Kategori: Travel

  • Teluk Saleh Diusulkan Jadi Kawasan Konservasi Hiu Paus

    Teluk Saleh Diusulkan Jadi Kawasan Konservasi Hiu Paus




    Mataram

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan Teluk Saleh menjadi kawasan konservasi berbasis biota laut, yaitu Hiu Paus.

    Usulan itu disampaikan Pemprov NTB ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Usulan tersebut bertujuan untuk melindungi keberadaan hiu paus (Rhincodon typus) yang sering menampakkan diri di perairan Teluk Saleh.

    “Kami targetkan tahun ini diajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk proses ketetapannya,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, Selasa (28/10).


    Muslim mengatakan Teluk Saleh di Sumbawa akan menjadi kawasan konservasi berbasis biota pertama di Indonesia jika usulan tersebut disetujui KKP.

    Selama ini, perairan seluas 1.459 kilometer persegi itu dikenal sebagai habitat hiu paus dan menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

    “Kami maksimalkan dulu semua masukan masyarakat dan stakeholder dan tokoh kunci sekitar kawasan. Sesungguhnya ini jadi salah satu upaya kami menjaga keberlangsungan ekosistem sekaligus biotanya guna memastikan ada ruang wisata baru di sana,” imbuhnya.

    Menurut Muslim, aspek konservasi menjadi hal prioritas dalam pengembangan pariwisata di Teluk Saleh. Ia mendorong seluruh stakeholder yang beraktivitas di kawasan perairan itu untuk turut mengedukasi wisatawan agar lebih arif dan bijak saat berinteraksi dengan hiu paus.

    Dia mengatakan pengelolaan kawasan Teluk Saleh dilakukan melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Adapun, pendapatan BLUD di Teluk Saleh mencapai Rp 500 juta dalam setahun.

    “Target bukan cari uang atau pendapatan, melainkan bagaimana biota laut di sana bisa bertahan. Karena kita tahu hiu paus ini sangat langka,” ujar Muslim.

    Meski begitu, ia mendorong tiga BLUD di NTB tetap bisa menambah pendapatan mencapai Rp 1 miliar per tahun. Ketiga yang dimaksud BLUD, yakni BLUD Kawasan Lombok; BLUD Kawasan Sumbawa dan Sumbawa Barat; serta BLUD Kawasan Bima dan Dompu.

    ——–

    Artikel ini telah naik di detikBali.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Sebut Keamanan Museum Tidak Modern, Senator Prancis Ingin Louvre Direnovasi

    Sebut Keamanan Museum Tidak Modern, Senator Prancis Ingin Louvre Direnovasi




    Paris

    Delegasi senator Prancis melakukan kunjungan ke Museum Louvre. Mereka mengkritik keamanan museum habis-habisan, bahkan menyebutnya tidak modern.

    Pada Selasa (28/10), para senator Prancis menyerukan peningkatan langkah-langkah keamanan setelah aksi perampokan pada Minggu (19/10).

    Kepala Budaya di Senat Prancis Laurent Lafon bersama dengan senator lain hadir di sana. Ia mengatakan ada banyak perbaikan yang perlu dilakukan pada keamanan museum.


    “Sistem keamanan kita tidak memenuhi standar saat ini,” ujarnya, seperti dikutip dari Euronews pada Selasa (28/10).

    Lafon mengatakan bahwa terdapat “kelemahan” pada kamera luar ruangan yang memudahkan perampokan, tetapi tidak bersedia memberikan detail lebih lanjut karena “alasan kerahasiaan”.

    Para senator menyerukan agar renovasi besar-besaran yang telah direncanakan segera dimulai, bahkan hal ini harus dilakukan sesegera mungkin. Anggaran Prancis untuk tahun 2026 saat ini sedang dibahas di parlemen, sehingga akan memungkinkan untuk mengatur ulang dana perawatan museum.

    Disebut Rencana Louvre New Renaissance, renovasi ini telah berlangsung selama satu dekade. Rencana ini mencakup peningkatan keamanan yang diluncurkan awal tahun ini.

    Renovasi diperkirakan akan menelan biaya hingga €800 juta atau Rp 15,4 triliun untuk memodernisasi infrastruktur, mengurangi kepadatan, dan memastikan Mona Lisa memiliki galeri khusus pada tahun 2031.

    Sebelumnya, dua tersangka telah ditangkap oleh petugas khusus. Dua tersangka itu berusia 30-an, mereka ditangkap di pinggiran Kota Paris pada akhir pekan. Mereka dituduh menjadi bagian dari tim yang melakukan pencurian perhiasan secara terang-terangan, demikian dikonfirmasi Kepolisian Nasional Prancis kepada ABC News.

    “Seorang tersangka ditangkap pada pukul 22.00 pada hari Sabtu di Bandara Charles de Gaulle Paris saat mencoba menaiki pesawat menuju Aljazair,” kata polisi saat mengungkap pelaku.

    Tersangka kedua ditangkap polisi saat hendak berangkat ke Mali, Afrika Barat, ungkap seorang penyidik dari Brigade Paris untuk Penindasan Bandit (BRB), unit kepolisian khusus yang memimpin penyelidikan, dan seorang sumber di Kementerian Dalam Negeri Prancis yang terkait langsung dengan penyelidikan tersebut kepada ABC News.

    Kedua tersangka, yang namanya belum dipublikasikan, adalah warga negara Prancis yang tinggal di Seine-Saint-Denis, pinggiran kota Paris, menurut penyidik.

    “Salah satu tersangka memiliki kewarganegaraan ganda di Prancis dan Mali, sementara tersangka lainnya memiliki kewarganegaraan ganda Prancis dan Aljazair,” kata penyidik.

    (bnl/wsw)



    Artikel aslinya

  • Bukan Mustahil! Ini 3 Kunci agar Pariwisata Indonesia Jadi Nomor Satu di ASEAN

    Bukan Mustahil! Ini 3 Kunci agar Pariwisata Indonesia Jadi Nomor Satu di ASEAN




    Jakarta

    Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Universitas Indonesia Deni Danial Kesa, MBA., Ph.D. mengatakan bukan hal yang mustahil bagi Indonesia untuk menjadi tujuan wisata nomor satu di Asia Tenggara. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menyaingi bahkan melampaui Malaysia dan Thailand jika mampu menjalankan strategi yang tepat.

    Deni menjelaskan ada tiga kunci utama yang harus diperkuat, yakni sinkronisasi lintas kementerian dan daerah, investasi jangka panjang di infrastruktur serta talenta kreatif, dan pemanfaatan teknologi untuk personalisasi pengalaman wisata. Ketiga hal ini, kata dia, akan membuat pengelolaan pariwisata Indonesia lebih terarah, berkelanjutan, dan mampu menarik minat wisatawan global.

    “Kuncinya ada di tiga, yakni sinkronisasi lintas kementerian dan daerah, investasi jangka panjang di infrastruktur dan talenta kreatif, serta pemanfaatan teknologi untuk personalisasi pengalaman wisata,” kata dia.


    “Dengan langkah itu, mengejar Malaysia bukan lagi perkara angka, melainkan tentang membangun ekosistem yang mampu menjual keindahan sekaligus nilai tambah budaya, inovasi, dan kreativitas lokal secara berkelanjutan,” dia menegaskan.

    Deni menegaskan bahwa pariwisata tidak bisa bekerja sendirian, namun dibutuhkan kerja keras dan kebijakan yang mendukung.

    “Pertanyaan ‘kapan Indonesia bisa menyusul Malaysia?’ Sebetulnya tak punya jawaban tunggal. Bukan karena mustahil, tapi karena keberhasilan pariwisata tidak tumbuh dari satu kebijakan atau kampanye, melainkan dari ekosistem yang matang dan sabar dibangun,” kata dia.

    “Kalau mau realistis, Indonesia baru bisa mengejar angka kunjungan setara Malaysia ketika fondasi pariwisata dan ekonomi kreatifnya bertransformasi dari sekadar “event-driven” menjadi “experience-driven”. Artinya, pariwisata tak lagi dijalankan lewat proyek promosi musiman atau festival seremonial, tapi lewat pengalaman otentik yang terus hidup misal desa wisata yang benar-benar berfungsi, pelaku kreatif yang mendapat dukungan lintas sektor, dan kebijakan yang berpihak pada kemudahan akses,” dia menjelaskan.

    Deni mengatakan selama arah promosi dan kebijakan berubah setiap lima tahun, brand pariwisata Indonesia tidak akan menembus benak wisatawan global. Malaysia berhasil karena mempunyai strategi jangka panjang bertajuk Malaysia Truly Asia yang bertahan lebih dari dua dekade, dan Amazing Thailand menembus batas generasi dan geografi.

    “Karena Indonesia memiliki potensi yang bahkan lebih kaya dengan keragaman budaya, lanskap, dan kreativitas yang luar biasa , namun belum dikelola dalam satu ekosistem terpadu. Banyak destinasi unggul secara alami, tapi lemah dalam pengalaman terkurasi: jalan menuju lokasi sulit, infrastruktur digital belum stabil, promosi dilakukan tanpa riset pasar yang matang,” ujar dia.

    Deni menyebut bukan hal yang mustahil untuk mendongkrak posisi Indonesia. “Kita punya keunikan yang tak bisa disalin sense of place yang hidup, budaya yang tidak dibuat-buat, serta ekonomi kreatif yang sedang naik daun,” kata dia.

    “Kalau kita mampu memadukan visi Thailand (integrasi dan profesionalisme) dengan karakter Malaysia (promosi konsisten) sambil menjaga jati diri lokal, maka target 25-30 juta wisatawan mancanegara bukan ilusi. Bukan soal kapan kita “menyusul”, tapi kapan kita berhenti membandingkan dan mulai menanam strategi yang berakar panjang,” ujar dia.

    Sepanjang tahun 2025, mulai Januari hingga Agustus, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia masih kalah dari Malaysia dan Thailand. Malaysia melaporkan telah mendatangkan 282 juta turis asing, sedangkan Thailand sebanyak 21,8 juta. Adapun Indonesia mendatangkan 21,8 juta orang.

    (fem/ddn)



    Artikel aslinya

  • Video POV: Berkunjung ke Ragunan Malam-malam

    Video POV: Berkunjung ke Ragunan Malam-malam


    Night at The Ragunan Zoo atau Wisata Malam Kebun Binatang Ragunan resmi dibuka. Buka hingga pukul 22.00 malam, kita bisa ngapain aja ya di sana?

    Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri mengatakan pengunjung bisa berekreasi, olahraga malam, dan melihat satwa nokturnal yang disediakan Kebun Binatang Ragunan. Wah seru banget ya!

    Wisata Malam Ragunan dibuka pada pukul 18.00 hingga 22.00 malam dengan penutupan loket pada pukul 21.00 malam. Harga tiket yang dipatok untuk dewasa Rp 4000 dan untuk anak-anak Rp 3000.

    Tonton video lainnya di sini!



    Artikel aslinya

  • Kota Kuno Al-Natah di Tengah Gurun Arab Simpan Jejak Peradaban 4.000 Tahun

    Kota Kuno Al-Natah di Tengah Gurun Arab Simpan Jejak Peradaban 4.000 Tahun




    Jakarta

    Para arkeolog dari Prancis dan Arab Saudi mengumumkan penemuan sisa-sisa kota kuno berusia sekitar 4.000 tahun di barat laut Arab Saudi. Kota itu dikenal dengan nama Al-Natah.

    Dilansir dari Arab News, Minggu (12/10/2025), temuan itu dipublikasikan dalam jurnal ilmiah PLOS ONE. Peneliti menyebut reruntuhan Al-Natah menggambarkan masa transisi penting dalam sejarah manusia di kawasan tersebut, yakni saat masyarakat Arab mulai beralih dari kehidupan nomaden menjadi penduduk menetap dengan sistem sosial dan ekonomi yang lebih teratur.

    Penemuan itu menjadi tonggak besar dalam studi arkeologi Timur Tengah karena menunjukkan bahwa peradaban di wilayah Arab berkembang jauh lebih awal dari yang selama ini diyakini.


    Penemuan kota Al-Natah dilakukan lewat Proyek Arkeologi Khaibar Longue Durée, yang dipimpin oleh Dr. Guillaume Charloux dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) dan Dr. Munirah AlMushawh dari Komisi Kerajaan untuk AlUla (Royal Commission for AlUla/RCU).
    RCU menyebut temuan itu sebagai bukti komitmen Arab Saudi dalam menjaga warisan budaya, memperkuat kerja sama internasional, serta mendukung misi Visi Saudi 2030 untuk menjadikan warisan arkeologis sebagai kebanggaan nasional.

    Penelitian tersebut juga menantang pandangan lama bahwa masyarakat Jazirah Arab bagian barat laut pada awal Zaman Perunggu hanyalah penggembala dan pengembara. Sebaliknya, hasil survei menunjukkan bahwa wilayah seperti Khaibar sudah memiliki pusat-pusat perkotaan yang mapan, dengan kehidupan pertanian dan perdagangan yang aktif.

    Struktur Kota dan Kehidupan Masyarakat Al-Natah

    Oasis Khaibar dikelilingi oleh tembok batu sepanjang 15 kilometer yang berfungsi melindungi wilayah subur dari kerasnya gurun pasir. Situs kota Al-Natah mencakup area sekitar 2,6 hektar dan diperkirakan dihuni oleh sekitar 500 orang antara tahun 2400-300 SM.

    Reruntuhan dinding kota setinggi lima meter menunjukkan adanya otoritas lokal yang kuat. Fondasi bangunannya cukup kokoh untuk menopang rumah berlantai satu hingga dua, dengan jalan-jalan sempit yang menghubungkan rumah menuju pusat kota. Lantai dasar digunakan sebagai gudang penyimpanan, sedangkan lantai atas menjadi tempat tinggal keluarga.

    Tim juga menemukan makam-makam yang berisi barang berharga seperti tembikar, batu akik, serta senjata logam berupa kapak dan belati. Temuan ini menunjukkan adanya stratifikasi sosial serta kemampuan tinggi dalam bidang logam dan kerajinan.

    Penduduk kota dikenal sebagai pembuat tembikar, pedagang, dan perajin manik-manik. Pola makan mereka terdiri dari daging domba dan biji-bijian, yang dianggap sebagai bukti bahwa mereka telah mahir mengelola sumber daya alam di sekitar oasis.

    Dilindungi Alam, Ditemukan Kembali Ribuan Tahun Kemudian

    Lapisan batu vulkanik hitam (basalt) yang menutupi kawasan ini membuat Al-Natah terlindungi dari kerusakan selama ribuan tahun. Lokasi kota pertama kali diidentifikasi pada Oktober 2020, dan baru terungkap lebih jelas setelah dilakukan survei lapangan serta pencitraan beresolusi tinggi pada Februari 2024.

    Penggalian lanjutan diharapkan dapat memberi gambaran lebih mendalam tentang sistem sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Al-Natah.
    Penemuan ini merupakan bagian dari rangkaian riset yang telah dilakukan sejak 2018 di kawasan AlUla dan Khaibar. Sebelumnya, tim yang sama juga menemukan struktur batu raksasa seperti mustatil, jalur pemakaman, serta jebakan batu kuno – semua menandakan bahwa peradaban Zaman Perunggu di barat laut Jazirah Arab jauh lebih kompleks dari yang diduga.

    Selain nilai ilmiah, wilayah Khaibar juga memiliki makna historis dan religius penting bagi umat Islam. Daerah ini dikenal sebagai lokasi Perang Khaibar, salah satu peristiwa besar pada masa Rasulullah SAW.

    Penemuan kota kuno di wilayah ini menjadi pengingat bahwa setiap jengkal tanah di Jazirah Arab menyimpan kisah panjang tentang perjuangan, kebijaksanaan, dan perkembangan peradaban manusia.

    ***

    Selengkapnya klik di detikHikmah.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Kampung Dongeng Tangsel, Wisata Keluarga Tempat Anak Bebas Berimajinasi

    Kampung Dongeng Tangsel, Wisata Keluarga Tempat Anak Bebas Berimajinasi



    Jakarta

    Kampung Dongeng Tangsel di Ciputat adalah pilihan liburan bagi keluarga Jabodetabek dan sekitarnya. Di sini, anak bisa berimajinasi melalui dongeng dan beragam kegiatan seru. Keluarga tentunya bisa ikut serta dalam dunia fantasi anak yang penuh warna dan cerita.

    Seperti namanya, Kampung Dongeng menghidupkan kembali tradisi mendongeng dalam keluarga. Tradisi dihidupkan dalam berbagai kegiatan misal Kampung Dongeng Pekan Ceria, Kampung Dongeng Keliling, Kemah Dongeng, dan aktivitas menarik lainnya.

    Kampung Dongeng TangselKampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

    Di Kampung Dongeng, anak tak hanya mendengarkan tapi juga belajar menuturkan dongeng sesuai imajinasinya. Seluruh kegiatan di Kampung Dongeng dilakukan di tengah alam yang asri dan hijau. Lingkungan sejuk dan terbuka membebaskan anak serta keluarganya bebas beraktivitas.


    Kampung Dongeng juga punya banyak koleksi buku yang bisa dibaca tiap saat. Buku-buku ini tersusun rapi dalam tiap rak yang terdapat di sanggar Kampung Dongeng. Kegiatan di tiap sanggar dan Kampung Dongeng bisa diupdate di media sosial Instagram kampungdongeng, Pengunjung juga bisa menghubungi nomor admin yang tercantum di medsos.

    Lokasi dan Tiket Masuk Kampung Dongeng Tangsel

    Kampung Dongeng Tangsel beralamat di Jl. Musyawarah nomor 99 RT 04/RW 01, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat. Pengunjung tak perlu membayar tiket masuk, namun sebaiknya daftar lebih dulu sebelum mengikuti program dan kegiatan Kampung Dongeng.

    Jam buka Kampung Dongeng adalah pukul 07.00-17.00 WIB saat hari libur dan kerja, sehingga pengunjung bisa datang bersama anak dan keluarga setiap saat. Bangunan Kampung Dongeng terdiri dari dua lantai dengan bagian bawah terdiri dari sanggar dan ruang terbuka, sementara ruang atas adalah editorial serta operasional.

    Kampung Dongeng TangselKampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

    Menurut Sekretaris Umum Komunitas Kampung Dongeng Indonesia, Meta, Kampung Dongeng Tangsel bisa menampung 50 anak saat ada kegiatan. Biasanya, kegiatan dilakukan pada Sabtu dan Minggu sehingga pengunjung bisa datang dab menikmati kegiatan bersama keluarga.

    “Usia yang sering datang mulai dari TK usia 5 tahun, bahkan anak SMP usia 13 tahun pun masih banyak yang ikut,” kata Meta.

    Dengan berbagai programnya, Kampung Dongeng Tangsel patut dipertimbangkan sebagai alternatif liburan keluarga bagi warga Jabodetabek. Apalagi wisata edukatif ini tersebar di banyak tempat seluruh Indonesia yang dibangun bersama komunitas dongeng.

    (row/row)



    Artikel aslinya

  • Barcolana 2025: Ribuan Kapal Layar Meriahkan Regata Terbesar Dunia di Teluk Trieste

    Barcolana 2025: Ribuan Kapal Layar Meriahkan Regata Terbesar Dunia di Teluk Trieste



    Barcolana 2025: Ribuan Kapal Layar Meriahkan Regata Terbesar Dunia di Teluk Trieste



    Artikel aslinya

  • Rute Menuju Kampung Dongeng Tangsel dengan KRL dan Kendaraan Pribadi

    Rute Menuju Kampung Dongeng Tangsel dengan KRL dan Kendaraan Pribadi



    Jakarta

    Kampung Dongeng Tangsel bisa jadi alternatif liburan keluarga warga Jabodetabel dan sekitarnya. Di sini, anak dan orang tua bisa ikut berbagai kegiatan yang diselenggarakan komunitas dongeng, Tak hanya mendengarkan, anak juga bisa bebas bercerita sesuai imajinasinya.

    Kampung Dongeng Tangerang Selatan berlokasi di Jalan Musyawarah nomor 99, RT 04/RW 01, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. detikTravel sempat mengunjungi destinasi liburan ini pada Kamis (9/10/2025) ketika suasana Kampung Dongeng tidak terlalu ramai.


    Kampung Dongeng TangselPapan penunjuk arah menuju Kampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

    Lokasi dan lingkungan sekitar Kampung Dongeng Tangsel tentunya sangat sejuk, asri, dan menyenangkan. Berikut pilihan transportasi dan akses menuju Kampung Dongeng Tangsel

    1. KRL

    Pengguna KRL bisa turun di Stasiun Cisauk atau Rawa Buntu lalu transportasi online menuju Kampung Dongeng Tangsel. Lokasi Kampung Dongeng Tangsel agak jauh dari jalan utama, sehingga anak dikhawatirkan capai atau rewel jika harus jalan jauh.

    2. Kendaraan pribadi

    Pengunjung dari arah Kecamatan Ciputat Timur bisa mengarahkan kendaraannya menuju Jl. WR Supratman, lalu belok kiri menuju Jl. Menjangan Raya

    Selanjutnya, pengunjung bisa lurus terus menuju pertigaan dan Jl. Merpati Raya kemudian Jl. Elang Raya lalu Jl. Elang IV. Di sini, pengunjung akan menemukan petunjuk jalan menuju Kampung Dongeng Tangsel.

    3. Angkutan kota (angkot)

    Pengunjung bisa naik angkot D 08 jurusan BSD dan turun di seberang Jalan Cici. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 850 meter menuju Kampung Dongeng. Angkot yang sama bisa diakses dari Stasiun Pondok Ranji.

    Saat detikTravel berkunjung, suasana Kampung Dongeng Tangsel sangat tenang dan rindang. Sangat berbeda dengan kondisi Ciputat yang sangat panas dan riuh dengan berbagai kegiatan manusia.

    Kondisi ini mungkin sedikit berbeda pada akhir pekan saat ramai pengunjung. Perbedaan ini tak mengurangi pesona Kampung Dongeng Tangsel sebagai pilihan liburan akhir pekan bersama keluarga.

    Konsep dan Program Kampung Dongeng Tangsel

    Konsep utama Kampung Dongeng Tangsel adalah pembangunan karakter anak melalui kegiatan storytelling. Awam Prakoso selaku Founder Kampung Dongeng Indonesia berharap perkembangan sifat dan hubungan anak-orang tua dapat diperkuat melalui dongeng.

    Kegiatan mendongeng yang jadi bagian dari keseharian selanjutnya bisa terus lestari antar generasi. Di Kampung Dongeng Tangsel, berbagai kegiatan terus dilakukan untuk memasyarakatkan dongeng. Salah satunya program Kampung Dongeng Keliling di seluruh Indonesia.

    Kampung Dongeng TangselKampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

    “Program Kampung Dongeng Keliling ini tersebar di beberapa titik, baik dari program sendiri atau dengan undangan. Kegiatan kelilingnya bisa lintas pulau, seperti ke Gorontalo, Kalimantan, bahkan Papua, juga ke daerah-daerah sekitar dengan menggunakan mobil Kampung Dongeng Keliling,” kata Awam.

    Berdiri sejak 18 Mei 2009, Kampung Dongeng Indonesia telah menjadi alternatif anak mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Proses ini tentu akan lebih menyenangkan jika ditemani orang tua di lingkungan yang teduh, tenang, dan nyaman seperti Kampung Dongeng Indonesia.

    (row/row)



    Artikel aslinya

  • Saat London Dipenuhi Ribuan Zombie

    Saat London Dipenuhi Ribuan Zombie


    Ada sebuah perayaan khusus nih buat para pencinta zombie, namanya World Zombie Day, yang tahun ini digelar di London pada Sabtu (11/10). Setelah vakum sejak 2019, acara ini akhirnya dihidupkan kembali dan mengajak peserta keliling kota London dengan kostum zombie terbaik mereka.

    Acara yang awalnya lahir di Monroeville Mall, Pittsburgh, pada 2006 tersebut kini sudah diikuti lebih dari 50 kota dunia, dari New York sampai Tokyo. Selain seru-seruan, acara ini juga akan berdonasi ke Hopefield Animal Sanctuary, lembaga yang menyelamatkan hewan-hewan terlantar dan disiksa.

    Klik di sini untuk menonton video lainnya!



    Artikel aslinya

  • Viral King Abdi Nggak Dapat Makan Dalam Penerbangan Bisnis, Ini Kata Netizen

    Viral King Abdi Nggak Dapat Makan Dalam Penerbangan Bisnis, Ini Kata Netizen




    Jakarta

    King Abdi, pengusaha kuliner sekaligus selebgram, mengunggah feed di Instagram saat dalam penerbangan kelas bisnis. Peserta Master Chef musim ke-10 ini tidak kunjung diberi makanan oleh kru kabin maskapai tersebut meski sudah sempat ditanyai.

    “Ini bukan soal makanan, tapi soal gimana sih melayani,” tulis King Abdi dalam konten yang diunggah Sabtu (11/10/2025) dan dilihat detikTravel pada Senin (13/10/2025).


    Dalam konten tersebut King Abdi menceritakan, dia ditawari menu mie goreng dan nasi daging sapi. Chef yang dikenal piawai mengolah menu Nusantara ini lantas memilih nasi daging sapi, lalu menunggu menu pilihannya diantarkan. Sambil menunggu, dia ngemil kacang koro dan minum air mineral.

    “Mas dan mbaknya (merujuk pada kru kabin) cuma mondar mandir sambil liatin aku dengan meja makan yang sudah siap,” tulis King Abdi yang menarik perhatian dengan gaya memasak bar-bar.

    Hingga camilan selesai dikonsumsi, menu nasi daging sapi tidak kunjung diantarkan kru kabin yang bertugas. Menurut King Abdi, seluruh penumpang di kelas tersebut bahkan sudah selesai makan. Meja makan di kursi penumpang King Abdi tetap kosong.

    Karena tak kunjung diantar, King Abdi akhirnya melipat kembali meja makan yang telah dibuka. Dia mencoba tetap santai dan tidak marah, meski kesal karena tidak memperoleh makanan dalam penerbangan tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih pada kru maskapai dalam layanan tersebut.

    Feed King Abdi memperoleh banyak tanggapan dari netizen dan rekan kolega sesama selebgram. Netizen bisa memaklumi tindakan King Abdi yang mungkin merasa segan, apalagi di kelas bisnis biasanya kru kabin akan lebih tanggap pada kebutuhan penumpang.

    “Ini orang-orang yang bilang kenapa nggak nanya aja, kalian nggak pernah duduk di business atau first class kah? Gelisah atau bingung dikit aja langsung ditanya sama pramugara/pramugari,” tulis miss******.

    Namun netizen lain menyarankan King Abdi tak segan bertanya pada kru kabin. Bila perlu bertanya per menit untuk memastikan menu segera diantar. Kru kabin mungkin akan merespon secepatnya, apalagi jika yang bertanya adalah penumpang kelas bisnis.

    “Kenapa nggak nanya…mbak/mas mana nasi daging sapinya, masa cuma ditanya tok tapi nggak dianter,” tulis seorang selebgram.

    Netizen lain menyarankan untuk memencet tombol pax call buton, jika enggan bertanya. Hal ini membantu kru kabin aware ada penumpang kelas bisnis yang belum memperoleh layanan maksimal. Selanjutnya, kru kabin akan mencoba memaksimalkan pelayanan tersebut.

    (row/ddn)



    Artikel aslinya