Kategori: Travel

  • Pasangan Turis Tewas Keracunan Alkohol di Vietnam, Bartender Ditangkap

    Pasangan Turis Tewas Keracunan Alkohol di Vietnam, Bartender Ditangkap




    Laos

    Akhir tahun 2024 diwarnai dengan kasus keracunan alkohol di Vang Vieng, Laos yang membuat jagad heboh. Tak banyak yang tahu, turis di Vietnam juga jadi korban.

    Turis Inggris bernama Greta Marie Otteson, 33 tahun dan tunangannya, Els Arno Quinton, 36 tahun, berlibur di Vietnam. Mereka menyewa sebuah vila di pusat kota Hoi An, seperti dikutip dari CBS News pada Selasa (11/2).

    Pada 26 Desember 2024, staf resor menemukan pasangan itu meninggal. Otteson meninggal di tempat tidur di kamar lantai pertama, sementara tunangannya di kamar lain yang terkunci dari dalam. Tidak ditemukan tanda-tanda trauma fisik, kekerasan dan pembobolan.


    Kasus ini muncul setelah enam wisatawan tewas keracunan metanol di Vang Vieng, Laos. Mirip kasus tersebut, bartender juga dicurigai menjadi tersangka.

    Polisi Hoi An kemudian melacak keberadaan bartender hotel yang telah berhasil melarikan diri, Le Tan Gia (46). Ia ditemukan pada Januari lalu.

    Hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa Gia menggunakan alkohol medis 70 persen, mencampurnya dengan air, limun, dan gula untuk membuat limoncello pada tanggal 24 Desember.

    “Setelah menenggak minuman itu, keduanya mengalami keracunan metanol serius, yang menyebabkan kematian mereka,” kata pernyataan polisi.

    Polisi menyita beberapa botol alkohol bekas di tempat kejadian perkara pada bulan Januari.

    Departemen Keamanan Publik Quang Nam merilis foto seorang petugas yang sedang membaca surat perintah penangkapan terhadap Gia, sang bartender.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan.

    Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu: “Kami mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang telah meninggal di Vietnam dan sedang menghubungi pihak berwenang setempat.”

    (bnl/bnl)



    Artikel aslinya

  • Proyek Pariwisata KEK Lido Disetop Pemerintah Disorot Media Asing

    Proyek Pariwisata KEK Lido Disetop Pemerintah Disorot Media Asing




    Jakarta

    Pemerintah Indonesia menghentikan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City di Sukabumi, Jawa Barat diberitakan oleh media asing. Dibeberkan afiliasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan penyebab penyegelan.

    Proyek yang dikelola PT MNC Land Tbk milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo itu disegel dan dihentikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada 6 Februari 2025. Kawasan yang dulu diresmikan Joko Widodo atau Jokowi itu ditutup karena dinilai melakukan sejumlah pelanggaran.

    Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq, yang memerintahkan penyegelan tersebut, mengungkapkan bahwa KEK LIDO terindikasi tidak mengelola air hujan dengan baik dan menyebabkan pendangkalan pada hulu Danau Lido.


    “Sedimen dari areal bukaan lahan terbawa ke hulu Danau Lido dan menyebabkan sedimentasi serta pendangkalan,” kata Hanif dalam keterangan kepada media.

    Oleh AP, sebuah kantor berita nirlaba yang berkantor pusat di New York City, dalam pemberitaan pada 7 Februari, bahwa proyek KEK LIDO City itu memiliki luas 3.000 hektar dan terkait erat dengan Trump.

    “Keterkaitan dengan Trump dimulai pada 2014 ketika perusahaan grup MNC, sedang mencari operator untuk resor “bintang enam” yang luas, satu akan dibangun di pulau wisata Bali dan yang lainnya di dekat Jakarta,” begitulah kalimat dalam AP.

    “Sebagai imbalan atas pemotongan pendapatan, Trump Organization akan mengelola hotel, lapangan golf, dan country club yang akan menelan biaya sekitar USD 700 juta untuk dibangun oleh MNC. Proyek-proyek tersebut merupakan inti dari pembangunan yang lebih besar yang direncanakan oleh perusahaan tersebut,” kalimat ditambahkan.

    Dalam artikel itu juga disebutkan bahwa dalam wawancara dengan The Associated Press pada Januari 2017, Hary Tanoesoedibjo, yang lebih dikenal sebagai Tanoe, mengatakan bahwa pengembangan seluruh 3.000 hektar Lido City akan memakan waktu lebih dari satu dekade dan menelan biaya hingga USD 3 miliar, dengan properti Trump akan menelan biaya lebih dari USD 300 juta.

    Dengan status KEK sejak 2023, MNC mendapatkan keringanan pajak dan keringanan izin. Sejak itu pula, dibangun jalan tol baru yang mengarah ke sana, yang terletak di Gunung Gede Pangrango, sekitar 60 kilometer di selatan ibu kota, Jakarta, dan merupakan rumah bagi lapangan golf Trump baru. Lapangan golf itu mulai menawarkan keanggotaan tahun lalu.

    Meskipun merupakan pengembangan swasta, Lido City dinilai sesuai dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk menciptakan lebih banyak destinasi wisata yang diharapkan akan sepopuler Bali.

    Pmebangunan KEK Lido itu merupakan bagian dari rencana yang lebih luas, termasuk taman hiburan besar, yang membuat konservasionis khawatir pembangunan di kawasan itu akan membanjiri habitat bagi beberapa spesies yang paling terancam di kepulauan ini.

    “Ketidaksesuaian antara rencana lingkungan dan implementasi fisik menjadi perhatian serius dalam upaya melestarikan sumber daya alam,” kata Ardyanto Nugroho, direktur pengaduan, pemantauan, dan penegakan hukum lingkungan hidup KLH.

    Dia mengatakan bahwa timnya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam proses penegakan hukum lingkungan hidup.

    “Kami berkomitmen untuk melestarikan lingkungan hidup dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang berdampak pada ekosistem dan masyarakat sekitar,” kata Nugroho.

    Laporan media lokal menunjukkan papan bertuliskan bahwa proyek tersebut berada di bawah “pengawasan” dipasang di satu sisi Danau Lido.

    Gunung Gede Pangrango adalah salah satu hutan tropis perawan terakhir di Jawa, yang hanya tersisa 2% dari hutan asli. Hutan ini memelihara berbagai flora dan fauna yang menakjubkan: lebih dari 2.000 spesies pakis, lumut, dan tanaman berbunga, serta 250 spesies burung.

    Spesies yang terancam punah termasuk kukang jawa, satu-satunya primata berbisa di dunia, monyet daun jawa, macan tutul, yang jumlah populasinya kurang dari 250, dan elang jawa, serta siamang jawa.

    Taman itu memiliki pusat rehabilitasi untuk siamang yang telah diselamatkan dari perdagangan satwa liar ilegal. Siamang, yang dikenal karena menjalani monogami seumur hidup dan wajahnya yang kecil dan mencolok, jumlahnya kurang dari 4.000 di alam liar.

    Direktur Utama PT MNC Land Budi Rustanto membantah bahwa proyek perusahaannya menjadi penyebab sedimentasi di Danau Lido. Budi mengatakan sedimentasi juga berasal dari proyek lain, perkantoran, perumahan, dan gedung di sekitarnya, termasuk kompleks perkantoran pemerintah dan permukiman masyarakat yang ada.

    Ia mengatakan bahwa perusahaan propertinya telah mengikuti kriteria dan prasyarat terkait analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.

    “Sejak 2013, kami selalu berupaya mengatasi masalah pendangkalan danau, ini karena 50% wilayah danau berada di wilayah pengembangan kami,” kata Rustanto.

    Dia menambahkan bahwa sejumlah upaya akan terus dilakukan untuk mengatasi masalah pendangkalan danau, termasuk rencana pengerukan.

    (fem/ddn)



    Artikel aslinya

  • Video: Menbud Lanjutkan Penelitian Gunung Padang di Tengah Efisiensi Anggaran

    Video: Menbud Lanjutkan Penelitian Gunung Padang di Tengah Efisiensi Anggaran



    Video: Menbud Lanjutkan Penelitian Gunung Padang di Tengah Efisiensi Anggaran



    Artikel aslinya

  • Viral Gua di Tasikmalaya Punya Lorong ke Makkah, MUI: Jangan Dipercaya

    Viral Gua di Tasikmalaya Punya Lorong ke Makkah, MUI: Jangan Dipercaya




    Jakarta

    Gua Safarwadi di Tasikmalaya viral di media sosial karena konon punya lorong yang tembus ke Makkah. MUI pun buka suara dan minta masyarakat jangan percaya!

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mengomentari fenomena peziarah yang memadati gua Safarwadi di Tasikmalaya yang dipercaya bisa menjadi jalan menuju ke Tanah Suci, Makkah.

    Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis minta masyarakat agar jangan percaya dengan hal tersebut. Ia bilang tidak ada terowongan di Indonesia yang bisa tembus sampai ke Makkah.


    “Yang begini tak usah dipercaya. Ke Makkah lewat jalur biasa yang ditentukan oleh negara Indonesia dan Arab Saudi,” kata Cholil Nafis saat dihubungi, Senin (10/2/2025).

    Kyai Cholil menyebut gua Safarwadi sebaiknya hanya diperuntukkan untuk rekreasi atau tadabbur alam saja. Ia pun mengimbau masyarakat untuk segera berhenti mempercayai hal mistis seperti itu.

    “Jalani agama dengan mengikuti Al-Qur’an dan hadits yang dipahami oleh ulama dengan akal sehat. Stop mistis yang khayali gitu,” tukasnya.

    Gua Safarwadi kini ramai dikunjungi oleh peziarah. Mereka melakukan ziarah ke tempat tersebut karena dipercaya sebagai tempat Syeikh Abdul Muhyi, penyebar tarekat Syattariyah di Tanah Pasundan.

    Menurut kepercayaan turun-temurun, gua ini memiliki jalan tembus ke Cirebon, Banten, Surabaya, bahkan Makkah. Terdapat pula batu bergambar tujuh peci haji di dalamnya.

    “Di dalam gua itu terdapat ada lubang-lubang yang dikatakan menurut sejarah yang tempatnya di komplek mesjid agung dalam gua. lubang itu ada dikasih nama lubang ke Cirebon, ke Surabaya, ini lubang ke Banten bahkan ada lubang dikatakan ke Makkah. Ada juga batu yang bergambar peci haji sebanyak tujuh buah,” ujar KH. Endang Ajidin, selaku sesepuh komplek Ziarah Pamijahan.

    Menurut Endang, kisah Gua Safarwadi yang katanya tembus ke Makkah hanyalah mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi. Masyarakat harus menyikapi informasi ini dengan akal sehat.

    ——-

    Artikel ini telah naik di detikHikmah.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Video: Dear Kreaton Konten, Tolong Jangan Rusak Citra Kampung Adat Baduy

    Video: Dear Kreaton Konten, Tolong Jangan Rusak Citra Kampung Adat Baduy



    Video: Dear Kreaton Konten, Tolong Jangan Rusak Citra Kampung Adat Baduy



    Artikel aslinya

  • Terbangkan Drone di TN Tambora, Biayanya Rp 2 Juta

    Terbangkan Drone di TN Tambora, Biayanya Rp 2 Juta




    Dompu

    Balai Taman Nasional Gunung Tambora (TNT) di Nusantara Tenggara Barat (NTB), membuat aturan baru terkait dengan drone. Ada biaya tambahan jika menerbangkannya.

    Kepala Balai TN Gunung Tambora Deny Rahadi mengatakan larangan ini sudah berlaku sejak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 30 Oktober 2024.

    “Iya betul, sekarang terbangkan drone sudah kena PNBP sesuai PP Nomor 36 Tahun 2024,” jelas Deny pada detikBali, Sabtu (25/1/2025).


    Deny menjelaskan larangan ini berlaku bagi semua pengunjung yang datang ke kawasan TN Tambora. Baik yang menggunakan tiket masuk maupun pengunjung ilegal. Pengunjung diizinkan menerbangkan drone pada kawasan itu jika sudah membayar sebesar Rp 2 juta kepada pengelola TN Tambora.

    “Itu tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 dan sudah mulai berlaku pada 1 November 2024” ujarnya.

    Pengunjung yang ingin masuk ke TN Tambora akan dikenakan tarif Rp 20.000 per orang.

    Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora awalnya ditunjuk menjadi hutan tutupan yang dipelihara sesuai keputusan ZB No. 8 tanggal 12 Februari 1937 dan RB No. 45/XII/ZBZ tanggal 5 Juni 1937.

    Akan tetapi pada tahun 2013 diusulkan perubahan fungsi dalam fungsi pokoknya yaitu sebagai taman nasional. Usulan perubahan fungsi kawasan cagar alam, suaka margasatwa dan taman buru Gunung Tambora didasarkan pada pertimbangan bahwa kawasan tersebut memiliki potensi tumbuhan dan satwa liar serta keunikan ekosistem yang perlu dikelola melalui sistem zonasi.

    Selain itu, kawasan Gunung Tambora juga merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) yang telah berkembang menjadi destinasi pariwisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.

    Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pada tanggal 7 April 2015 melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK. 111/Menlhk-II/2015 kawasan cagar alam, suaka margasatwa dan taman buru Gunung Tambora dirubah fungsinya menjadi Taman Nasional Gunung Tambora dengan luas 71.645,64 Ha. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.7/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 Tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL.

    Balai Taman Nasional Tambora terbentuk pada bulan tanggal 29 Januari 2016.

    ***

    Artikel ini telah tayang di detikBali.

    (bnl/bnl)



    Artikel aslinya

  • Jelang Imlek, Thailand Siap Sambut 4 Juta Turis

    Jelang Imlek, Thailand Siap Sambut 4 Juta Turis




    Bangkok

    Thailand sudah mempersiapkan diri di libur panjang Tahun Baru Imlek. Kementerian Perhubungan memperkirakan lebih dari 4 juta turis tiba nanti.

    Sekitar 770.000 turis Tiongkok diperkirakan liburan ke Negeri Gajah Putih selama festival Tahun Baru Imlek, sekitar 22% peningkatan dari tahun sebelumnya, seperti dikutip dari Thailand Business News pada Sabtu (25/1).

    Menteri Perhubungan Suriya Jungrungreangkit menekankan pentingnya kualitas layanan dan keselamatan bagi wisatawan, dengan menyebutkan rencana untuk menambah jumlah staf bandara selama festival Tahun Baru Imlek.


    AOT memperkirakan kenaikan 10,4% dalam lalu lintas udara di enam bandara selama minggu Tahun Baru Imlek, dengan perkiraan 4,03 juta penumpang, rata-rata 403.182 setiap hari dan 2.460 penerbangan per hari, menandai peningkatan 16,7% dari tahun lalu.

    AOT mengaitkan lonjakan tersebut dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan meningkatnya permintaan untuk penerbangan internasional dan domestik. Bandara Suvarnabhumi dan Don Mueang diharapkan dapat menangani sebagian besar lalu lintas, dengan langkah-langkah tambahan yang diterapkan untuk mengelola peningkatan volume secara efisien.

    Peningkatan staf, perpanjangan jam operasional, dan proses imigrasi yang efisien sedang dilaksanakan untuk memastikan kelancaran arus penumpang selama periode perayaan.

    Menteri menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi masuknya wisatawan. Ia juga menyebutkan bahwa langkah-langkah tambahan, seperti meningkatkan frekuensi transportasi umum dan menyederhanakan prosedur imigrasi, akan dilaksanakan untuk mengakomodasi lonjakan kedatangan.

    Lebih lanjut, Suriya menyatakan keyakinannya bahwa upaya-upaya ini tidak hanya akan meningkatkan reputasi Thailand sebagai destinasi wisata yang ramah, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pemulihan ekonomi negara tersebut.

    (bnl/bnl)



    Artikel aslinya

  • Video: Penjelasan Kepala Desa soal Aturan Menginap di Rumah Adat Baduy

    Video: Penjelasan Kepala Desa soal Aturan Menginap di Rumah Adat Baduy



    Video: Penjelasan Kepala Desa soal Aturan Menginap di Rumah Adat Baduy



    Artikel aslinya

  • Suasananya Menenangkan, Lepas dari Ingar-bingar

    Suasananya Menenangkan, Lepas dari Ingar-bingar




    Jakarta

    Baduy kini menjadi sebuah destinasi wisata yang menyuguhkan pengalaman menarik dan tak terlupakan.

    Jelas tak terlupakan, karena area tersebut bukannya destinasi wisata seperti tempat-tempat lainnya. Wilayah yang terbagi dua yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam itu dalam beberapa waktu akan dipadati oleh wisatawan.

    Salah satunya saat detikTravel berkunjung beberapa waktu lalu sedang berlangsung musim durian, dimulai sejak akhir Desember 2024 hingga akhir Januari 2025. Dalam periode itulah wisatawan berbondong-bondong mendatangi Baduy, khususnya Baduy Luar.


    Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Baduy itu hanya satu hari alias tek-tok atau bolak-balik tanpa menginap, Nah ternyata wisatawan pun sebenarnya bisa saja jika ingin menghabiskan waktu lebih lama di Baduy.

    Menurut Kepala Desa Baduy atau disebut dengan jaro, rumah-rumah di Baduy Luar maupun Baduy Dalam bisa untuk diinapi oleh wisatawan. Mungkin masih banyak orang yang belum tahu mengenai hal itu.

    Namun tentunya dengan beberapa ketentuan yang harus dan wajib diikuti oleh wisatawan, semisal wisatawan perempuan tidak boleh satu rumah dengan wisatawan laki-laki. Dan tentunya yang paling penting menjaga tata krama dan kebersihan lingkungan.

    “Nah yang boleh diinapin dari wisatawan itu di manapun bisa yang penting peraturannya diikuti, ikuti tradisi kami. Contohnya kalau yang Saba Budaya Baduy itu kan nginepnya pasti di rumah warga kan? Nah di situlah kalau misalnya perempuan harus sama perempuan, kalau laki-laki haru sama laki-laki,” kata Jaro Oom, yang suaranya tersamarkan oleh hujan besar.

    Selain itu, andai yang ingin menginap adalah rombongan wisatawan harus menyesuaikan dengan keadaan rumah yang hendak diinapi. Jaro Oom menyebut biasanya wisatawan yang menginap di Baduy ini hanya satu malam saja.

    Rumah masyarakat adat BaduyRumah masyarakat adat Baduy. (detikcom/Andhika Prasetia)

    Tapi bukan berarti tidak bisa dua atau hingga berhari-hari, tinggal lapor saja ke pemilik rumah dan kepada pimpinan wilayah agar mengetahui maksud untuk menginap berhari-bari.

    “Kalau misal rumahnya ya kecil paling bisa lima orang atau empat orang, tapi kalau misal rumahnya luas bisa tujuh orang gitu. Bisa di mana saja mau di Baduy Luar maupun Baduy Dalam bisa menginap, cuma biasanya satu hari,”

    Dan untuk harga menginap pun disesuaikan saja, biasanya tak melulu semua dibayar dengan uang tapi juga bahan sembako (untuk nantinya dimasak dan dimakan bersama). Saat detikTravel di Baduy Luar pun, kami menginap di salah satu rumah warga yakni Jamal, ia yang juga pemandu wisata di Baduy kerap menerima tamu untuk menginap.

    Menurutnya semua rumah di Baduy bisa saja ditinggali oleh para wisatawan yang ingin bermalam atau menikmati hari lebih lama di sana. Biasanya memang yang tidak boleh ditinggali adalah rumah-rumah petinggi adat.

    “Banyak juga sih di rumah warga juga, yang nggak boleh itu rumah kokolot,” kata Jamal.

    Saat menginap di Baduy jangan heran jika situasi akan berbeda ketika malam. Jika di siang hari suasana akan ramai oleh para warga dan wisatawan yang berkunjung, maka di malam hari suasana akan hening dengan kegelapan yang menyelimuti.

    Udara dingin pun berhembus memberikan ketenangan di sana, kehangatan terasa saat obrolan-obrolan warga di sana yang terdengar. Dan suara binatang ikut menenangkan suasana di sana.

    Seperti yang sudah disebutkan, tak ada patokan harga atau harga pasti berapa nominal untuk bisa menginap di rumah warga Baduy.

    Kemudian, di awal masuk menuju area perkampungan Baduy Luar dari pintu masuk Terminal Ciboleger, wisatawan akan dikenakan retribusi sebesar Rp 5.000 per orang. Di pos penjagaan itu, wisatawan akan mengisi identitas, jumlah kelompok, dan tujuan ke sana (menginap atau tidak).

    (upd/bnl)



    Artikel aslinya

  • Nginap di Kota Ini Harus Bayar Pajak, tapi Hanya untuk 5 Malam Pertama

    Nginap di Kota Ini Harus Bayar Pajak, tapi Hanya untuk 5 Malam Pertama




    Edinburgh

    Edinburgh, sebuah kota di Skotlandia, bakal segera menerapkan pajak turis. Menjadi pionir di Inggris Raya.

    Kebijakan itu dimulai pada pertengahan 2026. Turis yang menginap di beberapa jenis akomodasi, seperti hotel, hostel, apartemen, atau wisma akan dikenakan biaya tambahan senilai 5% dari biaya total akomodasi per malam.

    Dikutip dari CNN pada Sabtu (25/1/2025), biaya tersebut dikenakan bagi turis yang tinggal di selama lima hari beruntun di penginapan yang sama di Edinburg. Artinya, pajak tersebut dibatasi untuk lima hari berturut-turut, sehingga wisatawan hanya akan dikenakan pajak turis itu selama lima hari, meskipun tinggal lebih lama di akomodasi yang sama.


    Penyedia akomodasi bertanggung jawab untuk memungut biaya atas nama otoritas.

    Menjelang pemungutan suara, Jane Meagher, kepala Dewan Kota Edinburgh, mengatakan kepada para anggota dewan bahwa pariwisata “memberikan tekanan pada sumber daya kota,” sehingga membutuhkan dana untuk berkembang “secara terencana dan berkelanjutan.”

    Pada 2023, Edinburgh menerima hampir 5 juta pengunjung yang menginap, yang menghabiskan £2,2 miliar, menurut situs web badan pariwisata nasional Visit Scotland.

    Dewan mengharapkan biaya baru tersebut dapat meningkatkan pendapatan sebesar £45-50 juta atau Rp 1.009.046.500.000 per tahun pada tahun 2028 atau 2029.

    Pajak turis di Edinburgh telah dibahas sejak 2018 dan menjadi mungkin ketika Undang-Undang Retribusi Pengunjung (Skotlandia) mulai berlaku pada bulan Juli.

    Berdasarkan undang-undang tersebut, pendapatan dari retribusi harus digunakan untuk mendukung fasilitas dan layanan lokal yang banyak digunakan oleh pengunjung bisnis dan rekreasi, menurut situs web Dewan Kota Edinburgh.

    Beberapa anggota dewan mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa mereka menginginkan biaya yang lebih tinggi, dengan menyatakan keinginan agar pendapatan yang dihasilkan dari retribusi tersebut digunakan untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bagi penduduk, dengan perumahan yang dikatakan saat ini terlalu mahal bagi banyak orang yang bekerja di bidang perhotelan.

    Penduduk dan bisnis lokal diajak berkonsultasi setelah rancangan retribusi pengunjung diluncurkan pada bulan Agustus.

    Meskipun lebih dari separuh penduduk dan bisnis setuju dengan biaya sebesar 5%, mayoritas pengunjung (62%) menentang retribusi atau menganggap biayanya harus lebih rendah, menurut pemberitahuan otoritas lokal.

    Batasan jumlah malam untuk biaya tersebut awalnya dirancang tujuh malam, tetapi dikurangi menjadi lima malam setelah pengamatan dari Visit Scotland dan Edinburgh Festivals, yang menyoroti bahwa para penampil dan pekerja festival lainnya selama acara sering tinggal selama beberapa minggu.

    Anggota dewan menyetujui rencana tersebut minggu lalu, menjelang keputusan akhir hari Jumat, dengan Meagher menyebut langkah tersebut sebagai kesempatan sekali seumur hidup untuk menginvestasikan puluhan juta pound untuk meningkatkan dan mempertahankan hal-hal yang menjadikan kota sebagai tempat yang luar biasa untuk dikunjungi dan ditinggali sepanjang tahun.

    Edinburgh bergabung dengan daftar kota-kota Eropa yang terus bertambah yang memperkenalkan pajak turis dalam beberapa tahun terakhir.

    Pemerintah Welsh berencana untuk memperkenalkan undang-undang serupa di Skotlandia tahun ini.

    (bnl/fem)



    Artikel aslinya