Kategori: Travel

  • Pesawat Bersenggolan, Penumpang Merasakan Gempa Kecil

    Pesawat Bersenggolan, Penumpang Merasakan Gempa Kecil




    Jakarta

    Pesawat American Airlines menyenggol pesawat United Airlines di Bandara O’Hare. Tidak ada korban, penyelidikan insiden sedang berlangsung.

    Mengutip CBS, Kamis (9/1/2025), FAA menerangkan bahwa pesawat American Airlines Penerbangan 1979 menabrak ekor pesawat United Airways Penerbangan 219 pada Rabu.

    Pesawat United sedang menuju ke Hawaii dan pesawat American akan menuju Los Angeles. Kemudian saling bersenggolan saat tengah melakukan taxiway atau melintas sekitar pukul 9.50 waktu setempat.


    Seorang juru bicara United mengkonfirmasi bahwa penerbangan American Airlines tersebut menabrak kerucut ekor pesawat mereka ketika penerbangan United dihentikan di landasan pacu.

    United mengatakan bahwa 293 penumpang dan 10 kru berada di dalam pesawat Boeing 787 pada saat itu. Beruntung semuanya tidak ada yang terluka dan kru pemeliharaan sedang memeriksa apakah ada kerusakan pada pesawat United tersebut.

    “Kami telah mengatur pesawat lain untuk mengantar para pelanggan kami ke tempat tujuan sore ini,” kata juru bicara United dalam sebuah email.

    Penumpang Mark Wieting yang sedang bepergian ke Honolulu untuk mengunjungi keluarganya mengatakan bahwa ia merasakan getaran yang mirip dengan gempa bumi kecil.

    “Gempa bumi kecil,” kata Wieting seperti dikutip dari Chicago Suntimes.

    “Pilot datang dan memberi tahu kami bahwa kami telah diserempet pesawat lain,” ujar Wieting mengatakan bahwa pesawat tersebut kemungkinan besar akan kembali ke gerbang.

    Selain itu, seorang reporter Sean Lewis dari WGN News juga berada dalam pesawat tersebut. Ia mengonfirmasi adanya kerusakan yang terlihat pada kedua pesawat.

    “Rasanya seperti kami menabrak lubang jalan. Sebagian orang merasakannya, sebagian tidak. Meskipun demikian, beberapa menit kemudian, pilot menghubungi PA dan mengatakan bahwa kami mengalami tabrakan ekor,” kata Lewis dikutip dari WGN News.

    Saat ini, insiden tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    (wkn/fem)



    Artikel aslinya

  • Nahas, Wisatawan Meninggal Usai Jatuh Saat Paralayang

    Nahas, Wisatawan Meninggal Usai Jatuh Saat Paralayang




    Jakarta

    Seorang turis India, Mahesj Raddy, meninggal setelah jatuh saat paralayang di Himachal Pradesh. Kecelakaan itu memicu penutupan sementara aktivitas paralayang.

    Kejadian nahas itu terjadi di Desa Raison, Himachal Pradesh dekat Manali di Distrik Kullu, India. Dilansir dari Times of India, Jumat (10/1/2024) korban bernama Mahesj Raddy itu tengah berlibur bersama teman-temanya. Dia memutuskan untuk mencoba atraksi paralayang.

    Namun, beberapa menit setelah lepas landas pilot tandem itu tiba-tiba menjatuhkan paralayang, tak ada informasi jelas maksud tersebut. Hingga akhirbya Reddy terjatuh dari ketinggian dan menyebabkan Reddy terluka parah di bagian kepala.


    Menurut Kepolisian Kullu, Reddy dilarikan ke rumah sakit di wilayah Bhuntar, kemudian ia dirujuk untuk ditangani oleh Rumah Sakit Ner Chowk di Distrik Mandi. Setelah sampai di rumah sakit tersebut, dokter di sini menyatakan Reddy telah meninggal dunia.

    Sementara, pilot tandem itu hanya mengalami luka ringan. Petugas kepolisian itu menambahkan bahwa kejadian itu telah didaftarkan berdasarkan pasal 125 dan 106 BNS.

    Atraksi paralayang itu menjadi aktivitas petualangan favorit selain arung jeram dan trekking di wilayah tersebut. Namun ironinya, daerah itu juga banyak kejadian serupa yang memakan korban usai wisatawan mencoba aktivitas-aktivitas itu.

    Pada tanggal Februari 2024, wisatawan wanita mengalami meninggal dunia setelah jatuh di atap rumah saat paralayang di Desa Dobhi dekat Raison. Wisatawan itu jatuh setelah sabuk pengaman yang dikenakannya putus di udara, beberapa menit setelah ia lepas landas.

    Dan sebulan kemudian, seorang wisatawan juga meninggal dunia usai kecelakaan paralayang di tempat Reddy mencoba paralayang. Dari rentetan kejadian tersebut, pemerintah di sana langsung menutup dan melarang aktivitas paralayang. Hingga bisa dilanjutkan kembali aktivitasnya setelah beberapa hari ke depan.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • Mengenal Kebudayaan dan Ciri Khas Masyarakat Suku Madura

    Mengenal Kebudayaan dan Ciri Khas Masyarakat Suku Madura



    Jakarta

    Suku Madura merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia. Orang Madura memiliki sejumlah kebudayaan dan ciri khas yang sudah ada sejak lama.

    Suku Madura berasal dari Pulau Madura, yakni sebuah pulau yang letaknya di timur Pulau Jawa. Namun, orang Madura kini sudah menyebar tinggal di Tanah Air, bahkan hingga ke luar negeri.

    Orang Madura memiliki ciri khas yang mudah dikenal. Lalu, ada sejumlah kebudayaan suku Madura yang populer, bahkan hingga menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.


    Lantas, apa saja ciri khas dari suku Madura? Lalu apa saja kebudayaan suku Madura yang populer? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Ciri Khas Suku Madura

    Mengutip e-Jurnal berjudul Identitas Budaya Madura oleh Taufiqurrahman, orang Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatik. Istilah ‘khas’ merujuk pada pengertian bahwa entitas suku Madura memiliki kekhususan-kultural yang tidak sama dengan etnografi komunitas etnik lain.

    Kekhususan kultural tersebut antara lain pada ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan mereka secara hierarkis kepada empat figur utama dalam berkehidupan, yakni Buppa’, Babbu, Guru, ban Rato (Ayah, Ibu, Guru, dan Pemimpin Pemerintahan).

    Dalam e-Jurnal Scribd berjudul Suku Madura, suku ini juga dikenal memiliki sistem kekerabatan patrilineal (mengikuti garis keturunan laki-laki). Maka dari itu, gelar pusaka akan diwarisi oleh kaum laki-laki.

    Selain itu, orang Madura juga dapat dikenali dengan mudah karena memiliki logat bicara yang sangat kental dengan dialek bahasa tradisional. Bahkan, saat berbicara dengan bahasa Indonesia pun juga mudah diketahui lewat logatnya yang menjadi ciri khas.

    Perlu diketahui jika bahasa Madura terdiri dari tiga tingkatan bahasa, yakni:

    • Enja-Iya: Ngoko
    • Engghi-Enten: Madya
    • Engghi-Bhunten: Krama.

    Sementara itu, untuk dialek orang Madura cukup banyak karena hampir setiap wilayah di Pulau Madura memiliki dialek yang berbeda. Beberapa dialek di Pulau Madura antara lain:

    • Dialek Sampang
    • Dialek Bangkalan
    • Dialek Pamekasan
    • Dialek Kangean
    • Dialek Sumenep.

    Secara umum, dialek yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Madura adalah dialek Sumenep. Hal ini tak lepas dari sejarah masa lalu ketika Sumenep pernah menjadi pusat kerajaan dan perkembangan budaya Madura. Namun, dialek Madura kini sudah mulai terpengaruh oleh bahasa Jawa.

    Suku Madura juga terkenal karena memiliki pakaian adat yang khas. Untuk pakaian adat pria bernama Pesa’an, yakni baju longgar berwarna hitam dengan kaos bermotif belang merah dan putih.

    Tak hanya sekadar warna, pakaian tersebut melambangkan ketegasan dan keberanian. Pesa’an juga dipadukan dengan celana gombrong hitam sepanjang mata kaki pria.

    Pakaian pria suku Madura juga dilengkapi dengan odheng atau ikat kepala. Posisi ikat kepala dibuat tegak untuk menunjukkan lambang status kedudukan pria tersebut di masyarakat. Sementara jika posisi odhen terkulai ke bawah, artinya merupakan masyarakat umum.

    Suku Madura juga memiliki senjata tradisional khas yang disebut celurit. Bentuk celurit mirip dengan arit di suku jawa yang umum digunakan untuk bertani dan berkebun.

    Bedanya, celurit dari madura lebih ramping dengan lingkar lengkung yang lebih tipis. Ujung celurit milik suku Madura juga lebih lancip, sementara gagang celuritnya terbuat dari besi atau kayu.

    Kebudayaan Suku Madura yang Populer

    Suku Madura memiliki sejumlah kebudayaan yang populer. Mengutip catatan detikTravel, berikut beberapa kebudayaan suku Madura:

    1. Karapan Sapi

    Salah satu kebudayaan suku Madura yang populer adalah Karapan Sapi. Dalam perlombaan ini, sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu yang dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sepanjang 100 meter.

    Lomba Karapan Sapi dapat berlangsung sekitar 10 detik hingga 1 menit. Sejumlah kota di Madura menyelenggarakan Karapan Sapi pada Agustus dan September setiap tahun.

    Sementara untuk ajang finalnya digelar akhir September atau Oktober di eks Kota Karesidenan, Pamekasan, untuk memperebutkan piala bergilir presiden. Kini, piala itu berganti nama menjadi piala gubernur.

    2. Carok

    Carok merupakan kebudayaan suku Madura yang juga populer. Carok adalah duel sampai mati dengan menggunakan senjata tajam yaitu celurit. Hal ini dilakukan karena orang Madura memiliki watak keras dan mengedepankan harga diri, sehingga diselesaikan dengan cara kekerasan.

    Carok umumnya terjadi menyangkut masalah-masalah terkait kehormatan atau harga diri bagi orang Madura, seperti perselingkuhan dan harkat martabat atau kehormatan keluarga. Meski mayoritas suku Madura beragama Islam, tapi secara individual banyak yang masih memegang tradisi carok.

    3. Rokat

    Rokat merupakan upacara petik laut yang biasa disebut Rokat Tase. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia dan nikmat yang diberikan Tuhan. Tradisi ini dipercaya dapat memberikan keselamatan dan kelancaran rezeki.

    Tradisi rokat dimulai dengan acara pembacaan istighosah dan tahlil bersama masyarakat yang dipimpin pemuka agama. Setelah itu, masyarakat menghanyutkan sesaji ke laut sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Isi dari sesaji itu adalah tumpeng, ketan berwarna-warni, dan ikan-ikan.

    4. Toktok

    Kebudayaan suku Madura berikutnya adalah Toktok. Tradisi ini adalah kompetisi aduan sapi, jadi dua sapli saling berhadapan dan saling seruduk.

    Biasanya, sapi yang digunakan untuk mengadu adalah sapi jantan. Kedua sapi lalu beradu kekuatan hingga salah satu sapi menyerah atau lari dari lawannya.

    Aduan Toktok harus didampingi oleh wasit selama pertandingan berlangsung. Namun, tidak sembarang orang bisa menjadi wasit. Soalnya, aduan Toktok dapat membahayakan orang lain yang sedang menonton.

    Demikian pembahasan mengenai ciri khas suku Madura dan sejumlah kebudayaannya yang populer. Tertarik untuk jalan-jalan ke Madura?

    (ilf/fds)



    Artikel aslinya

  • Turis Perempuan Inggris OD di Hotel, Tenggak 9 Obat Oplosan

    Turis Perempuan Inggris OD di Hotel, Tenggak 9 Obat Oplosan




    Jakarta

    Turis wanita ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Bangkok setelah tanpa disadari meminum campuran obat yang fatal. Keluarga mendesak orang lain untuk tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.

    Mengutip BBC, Jumat (10/1/2025), Rebecca Turner, 36, dari Bexhill-on-Sea di East Sussex, ditemukan tewas bersama pacarnya. Kata keluarga, ia diduga mengonsumsi kokain.

    Saudara perempuannya, Lois Turner, dan ayahnya Ron Turner, yang juga berasal dari Bexhill, mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh pihak berwenang Thailand. Bahwa, Rebecca mengonsumsi sembilan jenis obat yang berbeda, termasuk obat penghilang rasa sakit, obat tidur, dan obat untuk mengatasi kecemasan.


    “Saya tidak pernah menyangka dia akan mengonsumsi obat-obatan terlarang,” kata Turner.

    “Suatu hari saya ditelepon dan diberitahu bahwa dia telah meninggal dunia. Saya tidak bisa mempercayainya,” katanya.

    Turis asal Inggris, Rebecca Turner (36)Turis asal Inggris, Rebecca Turner (36) (BBC)

    Turner mengatakan bahwa ia masih berpikir bahwa Rebecca, yang dikenal sebagai Bec, akan kembali. Kematiannya telah menghancurkan keluarga.

    “Ini akan memakan waktu lama. Kami tidak akan pernah lupa. Setiap kali kami melihat fotonya, itu membawa kembali kenangan. Segalanya sangat sulit,” kata dia.

    Turner meninggal pada bulan Maret tahun lalu setelah menghadiri pernikahan seorang teman di Thailand, tempat tinggalnya.

    Lois Turner mendesak kaum muda yang bepergian ke Thailand untuk menghindari penggunaan narkoba karena akibatnya bisa fatal.

    “Penting bagi orang-orang untuk mengetahui bahwa dengan mengonsumsi narkoba, sekali saja, Anda berpotensi mempertaruhkan seluruh hidup Anda dan menghancurkan keluarga,” katanya.

    “Anda benar-benar harus berpikir – apakah itu sepadan?”

    Penyelidikan atas kematian Turner telah dibuka. Tanggal untuk pemeriksaan belum ditentukan oleh Kantor Koroner East Sussex County Council.

    (msl/fem)



    Artikel aslinya

  • Penemuan Arkeologi di Prancis, Makam Kuno Berusia 400 Tahun

    Penemuan Arkeologi di Prancis, Makam Kuno Berusia 400 Tahun




    Jakarta

    Arkeolog menemukan makam kuno berusia 400 tahun di Gereja Saint Philibert, Dijon. Temuan termasuk kubah dan sarkofagus, dengan sedikit artefak.

    Menurut Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Preventif (Inrap), tangga tersebut ditemukan di Gereja Saint Philibert yang terletak di Dijon, Prancis.

    Gereja bergaya Romawi tersebut dibangun pada paruh kedua abad ke-12, di bagian transept gereja, ditemukan sebuah kubah yang diperkirakan berasal dari abad ke-15 hingga ke-16.


    “Di bagian transpept ditemukan kubah, mungkin dari abad ke-15 hingga ke-16. Di dalamnya terdapat jenazah, baik anak-anak maupun orang dewasa, dikuburkan di dalam peti mati, tulang-tulang dari masing-masing individu itu didorong ke samping untuk ruang bagi jenazah lainnya,” tulis rilis Inrap yang dikutip dari Fox News, Jumat (10/1/2024).

    Sebagian besar jenazah tersebut adalah orang dewasa yang dimakamkan dengan kain kafan dalam peti mati kayu. Dan tak banyak temuan barang dari penemuan ini.

    “Sangat sedikit benda yang ditemukan di makam tersebut, selain koin-koin langka dan dua rosario,” lanjut informasi itu.

    Tim arkeologi dari Inrap juga menemukan bahwa fondasi kubah tersebut memiliki kedalaman sekitar 9 kaki. Mereka juga menemukan makam lempengan yang diperkirakan berasal dari abad ke-11 hingga ke-13, serta enam sarkofagus.

    Gereja Saint Philibert adalah satu-satunya gereja bergaya Romanesque dari abad ke-12 yang masih ada di Dijon seperti yang dilaporkan oleh The Institutional Repository for the University of Notre Dame (CurateND).

    Pada masa Revolusi, gereja itu ditinggalkan pada tahun 1795 dan kemudian diserahkan kepada pemerintah kota. Pada tahun 1825, pemerintah kota merobohkan dua kapel dan apse gereja untuk memperluas Rue des Vieilles-Ovens yang ada saat ini.

    Gereja Saint Philibert dibuka untuk umum pada hari-hari tertentu seperti dalam perayaan Hari Warisan.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • Turis Berbikini Ditemukan Tewas di Bawah Tebing Uluwatu

    Turis Berbikini Ditemukan Tewas di Bawah Tebing Uluwatu




    Badung

    Mayat seorang perempuan berbikini ditemukan di bawah tebing sebelah barat panggung kecak kawasan Pura Luhur Uluwatu, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis (9/1/2025). Identitas jenazah belum diketahui, namun diduga itu jenazah turis asing.

    Jasad tersebut ditemukan setelah sejumlah saksi yang mendapati benda mirip tubuh manusia dalam posisi tertelungkup di antara bebatuan. Tim search and rescue (SAR) gabungan segera dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah dari tebing dengan ketinggian sekitar 68 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, menjelaskan timnya menerima laporan dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung pada pukul 10.20 Wita. Mengingat kondisi lokasi yang ekstrem, Basarnas Bali diminta membantu proses evakuasi.


    “Sebanyak 12 personel dilengkapi peralatan ekstrikasi bergerak ke lokasi. Kami melakukan observasi medan terlebih dahulu menggunakan drone thermal sebelum menurunkan personel,” ujar Sidakarya seperti dikutip dari detikBali.

    Setelah memastikan posisi jenazah, seorang personel diturunkan perlahan untuk menjangkau jenazah. Proses evakuasi dilakukan dengan cepat karena air laut mulai pasang sehingga dikhawatirkan tubuh korban terseret ombak.

    “Setelah berjibaku selama sekitar satu setengah jam, jenazah akhirnya berhasil diangkat pada pukul 13.25 Wita,” kata Sidakarya.

    Jenazah ditemukan mengenakan bikini hitam dan mengalami luka terbuka di beberapa bagian tubuh serta diduga patah pada kaki kanannya. Jenazah tanpa identitas itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Hingga berita ini dimuat, belum diketahui perempuan tersebut tewas akibat terjatuh, melompat dari tebing, atau ada penyebab lain.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Antisipasi Penyebaran Virus HMPV, Bandara Bali Waspadai Penumpang China Demam

    Antisipasi Penyebaran Virus HMPV, Bandara Bali Waspadai Penumpang China Demam




    Denpasar

    Bali mewaspadai penyebaran wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) dari China. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali I Nyoman Gede Anom meminta penjagaan di pintu masuk Bali mengantisipasi Warga Negara (WN) China yang datang dalam kondisi demam.

    Dia mengatakan hingga saat ini belum ada kasus virus HMPV masuk Bali, namun karena Pulau Dewata terbuka bagi pariwisata maka perlu fokus antisipasi ke kunjungan negara terkait.

    “Ini seperti flu cepat menyebar, cuma yang di China sejenis itu belum masuk, tapi kita belum tahu karena kita terbuka untuk wisata, tetap protap kita jaga karena belum ada vaksin,” kata Nyoman Gede seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025).


    Saat ini, Bali dapat memanfaatkan keberadaan thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai sehingga dapat dilakukan pencegahan penyebaran.

    “Untuk deteksi demam di sana (bandara) itu kan pasti kita lihat, misal dari China kalau dia demam kan kita pasti berpikir ke arah sana (virus HMPV), cepat kita arahkan untuk diperiksa cek lengkap, sekarang China kalau ada rombongan pasti kita cek,” ujarnya.

    Dinkes Bali menyampaikan hal ini juga diterapkan saat antisipasi MonkeyPox lalu, di mana WN Afrika menjadi perhatian khusus di bandara.

    “Jadi fokus karena ini kan (virus HMPV) di China, tapi yang jelas virus ini tidak mematikan, WHO pun belum menyatakan ini sebagai penyakit global, belum,” kata dia.

    Koordinasi pemerintah daerah dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) juga sudah dilakukan, nantinya jika virus HMPV terdeteksi maka pemerintah daerah akan mengarahkan pasien ke RS Prof Ngoerah.

    Anom meminta masyarakat tak panik, namun tetap menjaga kesehatan diri dengan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan menggunakan masker saat flu dan batuk.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Luhut Ingatkan Siapa yang Belum Bayar Pajak Terancam Tak Bisa Urus Paspor

    Luhut Ingatkan Siapa yang Belum Bayar Pajak Terancam Tak Bisa Urus Paspor




    Jakarta

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana digitalisasi pajak yang akan mempengaruhi pengurusan dokumen penting. Warga yang tak patuh pajak akan kesulitan mengurus dokumen penting seperti paspor.

    “Kamu ngurus paspormu, enggak bisa karena kamu belum bayar pajak. Kamu enggak bisa nanti kalau lebih jauh lagi, kamu memperbarui izinmu, enggak bisa. Karena kamu belum bayar ini. Jadi semua ngerti,” ujar Luhut seperti dikutip dari detikFinance, Jumat (10/1/2025).

    Dia menambahkan sistem digital itu akan memanfaatkan teknologi canggih seperti blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan big data untuk memonitor dan memastikan transparansi.


    Menurutnya, sistem itu tak hanya mempermudah administrasi bagi warga yang patuh pajak, tetapi juga memberikan sanksi otomatis bagi yang tidak mematuhi aturan.

    “Kalau data saya baik, mesin itu nanti akan merilis. Jadi tidak perlu antre. Tapi kalau saya punya data yang tidak bagus, itu mesin akan nge-block dan nanti kita periksa. Kalau salah, perusahaan saya bisa saja nanti akan kena blok. Jadi saya tidak bisa jalan,” jelas Luhut.

    Program ini, menurutnya, akan menjadi game changer bagi Indonesia. Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk mematuhi aturan ini.

    Luhut pun optimistis penerapan teknologi ini akan membawa perubahan besar bagi Indonesia.

    “Karena AI itu, artificial intelligence dengan big data yang kita punya, yang sedang dibangun terus ini, itu akan membuat Indonesia ini berubah,” ujar Luhut.

    Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya menargetkan masyarakat biasa, tetapi juga mantan pejabat yang tidak patuh pada aturan.

    “Karena nanti ada mantan-mantan pejabat juga yang tidak patuh akan ketahuan. Ya akan ketahuan. Jadi kalau misalnya saya mantan pejabat, saya menyembunyikan sesuatu, pasti akan ketahuan. Entah dulu dia paling berkuasa, enggak ada urusan,” kata dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Anggota merangkap Sekretaris Eksekutif DEN Septian Hario Seto menambahkan digitalisasi akan memungkinkan deteksi sistematis terhadap pelanggaran pajak atau data yang tidak valid.

    Dengan teknologi tersebut, kantor pajak tak hanya mengandalkan laporan dari wajib pajak, tetapi juga melakukan validasi data secara mandiri.

    “Kalau di Simbara, batubaranya belum bayar royalti maka sistemnya akan nge-block. Jadi perusahaan itu tidak akan bisa jualan batubara sampai dia melunasi tagihan royaltinya,” ujar Seto.

    Ia juga menyebut bahwa sistem ini akan diterapkan lebih luas di masa depan. Rekomendasi DEN mencakup empat pilar digitalisasi utama yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan efektivitas tata kelola negara.

    “Kalau empat pilarnya ini sudah bergabung, bisa saja nanti ke depan kalau Anda ada tunggakan pajak, ya mungkin nanti Anda tidak bisa keluar negeri gitu,” kata dia.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • 3,4 Juta Wisatawan Serbu Jateng Saat Nataru, Masjid Sheikh Zayed Favorit

    3,4 Juta Wisatawan Serbu Jateng Saat Nataru, Masjid Sheikh Zayed Favorit




    Semarang

    Sebanyak 3,4 juta wisatawan tercatat mengunjungi Jawa Tengah selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Masjid Shaikh Zayed jadi destinasi terfavorit.

    Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan ada 3,4 juta wisatawan mengunjungi Jateng selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) kemarin.

    Kadisporapar Jateng Agus Haryadi menyebut data kunjungan wisatawan di Jateng itu terhitung sejak 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.


    “Diperkirakan perjalanan masyarakat ke Jawa Tengah itu dipetakan 9,5 juta. Kemudian kita estimasi dari 9,5 juta itu yang berwisata paling tidak ada 6 juta,” kata Agung kepada awak media di Kantor Disporapar Jateng, Kecamatan Semarang Barat, Rabu (8/1/2025).

    “Kemudian dari 20 Desember sampai 2 Januari itu kita baru mendapat data 3.483.157 wisatawan nusantara dan 12.094 wisatawan mancanegara. Ini masih berproses, belum (terhitung) semuanya,” dia menambahkan.

    Ia mengatakan, objek wisata yang paling banyak dikunjungi yakni Masjid Sheikh Zayed, Kota Lama, Candi Prambanan, Masjid Agung, Makam Sunan Kudus, Dieng, Makam Sunan Kalijaga, Candi Borobudur, Owabong, dan Objek Wisata Guci.

    “Kalau kita lihat top 10 (obyek wisata), wisatawan nusantara lebih tertarik ke daya tarik religi. Masjid Raya Sheikh Zayed masih jadi terfavorit, sepanjang tahun Sheikh Zayed 2,7 juta. Kota Lama 2.638.000 pengunjung,” ujar dia.

    Tak hanya itu, objek wisata Guci di Kabupaten Tegal juga menjadi salah satu daya tarik yang ramai jadi jujugan wisatawan selama Nataru.

    “Guci itu lebih dari 3 ribu kunjungan dalam satu hari. Kalau kita hanya melihat dari kendaraan yang masuk, roda empat sekitar 3 ribu lebih. Itu rata-rata, belum yang di kawasan Dieng dan Borobudur, yang kunjungannya masih tinggi,” dia menjelaskan.

    Ia mengatakan, ada 119 juta wisatawan yang berlibur ke Jateng selama 2024. Hal ini membuat Jateng menjadi destinasi wisata peringkat ketiga mengalahkan Bali.

    “Jateng itu kita peringkat tiga setelah Jawa Timur dan Jawa Barat, kemudian DKI Jakarta, Banten, DIY, baru Bali. Angkanya Jateng 119 juta, di Jatim 186 juta, Jabar 162 juta itu sepanjang 2024, Januari sampai November. Belum Desember,” kata dia.

    ——-

    Artikel ini telah naik di detikJateng.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Bertengkar dengan Pacar, Penumpang Nekat Buka Pintu Darurat

    Bertengkar dengan Pacar, Penumpang Nekat Buka Pintu Darurat




    Jakarta

    Seorang penumpang JetBlue membuka pintu darurat saat pesawat akan lepas landas setelah bertengkar dengan pacarnya. Insiden itu menyebabkan penundaan penerbangan.

    Melansir Mirror, Kamis (9/1/2025), kepanikan terjadi di dalam pesawat Jetblue di Bandara Internasional Logan Boston yang tengah menuju San Juan, Puerto Riko pada Selasa (7/1/2025) malam.

    Saat itu pesawat tengah meluncur untuk lepas landas. Namun, tiba-tiba ada penumpang yang membuka pintu darurat. Beruntung, ia langsung ditahan oleh penumpang lain dengan cepat.


    Usut punya usut, ternyata ia baru saja bertengkar dengan pacarnya. Saksi yang duduk di dekatnya mengatakan penumpang itu bertengkar melalui telepon. Lalu ia berdiri dan berjalan menyusuri lorong pintu keluar. Beruntung ia ditahan oleh petugas.

    “Mereka seperti panik, Mereka seperti, ‘Berhenti, berhenti’,” kata seorang penumpang, Fred Wynn, kepada WCVB-TV.

    “Pasangan bertengkar di belakang saya. Pacarnya marah, bangkit dan berjalan menyusuri lorong tengah, meraih pintu darurat, mencongkelnya, dan menutupnya. Agen FBI menangkapnya, memborgolnya. Tak lama kemudian, polisi negara bagian datang dan membawanya pergi,” kata dia.

    Juru bicara Kepolisian Negara Bagian Massachusetts, Tim McGuirk menjelaskan bahwa pintu itu dibuka secara tiba-tiba dan tanpa peringatan sekitar pukul 19.30. Penumpang JetBlue yang tidak disebutkan namanya itu diperkirakan akan menghadapi tuntutan.

    Kepolisian Negara Bagian Massachusetts juga mengatakan bahwa para petugas merespons laporan adanya gangguan di dalam pesawat.

    “Sesaat sebelum lepas landas, seorang penumpang yang ingin turun dari pesawat membuka pintu pesawat secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Penumpang lain menahan orang tersebut hingga petugas tiba di tempat kejadian untuk menahannya untuk diinterogasi lebih lanjut,” ujar kepolisian.

    Pihak maskapai juga memberikan pernyataan bahwa atas insiden dibukanya pintu pesawat itu, penerbangan pun mesti ditukar dengan pesawat lain. Bahkan, penumpang dalam penerbangan lain mengatakan bahwa mereka juga mengalami penundaan karena insiden tersebut.

    Itu karena dengan terbukanya pintu keluar di sayap pesawat menyebabkan terbukanya perosotan darurat.

    “Mereka hanya mengatakan ada pesawat yang rusak di landasan pacu, yang sedikit mengkhawatirkan, tidak pernah mendengar hal itu sebelumnya,” kata Tim Wahl, yang tiba di Boston dari Phoenix, seperti yang dilaporkan CBS News.

    Wahl mengatakan bahwa pesawatnya harus berputar-putar di atas bandara dan saat mendarat barulah ia menyadari apa yang menjadi penyebabnya.

    “Kami terbang di atas pesawat yang dihentikan. Ada banyak polisi di luar, tampaknya ada yang menggunakan perosotan darurat. Liar,” kata Wahl.

    (wkn/fem)



    Artikel aslinya