Kategori: Musik

Beberapa nama besar yang akan menghibur penonton antara lain Tulus, Bernadya, Nadin Amizah, serta musisi populer seperti Sal Priadi, Hindia, Feast, Reality Club, Juicy Luicy, Perunggu, Teddy Adhitya, V1RST, dan Christie. Kehadiran mereka akan semakin menyemarakkan suasana Ramadan dengan penampilan terbaik di panggung KLBB.

Selain menikmati musik, pengunjung juga bisa merasakan berbagai aktivitas menarik yang telah disiapkan oleh penyelenggara. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memberikan pengalaman kebersamaan yang erat dalam nuansa Ramadan.

Aksi panggung pemilik hits “Siapkah Kau Tuk’ Jatuh Cinta Lagi” ini akan mampu menaikkan energi yang hangat dan bikin romantis bagi penonton, terutama generasi Millenials dan GenZ. Aksi panggung HIVI! di Movenpick Hotel Jakarta yang sebentar lagi merayakan First Anniversary di bulan Juni 2025 menegaskan komitmennya memberikan dukungan penuh untuk performa musik dan musisi Indonesia. 

“Misi dan visi kami, five star hotel juga bisa closed dengan anak muda, jadi selaras banget dengan segmentasi dan musikalitas HIVI!”, ujar Felix Budisetiawan, salah satu petinggi Movenpick Hotel Jakarta. Felix menambahkan Movenpick saat ini memiliki lebih dari satu dinner venue. 

“Di Movenpick ada 3 dinner venue yakni Wilde Cut, La Floriane dan Song Xiang Lou,” imbuhnya.

 

Fitur dari Trebel Max pun secara eksklusif dapat dinikmati oleh pengguna yang memakai layanan Indosat Ooredoo Hutchison. Melalui layanan premium ini, pengguna dapat mendengarkan lagu favorit secara offline, tanpa iklan, serta mendapatkan bonus kuota internet 1GB.

“Indosat sangat senang dapat berkolaborasi dengan Trebel Music. Kini, pelanggan kami dapat memanfaatkan fitur berbasis AI ini melalui aplikasi myIM3 dan bima+, yang memungkinkan mereka mengeksplorasi, menikmati, dan mempersonalisasi pengalaman musik dengan cara yang baru,” ujar Vivek Mehendiratta, Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Hutchison.

“Ini Trebel Max, ada harian, mingguan, dan bulanan (langganan). Karena unntuk pengunaan data, Trebel ini sangat sedikit. Setelah download lagu-lagunya, user kan bisa mendengarkan secara offline tanpa internet, sehingga data sisanya bisa untuk keperluan lain. Bisa untuk browsing maupun media sosial,” terang Toto Widjojo kepada para pewarta usai acara. 

 

Executive Producer: Wecord Evermore Indonesia

Penulis Lagu: Clara Riva

Penyanyi: Sisca Saras

Produser: KREATE

Keys & Synth: Trinanda Imawan Wibisono

Strings: Pefiri & Trinanda Imawan Wibisono

Drums & Programming: Pefiri

Gitar: Dimas RID

Rekaman Drum: Ebony Ivory Studio (Engineered by Sinyo Luntungan & Andrew Setiawan)

Rekaman Vokal: Sony Music Studio (Engineered by Yusuf Albantani)

Vocal Director: Bowo SoulmateEditor Vokal: Pefiri

Mixing & Mastering: Dimas Pradipta (Sum It Studio)

Atmos Mixed: Edu Christanto

 

Tentang Sisca Saras

Sisca Saras lahir di Jakarta pada 24 Februari 2000 dan telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia muda. Mengawali karier di industri musik Indonesia, ia kini mantap melangkah sebagai solois dengan karya-karya yang memiliki kedalaman lirik dan emosi kuat.

Setelah memulai perjalanan sebagai penyanyi solo, Sisca merilis beberapa single seperti “Cinta Setara” dan “Terbawa Suasana”, yang sukses menarik perhatian berkat karakter vokalnya yang khas dan lirik yang relatable.

Selain bermusik, Sisca juga menjajal dunia akting. Salah satu pencapaian penting dalam kariernya adalah perannya dalam film “Sobat Ambyar”, yang membawanya meraih penghargaan Pendatang Baru Terfavorit di Indonesian Movie Actors Awards 2021.

Aktif di media sosial, ia memiliki lebih dari 880 ribu pengikut di Instagram, di mana ia kerap membagikan perjalanan kariernya. Dengan terus mengeksplorasi bakatnya di berbagai bidang seni, Sisca Saras kini menjadi salah satu artis muda yang patut diperhitungkan di industri hiburan Indonesia.

SelebritiClub.com, Jakarta The Script, grup musik asal Dublin, Irlandia, akan terbang menuju ke Indonesia untuk keempat kalinya dalam rangka konser yang dipromotori oleh Color Asia Live di ICE BSD City, Tangerang, Banten (kawasan sekitar Jakarta) pada 14 Februari 2025 – dan di Surabaya, Jawa Timur, pada 16 Februari 2025 mendatang.

Sebelumnya, band berawal dari format trio ini, sekarang terdiri dari kuartet Danny O’Donoghue (vokal), Glen Power (drum), Benjamin Sargeant (bass, member tur yang direkrut tahun lalu), dan Ben Weaver (gitar, direkrut tahun lalu), sempat mampir ke Indonesia untuk menggelar konser pada 2011, 2018, dan 2022 lalu.

Tentunya, ini menjadi kabar baik bagi para penggemar grup musik yang didirikan sejak 2001 lalu. Fans tentu sudah tak sabar untuk menantikan sejumlah lagu hit dibawakan oleh mereka. Sebut saja “The Man Who Can’t Be Moved”, “Hall of Fame”, hingga “Superheroes”.

Namun, di balik penantian para penggemar Indonesia atas digelarnya tur dunia bertema Satellites World Tour 2025 ini, tersimpan sejumlah momen dramatis yang pernah mewarnai Danny O’Donoghue dan Glen Power. Setelah konser di Indonesia pada 2022 lalu, gitaris mereka, Mark Sheehan, meninggal dunia setahun kemudian.

Selain itu, mungkin masih teringat juga di benak fans perihal kasus The Script menuntut penyanyi asal Inggris, James Arthur, atas tuduhan penjiplakan salah satu lagu hit mereka. Rasanya cukup menarik juga mengingat kembali momen-momen dramatis band pengusung genre musik pop dan rock ini.

Meskipun tidak menjadi ajang reuni Aerosmith secara penuh, konser ini tetap menjadi pertemuan istimewa. Sang drummer, Joey Kramer, sudah tidak terlihat lagi bersama grup ini sejak 2020. Sementara gitaris Brad Whitford selalu enggan menonjolkan diri dibandingkan Joe Perry dan Steven Tyler.

Penyanyi rap Jelly Roll yang sebelumnya diumumkan sebagai penampil utama, batal hadir. Namun, malam itu tetap dipenuhi kejutan, salah satunya dengan kehadiran vokalis Black Crowes, Chris Robinson.

“Ini seperti ada sesuatu yang berubah,” ujar Tyler sebelum mengundang Robinson ke panggung.

Robinson, yang dikenal memiliki gaya vokal energik, membuktikan chemistry yang kuat dengan Tyler. Tak heran jika Black Crowes sebelumnya sempat menjadi band pembuka dalam tur terakhir Aerosmith yang berjudul “Peace Out,” sebelum akhirnya dibatalkan.

Kedua vokalis ini menutup malam dengan membawakan “Sweet Emotion,” “Walk This Way,” dan “Whole Lotta Love” dari Led Zeppelin, memastikan bahwa semangat rock ‘n roll tetap hidup di panggung Hollywood Palladium.

 

SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi muda berbakat Lethicia mulai menapaki karier di industri musik dengan merilis single “Ayah.” Lagu ini bakal dirilis tepat pada momen ulang tahunnya ke-13, yang bertepatan dengan Hari Valentine, 14 Februari 2025.

Lagu ini bercerita tentang kasih sayang ayah yang sering ditunjukkan lewat tindakan tanpa banyak kata. Lewat lagu ini, Lethicia ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada ayahnya.

Diakui Lethicia, lagu “Ayah” memiliki makna sangat pribadi baginya. Ia ingin menunjukkan betapa besar peran ayah dalam hidupnya.

“Ayah selalu terlihat tangguh di hadapan anaknya. Ayah tidak membiarkan kami melihat seberapa besar pengorbanannya,” ungkap Lethicia kepada awak media di Jakarta, Senin (3/2/2025).

 

SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi muda Sisca Saras, tengah mempersiapkan perilisan lagu bergenre ballad pertama. Dalam prosesnya, Sisca Saras menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam penulisan lagu dan pembuatan video klip.

“Dari semua persiapan, yang paling menantang mungkin saat menulis lagu. Bagi aku, menulis lagu bertema galau atau kisah yang dekat dengan kehidupan pribadi masih cukup sulit,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Showbiz SelebritiClub.com, baru-baru ini.

“Aku terus berpikir bagaimana agar lagu ini bisa terasa relevan bagi banyak orang,” Sisca Saras menyambung.  

Tak hanya dalam penulisan, proses syuting video klip juga menjadi tantangan tersendiri baginya. “Saat syuting video klip, tantangan terbesar adalah adegan menangis,” akunya.

“Aku harus pandai mengatur emosi supaya bisa disalurkan di momen yang tepat, agar tidak kehabisan energi dan air mata lebih dulu,” Sisca Saras menambahkan.

 

SelebritiClub.com, Jakarta Setelah sukses membuat para pendengar meleleh lewat suara merdunya menyanyikan lagu “Muak”, penyanyi Aruma terus mengeksplorasi kreatifitasnya di musik. Mahasiswi seni rupa tersebut siap membuat inovasi baru untuk instrumen musik.

Berkolaborasi dengan Jelajahi Rattan, Aruma sedang mengembangkan material rotan untuk menciptakan alat musik gitar yang inovatif dan sustainable. Aruma mempercayai material rotan, khususnya karuun, dapat berpotensi dijadikan gitar yang ringan namun tetap kuat.

“Untuk materialnya aku pake kayak rotan yang diproses ulang jadi sheets lembaran. Makanya dia bakalan jauh lebih elastis tapi juga jauh lebih kuat dan ringan,” ujar Aruma kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/2/2025).

“Materialnya yang aku pake namanya karun. Mungkin bisa search juga karun. Bacanya K-A-R-U-U-N. Dan itu material yang sudah dipatenkan sama Jerman gitu,” Aruma menambahkan.

Aruma mengatakan, sementara ini dirinya masih dalam fase eksplorasi material yang tepat untuk dijadikan gitar akustik. Ia mengaku belum sampai tahap pada desain yang diinginkan.

“Jadi untuk prototipe belum sampai tahap desain yang aku inginkan. Itu jatuhnya kayak eksplorasi material dulu aja, soalnya kan emang belum pernah dibuat gitar akustik pake material itu,” jelasnya.

Lirik “BALIN” sendiri mengusung pesan kuat tentang keberagaman Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Lagu ini mengajak setiap individu untuk bermimpi, berjuang, dan memberikan yang terbaik bagi negeri. Penggunaan beberapa bahasa daerah seperti Jawa, Melayu, Sunda, dan Ambon semakin memperkuat identitas kebangsaan dalam lagu ini.

Dengan konsep megah dan pesan nasionalisme yang kuat, “BALIN” diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Melalui “BALIN”, Atta Halilintar dan timnya berharap dapat mengobarkan semangat juang masyarakat Indonesia, membuktikan bahwa musik dapat menjadi alat pemersatu yang kuat.

Dengan kehadiran lagu ini, diharapkan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk berkarya dan membawa nama Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.