Video: Mengenal Filosofi Lumbung Padi Bagi Masyarakat Baduy
Artikel aslinya
Kategori: Travel
-
Video: Mengenal Filosofi Lumbung Padi Bagi Masyarakat Baduy
-
Korea Selatan Segera Rilis Laporan Awal Kecelakaan Jeju Air
Seoul –Korea Selatan merilis laporan awal tentang kecelakaan pesawat Jeju Air pada Senin (27/1/2025). Menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan di negeri ginseng, penyebab petaka ditelusuri.
Dikutip dari dari Channel News Asia Sabtu (25/1), satu perkara yang sedang diselidiki adalah apakah betul ada peran tabrakan burung dalam kecelakaan penerbangan 7C2216 dari Bangkok yang tiba di Bandara Internasional Muang pada 29 Desember itu.
Kementerian Transportasi Korsel akan mengirim laporan itu kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Thailand.
Dalam melakukan penyelidikan, Seoul bekerja sama dengan penyelidik dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan Biro Penyelidikan dan Analisis Prancis untuk Keselamatan Penerbangan Sipil.
Kementerian tersebut butuh waktu beberapa bulan untuk menganalisis dan memverifikasi data penerbangan dan rekaman suara kokpit, yang berhenti merekam empat menit dan tujuh detik sebelum kecelakaan, dan rekaman komunikasi dengan menara kontrol.
Dalam pernyataan itu disebutkan pada 29 Desember, pukul 08.58.11, pilot membahas burung yang terbang di bawah Boeing 737-800, kemudian mengumumkan mayday pada pukul 08.58.56 setelah adanya tabrakan burung saat pesawat sedang berputar balik.
Rekaman CCTV bandara juga memperlihatkan pesawat melakukan “kontak” dengan burung selama berputar balik.
Sebelumnya, kementerian mengatakan pilot mengeluarkan sinyal marabahaya karena adanya tabrakan burung sebelum berputar balik.
“Rekaman pengawasan diambil dari jarak yang terlalu jauh untuk melihat apakah ada percikan dari tabrakan burung tetapi memastikan pesawat melakukan kontak dengan burung, meskipun waktu pastinya tidak jelas”, kata seorang pejabat kementerian kepada Reuters.
Kementerian menyatakan bulu burung dan darah ditemukan di kedua mesin GE Aerospace pesawat itu.
Jet itu jatuh pada pukul 09.02.57, menghantam tanggul dan terbakar yang menewaskan semua orang di dalamnya kecuali dua awak di bagian ekor.
Kementerian mengatakan akan melakukan analisis terpisah tentang peran tanggul beton yang menopang antena navigasi yang disebut “localiser“.
Kementerian mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menyingkirkan tanggul, yang menurut para ahli kemungkinan membuat bencana tersebut lebih mematikan.
(bnl/fem)
-
4 PSK, 2 Pelanggan & 1 Muncikari Diamankan dari Hotel di Sumba Barat
Sumba Barat –7 Orang berhasil diamankan terkait kasus prostitusi online dari sebuah hotel di Sumba Barat. Mereka terdiri dari 4 PSK, 2 pria hidung belang dan 1 muncikari.
Polisi sukses menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi online di salah satu hotel di Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kasus ini melibatkan satu orang muncikari, empat pelaku prostitusi, dan dua pengguna jasa prostitusi yang terungkap setelah kami menerima informasi adanya dugaan praktik pornografi di salah satu hotel di Sumba Barat,” ucap Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen, Kamis (23/1).
Ketujuh orang itu sudah diamankan di Polres Sumba Barat. Hendra mengatakan polisi langsung mendatangi lokasi setelah menerima informasi dari masyarakat terkait praktik prostitusi tersebut.
Polisi mendapati dua pasangan sedang melakukan hubungan intim di dua kamar berbeda. Para terduga pelaku yang diamankan, yakni seorang muncikari berinisial EFW (41).
Kemudian, dua pengguna jasa prostitusi turut diamankan, yaitu DA (27) dan IFR (30). Serta empat wanita pelaku prostitusi, yaitu AIB (20), ECA (26), IHS (34), dan ZZN (23).
Polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa dua ponsel, uang hasil transaksi prostitusi, dan alat kontrasepsi bekas. Berbagai barang bukti tersebut juga turut diamankan di kantor polisi untuk kepentingan penyelidikan.
“Kami akan menindak tegas semua bentuk pelanggaran hukum, termasuk kasus-kasus yang merusak moral masyarakat seperti kasus ini,” jelas Hendra.
Hendra menegaskan tujuh orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 33 juncto Pasal 7 subsider Pasal 4 huruf d Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pornografi. Mereka terancam hukuman 15 tahun penjara.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan prostitusi lainnya,” pungkas Hendra.
——–
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
-
Turis Ditemukan Tewas di Kamar, Tamu Lain Mendengar Suara Siksaan
Malaga –Seorang turis lansia AS staycation di kota Malaga, Spanyol. Namun dia ditemukan tewas dengan tewas dengan tanda-tanda kekerasan
Turis yang tak disebutkan namanya itu berusia 80 tahun. Ia menginap di sana beberapa hari, sampai hari kejadian tiba yaitu Senin (20/1), seperti dikutip dari Surinenglish.
Penghuni apartemen mengaku mendengar jeritan pada malam itu, sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Seorang yang berseberangan kamar dengan korban, mendengar suara teriakan.
“Saya mendengar seorang pria berteriak keras, seolah-olah dia dibunuh. Bagi saya, kedengarannya seperti mereka menaruh bantal di atasnya dan dia sedang membela diri,” kata wanita itu.
Ia baru tinggal di sana selama beberapa minggu. Ia mencoba untuk mencari suara jeritan itu berasal, ia mendengarnya selama beberapa menit.
Dia mengatakan dia bahkan tidak dapat memastikan apakah itu nyata atau dari program televisi atau film. Di daerah itu biasanya ada banyak kebisingan di jalan, terutama di malam hari, warga tersebut menambahkan.
Tidak yakin dengan apa yang didengarnya, wanita itu pergi ke lantai atas dan bertanya dengan tetangga di sana.
“Saya menjelaskan kepadanya bahwa saya mendengar jeritan selama sekitar sepuluh menit, tetapi ia tidak mendengar apa pun sama sekali. Itu menenangkan saya,” kata wanita muda itu, ia memilih untuk tidak menelepon layanan darurat.
Akan tetapi, dia tak sendirian. Ada penghuni lain yang mendengar jeritan itu dan menelepon polisi. Petugas berwajib datang dan berpatroli untuk memeriksa daerah tersebut, mereka tidak menemukan korban, yang mungkin sudah meninggal.
Setelah beberapa hari, barulah polisi menemukan si turis dalam keadaan tewas di kamar apartemen. Penyelidikan polisi akan difokuskan pada pemeriksaan forensik mengenai tanggal kematian, meskipun semuanya menunjukkan jeritan yang terdengar adalah jeritan turis Amerika, yang meninggal hanya sepuluh meter dari rumah warga yang mendengarnya dalam penderitaan, kata polisi.
Turis lansia itu mengalami cedera otak traumatis di dalam apartemen setelah menerima pukulan di kepala. Belum diketahui apakah senjata digunakan.
Polisi dapat memastikan bahwa pada saat itu, atau sesaat setelahnya, seseorang memasuki kamarnya dan mencuri barang-barang milik korban. Penyelidikan polisi, yang telah diambil alih oleh unit pembunuhan, dan otopsi harus mengklarifikasi apakah pukulan di kepala itu tidak disengaja dan pencuri memanfaatkan keadaan untuk merampoknya atau apakah itu serangan yang direncanakan.
(bnl/wsw)
-
Menikmati Durian Khas Baduy, Diserbu Turis-turis Eropa
Lebak –Musim durian jadi salah satu musim yang paling ditunggu-tunggu wisatawan untuk berkunjung ke Baduy. Ya, Baduy jadi salah satu tempat untuk menikmati durian yang nikmat!
Bulan Januari merupakan bulan di mana buah berduri ini berlimpah, tak tanggung-tanggung dari satu pohon saja bisa menghasilkan 500 hingga 1.000 butir durian. Belum lagi di wilayah Baduy Luar maupun Baduy Dalam terdapat banyak pohon durian.
detikTravel beberapa waktu lalu berkesempatan berkunjung di wilayah Baduy Luar, tepatnya di Kampung Kaduketug. Bertemulah kami dengan salah satu penjual Durian Baduy yang kesohor itu.
Penjual itu bernama Jamal, rumahnya sedari detikTravel tiba sudah dikerumuni wisatawan yang ingin menikmati rasa manis yang khas dari Durian Baduy. Tiba di rumah Jamal sekiranya pukul 12.00 WIB dan hingga sore hari Jamal tak henti-henti membukakan Durian Baduy untuk para wisatawan di sana.
Rasa Durian Baduy ini memang tak berbeda jauh dengan durian-durian lokal lainnya. Namun yang perlu diingat adalah Durian Baduy ini merupakan durian organik, tanpa ada campuran kimia. Tumbuh alami sesuai adat dan budaya yang mereka pegang.
Dan terdapat aturan adat terkait pohon durian di sana, menurut Jamal selain tak boleh menggunakan bahan kimia apapun dalam perkembangannya. Pohon durian di Baduy juga tidak boleh ditebang, sekalipun sudah berumur panjang dan tidak produktif lagi.
“Kita tidak boleh tebang pohonnya itu mau segede apapun, sudah ratusan tahun pun tidak boleh ditebang, tidak boleh menggunakan alat mesin sensor segala macem gitu kan. Jadi kalaupun mati, mati dengan sendirinya, nggak ditebang,” katanya.
Menyoal rasa, Durian Baduy sudah dipastikan memiliki rasa manis yang nikmat. Tak memiliki rasa pahit di ujungnya. Ia juga mengatakan berdasar dari para pecinta durian dan ahli durian yang telah melakukan perbandingan Durian Baduy dengan durian lainnya, ya perihal rasa yang khas.
“Terkait dengan warna mungkin bisa dibilang kalah dari durian-durian luar karena ada yang pucat, ada yang hancur, ada yang lembek. (Tapi) kalau rasa memang, karena kita bukan berdasarkan suplementasi ya, kita organik, alami ya, tidak diragukanlah kalau untuk rasa,” terang Jamal.
Durian Baduy yang tersohor di kalangan wisatawan. (detikcom/Andhika Prasetia)
Salah satu pengunjung yang datang ke rumah Jamal adalah Yose, ia merupakan warga Jakarta yang memang sengaja datang ke Baduy selain untuk menikmati suasana adat di sana, pastinya durian sebagai utamanya.
Berbekal info yang beredar terkait Baduy yang tengah musim durian, ditambah dengan sudah banyak yang menjajakan durian di jalanan Jakarta. Itulah yang membuat Yose untuk tancap gas Jakarta – Baduy untuk berburu durian.
“Karena kebetulan kan sekarang lagi musim durian, mau cari durian asli (Baduy) sekalian mau nganter anak ke Serang,” ucap Yose.
Yose yang memang pecinta durian menilai Durian Baduy ini memiliki rasa yang khas berbeda dengan durian lainnya. Menurutnya kenikmatan Durian Baduy ini terlahir karena matang dari pohon bukan dipetik dan didiamkan hingga matang.
“Bedanya kalau di Baduy ini lebih asli dan matang pohon, kalau yang di luar itu banyak yang dipremen (didiamkan hingga matang), zonk juga kalau durian-durian lokal ya. Kecuali durian montong,” lanjutnya.
Dicicip hingga Orang-orang Eropa
Dengan banyak pengunjung yang silih berganti datang ke rumah Jamal, rasa penasaran wisatawan paling jauh pun tiba. sepertinya wisatawan seluruh Indonesia hampir mencicipi Durian Baduy di rumahnya.
Dan ternyata wisatawan-wisatawan yang berburu Durian Baduy tidak hanya wisatawan lokal, melainkan mancanegara. Itu pun bukan hanya negara-negara Asia tetapi hingga Eropa.
“Alhamdulilah kalau punya persaudaraan dari berbagai macam instansi, berbagai macam kalangan, bahkan turis asing pun nyampe ke sini. Ada yang dari Spanyol, dari Rusia, Italia juga banyak dari Eropa, alhamdulilah nyampe ke sini,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menceritakan adapun beberapa wisatawan Eropa itu yang belum pernah melihat buah durian dan mencicipinya. Bahkan katanya ada yang takut dengan buah tersebut.
“Jadi ada juga yang belum pernah sama sekali mencicipi rasa durian, tapi ketika nyampe Baduy dia mencoba mencicipi dan langsung suka. Ada juga yang takut sama durian,” lengkap Jamal.
(upd/wsw)
-
Keindahan Kolase Nusantara Ditampilkan di Pameran Fitur 2025
Madrid –KBRI Madrid menampilkan paviliun bertajuk Kolase Nusantara yang indah di acara pameran pariwisata FITUR 2025.
Pameran pariwisata internasional tahunan di Spanyol bertajuk Feria Internacional de Turismo (FITUR) resmi dibuka di kota Madrid pada Rabu (22/1/2025).
FITUR merupakan pameran pariwisata terbesar untuk pasar Ibero-Amerika dan negara-negara yang berbahasa Spanyol.
FITUR yang setiap tahunnya diselenggarakan pada bulan Januari di Madrid merupakan pameran tahunan berskala internasional terbesar kedua di dunia setelah ITB Berlin.
Dengan dukungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, KBRI Madrid pun menghadirkan paviliun bertajuk ‘Kolase Nusantara’ di acara tersebut.
Di paviliun Indonesia ada ikon yang akan menarik perhatian pengunjung, yaitu sebuah photowall yang disumbangkan oleh fotografer travel ternama Hendro Hioe.
Karyanya yang ditampilkan pada dinding sebesar 100×35 meter bertajuk “Kolase Nusantara” yang merajut foto-foto keindahan alam, budaya dan manusia Indonesia.
Selama pameran berlangsung, paviliun Indonesia akan gencar lakukan promosi dan pemasaran guna menarik perhatian dari 9.500 perusahaan dari 156 negara yang hadir pada FITUR 2025.
Total ada 11 operator tur dan pelaku usaha pariwisata dari RI yang akan memasarkan destinasi pariwisata Indonesia di tingkat internasional, terutama pada turis-turis Eropa dan Amerika Latin.
Dalam sambutannya saat meresmikan paviliun Indonesia, Dubes RI di Madrid, Dr. Muhammad Najib menyebut ada peningkatan hingga 46% jumlah wisatawan Spanyol yang liburan ke Indonesia pada bulan Oktober 2024, dibandingkan dengan bulan Oktober 2023.
Dengan lahan seluas 100 meter persegi, paviliun Indonesia diharapkan melampaui jumlah pengunjung dan transaksi yang terjadi tahun lalu. Pada tahun 2024 silam, 6.600 pengunjung tercatat mendatangi paviliun Indonesia, dengan potensi transaksi sebesar 2.725 juta euro.
“FITUR 2025 menjadi ajang untuk memasarkan destinasi Indonesia kepada pasar Amerika Latin, dimana ada minat besar dari sejumlah emerging market, di antaranya Meksiko, Kolombia, Costa Rica, Argentina, yang mencari mitra untuk melayani wisatawan berbahasa Spanyol yang akan berkunjung ke Indonesia,” ujar Minister Counsellor Ekonomi, S. Bram Brotodiningrat menambahkan.
Pameran ini diperkirakan akan didatangi oleh 150.000 pelaku usaha dan 100.000 pengunjung umum selama penyelenggaraan berlangsung.
(wsw/wsw)
-
Di Solo Unik Nih, Tukar Satu Plastik Sampah Bisa Dapat Satu Kue Keranjang
Solo –Ada yang unik di pagelaran Festival Imlek di Solo. Panitia acara menggelar program tukar sampah dengan kue keranjang bagi para pengunjung. Wah, seru banget!
Di tengah hiruk pikuk Festival Imlek di Jalan Jenderal Sudirman Solo, ada sejumlah orang yang malah asyik memungut sampah. Mereka justru lebih asyik mengumpulkan sampah dibandingkan dengan menikmati suasana Festival Lampion yang dipasang di sepanjang Jalan Jendral Sudirman.
Rupanya, sejumlah masyarakat ini ingin menukarkan sampah yang mereka dapatkan dengan kue keranjang. Panitia Tukar Sampah Dengan Kue Keranjang membuka stand mereka di sebelah Tugu Jam Pasar Gede.
Panitia juga telah menyiapkan satu unit mobil pengangkut sampah. Koordinator Tukar Sampah Dengan Kue Keranjang, Aristya Angga Susanto mengatakan selama Festival Imlek diadakan, sampah yang berserakan selalu menjadi masalah.
Untuk mengatasi hal itu, Komunitas Pemuda Konghucu Solo yang menggandeng komunitas lain memiliki ide untuk menukar sampahnya.
“Pembagian kue keranjang gratis sudah dilakukan sejak tahun 2013 lalu, cuma tahun 2013 itu kita cuma bagi-bagi saja kepada pengunjung dan masyarakat yang lewat,” Aristya kepada awak media di depan Pasar Gede, Solo, Sabtu (25/1/2025).
“Dulu kan UMKM tidak seramai ini, jadi sampah juga sedikit. Sejak tahun 2017, semakin banyak UMKM semakin banyak masyarakat, sampah itu menjadi masalah utama yang harus kita minimalisir,” sambungnya.
Panitia menyiapkan 1.000 kue keranjang yang siap dibagikan kepada masyarakat yang ditukar dengan sampah. Namun tidak semua sampah diterima.
Sampah yang boleh ditukar ke panitia harus sampah yang diambil dari Festival Imlek. Sampah yang dibawa dari rumah tentu saja tidak diterima panitia.
Satu plastik sampah bisa ditukar dengan satu kue keranjang. Nampak beberapa orang sudah beberapa kali menukarkan sampah yang didapatkan dengan kue keranjang.
“Sampahnya tidak boleh dari rumah. Sampahnya kita lihat harus dari sampah jajanan di Festival Lampion ini,” jelasnya.
Program ini ternyata cukup efektif untuk membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Solo.
Salah seorang warga, Slamet (42) dari Sragen, mengetahui kegiatan tukar sampah ini dari media sosial.
“Tadi di belakang pedagang banyak sampah, saya ambil, lalu ditukar kue keranjang dapat satu,” kata Slamet.
Dia ikut memunguti sampah karena ingin mendapatkan kue keranjang. Slamet mengatakan, kegiatan ini bagus untuk mengatasi sampah yang berserakan.
“Bagus karena di Solo masih banyak sampah,” pungkasnya.
——–
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
-
7 Gunung untuk Pemula yang Wajib Ditaklukan
Jakarta –Mendaki gunung mungkin bakal jadi aktivitas yang menantang sekaligus menyenangkan bagi sebagian orang. Lalu, bagaimana jika kamu baru mencobanya atau masih pemula?
Tidak semua gunung cocok untuk pemula, karena alasan medan dan tingkat kesulitan yang tinggi. Tentunya, penting bagi pemula untuk memilih gunung yang tepat agar pendakian bisa berjalan, aman, nyaman dan menyenangkan.
Rekomendasi Gunung untuk Pemula
Gunung-gunung dengan jalur pendakian yang lebih ringan, waktu tempuh singkat, hingga pemandangan yang memukau bisa menjadi pilihan yang ideal untuk memulai pendakian. Berikut adalah rekomendasi Gunung yang cocok untuk pemula:
1. Gunung Gede-Pangrango
Lokasi: Jawa Barat
Suasana di alun alun Surya Kencana, Gunung Gede Pangrango. Foto: dok.detik
Gunung Gede-Pangrango memiliki ketinggian 2.958 mdpl. Gunung ini membentang di tiga kabupaten, yakni Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.
Selain ramah untuk pendaki pemula, pendakian ini juga terkenal dengan padang bunga edelweis di Alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede atau di Lembah Mandalawangi, Gunung Pangrango.
2. Gunung Andong
Lokasi: Magelang, Jawa Tengah
Gunung Andong di Magelang, dilihat dari Pos Cuntel Merbabu Foto: Muchus Budi R/detikcom
Dilansir situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl. Pendakiannya ada di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang.
3. Gunung Ijen
Lokasi: Jawa Timur
Keindahan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Foto: Ardian Fanani/detikcom
Gunung Ijen memiliki ketinggian sekitar 2.799 mdpl. Gunung Ijen cocok dijadikan pilihan bagi pemula, karena jalur lintasannya tidak terlalu curam, mudah dipijak, dan banyak spot istirahat bagi pendaki.
Salah satu yang terkenal dalam pendakian ini yaitu di Kawah Ijen ada fenomena blue fire yang bisa disaksikan sekitar jam 01.00-04.00 pagi.
Fenomena blue fire terjadi saat zat belerang bersentuhan dengan panas ekstrem dari celah gunung berapi. Jika beruntung, pendaki akan melihat api biru menawan yang menyala.
4. Gunung Batur
Lokasi: Bali
Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. (Agus Eka).
Gunung Batur memiliki ketinggian 1.717 mdpl. Pendakian Gunung Batur cocok bagi pemula karena jarak dan waktu pendakiannya tak terlalu lama.
Rute Toya Bungkah jadi jalur yang dipilih untuk pemula, karena jalurnya tergolong tidak terlalu terjal. Di jalur ini juga ada titik terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbit.
5. Gunung Prau
Lokasi: Dieng, Jawa Tengah
Gunung Prau. Foto: (Uje Hartono/detikcom)
Gunung Prau memiliki ketinggian sekitar 2.590 mdpl. Gunung ini sangat cocok untuk pemula, karena punya jalur pendakian yang cukup mudah.
Jika memilih Jalur Patak Banteng rute pendakian bisa lebih singkat untuk ke puncaknya. Ditambah, di puncak gunungnya juga memiliki pemandangan dan pesona matahari terbit yang indah.
6. Gunung Pakuwaja
Lokasi: Wonosobo, Jawa Tengah.
Gunung Pakuwaja memiliki ketinggian 2.421 mdpl. Selain ramah pemula, jika kamu berhasil puncak kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan perbukitan Dieng yang hijau Gunung Sindoro, Slamet, Merapi, Merbabu, hingga Telomoyo di kejauhan.
Umumnya, untuk sampai puncak Gunung Pakuwaja pendaki menempuh waktu sekitar 1.5 jam. Jika melalui jalur Dieng Plateau dan Parikesit, maka waktu tempuhnya 2 sampai 3 jam sampai puncak.
7. Gunung Nglanggeran
Lokasi: DIY Yogyakarta
Sensasi Mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran Foto: Putu Intan/detikcom
Gunung Nglanggeran memiliki ketinggian 700 mdpl. Pendakian Gunung Nglanggeran disebut sebagai andalan para pendaki pemula, karena waktu tempuhnya sekitar 1 – 2 jam saja.
Mengutip laman Kelurahan Kelurahan Nglanggeran, ada dua puncak terpisah yakni bagian Barat dan Timur. Namun, umumnya para pendaki lebih memilih camping di puncak Barat karena akses yang lebih mudah. Puncak Timur bisa dipilih kalau kamu mau menyaksikan keindahan sunrise di Gunung ini.
(khq/fds)
-
11 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek, Ada Alasan Pakai Baju Merah Emas
Jakarta –Tahun Baru Imlek tidak hanya perayaan biasa bagi masyarakat etnis Tionghoa di seluruh dunia. Imlek sarat dengan tradisi yang masih banyak dipertahankan hingga sekarang.
Salah satu tradisinya adalah mengenakan pakaian warna merah saat Imlek. Selain itu, terdapat tradisi menyajikan makanan khas Imlek, memasang lampion, hingga berbagi angpao.
Simak artikel ini untuk mengetahui fakta-fakta menarik tentang tahun baru Imlek, termasuk alasan memakai baju merah.
11 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek
Setidaknya ada 11 fakta menarik mengenai tahun baru Imlek. Simak fakta-fakta berikut ini yang dilansir dari China Highlight:
1. Pakai Baju Merah Saat Imlek
Yang paling sering terlihat saat perayaan Imlek adalah banyak orang yang mengenakan pakaian serba merah. Merah adalah warna keberuntungan orang Tionghoa karena melambangkan kekuatan dan kemakmuran.
Selain merah, warna emas juga bisa menjadi pilihan untuk pakaian. Warna ini melambangkan kemewahan dan kekayaan. Sementara itu, pakaian hitam tidak boleh digunakan, karena dikaitkan dengan kematian dan membawa sial.
Pakaian robek atau rusak juga tidak boleh dipakai saat Imlek, termasuk celana robek. Hal ini merupakan hal yang sangat tabu, karena diyakini membawa nasib buruk dalam setahun.
Setelah Imlek, orang boleh mengenakan baju seperti hari-hari biasa. Tapi orang yang shionya sama dengan tahun tersebut, misalnya orang bershio ular pada tahun ular 2025, dapat memadukan warna merah pada pakaiannya untuk digunakan sehari-hari.
2. Migrasi Musiman Terbesar
Tahun baru Imlek menjadi salah satu momen migrasi musiman yang terbesar di dunia. Ini mirip dengan tradisi mudik saat Lebaran di Indonesia atau Natal di Amerika Serikat. Setidaknya ada 3,2 miliar perjalanan di seluruh dunia dalam tempo enam pekan.
Hal ini terjadi karena pentingnya Imlek bagi orang Tionghoa. Bagian terpenting adalah menikmati makan malam bersama keluarga di malam tahun baru.
3. Dirayakan Selama 15 hari
Pergantian tahun memang hanya terjadi sekali. Tetapi perayaannya dilakukan selama 15 hari, dimulai pada hari pertama hingga malam bulan purnama 15 hari kemudian atau yang disebut Cap Go Meh.
4. Penanda Musim Semi
Selain sebagai penanda pergantian tahun, Imlek juga merupakan penanda datangnya musim semi setelah musim dingin selesai. Dalam bahasa Hokkian, Imlek berasal dari kata im yang berarti bulan dan lek yang bermakna kalender.
5. Tanggalnya Selalu Berubah Setiap Tahun
Penanggalan China berbeda dengan kalender Masehi maupun Hijriyah. Oleh karenanya, tahun baru Imlek selalu jatuh pada tanggal yang berubah-ubah pada kalender Masehi.
Kalender Masehi dihitung berdasarkan revolusi bumi terhadap matahari. Tahun barunya selalu jatuh pada 1 Januari.
Sedangkan kalender Hijriyah dihitung berdasarkan revolusi bulan terhadap bumi. Tahun barunya selalu maju antara 11-12 hari jika dilihat pada kalender Masehi.
Sementara kalender China menggabungkan penghitungan berdasarkan bulan, matahari, dan musim. Tahun barunya selalu berubah, namun tetap di kisaran bulan Januari-Februari, yakni di penghujung musim dingin.
6. Ada Tradisi Kimsin
Ada juga tradisi kimsin yang selalu dilakukan setiap tahun, yakni ritual pembersihan rupang. Rupang adalah patung dewa-dewi yang diyakini oleh masyarakat Tionghoa. Aktivitas ini dilakukan untuk menghargai dewa-dewi yang turun dari langit.
7. Tradisi Memasang Lampion Merah
Ada juga tradisi memasang lampion merah di rumah, tempat ibadah, dan di jalan-jalan. Ada legenda tentang asal-usul tradisi ini, yakni terjadi pada masa Kaisar Giok.
Konon, burung bangau kesayangan raja dibunuh oleh beberapa penduduk desa. Raja marah dan ingin membakar desa pada hari ke-15 di bulan pertama. Putri Kaisar Giok merasa kasihan pada penduduk desa, lalu memperingatkan warganya.
Penduduk desa pun menggantungkan lentera atau lampion merah, dan menyalakan petasan agar desa mereka tampak dari kejauhan seperti terbakar, sehingga kaisar tertipu.
8. Menempel Kaligrafi untuk Mengusir Roh Jahat
Selain memasang lampion, orang Tionghoa juga suka memasang kaligrafi di pintu atau dinding. Konon, dulunya kaligrafi ini ditulis pada potongan kayu persik, namun lama kelamaan digantikan kertas merah. Hal ini dilakukan untuk mengusir roh jahat.
9. Makanan Wajib Imlek: Jeruk, Mi, dan Ikan
Makanan wajib saat Imlek antara lain jeruk, mi, dan ikan. Jeruk dianggap sebagai buah pembawa rejeki. Jeruk dalam bahasa mandarin disebut ‘chi zhe’, ‘chi’ berarti rezeki dan ‘zhe’ berarti buah.
Mi yang panjang memiliki makna panjang umur. Cara makannya pun tidak boleh dipotong. Sementara ikan dalam bahasa mandarin berbunyi mirip ‘yu’ yang berarti rezeki. Ikan tidak boleh dihabiskan pada hari Imlek, sebagai simbol harta yang masih cukup untuk tahun depan.
10. Miliaran Amplop Merah Saling Dipertukarkan
Saling memberikan angpao atau amplop merah berisi uang adalah tradisi Imlek. Diperkirakan ada miliaran amplop yang saling dipertukarkan selama Imlek.
Amplop ini diberikan dari orang yang lebih tua kepada yang lebih muda, atau dari pimpinan kepada bawahan. Asal-usulnya, amplop merah berisi koin dapat menghalangi setan mendekati anak-anak yang tidur.
11. Muncul Tren Pacar Bohongan
Mirip dengan suasana mudik Lebaran, keluarga Tionghoa yang berkumpul saat Imlek juga sering menanyakan kabar terbaru, termasuk juga tentang pasangan. Hal ini sering membuat orang lajang merasa tak nyaman.
Di China muncul tren membawa pacar bohongan untuk diajak bertemu keluarga saat Imlek. Ini sering kali dilakukan orang berusia di atas 30 tahun yang masih lajang. Bahkan ada situs khusus yang menawarkan jasa tersebut secara berbayar.
Nah, ternyata tahun baru Imlek memang unik, kan? Kini pun Imlek tak hanya menjadi perayaan orang Tionghoa. Banyak warga Indonesia yang turut memeriahkan dengan pesta lampion atau kembang api.
(bai/row)
-
Video: Trekking Menantang ke Dangdan Ageung di Baduy
Video: Trekking Menantang ke Dangdan Ageung di Baduy
Artikel aslinya