Kategori: Travel

  • Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dipecah, Sandiaga Yakin Lebih Baik

    Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dipecah, Sandiaga Yakin Lebih Baik




    Jakarta

    Di Kabinet Merah Putih, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipecah menjadi dua. Namun Sandiaga tetap optimistis capaian menteri baru akan lebih baik dari sebelumnya.

    Presiden Prabowo Subianto resmi memecah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua kementerian yang berbeda. Kementerian Pariwisata akan dipimpin oleh Widiyanti Putri Wardhana, pengusaha yang sudah berpengalaman selama 30 tahun memimpin perusahaan.

    Sedangkan Kementerian Ekonomi Kreatif akan dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya, Sekjen Partai Demokrat yang dulu pernah berkecimpung menjadi direktur sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan.


    Meski sekarang dipecah menjadi dua kementerian yang berbeda, Mantan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno malah optimistis dua kementerian itu akan jauh lebih baik dari sekarang.

    “Saya sangat optimis capaian mereka akan jauh lebih baik dari capaian kita sekarang ini. Jadi saya positif melihat dua sosok yang ditunjuk pak Prabowo dan Mas Gibran ini adalah dua sosok yang sangat tepat, memiliki kemampuan yang sangat mumpuni,” ucap Sandiaga ditemui usai acara Sertijab Menteri Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman, Senin (21/10/2024).

    Sandiaga yakin, baik Widiyanti maupun Teuku Riefky akan menjadi leaders yang inspiring dan akan membawa torehan prestasi yang lebih baik di kementerian yang dipimpin keduanya.

    Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan, meski sekarang Kementerian Pariwisata dipisah dengan Kementerian Ekonomi Kreatif, tetapi ruang kolaborasi dan sinergi tetap terbuka lebar antar keduanya.

    “Dipisahkannya pariwisata dan ekonomi kreatif tetap memberikan peluang untuk sinergi yang berkesinambungan dan kolaborasi yang erat. Saya optimis dengan basic yang jelas dan langkah-langkah strategis yang jelas, saya mampu mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata menjadi motor penggerak,” jelas Widi, sapaan akrabnya.

    “Kita pasti bisa, karena Indonesia adalah Paradise of Earth,” ucap Widiyanti dengan yakin.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Turis-turis Lagi Asyik Berbikini di Pantai Canary, eh Didemo Warga

    Turis-turis Lagi Asyik Berbikini di Pantai Canary, eh Didemo Warga




    Jakarta

    Gerakan antituris kembali digencarkan oleh warga Pulau Canary di Spanyol. Wisatawan mancanegara yang sedang nyantai terkejut dengan perlakuan warga lokal.

    Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (22/10/2024), ratusan pengunjuk rasa melakukan demo di Pantai Troya, Tenerifem Canary Islands. Mereka menyerang turis secara langsung dengan meneriakkan slogan-slogan ‘Lebih banyak wisatawan, lebih banyak kesengsaraan’ dan ‘Canary Islands tidak untuk dijual’.

    Tak hanya itu, warga juga berkeliling di sekitar turis sambil meniup pluit. Turis dibuat tak berkutik saat warga mengepung mereka yang sedang asyik berjemur dengan memakai bikini. Pemandangan ini terus terlihat di sepanjang garis pantai.


    Demonstrasi pantai terjadi segera setelah para pengunjuk rasa memulai pawai tengah hari di pusat perbelanjaan Metropolis di dekatnya.

    Penduduk setempat terdengar berteriak ‘No hay camas pa’ tanto guiri’ – yang dalam bahasa Inggris berarti ‘Tidak ada cukup tempat tidur untuk begitu banyak orang asing’.

    Seorang wanita membawa poster kardus yang bertuliskan ‘Turis, pulanglah.’

    Poster lain yang dibawa oleh para pengunjuk rasa bertuliskan: ‘Menikmati hari di kolam renang Anda? Air itu bisa saja digunakan untuk makanan’ serta ‘Wisata makro menghancurkan Kepulauan Canary’ dan ‘Kepulauan Canary punya batas. Lebih banyak pohon, lebih sedikit hotel’.

    Yang lain dalam bahasa Spanyol yaitu ‘Kepulauan Canary Tidak Hidup dari Pariwisata. Pariwisata hidup dari Kepulauan Canary.’

    Suasana pantai yang makin ramai membuat turis-turis mati kutu. Akhirnya banyak dari mereka yang pergi meninggalkan pantai.

    Aksi protes ini merupakan serangkaian demo yang telah terjadi selama setahun. Kota-kota Spanyol secara terang-terangan menolak kegiatan pariwisata massal yang telah membuat warga sengsara karena mahalnya biaya hidup dan tempat tinggal.

    (bnl/fem)



    Artikel aslinya

  • Saran Astindo buat Menteri Pariwisata Baru

    Saran Astindo buat Menteri Pariwisata Baru




    Jakarta

    Jabatan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) berakhir dan digantikan oleh Widiyanti Putri Wardhana sebagai Menteri Pariwisata. Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) memberikan menyampaikan sejumlah harapan dan saran kepada menteri baru.

    Astindo mengapresiasi Kemenparekraf dipecah menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Menurut Astindo, langkah itu dapat membuat Kementerian Pariwisata bisa bisa lebih berfokus mengembangkan sektor pariwisata di Tanah Air.

    Di samping itu, karena sektor pariwisata juga bersinggungan dengan sektor lainnya seperti misal transportasi, Astindo berharap Kemenpar dapat melakukan kolaborasi secara baik dengan berbagai pihak.


    “Untuk kami itu satu langkah maju sebetulnya. Karena akhirnya kementerian jadi fokus mengembangkan pariwisata. Walaupun tetap berkolaborasi dengan yang lain, tapi kan PRnya masih banyak nih pariwisata,” kata Head of Tour Inbound & Domestic Astindo, Heben Ezer, saat diwawancarai detikTravel, Senin (21/10/2024).

    Menurutnya, ada hal-hal yang menjadi pencapaian dalam periode sebelumnya yang perlu dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru. Misalnya saja Desa Wisata.

    “Mas Menteri sudah banyak membangun destinasi-destinasi misalnya desa-desa wisata, cukup banyak yang sudah mendapatkan anugerah ADWI dan sebagainya. Nah, bagaimana kita nanti berkolaborasi dengan kementerian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa-desa wisata ini,” ujar dia.

    Selain itu, dengan target 20 juta kunjungan wisatawan, Astindo menyarankan untuk diversifikasi tempat wisata unggulan. Karenanya, mereka juga mendorong pengembangan Destinasi Super Prioritas. Salah satu caranya adalah terkait fasilitas dan transportasi pendukung, Salah satunya terkait harga tiket domestik.

    “Terutama dengan pengembangan jalur-jalur penerbangan ke DSP-DSP tersebut, agar lebih banyak penerbangan ke sana. Nah tentu saja ini jadi masalah utama karena sekarang ini kita tahu secara umum bahwa biaya penerbangan di Indonesia ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN. Jadi ini perlu mungkin ada satu tindakan, ada satu koordinasi dengan stakeholders yang lainnya agar biaya penerbangan ini bisa turun ke tingkat yang wajar gitu,” ujar dia.

    Sementara itu, aspek yang juga tak kalah penting dalam menggaet wisatawan adalah sektor SDM, hospitality, serta keamanan di sektor wisata. Menurutnya, hal tersebut adalah salah satu penyebab wisata RI kesulitan bersaing dengan negara tetangga.

    “Nah kalau kita mau ke wisatawan asing tentu SDM-nya perlu ditingkatkan nih, apa nih yang harus dilihat? Dari penguasa-penguasaan yang harus dimiliki oleh para SDM yang akan melayani wisatawan nanti, misalnya termasuk bahasannya bagaimana, lalu standar pelayanannya seperti apa, lalu misalnya safety dan security-nya seperti apa,” kata dia.

    “Sanitasi yang sekarang sedang menjadi sorotan juga itu bagaimana nih standarnya yang kita kembangkan. Nah kayak gitu-gitu harus mulai diterapkan, nah ini mungkin nanti bisa fokus ke pengembanngan SDM dan hospitality,” dia menambahkan.

    (wkn/fem)



    Artikel aslinya

  • Seram.. Banyak Zombie Berkeliaran di Kawasan Santiago Chile

    Seram.. Banyak Zombie Berkeliaran di Kawasan Santiago Chile


    Foto Travel

    AP Photo/Esteban Felix – detikTravel

    Selasa, 22 Okt 2024 07:00 WIB

    Chile – Warga Santiago berpartisipasi untuk mengikuti Zombie Walk, Minggu (20/10/2024). Peserta berdandan seram dan berjalan-jalan di pusat Kota Santiago.



    Artikel aslinya

  • Pariwisata RI Harus Lebih Hebat dari Era Joop Ave

    Pariwisata RI Harus Lebih Hebat dari Era Joop Ave




    Jakarta

    Dalam pidato perdana usai dilantik sebagai Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto menyebut kekayaan sumber daya alam. Dengan modal itu., pariwisata Indonesia diharapkan melampaui kejayaan di era Joop Ave.

    Dalam pidato yang disampaikan di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10/2024) itu, Prabowo membeberkan kekayaan alam Indonesia mulai dari lautan, daratan, juga sumber daya alam lain. Seiring dengan kekayaan alam itu, ada tantangan dan ancaman di masa depan.

    Prabowo pun mengajak bangsa Indonesia untuk optimistis, namun tetap realistis dalam menghadapi berbagai rintangan yang ada, termasuk dalam memajukan sektor pariwisata.


    Pakar Strategi Pariwisata Nasional Taufan Rahmadi menyampaikan interpretasinya terkait relevansi pidato Prabowo terhadap sektor pariwisata Indonesia.

    “Mengenai petikan pidato Presiden Prabowo, saya melihat ada pesan kuat yang bisa kita kaitkan dengan pengembangan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Taufan dalam perbincangan dengan detikTravel, Senin (21/10/2024).

    “Presiden menekankan bahwa meskipun Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman budaya yang luar biasa, kita tidak boleh terlena. Justru, ini adalah saatnya bagi kita untuk berani menghadapi tantangan dan hambatan yang ada di depan, terutama dalam memajukan sektor pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional,” dia menambahkan.

    Taufan menyoroti pentingnya keberanian berinovasi dan bersaing di pasar pariwisata global, terutama di bawah Kabinet Merah Putih.

    “Saya setuju dengan pandangan Presiden bahwa kita harus menjadi bangsa yang berani. Berani berinovasi, berani bersaing, dan berani menghadapi perubahan tren pariwisata global,” kata Taufan.

    Taufan menggarisbawahi bahwa tantangan seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan perubahan perilaku wisatawan pasca-pandemi membutuhkan strategi yang lebih dari sekadar peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

    “Industri pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi wisata alam, budaya, maupun kuliner. Namun, di tengah peluang tersebut, ada tantangan yang perlu diatasi seperti peningkatan kualitas infrastruktur, pengelolaan destinasi secara berkelanjutan, dan peningkatan SDM pariwisata yang mampu bersaing secara global,” kata Taufan.

    Dia juga menekankan pentingnya berfokus pada kualitas pengalaman wisata, bukan hanya kuantitas kunjungan wisatawan.

    “Selain itu, dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan perubahan perilaku wisatawan pasca-pandemi, kita perlu strategi yang tidak hanya berfokus pada kuantitas kunjungan wisatawan, tetapi juga kualitas pengalaman wisata yang mereka dapatkan. Kita bisa belajar dari negara-negara yang berhasil mengembangkan pariwisata berkelanjutan, di mana kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan menjadi prioritas,” ujar Taufan.

    Taufan percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sangat diperlukan dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Dengan semangat yang disampaikan oleh Presiden, saya optimis bahwa Indonesia mampu menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan yang berkontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta membangun citra positif Indonesia di mata dunia,” kata dia.

    Dalam konteks visi pembangunan, Taufan mengakhiri dengan pernyataan bahwa pariwisata di era saat ini harus memiliki visi yang lebih luas. “Harus lebih hebat dari zaman Joop Ave dan bisa menjadi solusi atasi kemiskinan,” ujar dia.

    Taufan menegaskan bahwa pariwisata harus dilihat sebagai motor untuk perubahan sosial yang lebih luas, tidak hanya sebagai alat pertumbuhan ekonomi semata.

    Dengan optimisme dan strategi yang tepat, sektor pariwisata Indonesia diyakini mampu memberikan kontribusi yang signifikan, baik dalam hal pertumbuhan ekonomi maupun pengentasan kemiskinan, sejalan dengan visi pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Dilelang, Dimusnahkan, atau Jadi Hibah

    Dilelang, Dimusnahkan, atau Jadi Hibah



    Jakarta

    Barang sitaan di bandara dapat dilelang, dimusnahkan, atau menjadi hibah untuk kepentingan sosial dan penyelenggaraan pemerintahan. Untuk barang yang dilelang bisa dipantau di situs Lelang Indonesia dari DJKN.

    Pengetahuan seputar nasib barang sitaan di bandara bisa menjadi pertimbangan traveler, yang membawa banyak barang usai bepergian. Dengan memperhatikan barang bawaan, traveler tak perlu merasakan barangnya disita.

    Nasib Barang Sitaan di Bandara

    Penentuan nasib barang sitaan di bandara menjadi lelang, musnah, atau hibah bergantung dari status dan sifatnya. Berikut penjelasan lengkap seperti tercantum dalam PMK Nomor 62 Tahun 2011:


    1. Barang Tidak Dikuasai (BTD) dan Barang Dikuasai Negara (BDN):

    a. Dimusnahkan jika barang cepat busuk.

    b. Dilelang dengan memberitahukan lebih dulu pada pemiliknya secara tertulis untuk barang tidak tahan lama, merusak, berbahaya, kepengurusannya perlu biaya tinggi, dan bukan barang yang terkena pelarangan dan pembatasan (lartas).

    c. Dinyatakan sebagai BMN untuk BTD atau BDN yang dilarang untuk diekspor dan diimpor, kecuali barang tersebut harus diselesaikan menurut undang-undang.

    2. Barang Milik Negara (BMN):

    a. Dilelang.

    b. Ditetapkan statusnya untuk:

    • Penyelenggaraan fungsi dan tugas pokok instansi lain.
    • Dioperasikan pihak lain sesuai tugas pokok dan fungsi instansinya.

    c. Dimusnahkan jika tidak dapat dimanfaatkan, dihibahkan, atau tak sesuai aturan yang berlaku.

    d. Dihibahkan untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan.

    e. Dihapuskan, dalam hal barang yang menjadi milik negara susut, hilang, atau keadaan lainnya.

    Penetapan status barang sitaan sebagai BTD, BDN, dan BMN bergantung pada kriteria berikut:

    1. BTD

    – Tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Sementara di dalam area pelabuhan selama 30 hari sejak ditimbun.

    – Tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Sementara di luar area pelabuhan selama 60 hari sejak ditimbun.

    – Tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat yang sudah dicabut izinnya selama 30 hari sejak pencabutan izin.

    – Nasib barang dikirim melalui pos:

    • Ditolak penerima di alamat dituju dan tidak dapat dikirim kembali kepada pengirim di luar daerah pabean.
    • Diterima pengirim kembali di luar daerah pabean, karena ditolak penerima di alamat yang dituju dan tidak diselesaikan dalam 30 hari.

    2. BDN

    – Barang lartas untuk diimpor atau diekspor tanpa dan minim pemberitahuan.

    – Barang dan/atau sarana pengangkut yang disita bea cukai.

    – Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggal pemiliknya di areal pabean.

    3. BMN

    – BTD yang dilarang diekspor atau diimpor kecuali ada aturannya.

    – BTD yang dibatasi untuk diekspor atau diimpor dan tidak diselesaikan dalam waktu 60 hari usai disimpan di pabean.

    – Barang dan/atau sarana pengangkut yang disita bea cukai dengan pelaku tidak dikenal.

    – Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di kawasan pabean dan tidak diselesaikan dalam 30 hari.

    – Barang lartas untuk diimpor atau diekspor.

    – Barang dengan kekuatan hukum yang tetap dan dinyatakan dirampas negara.

    – Barang kena cukai atau dengan pemilik tak dikenal yang dikuasai negara dan diawasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

    Jenis Barang yang Disita di Bandara

    Pemerintah telah menetapkan jenis barang yang akan disita di bandara, karena berisiko mengganggu keamanan dan ketertiban. Jenis barang tersebut adalah:

    1. Barang yang Dilarang

    Penyitaan barang yang dilarang adalah upaya pengamanan penumpang dan bagasi kabin. Adapun barang-barang yang disita adalah:

    • Senjata
    • Bahan peledak atau peralatan berbahaya
    • Zat atau bahan berbahaya yang dapat digunakan untuk melawan hukum.

    2. Barang Bawaan yang Melebihi Total USD 500

    Pemerintah menetapkan batasan nilai barang personal use mendapat pembebasan bea masuk sebesar USD 500 per penumpang. Total free on board (FOB) untuk barang personal use ini setara kurang lebih Rp 7.741.125 dengan kurs USD 1 sama dengan Rp 15.482.

    Kebijakan ini terdapat dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 203/PMK.04/2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang Dibawa Oleh Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut. Jika bawaan pribadi bernilai lebih dari USD 500, barang tersebut disita karena penumpang tidak mengikuti skema impor.

    3. Barang yang Tidak Sesuai Aturan Penerbangan Dalam dan Luar Negeri

    Menurut Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: skep/43/iii/2007 mengatur penanganan cairan, aerosol, dan gel yang dibawa penumpang ke dalam kabin pesawat pada penerbangan internasional.

    • Ukuran tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis.
    • Wadah berisi cairan, aerosol, dan gel dimasukkan ke dalam satu kantong plastik transparan ukuran 30×40 cm yang disediakan oleh pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan. Kapasitas cairan, aerosol, dan gel maksimum 1 liter.

    Proses Penetapan Nasib Barang yang Disita di Bandara

    Mengutip laman Bea Cukai, barang tangkapan Bea Cukai melalui proses yang tidak singkat. Ada beberapa tahapan yang dilalui, mulai dari pemeriksaan, tahapan penetapan status, dan tahapan penyelesaian.

    1. Tahapan Pemeriksaan

    Pada tahapan pemeriksaan, barang tegahan dilakukan pencacahan untuk mengetahui jumlah saat awal ditegah Bea CUkai. Selain itu dilakukan pula pendalaman informasi melalui pemeriksaan subyek-subyek terkait barang tersebut.

    2. Penetapan Status Barang

    Bea Cukai kemudian mengkategorikan barang sitaan berdasarkan PMK Nomor 62 Tahun 2011 tentang Penyelesaian Terhadap Barang Yang Dinyatakan Tidak Dikuasai, Barang Yang Dikuasai Negara, Dan Barang Yang Menjadi Milik Negara dan PMK Nomor 240 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Aset Eks Kepabeanan Dan Cukai.

    3. Tahapan Penyelesaian

    Setelah menentukan status barang, maka dilakukan tahapan penyelesaian. Berdasarkan statusnya, barang tersebut akan dimusnahkan atau dilelang. Untuk barang-barang yang dilelang bisa dicek pada laman Lelang Indonesia DJKN.

    Aturan Membawa Powerbank di Pesawat

    Jika ingin membawa powerbank, kamu perlu mengetahui daya jam powerbank yang diperbolehkan masuk pesawat. Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 02 Tahun 2023, berikut aturan mengenai aturan powerbank yang boleh dibawa di pesawat.

    1. Kurang dari 20.000 mAh

    Daya jam (Watt hour) yang diizinkan adalah kurang dari 100 Wh atau 20.000 mAh. Jika daya jam berada di antara 100 – 160 Wh (20.001 – 32.000 mAh), harus mendapatkan persetujuan maskapai. Daya jam powerbank di atas 160 Wh (32.000 mAh) atau tidak teridentifikasi dilarang dibawa.

    2. Hanya Boleh Dibawa di Bagasi Kabin

    Powerbank hanya bisa masuk ke bagasi kabin, bukan bagasi terdaftar. Hal ini karena ada risiko menghindari kebakaran dari baterai lithium-ion yang lebih mudah dikelola oleh kru kabin jika terjadi di dalam kabin.

    3. Maksimal Membawa 2 Unit Powerbank

    Setiap penumpang boleh membawa maksimal 2 unit powerbank. Penumpang tidak diizinkan mengisi daya menggunakan powerbank selama penerbangan berlangsung.

    4. Tidak Boleh Lebih dari 27.000 mAH untuk Penerbangan Luar Negeri

    Mengacu pada aturan IATA, dalam penerbangan luar negeri penumpang dilarang membawa powerbank 27.000 mAH. Powerbank tersebut hanya boleh disimpan di bagasi kabin.

    Sebagai informasi, aturan ini diberlakukan untuk powerbank dengan baterai lithium. Untuk informasi mengenai barang elektronik lainnya bisa dipastikan ke maskapai terkait.

    Nasib barang yang disita di bandara ini bisa menjadi pertimbangan detikers yang akan traveling ke dalam dan luar negeri. Pastikan tidak membawa barang bawaan melebihi atau tidak sesuai dengan kriteria untuk menghindari penyitaan.

    (row/row)



    Artikel aslinya

  • Keluh-kesah dan Harapan Pengusaha Wisata kepada Prabowo dan Menpar Widiyanti

    Keluh-kesah dan Harapan Pengusaha Wisata kepada Prabowo dan Menpar Widiyanti




    Jakarta

    Pelaku usaha wisata khusus menyampaikan harapan kepada pemerintah baru Prabowo-Gibran dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Apa saja?

    Ira Lathief, founder Wisata Kreatif Jakarta, yang bergerak di bidang tour operation, berharap pemerintahan kabinet baru tidak menghapus begitu saja program yang sudah dijalankan oleh kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf) sebelumnya. Terutama, dalam pengembangan program-program pariwisata.

    Ira berharap menteri pariwisata baru, Widiyanti, mau melihat dan merangkum masalah yang ada sehingga tidak keliru dalam membuat kebijakan dan mencari jalan keluar yang tepat.


    “Salah satu keluhan yang belum terselesaikan dengan tuntas adalah harga tiket penerbangan domestik,” kata Ira dalam perbincangan dengan detikTravel, Selasa (22/10).

    Menurut Ira harga tiket yang mahal menghambat minat wisatawan lokal untuk berlibur di dalam negeri, padahal kampanye kemenparekraf adalah berwisata di Indonesia saja.

    “Harga tiket pesawat yang tinggi, penerbangan domestik, juga menurunkan daya saing Indonesia sebagai destinasi wisata global, banyak wisatawan domestik yang lebih memilih untuk liburan ke luar negeri,” dia menambahkan.

    Sebaliknya, justru harga tiket internasional lebih terjangkau dibandingkan dengan penerbangan domestik. Kondisi itu menjadi tantangan serius bagi industri pariwisata Tanah Air dalam mendukung pariwisata lokal.

    “Padahal kan yang kemarin itu tagline nya ingin memajukan liburan di Indonesia tapi ironisnya tiket pesawatnya tuh mahal sekali, kalau di luar negeri itu tiket domestik murah, ini tiket pesawat dari Jakarta ke Manado hampir sama kaya tiket ke Korea. Ya bagaimana kebijakan biar bisa tiket pesawat dalam negeri lebih murah untuk meningkatkan perjalanan dalam domestik,” kata Ira.

    Ira juga berharap agar pemerintahan Prabowo-Gibran dan Menteri Pariwisata Widiyanti menyadari pentingnya promosi pariwisata Indonesia agar wisatawan inbound lebih banyak yang datang. Salah satu caranya dengan mengikuti festival budaya dan mementaskan tradisi lokal ke kancah internasional.

    Menurutnya, jika festival-festival dan kekayaan tradisi Indonesia dapat lebih dikenal di luar negeri akan membuka peluang besar bagi potensi pariwisata lokal untuk berkembang lebih pesat. Efek dominonya bisa menarik minat wisatawan asing ke Indonesia. Dengan demikian, pariwisata tidak hanya menjadi pendorong ekonomi daerah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata budaya yang unggul di mata dunia.

    “Pemerintah memfasilitasi seperti contoh festival Borobudur Waisak tiap tahun mendatangkan tamu-tamu dari wisatawan asing, terus Dieng tiap tahun juga mendatangkan banyak wisatawan. Jadi, maksudnya event-event yang sudah ada di setiap daerah itu diangkat lagi dan dipromosikan ke luar negeri. Begitu pula dengan tradisi Ma’nene di Toraja. Bagaimana pemerintah mempromosikan daerah tersebut sekaligus potensi festival-festival nya, itu karena orang tuh kadang-kadang datang ke Indonesia ingin datang bertepatan dengan festival atau acara khusus gitu,” kata Ira.

    Kemajuan signifikan dalam sektor pariwisata Indonesia sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk penanganan masalah tiket pesawat domestik yang perlu lebih terjangkau dan promosi pameran seni dan tradisi yang lebih intensif.

    Pemerintahan yang baru diharapkan dapat mengembangkan kebijakan dan program yang inovatif untuk memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia termasuk dalam usaha pariwisata, menjadikannya sebagai destinasi wisata unggul dan berkelanjutan. Indonesia tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Rekor! Muncul 70 Ancaman Bom yang Diterima Maskapai India

    Rekor! Muncul 70 Ancaman Bom yang Diterima Maskapai India




    Jakarta

    Ancaman bom yang diterima maskapai India belum berakhir. Gilanya, total ada 70 kali ancaman bom yang diterima.

    Dilansir dari Independent UK pada Selasa (22/10/2024), jumlah itu belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun ancaman itu tipuan dan semua penerbangan mendarat dengan selamat, namun sejumlah penerbangan harus dialihkan, bahkan dikawal oleh pesawat jet.

    Pejabat dari badan keselamatan penerbangan India, Biro Keamanan Penerbangan Sipil (BCAS), bertemu dengan para kepala eksekutif maskapai penerbangan di New Delhi pada hari Sabtu untuk membahas prosedur operasi jika terjadi ancaman bom. Semua CEO diminta untuk mengikuti prosedur operasi standar ketika ancaman datang, serta terus memberi tahu semua pemangku kepentingan tentang tindakan yang sedang diambil.


    BCAS bersama dengan regulator penerbangan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), diharapkan untuk mengeluarkan pedoman baru untuk mengatasi ancaman bom.

    “Langit India benar-benar aman,” kata direktur jenderal BCAS Zulfiqar Hasan.

    “Protokol saat ini (untuk menangani situasi) kuat dan dipatuhi dengan ketat. Kami meyakinkan penumpang bahwa mereka harus terbang tanpa rasa takut dan bahkan, terbang lebih sering lagi,” dia menambahkan.

    Ancaman tersebut, sebagian besar berupa isu di media sosial, dimulai pada hari Senin dan terus berlanjut sepanjang minggu, menyebabkan beberapa penerbangan tertunda atau dialihkan sepanjang hari, yang mengakibatkan kerugian besar bagi maskapai penerbangan.

    Lebih dari selusin ancaman dibuat pada hari Jumat, diikuti oleh lebih dari 30 ancaman yang dibuat pada hari Sabtu saja.

    Lima penerbangan dari IndiGo dan Akasa dikirimi ancaman, tiga penerbangan dari Vistara dan satu penerbangan dari Air India Express.

    Tiga penerbangan internasional Vistara Airlines menerima ancaman pada Sabtu pagi, satu penerbangan dari Delhi ke London dialihkan ke Frankfurt. Dua penerbangan lainnya masing-masing menuju Paris dan Hong Kong mendapat ancaman setelah lepas landas dari New Delhi.

    “Beberapa penerbangan kami yang beroperasi pada 19 Oktober 2024 telah menerima peringatan keamanan. Sesuai dengan prosedur keselamatan dan keamanan, semua penumpang harus diturunkan dari pesawat karena otoritas setempat mengikuti prosedur yang diperlukan. Kami mohon pengertian Anda karena tim kami di lapangan telah melakukan segala yang mungkin untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut,” ujar juru bicara Akasa Air.

    Para pejabat menemukan bahwa sekitar 70 persen dari ancaman ini semuanya berasal dari sumber yang sama yaitu akun anonim dan tidak terverifikasi di X. Ada 46 penerbangan domestik dan internasional maskapai penerbangan India yang terkena ancaman dalam dua hari.

    Akun tersebut membuat 12 ancaman pada Jumat malam dan 34 ancaman pada Sabtu, lapor harian berita India The Indian Express. Akun tersebut kini telah ditangguhkan oleh X.

    Penyelidik merasa sulit melacak mereka yang memposting ancaman karena penggunaan jaringan privat virtual (VPN). Badan-badan pemerintah belajar untuk berhubungan dengan platform media sosial dan penyedia layanan VPN untuk melacak ancaman ini.

    “VPN telah digunakan untuk memposting pesan agar tidak terlacak. Kami menganalisis polanya, dan badan-badan investigasi berkoordinasi untuk menemukan sumber ancaman,” ujar seorang pejabat keamanan penerbangan, yang merupakan bagian dari diskusi tersebut.

    Tujuannya dari ancaman itu adalah untuk mengganggu sektor penerbangan, menciptakan kepanikan, dan membuat badan-badan tersebut waspada.

    Polisi Mumbai menangkap seorang anak laki-laki, 17 tahun, pada Rabu karena diduga mengeluarkan empat ancaman, termasuk tiga di rute internasional, melalui akun media sosial yang dibuatnya atas nama temannya. Ia dilaporkan ditangkap dari negara bagian Chhattisgarh di India bagian tengah.

    “Semua orang yang bertanggung jawab atas gangguan tersebut akan diidentifikasi dan dituntut,” kata Menteri Penerbangan India Ram Mohan Naidu pada Kamis.

    (bnl/fem)



    Artikel aslinya

  • Indeks Pariwisata RI Tinggi, tapi Kunjungan Rendah, Ini Catatan buat Menpar Baru

    Indeks Pariwisata RI Tinggi, tapi Kunjungan Rendah, Ini Catatan buat Menpar Baru




    Jakarta

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memiliki pekerjaan rumah untuk menyelarasakan Indeks Pengembangan Pariwisata (Travel Tourism Development Index/TTDI) Indonesia yang tinggi dengan jumlah kunjungan turis asing. Saat ini, TTDI RI lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN, namun secara statistik kunjungan sektor pariwisata RI kalah dibanding negara tetangga.

    Dalam TTDI, Indonesia berhasil merangkak naik dari posisi ke-32 menjadi ke-22 dari 119 dunia. Posisi itu telah melampaui target awal yakni pada posisi ke-29.

    Di atas kertas Indonesia menjadi negara kedua dalam indeks tersebut, hanya kalah oleh Singapura yang berada di posisi ke-13. Namun, menurut Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) perolehan kunjungan ke Tanah Air masih kalah dengan negara seperti Thailand maupun Malaysia.


    “Kita mensyukuri bahwa dengan kepemimpinan Mas Menteri (Sandiaga Uno) yang lalu, kita mencapai TDDI atau Travel Tourism Development Index yang cukup tinggi ya, jadi kita sekarang di urutan ke-22 di dunia. Sementara Malaysia dengan Thailand itu di bawah kita. Artinya secara TDDI itu harusnya kita mendapatkan lebih banyak kunjungan dong, itu kan korelasinya,” kata Head of Tour Inbound & Domestic Astindo, Heben Ezer, saat diwawancarai detikTravel, Senin (21/10/2024).

    “Tapi kenyataan di lapangan kunjungan ke Thailand, kunjungan ke Malaysia itu lebih tinggi daripada ke Indonesia, tentu ada hal yang menjadi masalah pastinya ya,” dia menambahkan.

    Heben menyoroti ada beberapa hal yang mestinya bisa ditingkatkan untuk turut mendorong kunjungan turis ke Indonesia. Hal tersebut pun juga dapat menjadi catatan untuk Menteri Pariwisata yang baru Widiyanti.

    “Kalau kami melihat bahwa masalah yang mungkin bisa kita betulkan, pertama adalah berkenaan dengan sanitasi, lalu security, jadi keselamatan dan keamanan itu perlu. Lalu SDM juga, misalnya kemampuan berbahasa dan sebagainya,” ujar dia.

    “Jadi sekarang lebih utama ke SDM-nya ya, SDM-nya yang diperkuat gitu,” dia menambahkan.

    (wkn/fem)



    Artikel aslinya

  • Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata Baru RI

    Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata Baru RI




    Jakarta

    Sosok Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mencuri perhatian dalam kabinet Merah Putih. Ia adalah seorang pengusaha.

    Kepastian itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto yang didamppingi wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Kepresidenan pada Minggu (20/10/2024) malam.

    “Widiyanti Putri Wardhana Menteri Pariwisata,” kata Prabowo.


    Sosoknya sudah dikaitkan sebagai Menpar sejak muncul di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10) sore. Widiyanti dan menteri lain di Kabinet Merah Putih dilantik Senin (21/10). Widiyanti sekaligus bakal menerima tongkat estafet jabatan dari Menteri Pariwisata sebelumnya, Sandiaga Uno, hari ini.

    Profil Menpar Widiyanti

    Dilansir dari Antara, Widiyanti merupakan putri dari konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group, sebuah perusahaan besar yang aktif di berbagai sektor, termasuk agribisnis dan pertambangan.

    Selain itu, Widiyanti adalah istri dari Wishnu Wardhana yang merupakan mantan direktur utama PT Indika Energy Tbk (INDY), salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia.

    Widiyanti Putri mulai terjun ke dunia bisnis sejak lama, terutama di sektor agribisnis melalui PT Teladan Prima Agro (TPA). TPA bergerak di bidang pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang memulai operasinya pada tahun 2004 di Kalimantan Timur.

    Di bawah pengelolaannya, TPA berkembang pesat dengan perkebunan yang tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Paser, dan Kutai Kartanegara.

    Sejak 2021, Widiyanti menjabat sebagai Komisaris di PT Teladan Prima Agro. Sebelumnya, ia sempat menjadi Direktur di perusahaan yang sama selama sembilan tahun, dari 2012 hingga 2021.

    Selain itu, dia juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa anak usaha TPA sejak 2013, dan pernah menjadi Komisaris PT Teladan Agro Resources dari 2007 hingga 2012.

    Pendidikan Menpar Widiyanti

    Widiyanti meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University. Malibu, California pada tahun 1993. Pengalamannya di dunia pendidikan internasional ini memperkuat wawasan dan kemampuan bisnisnya dalam mengelola perusahaan.

    Tak hanya aktif di dunia bisnis, Widiyanti juga dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian besar di bidang sosial. Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk periode 2018-2024, di mana dia berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.

    Selain itu, Widiyanti juga memegang peran penting di organisasi sosial lainnya, seperti sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama dan Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani yang fokus pada kesejahteraan masyarakat.

    Selain Menpar Widiyanti Putri Wardhana, berikut 10 berita terpopuler detikTravel:

    (bnl/bnl)



    Artikel aslinya