabrikan memproduksi pesawat yang sama ke semua maskapai, tetapi kebutuhan maskapai dapat berbeda sesuai kondisi keuangan dan jumlah penumpang.

    Misalnya, Boeing mencatat bahwa tipe 737 MAX 9 dapat mengangkut hingga 220 penumpang. Dalam hal ini, Boeing telah menentukan jumlah pintu darurat sesuai aturan keselamatan.

    Di Indonesia, beberapa maskapai lokal memiliki kapasitas tempat duduk dalam jumlah besar agar bisa mengangkut lebih banyak penumpang. Hal itu membuat maskapai perlu menyediakan pintu darurat dalam jumlah banyak agar memudahkan penumpang jika harus dievakuasi

    Tapi lain halnya dengan di Amerika Serikat. Tuntutan dari penumpang yang ingin memiliki ruang kaki (legroom) lebih luas membuat sebagian maskapai AS memangkas kapasitas penumpang dari 220 menjadi kurang dari 190 kursi.

    Berbanding lurus dengan menurunnya kapasitas penumpang, alhasil pintu darurat pesawat juga diizinkan untuk dikurangi sesuai peraturan dari Federal Aviation Administration (FAA).

    Di AS, maskapai juga wajib mematuhi peraturan penerbangan dari FAA yang menentukan prosedur perawatan dan penugasan personel dalam penerbangan. Pihak federal akan memberikan standar minimum untuk pintu keluar darurat.

    Itu tadi penjelasan mengapa perawatan pintu darurat pesawat mahal. So, jangan main-main dengan pintu darurat ya!

    (ilf/fds)



    Artikel aslinya

  • RI Izinkan Ekspor Pasir Laut, Menguntungkan atau Justru Bikin Boncos?

    RI Izinkan Ekspor Pasir Laut, Menguntungkan atau Justru Bikin Boncos?




    Jakarta

    Keputusan Indonesia kembali membuka keran ekspor pasir laut yang sudah 20 tahun dilarang disorot. Dampak lingkungan dipertanyakan.

    Keputusan untuk membuka kembali ekspor pasir laut ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melalui revisi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Revisi itu mencakup Permendag Nomor 20 Tahun 2024 dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024 yang mengubah aturan tentang barang yang dilarang diekspor serta kebijakan ekspor.

    Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Isy Karim menyatakan diizinkannya kembali ekspor pasir laut itu untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut serta tindak lanjut dari usulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).


    Jenis pasir laut yang boleh diekspor diatur dalam Permendag Nomor 21 Tahun 2024 yang merujuk pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 47 Tahun 2024 tentang Spesifikasi Pasir Hasil Sedimentasi di Laut untuk Ekspor.

    Padahal, ekspor pasir dilarang sejak 2002. Saat itu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri melarang ekspor pasir laut melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2002 tentang Pengendalian dan Pengawasan Pengusahaan Pasir Laut.

    Megawati melarang ekspor pasir laut demi mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas, yakni tenggelamnya pulau kecil.

    Pada Selasa (17/9), Presiden Joko Widodo menyebut ekspor pasir laut tersebut untuk hasil sedimentasi di laut, bukan pasir laut.

    “Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya. Yang dibuka itu sedimen, sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal. Sekali lagi bukan, kalau diterjemahkan pasir, beda lho ya,” kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, kemarin.

    Ketua Umum Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan Seluruh Indonesia Dr. Suyud Warno Utomo, M.Si. yang juga dosen Sekolah ilmu Lingkungan UI sekaligus manajer penelitian dan kerja sama pusat penelitian SDM dan Lingkungan UI, mempertanyakan apakah peraturan itu dibuat melalui kajian yang komprehensif atau menyeluruh untuk ekspor pasir laut atau pun sedimentasi.

    “Yang pertama, mestinya sebelum diimplementasikan, dikaji lebih dulu dampak lingkungan secara detail, kajian amdal, dan menimbang kerusakan lingkungan. Jangan salah, pasir di pantai itu jangan dilihat pasirnya, tetapi di sanalah habitat banyak biota laut dan terumbu karang. Ekosistem bisa terganggu,” ujar Suyud.

    “Kalau memang itu sedimentasi, yang merupakan hasil endapan hasil aktivitas dari pertanian, perkebunan, pembangunan gedung dan rumah, dan apapun itu memang perlu dikeruk. Tetapi, sedimentasi juga diperlukan untuk media tumbuh mangrove. Makanya, baik itu pengerukan pasir laut atau sedimentasi sama-sama dibutuhkan kajian amdal dan tematik,” kata Suyud.

    Suyud khawatir jika kajian mendalam tidak dilakukan potensi kerusakan alam yang diderita justru lebih besar ketimbang keuntungan ekonomi yang didapatkan. Dia mengaitkan dengan biaya pengawasan yang harus dilakukan pemerintah selama pengerukan pasir dilakukan.

    “Di satu sisi saya paham pemerintah butuh meningkatkan ekonomi, namun keputusan itu betul-betul bisa mendatangkan keuntungan atau justru sebaliknya, bikin boncos di belakang? Untuk operasional pengerukan sampai ekspor memang ditangani oleh perusahaan yang mendapatkan proyek itu, namun pengawasannya bagaimana?

    “Aktivitas itu dilakukan di laut, siapa yang akan memonitor. Kegiatan di laut itu membutuhkan biaya yang sangat besar, butuh peralatan (kapal, dll), juga diperlukan SDM yang mumpuni, SDM yang memahami laut. Sanggup tidak untuk membiayainya?” ujar Suyud.

    “Kalau enggak dipantau secara memadai, secara tepat, saya khawatir condong ada pelanggaran, tidak ada pengelolaan lingkungan dengan baik, akan asal-asalan, dan cenderung akan berupa pengawasan formalitas. Belum lagi pengelolaan lingkungan setelah pengerukan, sanggup tidak?” Bukankah justru uang yang keluar bakal lebih banyak?” ujar Suyud.

    Selain itu, Suyud juga mempertanyakan siapa saja yang bakal mendapatkan keuntungan. Dia pesimistis warga lokal bisa menikmati keuntungan dari ekspor pair laut itu. Berkaca yang sudah-sudah, nelayan justru kesulitan menangkap ikan.

    “Siapa yang akan menikmati manfaat dari ekspor itu? Betulkah negara yang akan untung atau hanya kelompok tertentu? Masyarakat lokal jangan hanya dijadikan penonton dampak pembangunan, merekalah yang harus menjadi prioritas hasil pembangunan,” kata Suyud.

    “Yang sudah-sudah, keuntungan ekonomi memang ada, namun kerugiannya berlangsung lama, kemiskinan nelayan dan masalah lingkungan berkepanjangan. Pembangunan yang dilakukan selama ini sudah banyak bikin lingkungan rusak, sudah nyata, apa masih kurang merusaknya,” ujar Suyud.

    “Saat pengerukan sudah selesai, kerugian lingkungan, kemerosotan pendapatan nelayan karena tidak bisa menangkap ikan, lingkungan rusak pasti jauh lebih panjang. Sudah begitu dampak sosial juga akan berlangsung lebih panjang. Jangka pendek bisa jadi nelayan dapat kompensasi, namun apa akan mampu terus-menerus dilakukan dan itu tidak mendidik,” Suyud menegaskan.

    Wisata Bisa Jadi Solusi Dapatkan Cuan Sekaligus Jaga Lingkungan

    Suyud menawarkan satu solusi agar pemerintah bisa mendapatkan uang tunai kendati tidak lebih cepat ketimbang ekspor pasir laut. Yakni, melalui pariwisata berkelanjutan.

    “Secara ekonomi, pertimbangan jangka pendek, wisata memang tidak lebih menguntungkan dibandingkan pasir dikeruk, tetapi memikirkannya bukan sesaat, bukan sesempit itu. Tetapi, bagaimana laut itu menjadi berdampak ekonomi jangka panjang dan masyarakat dilibatkan,” kata Suyud.

    “Pengembangan pariwisata bisa menjadi jalan untuk mengedukasi masyarakat soal lingkungan, edukasi terumbu karang. manfaat biota laut. Laut dan pasirnya jangan cuma dilihat oh ini laut, oh ini pasir, bukan seperti itu. Tetapi, di sana ada potensi obat-obatan, kecantikan, pangan, juga wisata, dll,” Suyud membeberkan.

    “Laut kita memiliki potensi non pasir yang banyak. Banyak sekali. Kita punya banyak peneliti, akademisi, referensi juga mudah dicari,” dia menegaskan.

    Kawasan yang Dikeruk

    Dikutip dari BBC Indonesia, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto, mengatakan ekspor pasir laut hanya dilakukan dengan syarat kebutuhan material di dalam negeri sudah tercukupi dan tidak menurunkan daya dukung serta daya tampung ekosistem pesisir.

    Dia bersikukuh agar “pembersihan sedimentasi laut” jangan diframing sebagai kawasan pengambilan pasir. Apalagi, diasosiasikan dengan aktivitas ekspor pasir laut.

    “Tujuan dari pembersihan sedimentasi di laut ada dua, yaitu peningkatan daya dukung dan daya tampung ekosistem pesisir,” kata Doni.

    Untuk pengerukan pasir laut itu, KKP telah menetapkan tujuh lokasi di antaranya Kabupaten Demak, Kota Surabaya, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu. Kemudian, Kabupaten Karawang, perairan sekitar Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan, serta perairan di sekitar Pulau Karimun, Pulau Lingga, dan Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Pesta Penerbangan Dimulai, Ini Line up Pesawat yang Dipamerkan

    Pesta Penerbangan Dimulai, Ini Line up Pesawat yang Dipamerkan




    Jakarta

    Bali International Airshow 2024 digeber dimulai hari ini, Rabu (18/9) Sabtu (21/9). Sekitar 16 pesawat bisa dinikmati para aviation geeks.

    TNI AU menyumbang pesawat terbanyak untuk ditampilkan antara lain Sukhoi SU30, F16, Casa 212, EMB-314 Super Tucano, EC 725 dan C130J.

    Dari perusahaan lokal ada Vela Aero yang menampilkan Vela Alpha, PT Dirgantara Indonesia menampilkan N219. Serta PT LEN Industri yang menampilkan Tactical UAV.


    Sementara Royal Australian Air Force membawa 2 pesawat jet paling canggih di dunia saat ini yakni F-35A Lightning II.

    Menurut salah satu pilot F35 yang hanya mau disebutkan dengan call sign-nya yakni Shrek, pesawat-pesawat ini terbang langsung dari Australia dengan pesawat pengisi bahan bakarnya.

    Kemudian ada Airbus A400M, Bell 407 Textron Skyhawk 172SP Amphibian serta AS3655 Dauphin milik Basarnas.

    “Kami sangat senang dapat menyelenggarakan acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong kolaborasi dan inovasi dalam komunitas penerbangan. Bali International Airshow 2024 merupakan bukti dari kuatnya pengaruh Indonesia yang semakin besar di sektor kedirgantaraan global,” ujar Presiden Direktur PT Inaro Tujuh Belas Andy Wismarsyah.

    Menempati area seluas 78.000 meter persegi, acara ini akan memamerkan koleksi pesawat statis di area seluas 70.000 meter persegi, dan ruang pameran seluas 8.000 meter persegi.

    Pameran ini diproyeksi menarik sebanyak 6.000 pengunjung bisnis, 100 perusahaan, serta mempertemukan lebih dari 100 delegasi dari 35 negara. Pameran akan dibuka mulai 18 sampai 21 September 2024.

    Seputar Bali International Airshow:

    Trade Days : 18-20 September 2024

    Public Day: 21 September 2024.

    Pengunjung masih dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan tiket masuk secara daring di situs resmi Bali International Airshow 2024. Tiket 1 hari bisa didapatkan mulai harga USD40 (Rp660.000), sementara tiket 3 hari tersedia mulai harga USD100 (Rp1.650.000).

    Bagi pengunjung yang ingin mendaftar dan membeli tiket di tempat (on-site), loket tiket akan dibuka mulai tanggal 18 hingga 20 September 2024 dengan harga tiket mulai dari USD70 (Rp1.155.000) untuk tiket terusan 1 hari, dan USD190 (Rp 3.135.000) untuk tiket terusan 3 hari.

    Aksi pameran udara ini juga terbuka untuk umum pada Public Day di hari Sabtu, 21 September. Para penggemar penerbangan dan masyarakat umum dapat membeli tiket dan tiket shuttle bus melalui Loket.com yang tersedia hingga 21 September 2024. Tiket Public Day dijual dengan harga Rp 165.000, sementara tiket shuttle bus pulang-pergi dijual dengan harga Rp111.000.

    Flying Display atau pertunjukan udara pada pukul: 09.30-09.50 WITA, 10.30-10.50 WITA, 12.30-12.50 WITA, 15.30-15.50 WITA.

    (ddn/fem)



    Artikel aslinya

  • Harimau Serang Pawang, Insiden Paling Langka tapi Terjadi Juga

    Harimau Serang Pawang, Insiden Paling Langka tapi Terjadi Juga




    Seorang pawang harimau memiliki risiko kerja yang bertaruh nyawa. Meski jarang terjadi, tapi adakalanya harimau menyerang pawang.

    Dilansir dari CNN pada Rabu (4/9/2024), insiden itu terjadi di taman hiburan Dreamworld, Gold Coast, Australia. Taman tersebut memiliki sembilan harimau yang terdiri dari jenis harimau sumatera dan benggala.

    Pada Senin pagi, seorang pawang yang tak disebutkan namanya masuk ke kandang untuk mengurus seekor harimau. Namun, tiba-tiba ia diserang dan tubuhnya dicabik-cabik.


    Beruntung, nyawanya masih tertolong. Staf taman berhasil menahan harimau itu sebelum paramedis tiba.

    “Pasien itu jelas mengalami beberapa luka sayatan dan tusukan serius dari hewan itu,” kata penjabat direktur distrik Queensland Ambulance Service, Justin Payne, kepada wartawan.

    “Untungnya, saat mereka tiba, pendarahannya telah ditangani dengan sangat baik oleh penyedia pertolongan pertama di Dreamworld, yang sangat menyenangkan untuk dilihat,” kata Payne.

    Pawang itu terlihat pucat dan merasa tidak enak badan, tetapi sekarang dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Universitas Gold Coast, tambahnya.

    Dalam sebuah pernyataan, Dreamworld mengatakan serangan hari Senin itu merupakan insiden yang terisolasi dan langka, sementara fokus utama bisnis adalah pada dukungan anggota tim.

    Dreamworld menolak menjawab pertanyaan lebih lanjut tentang kesejahteraan harimau itu.

    Taman itu tetap dibuka untuk umum pada hari Senin. Pameran Pulau Harimau Dreamworld disebut sebagai pengalaman interaktif di mana pengunjung bisa begitu dekat sehingga Anda bisa merasakan napas harimau.

    Situs web taman itu mengiklankan kesempatan bagi pengunjung untuk memberi makan beberapa dari sembilan harimau Benggala dan Sumatera.

    Serangan hari Senin bukanlah pertama kalinya seekor harimau melukai staf di Dreamworld. Pada tahun 2011, seekor harimau Benggala seberat 160 kilogram bernama Keto menggigit dua pawang dalam dua insiden terpisah, menurut laporan media lokal saat itu.

    (bnl/fem)



    Artikel aslinya

  • Keren! Gunung Rinjani Targetkan Pendakian Nol Sampah Mulai 2025

    Keren! Gunung Rinjani Targetkan Pendakian Nol Sampah Mulai 2025




    Jakarta

    Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bikin terobosan untuk melestarikan kawasannya. Pengelola mengampanyekan pendakian nol sampah mulai 2025.

    Sejumlah langkah pun disiapkan untuk mewujudkan ambisi itu.

    “Tahun 2025, kami melakukan zero waste agar tidak ada lagi potensi sampah yang diangkut ke atas (Gunung Rinjani),” kata Kepala Balai TNGR, Yarman dalam sarasehan zero waste trekking mountain camp di Sembalun, Lombok Timur, seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/9/2024).


    Yarman menuturkan pendakian nol sampah itu mulai diterapkan pada April 2025, setelah penutupan selama tiga bulan. Setiap tahun, pada Januari sampai Maret, aktivitas pendakian ke Gunung Rinjani selalu ditutup untuk memberikan waktu pemulihan lingkungan.

    Saat ini Gunung Rinjani sudah memiliki tiga standar operasional prosedur untuk pendakian, sampah dan evakuasi.

    Menurutnya, ketiga pedoman itu menandakan pengelolaan wisata pendakian Gunung Rinjani sudah siap untuk menuju ke target nol sampah.

    “Kami siapkan model boks makanan, sehingga potensi sampah bisa disingkirkan,” kata Yarman.

    Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menekankan tidak ada pendaki yang membawa bungkus makanan sekali pakai naik ke atas gunung. Boks makanan disiapkan di pintu-pintu masuk sebelum pendaki memulai perjalanan ke puncak.

    Bila pendaki membawa makanan-minuman instan dari rumah, seperti mie, roti, atau kopi, bungkus makanan-minuman itu harus dilucuti dan diganti dengan boks guna ulang.

    Balai TNGR melibatkan masyarakat sekitar untuk menyiapkan makanan-minuman dalam boks guna ulang agar tidak ada lagi potensi timbulan sampah plastik di Gunung Rinjani.

    Penyediaan hasil produk pertanian masyarakat setempat dalam bentuk sudah jadi atau siap masak ditempatkan pada opsi dekat resort pendakian atau pos II.

    “Kalau mau pendakian bersih harus dari bawah (pintu masuk dan pintu keluar), tidak ada cara lain. Konsekuensinya petugas harus keras dan itu tantangan,” kata Yarman.

    Pada 2023, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mencatat jumlah kunjungan pendakian ke Gunung Rinjani sebanyak 140 ribu orang.

    Dari total kunjungan itu menghasilkan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP sebesar Rp14,7 miliar dan perputaran uang di masyarakat sebesar Rp79 miliar.

    Gunung Rinjani memiliki enam jalur pendakian dan maksimal pendaki yang diperbolehkan berwisata ke gunung tersebut hanya sebanyak 400 orang setiap hari.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya