Kategori: Travel

  • Saksi Bisu Banjir Besar di Kampung Halaman Jokowi Tahun 1966

    Saksi Bisu Banjir Besar di Kampung Halaman Jokowi Tahun 1966




    Solo

    Solo, kampung halaman mantan presiden Jokowi ternyata pernah dilanda banjir besar pada tahun 1966. Saksi bisu peristiwa itu ada di sebuah bangunan gereja.

    Berdiri sejak 1832, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Penabur Solo menjadi saksi bisu terjadinya banjir besar di Kota Solo 1966.

    Bangunan yang masih berdiri kokoh itu baru saja ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.


    Sekretaris Panitia Pembangunan Perbaikan Atap Gereja, Neftali Saekoko, mengatakan GPIB dulunya dibangun era Belanda. Di mana saat itu, lantaran tentara Belanda yang biasanya beribadah di Benteng Vastenburg.

    “Kenapa gereja ini dibangun, ketika itu tentara Belanda yang sebelumnya gereja di dalam Benteng Vastenburg merasa sudah aman dengan kondisi sekitar, sehingga buatlah gereja ini,” katanya ditemui awak media di GPIB, Jalan Jendral Sudirman, Solo, Jumat (6/12).

    Dirinya menyebut, dulunya GPIB mempunyai nama De Protestansche Kerk in Nederlandsch Indie atau Gereja Protestan di Indonesia. Gereja tersebut dulunya hanya diperuntukkan bagi tentara Belanda dan keluarga. Namun seiring berjalannya waktu, GPIB dibuka untuk masyarakat umum.

    “Untuk yang ditujukan di sini adalah tentara Belanda kolonial dan keluarga yang bertempat tinggal di Benteng Vastenburg, mereka dipersiapkan bergereja di sini. Tahun berjalan, masyarakat sekitar ikut bergereja di sini,” jelasnya.

    Menurutnya, selain jemaat GPIB, jemaat yang di Gereja Purbayan yang merupakan Gereja Katolik menggunakan tempat di GPIB. Ia menyebut, Gereja Purbayan baru berdiri sekira tahun 1910

    “Jemaat dari Gereja Purbayan juga pernah beribadah di sini, mereka pinjam gereja untuk ibadah. Kenapa dibangun, karena tentara Belanda sudah merasa aman di luar. Maka dibuat gereja ini untuk beribadah,” bebernya.

    Ia mengatakan, GPIB mengalami perubahan bentuk karena terkena banjir besar pada 1966 di Kota Solo. Sehingga merusak bagian besar bagian yang ada di depan.

    “Dulu tidak seperti ini, kenapa ini berubah karena terjadi banjir besar pada tahun 1966 di Kota Solo, itu yang merusakkan besar bagian depan gereja ini,” ungkapnya.

    Bahkan, kata Neftali, kursi-kursi besar yang ada di gereja tersebut ikut hanyut hingga ke Pasar Gede. Sedangkan jarak gereja dengan Pasar Gede 300 meter.

    “Bahkan kursi besar hanyut sampai tugu jam pasar Gede. Sehingga yang depan Gereja tidak asli lagi, yang asli hanya bagian belakang serta ubinnya masih asli,” bebernya.

    “Dari mimbar ke belakang itu masih asli, restorasi sudah kita lakukan 1902 dan 1904. Terakhir 1978 yang dilakukan sendiri,” lanjutnya.

    Dirinya mengaku tidak tahu apakah ada barang yang hanyut saat banjir besar tahun 1966 itu.

    “Kalau itu belum tahu ada yang terbawa atau tidak. Yang jelas kursi itu hanyut sampai tugu jam Pasar Gede,” terangnya.

    Selain itu yang masih menjadi saksi banjir besar di Kota Solo yakni lonceng di GPIB. Menurutnya, lonceng tersebut sebelumnya berada di depan Gereja.

    “Lonceng itu menurut sejarah dibuat dua unit. Satu ada di sini dan satu ada di Jakarta atau di mana. Sejak awal berdiri, dulu berada di samping, tapi dirubah lonceng berada di menara gereja,” ucapnya.

    “Lonceng itu dibunyikan setiap mau ibadah, sebagai bentuk panggilan untuk beribadah, jam 8 pagi setiap hari Minggu,” lanjutnya.

    Menjadi gereja tertua di Solo, ia mengaku jemaat yang bergabung kebanyakan juga sudah berusia senja alias sudah sepuh-sepuh.

    “Jemaat dari mana saja dipersilakan, tapi kalau yang sudah di sini 125 hingga 150 kepala keluarga. Karena gereja tua, jemaat juga sudah sepuh-sepuh, biasanya satu kepala keluarga satu orang, misal tinggal bapaknya saja, tinggal ibunya saja,” pungkasnya.

    ——-

    Artikel ini telah naik di detikJateng.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Bangkok Juara Dunia Kota Pariwisata, Tak Ada Wakil RI Masuk 10 Besar

    Bangkok Juara Dunia Kota Pariwisata, Tak Ada Wakil RI Masuk 10 Besar




    Jakarta

    Bangkok menjadi juara dunia kota Pariwisata 2024 versi Euromonitor International. Istanbul dan London berada di urutan kedua dan ketiga, sayangnya tidak ada kota di Indonesia yang masuk sepuluh besar.

    Dikutip dari VN Express, Senin (9/12/2024), Bangkok menyambut 32,4 juta pengunjung. Angka tersebut jauh melampaui ibu kota Turki, Istanbul, yang menduduki peringkat kedua, dengan 23 juta kedatangan wisatawan mancanegara selama 2024. London mengisi peringkat ketiga dengan jumlah kunjungan turis asing mencapai 21,7 juta orang.

    Hong Kong dan Makkah melengkapi lima besar dengan menempati peringkat keempat dan kelima. Negara Asia Tenggara lain yang mengisi 10 besar adalah Kuala Lumpur. Ibu kota Malaysia itu menduduki peringkat ke-10.


    Kesuksesan Bangkok menjadi juara kunjungan pariwisata 2024 itu tidak hanya disebabkan oleh daya tarik destinasi wisata yang dimiliki, namun ketepatan kebijakan pariwisata Thailand.

    Kebijakan visa yang ramah bagi wisatawan, termasuk pengecualian visa selama 60 hari bagi warga negara dari 93 negara dan perluasan kelayakan visa saat kedatangan bagi 31 negara, dinilai telah memainkan peran penting dalam meningkatkan daya tarik wisatawan untuk ke Bangkok.

    Bagi para wisatawan, kebijakan visa itu memangkas birokrasi dan lebih banyak waktu untuk menikmati apa yang ditawarkan Bangkok. Kemudahan akses itu penting bagi pengunjung jangka pendek yang mengutamakan kenyamanan saat memilih destinasi mereka.

    Pada tahun 2023, Bangkok sebenarnya telah melampaui tingkat kunjungan pariwisata sebelum pandemi Covid-19. Kini, Bangkok mencatatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara lebih dari 30 persen.

    Jika dievaluasi berdasarkan enam pilar utama, yakni kinerja pariwisata ekonomi dan bisnis, infrastruktur, kebijakan dan daya tarik, kesehatan dan keselamatan, dan keberlanjutan, Bangkok tidak masuk dalam 10 daftar teratas untuk daya tarik destinasi secara keseluruhan. Pada kategori ini, Paris menjadi juara dan runner-up dan urutan ketiga ditempati Madrid dan Tokyo.

    10 Kota Teratas Berdasarkan Kedatangan Pariwisata versi Euromonitor International

    1. Bangkok: 32,4 juta
    2. Istanbul: 23 juta
    3. London: 21,7 juta
    4. Hong Kong: 20,5 juta
    5. Makkah: 19,3 juta
    6. Antalya: 19,3 juta
    7. Dubai: 18,2 juta
    8. Makau: 18 juta
    9. Paris: 17,4 juta
    10. Kuala Lumpur: 16,5 juta.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Objek Wisata Kawah Putih Ciwidey Bersiap Sambut Libur Nataru

    Objek Wisata Kawah Putih Ciwidey Bersiap Sambut Libur Nataru




    Bandung

    Objek wisata Kawah Putih Ciwidey, Kabupaten Bandung tengah menyiapkan diri untuk menyambut para traveler di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang).

    Salah satu yang diantisipasi adalah lahan parkir, mengingat banyaknya antusiasme traveler ke Kawah Putih setiap libur Nataru.

    “Makanya kami coba persiapkan, karena lahan parkir yang menjadi kendala, termasuk juga mungkin cuaca yang mau diwaspadai juga ya,” ujar Pengelola Kawah Putih, Dudung Suhaeri, saat ditemui detikJabar, Minggu (8/12/2024).


    Dudung menjelaskan beberapa petugas pun dipersiapkan di sepanjang jalur menuju Kawah Putih. Pasalnya dari gerbang pintu masuk menuju lokasi Kawah Putih berjarak sekitar 5 km.

    “Kita juga sudah siapkan beberapa petugas nanti yang akan ke tempatkan di beberapa pos pelayanan, di jalur menuju kawah putih. Kemudian juga kita perkuat juga dengan papan himbauan dan arah-arah penunjuk, harapannya mau pengunjung lebih terkontrol,” katanya.

    Pihaknya mengaku saat ini telah melakukan beberapa langkah perbaikan sarana dan prasarana. Di antaranya adanya shelter, hingga ketersediaan lahan parkir.

    “Kemudian juga ada penambahan sarana prasarana di area Sunan Ibu, tangganya ke atas kita perbaiki, area parkirnya kita perluas, kita tambah mushola juga gitu ya karena di tahun baru biasanya cukup padat,” bebernya.

    Dudung menilai peningkatan jumlah kunjungan jelang Nataru sudah mulai terlihat. Bahkan kenaikan tersebut menunjukan tren yang positif.

    “Kunjungan Alhamdulillah sampai dengan hari kemarin ya berdasarkan perhitungan kita, berdasarkan data yang masuk gitu sudah ada kenaikan memang dibanding tahun lalu,” jelasnya.

    Dudung menjelaskan pada bulan Desember tahun 2023 tingkat kunjungan mencapai 60 ribu wisatawan. Sehingga dirinya memprediksikan tahun 2024 akan mengalami peningkatan.

    “Kalau lihat di 2023 ya di bulan Desember itu, kemarin mencapai 60.000-an lebih ya, dalam satu bulan. Mudah-mudahan mungkin bulan ini nanti ada lonjakan juga,” ucapnya.

    Menurutnya wisatawan lokal masih mendominasi yang kerap datang ke Kawah Putih. Hal tersebut diketahui dari data di tahun-tahun sebelumnya.

    “Kalau pengalaman memang masih dominasi oleh lokal, Bandung, Jabodetabek. Tapi kita juga nggak tahu nanti lihat Desember karena evaluasinya kan nanti di akhir bulan belum kita bisa sampaikan. Tapi kalau lihat kebiasaan yang sudah-sudah emang seperti itu, jadi dominasi oleh warga lokal,” ungkapnya.

    Dia menambahkan harga tiket masuk Kawah Putih Rp 28 ribu per orang. Kemudian jika menggunakan ontang-anting pulang pergi sekitar Rp 30 ribu per orangnya.

    “Karena wahananya nanti ada beberapa pilihan, kita punya jembatan apung. Di sebelah sana juga ada Sunan Ibu itu menjadi opsional tambahan, begitu kalau misalkan mau naik atau masuk, bayar lagi. Kalau mau ke Sunan Ibu bayar lagi sekitar Rp 11 ribu,” kata Dudung.

    _____________________

    Artikel ini telah tayang di detikJabar

    (wkn/wkn)



    Artikel aslinya

  • Bekas Area PKL di Puncak, Bogor Dipagari

    Bekas Area PKL di Puncak, Bogor Dipagari




    Bogor

    Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri memastikan para pedagang kaki lima (PKL) tidak kembali berdagang di sepanjang jalur wisata Puncak usai tiga kali penertiban. Kini, dibangun pagar di area itu.

    “Dengan kebijakan itu ternyata bisa memperlihatkan kepada kita kondisi Rest Area Gunung Mas dan sekitarnya. Kita juga bisa melihat berbagai pemandangan di Puncak,” kata Bachril usai meninjau kondisi jalur wisata Puncak seperti dikutip dari Antara, Senin (9/12/2024).

    Area PKL di Simpang Taman Safari hingga Puncak Pass dibongkar pada Juni 2024 dengan tiga tahapan. Pembongkaran PKL di Puncak Bogor itu dilakukan untuk penertiban dan relokasi. Para PKL itu dipindah ke Rest Area Gunung Mas.


    Setelah tiga tahap penertiban, kini area itu dipagari oleh para pemilik tanah.

    Meski begitu, Bachril tetap menugaskan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk tetap siaga di jalur wisata Puncak mengawasi pedagang yang kini beroperasi secara mobile menggunakan kendaraan.

    “Untuk terus melakukan pemantauan, penjagaan hingga tidak kembali muncul di area yang sudah kita bongkar. Saya rasa cukup berhasil ya untuk membersihkan dan menata para pedagang,” ujarnya.

    Bachril menekankan untuk terus melengkapi sarana dan prasarana di Rest Area Gunung Mas sebagai tempat relokasi para pedagang kaki lima, salah satunya dengan penyediaan tempat atraksi atau pertunjukan demi menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

    Saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga sedang berkomunikasi dengan PT Perkebunan Nusantara untuk memperluas Rest Area Gunung Mas dengan tambahan sekitar 4,3 hektare lahan.

    “Kita punya area perkembangan ini sebanyak 4,3 hektare di belakang sana untuk tambahan tempat parkir kendaraan para wisatawan,” kata Bachril.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Menjijikkan! Kota Wisata di Spanyol Jadi Sarang Tikus

    Menjijikkan! Kota Wisata di Spanyol Jadi Sarang Tikus




    Jakarta

    Kota Alicante, Spanyol berubah dari kota wisata yang menyenangkan menjadi mengerikan. Tikus-tikus berkeliaran dan beranak-pinak.

    Dikutip dari Express, Jumat (22/11/2024) Minggu lalu, warga setempat melaporkan banyaknya tikus yang terlihat di area ruang terbuka hijau yang sedang dalam proses pembangunan. Tepatnya, di Plaza de San Blas.

    Pemerintah setempat telah berupaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan membersihkan area selokan dan kawasan yang dipenuhi rumput dan tanaman lainnya.


    Sebuah video mengejutkan yang diunggah seorang warga ke media sosial menunjukkan tikus yang keluar dari dinding dan bangku baru di Plaza de San Blas, kemudian tikus-tikus itu melompat ke jalan.

    Video lain yang diunggah ke platform media sosial X juga memperlihatkan tikus yang memanjat pohon dan mendapatkan komentar candaan bahwa kota tersebut seharusnya mengubah slogannya menjadi ‘Alicante: kota, pantai, dan TIKUS’.

    Warga setempat, Glorida Valor, memperingatkan tentang pesatnya perkembangbiakan tikus di daerah tempatnya dan ia menyebut bahwa beberapa tikus telah ditangkap oleh anjing peliharaannya. Ia menambahkan,

    “Area di sebelah lapangan olahraga menarik perhatian tikus dan anjing saya telah menemukan beberapa dari mereka,” ujar Gloria.

    Setiap tahun, lebih dari 5,5 juta wisatawan dari Inggris mengunjungi Costa Blanca dan banyak di antaranya yang menuju Alicante. Costa Blanca juga memiliki komunitas ekspatriat yang besar.

    Proyek pembangunan Plaza de San Blas dimulai pada April 2022 dan sempat mengganggu kawasan tersebut dengan kebisingan konstruksi, serta sekarang ditambah dengan masalah tikus.

    Proyek yang seharusnya selesai pada Maret 2023 tersebut sempat tertunda setelah kontraktor mengumumkan bahwa mereka tidak dapat melanjutkannya, sehingga jadwalnya diperpanjang hingga April 2024. Kini, diperkirakan proyek akan selesai pada tahun 2025.

    Area tersebut akan sepenuhnya direnovasi, termasuk penanaman pohon baru, pembaruan trotoar, penempatan bangku, pemasangan lampu, dan taman bermain.

    Seorang warga lainnya bernama Felicidad Campillo mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap proyek yang ia anggap penuh dengan kesalahan.

    “Semua ini tidak masuk akal karena sudah lebih dari dua tahun terlambat dan penuh kesalahan. Mereka telah menghilangkan banyak tempat parkir dan memperlebar trotoar dengan cara yang tidak masuk akal,” kata Felicidad.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • Viral Pulau di Kepri Dijual Rp 12 M, Badan Perbatasan Membantah

    Viral Pulau di Kepri Dijual Rp 12 M, Badan Perbatasan Membantah




    Jakarta

    Belakangan viral sebuah pulau kecil dijual seharga Rp 12 miliar. Namun, kini pemerintah telah membantahnya.

    Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Kepulauan Riau, Dolli Boniara menyebut Pulau Kerengga di Selat Malaka dijual dengan harga Rp 12 miliar, viral di media sosial bukanlah pulau yang ada di wilayah provinsi itu.

    Menurutnya pulau yang disebut-sebut digunakan sebagai fasilitas pengisian bahan bakar posisinya sangat strategis berada di Johor Malaysia dan bukan berada di daerah Kepulauan Riau.


    “Untuk sementara, informasi yang saya dapat kemungkinan berada di Johor atau Trengganu Malaysia, kalau di perairan kita saya belum ada informasinya,” kata Dolli Boniara dihubungi CNNIndonesia.com. Jum’at (22/11) pagi.

    Dia mengatakan, Provinsi Kepulauan Riau memiliki 2.408 Pulau yang berbatasan langsung dengan Negeri Jiran, Singapura, hingga Vietnam di Laut China Selatan. Pulau-pulau tersebut tersebar di tujuh Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan Riau dengan kondisi geografis 96 persen lautan dan 4 persen daratan.

    “Ada 2.408 Pulau yang berbatas langsung dengan negara tetangga baik penghuni maupun tidak,” ujarnya.

    Dia menambahkan, dasar hukum tentang Pulau terluar dan terdepan di Indonesia, sudah diatur dalam Deklarasi Djuanda 1957 yang menyatakan Indonesia diproklamasikan sebagai negara kepulauan sesuai Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 (UNCLOS 1982).

    Dolli menerangkan Indonesia mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara kepulauan. Konvensi itu menetapkan lebar laut teritorial menjadi 12 mil laut dari garis pangkal kepulauan.

    (msl/msl)



    Artikel aslinya

  • Kebijakan PPN 12% Bisa ‘Mencekik’ Wisatawan, Ini 5 Saran dari Pakar

    Kebijakan PPN 12% Bisa ‘Mencekik’ Wisatawan, Ini 5 Saran dari Pakar




    Jakarta

    Kebijakan PPN 12% bisa ‘mencekik’ wisatawan, terutama bagi mereka yang sensitif soal harga. Pakar pariwisata pun menyarankan pemerintah lakukan 5 hal ini:

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Aturan itu kata dia sudah ada dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    Kenaikan PPN itu tentu akan berimbas pada kenaikan harga paket wisata, akomodasi, dan tiket pesawat. Hal ini berpotensi mengurangi daya saing destinasi wisata domestik, terutama bagi wisatawan yang sensitif terhadap harga.


    Pakar Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi menyatakan kebijakan ini akan berdampak pada sektor pariwisata yang masih berjuang untuk memulihkan kapasitas setelah dihantam pandemi COVID-19. Masih banyak hotel dan restoran yang belum sepenuhnya pulih dari penurunan kunjungan wisatawan selama pandemi.

    Namun di sisi lain, menurut Taufan, kebijakan PPN 12% jika dikelola dengan baik, maka dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor pariwisata.

    “Kuncinya adalah bagaimana pemerintah dan pelaku usaha dapat bekerja sama untuk menjadikan kenaikan ini sebagai peluang, bukan ancaman,” ucap Taufan kepada detikTravel, Jumat (22/11/2024).

    Sebagai solusi jalan tengah, Taufan pun mengusulkan 5 langkah strategis yang bisa dilakukan pemerintah RI. Berikut 5 langkah tersebut:

    1. Penundaan Bertahap untuk Pariwisata

    Untuk meringankan beban sektor pariwisata, kenaikan PPN sebaiknya diberlakukan secara bertahap. Misalnya, kenaikan menjadi 11,5% terlebih dahulu pada 2025, sebelum mencapai 12% pada 2026. Alternatif lainnya adalah memberikan tarif PPN khusus untuk sektor pariwisata, sehingga beban kenaikan tidak langsung terasa oleh wisatawan.

    2. Alokasi Anggaran untuk Pariwisata

    Sebagian pendapatan dari kenaikan PPN 12% harus dialokasikan kembali ke sektor pariwisata. Penggunaan dana ini dapat difokuskan pada:

    – Subsidi tiket pesawat domestik untuk meningkatkan mobilitas wisatawan.

    – Pengembangan infrastruktur destinasi wisata, seperti akses jalan, bandara, dan fasilitas umum.

    – Kampanye promosi pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional.

    3. Insentif untuk Pelaku Usaha Pariwisata

    Untuk mengimbangi kenaikan PPN 12%, pemerintah RI dapat memberikan insentif kepada pelaku usaha wisata. Insentif itu seperti:

    – Pemotongan pajak penghasilan untuk usaha kecil dan menengah.

    – Penghapusan sementara retribusi daerah terkait sektor pariwisata.

    – Subsidi energi bagi pelaku usaha hotel dan restoran untuk menekan biaya operasional.

    4. Transformasi ke Pariwisata Berkualitas

    Momentum kenaikan PPN 12% seharusnya dapat digunakan untuk mengarahkan sektor pariwisata untuk menuju ke konsep quality tourism yang lebih berkelanjutan. Dengan menawarkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas, wisatawan akan merasa harga yang lebih tinggi akan sepadan dengan nilai yang mereka terima.

    Pengamat PariwisataPakar pariwisata, Taufan Rahmadi Foto: (dok. Istimewa)

    5. Dialog dan Kolaborasi

    Terakhir, pemerintah perlu memperkuat dialog dengan asosiasi pariwisata seperti GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), ASITA, dll untuk memastikan implementasi kebijakan ini tidak menimbulkan ketidakseimbangan.

    Dengan melibatkan para pelaku usaha dalam perumusan kebijakan, keputusan yang diambil dapat lebih relevan dan mendukung pemulihan ekonomi secara keseluruhan.

    “Dengan demikian, kebijakan kenaikan PPN dari 11% ke 12% ini tetap berjalan tanpa mengorbankan sektor industri pariwisata yang terdampak pandemi,” pungkas Taufan.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Wisata Dekat Jakarta, Kombinasi Sempurna Relaksasi dan Andrenalin

    Wisata Dekat Jakarta, Kombinasi Sempurna Relaksasi dan Andrenalin


    Jakarta

    Siapa bilang harus pergi jauh untuk menemukan surga tropis dari Jakarta? Aloha PIK 2, destinasi terbaru di Tangerang, menawarkan pengalaman liburan yang memukau, tanpa harus melintasi pulau.

    Dengan pemandangan yang menakjubkan, aktivitas seru, dan kuliner menggoda, tempat ini siap memanjakan setiap pengunjung yang datang.

    Setelah memasuki area Aloha PIK 2, pengunjung akan disambut dengan suasana ceria. Alam yang asri, dengan pepohonan hijau dan pasir putih yang lembut, berpadu dengan angin sepoi-sepoi menciptakan suasana santai dan seperti dibawa ke dunia yang berbeda.


    Bebas dari keramaian kota, pengunjung akan merasakan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Dengan melupakan sejenak rutinitas harian dan menikmati momen berharga.

    Tidak hanya suasana, tetapi juga desain tempat yang memikat. Setiap sudut di Aloha PIK 2 dirancang dengan detail yang menawan, menciptakan latar belakang sempurna untuk foto.

    Aloha PIK 2 juga menawarkan pilihan kuliner yang beragam dan menggugah selera. Dari hidangan lokal yang autentik hingga menu internasional, semua tersedia di sini.

    Restoran yang terletak di pinggir kolam renang menjadi tempat favorit pengunjung untuk menikmati makanan sambil bersantai.

    Dengan suasana yang nyaman dan pemandangan yang menawan, makan di Aloha PIK 2 menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

    Tidak hanya itu, Aloha PIK 2 juga menawarkan berbagai aktivitas menarik yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Dari kolam renang yang luas dengan berbagai seluncuran hingga area bermain anak yang aman dan menyenangkan, setiap orang dapat menemukan kesenangan di sini.

    Sementara itu, bagi pengunjung yang mencari relaksasi, tersedia area lounge dengan pemandangan indah untuk bersantai sambil menikmati minuman segar.

    Aloha PIK 2 bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi sebuah destinasi yang menawarkan pengalaman menyeluruh. Dengan suasana yang ceria, pilihan kuliner yang menggoda, dan berbagai aktivitas seru, tempat ini siap memikat hati setiap pengunjung.



    Artikel aslinya