Kategori: Musik

SelebritiClub.com, Jakarta Pentas seni Skyavenue 2025 digelar dengan meriah di Istora Senayan, Jakarta, pada hari ini, Sabtu (19/7/2025). Skyavenue adalah pentas seni sekolah tahunan yang digelar oleh SMA Labschool Kebayoran.

Solois Bilal Indrajaya turut memeriahkan acara Skyavenue. Penyanyi sekaligus pencipta lagu ini menyapa penonton dengan lagu “Dara” dan dilanjut dengan lagu “Irma.”

Tak lupa ia meminta penonton untuk menyambut rekan-rekan band pengiringnya. Lalu dilanjut dengan single terlamanya berjudul “Biar” yang dirilis tahun 2018.

Bilal tampil dengan memakai kaus putih dibalut dengan jaket kulit hitam ditambah dengan kacamata warna senada yang kece. 

Lagu barunya yang berjudul “Akhir Pekan yang Baru” turut dibawakan di acara ini. Ia juga berharap bahwa penonton menyukai lagu barunya.

“Ini lagu baru, semoga suka, ya, sama lagunya,” ujar Bilal ketika hendak membawakan lagu terbarunya.

Tak hanya itu, Ia juga membawakan lagu yang sempat viral di dunia maya, “Niscaya.” Penonton sontak bersorak-sorai ria menyambut lagu tersebut dengan meriah.

 

SelebritiClub.com, Jakarta Penampilan Juicy Luicy di pensi SMA Labschool Kebayoran, SkyAvenue 2025, bikin penonton larut dalam histeria. Julian Kaisar atau Uan sang vokalis, bahkan sempat menyanyikan lagu milik idola masa mudanya, Sheila On 7.

Grup musik pop Juicy Luicy sukses menghipnotis ribuan penonton di panggung SkyAvenue 2025, pensi tahunan SMA Labschool Kebayoran yang digelar di Istora Senayan, Sabtu (19/7/2025). Penampilan mereka jadi salah satu yang paling ditunggu sore itu, bahkan berhasil memecah suasana lewat interaksi penuh candaan dari sang vokalis, Uan.

Membuka penampilan dengan lagu terbaru mereka berjudul “Malapetaka”, teriakan histeris penonton langsung menggema. Lagu tersebut baru saja dirilis dan langsung disambut antusias, seolah telah menjadi anthem baru para penggemar.

Setelah itu, Juicy Luicy melanjutkan setlist dengan dua lagu populer mereka, yakni “Terlalu Tinggi” dan “Bukan Orangnya”. Uan tampil mengenakan kemeja cokelat dan kacamata khasnya, menambah aura santai sekaligus personal yang begitu dekat dengan audiens.

Di tengah penampilan, Uan sempat melemparkan candaan kepada penonton. Ia mengenang masa remajanya yang banyak dipengaruhi oleh Sheila On 7, bahkan mengaku ngeband karena terinspirasi dari mereka.

SelebritiClub.com, Jakarta Gio Akhsan kembali menyapa dengan karya terbarunya setelah sekian lama vakum dari industri musik. Musisi yang dikenal dengan nuansa indie pop ini merilis single berjudul “If Waiting For You”.

Di single ini Gio Akhsan ikut ambil bagian dalam penulisan lirik. Lagu “If Waiting For You” sendiri mengangkat tema  cukup personal, tetang seseorang yang rela menunggu, meski menyadari hanya menjadi pilihan kedua dari orang yang dicintai.

“Lagu ini bercerita soal seseorang yang rela menunggu, meski sadar bahwa dirinya hanyalah pilihan kedua,” kata Gio Akhsan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/7/2025).

Gio membalut single ini dengan warna musik yang hangat dan mudah dinikmati oleh berbagai kalangan. Sehingga nuansa melankolis pada lagu ini tetap terasa ringan di telinga para pendengar.

Sebagai penutup, grup band pop veteran Wayang menjadi sajian klimaks malam itu. Lewat lagu-lagu legendaris seperti “Dongeng” dan “Damai”, Wayang menampilkan aransemen baru yang menyegarkan.

Dipunggawai oleh Wahyudi Ramdhan (vokal) dan Ahmad Fauzi (bass), Wayang turut mengajak penyanyi muda berbakat Lovely Bustamar tampil bersama mereka.

Kolaborasi Wayang dan Lovely Bustamar mempersembahkan lagu “Cinta Pertama”, yang dirilis pada Mei 2025. Perpaduan karakter klasik khas Wayang dengan vokal lembut dan emosional dari Lovely menghasilkan performa yang menggetarkan.

Penampilan mereka mendapat sambutan meriah dari penonton, menunjukkan kuatnya daya tarik lintas generasi dalam musik Indonesia.

 

SelebritiClub.com, Jakarta Nathalie Adelia, DJ dan produser musik elektronik asal Indonesia, kembali unjuk gigi dengan merilis single terbarunya berjudul “Cingcangkeling”. Karya ini sudah tersedia di berbagai platform digital sejak awal pekan ini, menandai langkah baru Nathalie dalam memadukan unsur tradisional dan modern.

Single “Cingcangkeling” terinspirasi dari lagu anak-anak tradisional Sunda yang sudah dikenal luas. Nathalie mengemas ulang lagu tersebut dalam balutan musik Techno, menghadirkan interpretasi baru yang kaya warna.

Dengan kombinasi bass yang dalam dan irama tribal, lagu ini menghadirkan pengalaman musikal yang segar. Nathalie berhasil menciptakan jembatan antara nostalgia masa kecil dan euforia lantai dansa masa kini.

“Aku ingin membuat sesuatu yang unik tapi tetap membumi,” kata Nathalie Adelia dalam keterangan tertulisnya pada Senin (14/2/2025). Dia juga ingin menghidupkan karya barunya dalam berbagai kesempatan termasuk festival musik.

Tak mudah untuk menerima

Menjalin kasih asmara

Tiada gairah untuk bercinta

Terlalu dalam luka di dada

Entah mengapa ku tak percaya

Mungkinkah trauma

Kegagalan dari kegagalan yang kurasa

 

Begitu berat beban kubawa

Dari ratapan hati yang terluka

 

Keinginan tuk bercinta sirna

Keraguan selalu datang menyiksa

Ya illahi kabulkanlah doaku

Kuserahkan semua ini padamu

Di dalam kehampaan jiwa

Pasrahku kepadamu Tuhan

 

Keinginan tuk bercinta sirna

Keraguan selalu datang menyiksa

Ya illahi kabulkanlah doa

Kukuserahkan semua ini padamu

Di dalam kehampaan jiwa

Pasrahku kepadamu Tuhan

 

Tuhan, Tuhan…

 

 

Dengan durasi hampir satu jam, Swag menampilkan kolaborasi Bieber bersama sejumlah rapper seperti Sexyy Red, Cash Cobain, dan Gunna. Judul album ini tampaknya merujuk pada lirik lagunya di tahun 2012, “Boyfriend”, yang berbunyi “swag, swag, swag, on you”.

Foto promosi yang dibagikan penyanyi asal Kanada ini memperlihatkan istrinya, Hailey Bieber, dan anak mereka, termasuk momen saat bayi mereka diangkat tinggi seperti simbol kemenangan.

Rachel Aroesti dari The Guardian menyebut album ini dimulai dengan sangat menjanjikan lewat lagu “All I Can Take”, yang menawarkan nuansa hauntological (menghantui) dari musik R&B era 1980-an. Ia menulis bahwa secara musikal, Swag terdengar “penuh pertimbangan, cerdas dalam nostalgia, dan diam-diam memuaskan, tidak ada satu pun lagu yang terasa seperti dipaksakan untuk menjadi hits tangga lagu.”

Namun, dari segi lirik, Aroesti kurang terkesan. Lagu “Dadz Love” disebutnya sebagai perayaan yang terlalu dangkal tentang peran barunya sebagai ayah, dengan lirik yang hanya mengulang judul lagu tanpa makna lebih dalam. Lagu-lagu cinta lain yang ditujukan untuk Hailey, termasuk referensi terhadap viral phone case (sarung ponsel) miliknya di lagu “Go Baby”, juga dianggap terlalu manis dan klise.

“Meski begitu, tetap lebih bisa ditoleransi dibandingkan segmen spoken-word yang terasa menyakitkan,” tulis Aroesti.

 

“Dilema” merupakan lagu bertema konflik hati yang ditulis langsung oleh suami Lesti, Rizky Billar. Lagu ini mengisahkan seorang perempuan yang mulai menyukai pria lain, meski ia sudah memiliki pasangan. Dibalut dengan nuansa dangdut klasik, lirik lagu ini membawa pendengar merasakan emosi antara rasa bersalah, ragu, dan kebingungan.

Lesti mengakui bahwa lagu ini menjadi tantangan tersendiri baginya. “Aku sempat kesulitan saat take vocal karena belum pernah mengalami kisah seperti ini. Jadi untuk bisa menghayati liriknya, benar-benar harus membayangkan kondisi emosional seorang perempuan yang dihadapkan pada dilema,” ungkapnya.

Transformasi musikalitas BloodLyne menjadi bukti evolusinya sebagai seniman. Lagu “Don’t Say I Never Loved You” memadukan unsur hiphop dan dance yang bersemangat sekaligus membara. Kini, “Kiss Me Through The Phone” menawarkan kedalaman emosi dan sentuhan melodius.

Saat ini BloodLyne menjalin kedekatan dengan dunia musik Asia, khususnya Indonesia. Ia menyebut Indonesia memiliki tempat khusus di hatinya dan mempertimbangkan keinginan untuk menetap.

“Saya mempunyai hubungan emosional yang kuat dengan Indonesia. Saya benar-benar mempertimbangkan untuk menjadikannya rumah saya,” akunya