Foto Travel
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf – detikTravel
Minggu, 06 Okt 2024 09:00 WIB
Bali – Ribuan warga Desa Adat Munggu, Bali, merayakan prosesi mekotek pada Hari Raya Kuningan. Tradisi ini melibatkan ritual penolak bala dan telah ada sejak 1700.
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf – detikTravel
Minggu, 06 Okt 2024 09:00 WIB
Bali – Ribuan warga Desa Adat Munggu, Bali, merayakan prosesi mekotek pada Hari Raya Kuningan. Tradisi ini melibatkan ritual penolak bala dan telah ada sejak 1700.
Belum afdol datang ke Sabah, Malaysia tapi tak menyinggahi Kinabalu Park di kaki Gunung Kinabalu. Setelah berpanas-panasan di Kota Kinabalu, turis yang pergi ke sana untuk mencari udara sejuk dan menikmati hijaunya aneka tanaman.
Kinabalu artinya gunung batu tempat bersemayam roh-roh leluhur. Masyarakat percaya, roh-roh tetap melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berladang.
Ladangnya di Gunung Nungkok, gunung lancip yang ada di hadapan Gunung Kinabalu. Jarak dari Kota Kinabalu ke Kinabalu Park adalah 90 km.
Itu bisa ditempuh selama satu setengah hingga dua jam berkendara. Aktivitas utama di sini adalah mendaki Gunung Kinabalu yang tingginya 4.095 MDPL.
Namun jika tak punya banyak waktu, kegiatan lain di Kinabalu Park tak kurang menariknya, seperti jungle trekking. Jungle trekking hanya memakan waktu dua jam berjalan menanjak, berakhir di empat jembatan gantung yang sambung-bersambung.
Di sekitar tempat ini juga banyak disewakan hotel dan homestay. Tentunya traveler dapat melihat pemandangan Gunung Kinabalu yang menjulang tinggi.
Buaya air asin satu ini membuat nelayan resah. Saat ke pantai takut orang yang datang, ia kemudian pergi ke tempat sepi, nongkrong di atas tambak lobster.
Seorang nelayan bernama Suriadi dikejutkan dengan penampakan seekor buaya muara berukuran besar berjemur di keramba lobster miliknya di Pantai Bumbang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB. Buaya itu berjemur tengah hari di atas tambak.
Informasi yang dihimpun detikBali, kemunculan buaya muara itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, Jumat (4/10). Saat itu, Suriadi hendak pergi memancing ikan tongkol.
“Saya mau pergi ke tengah laut menggunakan sampan untuk memancing ikan tongkol, tiba-tiba saya melihat penampakan mirip seperti buaya dan saya mendekat untuk memastikan binatang apa. Ternyata setelah lebih dekat, benar itu seekor buaya yang sedang berjemur,” kata Suriadi kepada detikBali, Sabtu (5/10/2024).
Suriadi menjelaskan, sebelum muncul di keramba lobster miliknya, buaya tersebut juga pernah terlihat di Pantai Bumbang, pagi sebelumnya. Buaya tersebut langsung menuju ke laut jika ada manusia.
“Tiba-tiba sudah ada di keramba lobster. Kejadian ini mengingatkan saya akan pentingnya kewaspadaan saat berada di dekat pantai,” ujar Suriadi.
Ia mengaku penampakan buaya ini cukup meresahkan nelayan. Ia berharap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB segera tanggap terhadap situasi ini.
—
(msl/msl)
Jika para traveler mencari tempat terbuka hijau untuk wisata sehat dan hemat di Jakarta Selatan, Hutan Kota Ciganjur dapat menjadi salah satu alternatifnya.
Hutan Kota Ciganjur terletak di Jl. Anda No.35, RT.7/RW.3, Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
Bagi para traveler yang ingin berolahraga dapat mencoba lintasan jogging (jogging track) estetik yang mengitari area hutan. Ada juga mini playground yang dapat digunakan untuk bermain anak sekaligus juga dapat digunakan untuk berolahraga.
Di Hutan Kota Ciganjur juga terdapat beberapa fasilitas umum yang dapat digunakan untuk sekadar duduk santai menikmati udara segar. Ada area dek dermaga yang bisa digunakan untuk santai sambil melihat ikan yang ada di kolam.
Jika tertarik untuk memberi makan ikan, para traveler dapat membeli makanan ikan di samping area pos jaga.
Selanjutnya ada area pembibitan tanaman baik tanaman hias maupun tanaman produktif. Setiap pohon yang ada di hutan kota juga diberikan papan nama berikut dengan penjelasan singkat mengenai pohon tersebut.
Ada juga spot yang namanya rumah kelinci dan juga area pemeliharaan ayam. Selain hal di atas, tersedia juga fasilitas pendukung lain seperti musholla dan toilet umum di dalam Hutan Kota Ciganjur.
Untuk mendukung kebersihan, tempat sampah juga banyak ditempatkan di area hutan kota. Lahan parkir Hutan Kota Ciganjur juga dapat menampung cukup banyak kendaraan.
Untuk menikmati Hutan Kota Ciganjur, para traveler tidak dikenakan biaya masuk sepeser pun alias gratis. Jadi, apakah kalian tertarik untuk mengunjunginya?
Maskapai penerbangan Emirates Dubai melarang pager dan walkie talkie. Keputusan itu diambil setelah adanya serangan perangkat di Lebanon.
Mengutip CNN, Minggu (6/10/2024), Emirates ingin memitigasi segera setelah serangan pada bulan lalu terhadap perangkat-perangkat semacam itu yang dibawa oleh kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
“Semua Penumpang yang melakukan penerbangan ke, dari, atau melalui Dubai dilarang membawa pager dan walkie talkie di dalam bagasi kabin maupun bagasi terdaftar,” tulis maskapai penerbangan ini dalam sebuah pernyataan yang dimuat dalam situs webnya.
“Benda-benda seperti itu yang ditemukan di dalam tas tangan atau bagasi terdaftar penumpang akan disita oleh Kepolisian Dubai,” tambah maskapai penerbangan ini.
Pager meledak terjadi secara serentak di seluruh Lebanon beberapa minggu lalu. Serangan diikuti walkie-talkie yang meledak dengan cara yang sama.
Para pejabat Lebanon menyalahkan Israel atas serangan-serangan tersebut.
Sedikitnya 37 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan dua perangkat tersebut. Dan, hampir 3.000 orang lainnya terluka, menurut para pejabat Lebanon.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan pada saat itu bahwa bahan peledak tersebut “dicampur” di dalam baterai litium pager dan disembunyikan dengan cara yang sangat canggih sehingga hampir tidak dapat dideteksi.
Seiring dengan konflik yang terus meningkat di Timur Tengah, penerbangan terus mengalami gangguan. Dalam update terbarunya, Emirates mengatakan bahwa penerbangan dari dan ke ibu kota Lebanon, Beirut, terus ditangguhkan hingga tanggal 15 Oktober.
“Penumpang yang transit melalui Dubai untuk mencapai Beirut juga tidak akan diterima untuk melakukan perjalanan di titik asal mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut,” katanya.
Emirates menambahkan bahwa mereka akan melanjutkan layanan ke ibu kota Yordania, Amman. Sementara penerbangan dari dan ke Irak dan Iran tetap dibatalkan hingga hari Senin mendatang.
Beberapa maskapai penerbangan lain juga telah membatalkan penerbangan ke Beirut dan bandara regional lainnya.
(msl/fem)
China mengembangkan desa wisata untuk menggaet wisatawan. Suasana tenang dan keunikan desa wisata menjadi pemikat.
Walaupun liburan musim panas sudah berakhir, penginapan bed and breakfast (B&B) di Gunung Mogan, Provinsi Zhejiang, China masih tetap dipenuhi pengunjung.
Mengutip Xinhua, Jumat (4/10/2024) Wakil Ketua Asosiasi Industri B&B Moganshan, She Jiangrong, mengatakan masih terdapat pengunjung yang datang meski waktu liburan telah usai.
“Baru-baru ini, kami menjamu sekelompok penulis skenario yang memesan lebih dari 40 kamar,” ujarnya.
Berada di daerah Deqing di Gunung Mogan, wilayah itu merupakan resor musim panas yang begitu populer dengan lebih dari 800 B&B. Banyak di antaranya dikelola oleh penduduk setempat.
Pemandangan yang indah dan suasana tenanglah yang menjadi magnet wilayah tersebut bagi wisatawan. Itulah yang membuat sekelompok penulis skenario itu datang ketika masa liburan musim panas telah usai untuk mencari inspirasi.
Penduduk desa yang mengubah rumahnya menjadi B&B sejak tahun 2019, Xu Langyue, memberitahukan tarif menginap di rumahnya.
“Tarif kamar kami berkisar antara 980 Yuan (sekitar Rp 2,1 jutaan) hingga 2.280 yuan (setara Rp 4,9 jutaan),” kata Langyue.
Di seluruh China, industri pariwisata yang berekembang telah secara signifikan meningkatkan perekonomian di pedesaan, karena mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional.
Di Desa Dazhai yang letaknya berada di bagian selatan daerah otonom Guangxi Zhuang, wisatawan berbondong-bondong untuk merasakan budaya lokal khas daerah itu dan pemandangan teraseringnya.
“Saya kagum dengan keharmonisan antara pertanian, perlindungan ekologi, dan wisata budaya di sana,” kata wisatawan asal Jerman, Ludger Oelck.
Diakui sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada tahun 2022, Desa Dazhai menyambut 708.000 wisatawan di tahun 2023. dengan jumlah kunjungan itu pendapatan kolektif yang dihasilkan desa tersebut sebesar 7,25 juta yuan.
Selain sektor pariwisata, industri khusus lokal juga mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan. Terdapat sebuah fasilitas budidaya ikan hias di Distrik Yujiang di Kota Yingtan, terletak di Provinsi Jiangxi bagian timur. Para pekerja di sana sibuk untuk menyiapkan benih ikan yang nantinya akan dikirim ke berbagai daerah di China.
“Benih ikan ini akan didistribusikan ke seluruh China setelah pesanan dilakukan melalui e-commerce,” kata Kepala Perusahaan Akuakultur, Chen Cuiyun.
Di tahun 2023, lebih dari 10 toko daring yang dioperasikan oleh perusahaan untuk memproses lebih dari 5.000 pesanan setiap harinya dengan penjualan tahunan mencapai sekitar 70 juta Yuan. Yujiang telah mengalami peningkatan besar dalam sektor budidaya ikan hias dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan kini hampir 50 rumah tangga yang terlibat dalam industri tersebut, sektor ini diperkirakan akan mencapai nilai lebih dari 100 juta Yuan tahun ini. China secara aktif mempromosikan modernisasi dan revitalisasi industri pedesaan.
Menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, kemajuan yang signifikan telah dilakukan dengan baik dalam pengolahan produk pertanian, maupun pariwisata di pedesaan.
Hingga saat ini sekitar 1.953 desa wisata yang indah telah dibangun dan 139 klaster industri, masing-masing telah menghasilkan nilai output lebih dari 10 miliar Yuan.
Langkah itu serupa dengan yang dilakukan Indonesia, mengandalkan desa wisata untuk menggaet wisatawan. Di antaranya, Desa Penglipuran dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia pada 2016 dan masuk 54 besar UNWTO Best Tourism Villages 2023. Sebelumnya, Desa Nglanggeran juga masuk daftar serupa pada 2021.
(wsw/fem)
Bernard T Wahyu Wiryanta – detikTravel
Minggu, 06 Okt 2024 13:03 WIB
Bernard T Wahyu Wiryanta
Selama setahun ini warga Spanyol terus melakukan protes menentang pariwisata massal. Akhirnya, mereka kalah juga dan semua sia-sia.
Dilansir dari Express UK pada Jumat (4/10/2024), kekalahan para penentang pariwisata massal itu dipastikan setelah Dewan Pilar de La Horadada mendukung rencana pembangunan 1.086 rumah liburan di lahan pedesaan seluas 290.000 meter persegi di Lo Monte Playa di wilayah populer Costa Blanca.
Jika disahkan, rencana itu mengakhiri kampanye selama sembilan tahun oleh pengembang untuk mengklasifikasi ulang lahan tersebut.
Dalam pemungutan suara dewan pada tanggal 27 September, partai Partido Popular (PP), yang berkuasa di Spanyol, mendukung langkah tersebut dengan banyak dukungan dari berbagai pihak, sementara anggota dewan memilih abstain.
Urbanisasi baru ini diharapkan akan mendatangkan hingga 2.700 penduduk baru untuk meningkatkan populasi Pilar menjadi hanya di bawah 25.000 orang. Proyek ini akan berbatasan dengan Avenida Federico Garcia Lorca di Mil Palmeras, Camping Lo Monte, dan Avenida Levante di sebelah selatan dan pesisir.
Promotor, Santamar de la Vega, mengatakan bahwa lahan tersebut adalah tanah terlantar dan tidak digunakan untuk pertanian selama 30 tahun. Proyek ini akan menutupi kesenjangan antara urbanisasi lainnya. Proyek ini tidak memiliki risiko banjir, meskipun rencana banjir regional menyebutkan bahwa mungkin ada risiko struktural karena rambla (dasar sungai kering) yang melintasi lahan tersebut.
Santamar de la Vega memiliki 98 persen lahan tersebut, yang diperkirakan bernilai 21,7 juta euro.
Yang terpenting, Konfederasi Hidrografi Segura dan pemerintah daerah telah mendukung laporan dampak lingkungan dari pembangun tersebut.
Kelompok Friends of Sierra Escalona telah menyuarakan kekhawatiran bahwa mungkin ada masalah yang disebabkan oleh bangunan baru yang menghentikan kelebihan air mengalir.
Perusahaan yang berpusat di Orihuela ini memiliki rencana untuk urbanisasi 2.000 rumah di San Miguel de Salinas serta promosi gedung pencakar langit Los Naufragos di Torrevieja.
(bnl/fem)
2,668 Views | Kamis, 19 Sep 2024 20:00 WIB
Tim Aerobatik Jupiter TNI AU berhasil menarik perhatian pengunjung Bali International Airshow (BIAS) 2024 yang dilaksanakan Rabu (18/9). Pesawat KT-1B-Wongbee menampilkan manuver-manuver ciamik di langit Bali.
Dadan Kuswaraharja – 20DETIK
Seorang chef mencuri atensi netizen, khususnya di Thailand. Dia mengukir semangka mirip dengan bayi kuda nil yang lagi viral, Moo Deng. Gemas banget!
Moo Deng, bayi kuda nil yang lahir di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow, sedang menjadi atensi karena rupanya yang lucu dan menggemaskan. Dirinya inilah yang menjadi inspirasi Chef Nu yang juga pedagang makanan lokal di Thailand membuat ukirannya,.
Dilansir dari thaiger, Kamis (19/9/2024) Visanu Somjaiwong atau Chef Nu membagikan foto semangka yang diukir mirip dengan Moo Deng. Netizen pun terkesan dengan goresan tangan Visanu.
“Bintang baru di Kebun Binatang Khao Kheow, Moo Deng kecil kami,” tulis postingan tersebut.
![]() |
Selain Moo Deng, di waktu luangnya kadang Chef Nu juga membagikan ukiran semangkanya dalam beragam bentuk.
Moo Deng memang sedang hangat dibicarakan di Thailand. Pada akhir pekan biasa, kebun binatang ini menerima sekitar 4.000 hingga 5.000 pengunjung. Tetapi jumlah pengunjung tanggal 13 September kemarin mencapai 12.000 orang. Srirang mengungkapkan bahwa popularitas Moo Deng telah mendorong kebun
“Popularitas Moo Deng telah menciptakan suasana yang semarak di Khao Kheow… Kami mengatur kerumunan dengan menyelenggarakan sesi menonton, yang memungkinkan kelompok-kelompok untuk mengamati Moo Deng selama tiga hingga lima menit setiap kelompok. Pengunjung juga berkesempatan untuk melihat kuda nil lainnya, termasuk Mae Mali, Kha Moo, dan Moo Toon, saudara Moo Deng yang lebih tua,” kata Direktur Organisasi Taman Zoologi Thailand, Attaporn Srirang.
![]() |
Di tengah eforia gemasnya Moo Deng, kebun binatang khawatir keramaian ini akan membuat hewan-hewan stres. Ditambah lagi ada saja pengunjung yang melemparkan sampah hingga benda lainnya kepada hewan, yang tentunya itu merusak dan mengganggu.
“Kuda nil, termasuk Moo Deng, tidak mudah terganggu karena mereka tinggal di area yang ditentukan. Namun, kami menghimbau pengunjung untuk tidak melempar benda atau memercikkan air ke hewan. Tindakan apa pun yang menyebabkan cedera atau stres pada hewan, seperti membuat mereka berlari ke dalam kandang, akan mengakibatkan konsekuensi hukum,” ujarnya.
Srirang menekankan bahwa kebun binatang akan mengambil tindakan hukum jika perlu, karena hewan-hewan tersebut adalah milik pemerintah. Jika terjadi gangguan kecil, peringatan akan dikeluarkan, tetapi kasus yang parah akan ditangani secara hukum.
(sym/fem)