Kategori: Musik

SelebritiClub.com, Jakarta Program pencarian bakat Academy of Pop (AOP) di Indonesia dan diperkenalkan di Langham, SCBD, Jakarta, Jumat (20/9/2024). Kolaborasi ini bertujuan untuk mempromosikan industri kreatif lokal ke panggung dunia, dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat pertunjukan global pertama di Asia Tenggara. Program ini adalah kerjasama Telkomsel dan BNI, bersama Simon Fuller, pencipta acara televisi global American Idol. 

Academy of Pop (AOP) menjadi langkah strategis untuk menempatkan Indonesia dalam peta global sebagai pusat kreativitas. Indonesia, dengan kekayaan budaya dan talenta, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan talenta global di kawasan Asia Tenggara. AOP diharapkan menjadi panggung bagi bakat dan budaya Indonesia untuk meraih pengakuan internasional.

Simon Fuller, sosok di balik kesuksesan acara seperti American Idol dan So You Think You Can Dance, serta manajer dari artis terkenal seperti Spice Girls dan Kelly Clarkson, akan memimpin langsung proyek ini. Dengan pengalaman luasnya di industri hiburan, Fuller berkomitmen untuk membimbing dan menginspirasi generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di kancah global.

“Indonesia adalah negara yang kaya akan talenta muda dan aspirasi kreatif. Bersama mitra kami, Telkomsel dan BNI, kami yakin bahwa kami akan menemukan dan menampilkan talenta luar biasa dari Indonesia kepada dunia,” ujar Simon Fuller di depan wartawan.

Selama fase bubarnya Oasis pada tahun 2009, Noel sebelumnya sempat menyampaikan komentar yang dianggap lucu oleh banyak pihak sembari menyentil adiknya.

“Aku tidak tahu siapa orang yang ada dalam wawancara ini. Dia tampak sangat keren… Karena orang yang sudah menjadi teman band-ku selama 18 tahun terakhir adalah orang t**ol,” ujarnya kepada media Inggris Herald Sun.

Tak lama kemudian, Noel kembali menyinggung soal Liam kepada majalah Q dengan berkata, “Dia orang paling pemarah yang pernah kau temui. Dia seperti orang dengan garpu di dalam dunia sup.” Sepuluh tahun kemudian, Liam menanggapi mengunggah video dirinya makan sup dengan garpu di Twitter.

Setelah Oasis bubar, Noel sempat merilis rekaman solo dengan nama Noel Gallagher’s High Flying Birds pada tahun 2011, Liam Gallagher malah mencemooh debut solo kakaknya. Alhasil, Noel pun mengubah nama bandnya menjadi High Flying Turds.

Pada 2016, Liam mengunggah foto-foto Noel di media sosial dengan keterangan bertuliskan “kentang”. Pada 2020, Noel merilis demo lagu Oasis berjudul “Don’t Stop…” tanpa vokal Liam maupun penulisnya, yakni gitaris Oasis, Paul “Bonehead” Arthur.

Liam pun mengoceh dengan kalimat, “Oi tofu boy, kalau kamu mau merilis demo lama pastikan aku bernyanyi di dalamnya dan Bonehead bermain gitar di dalamnya. Kalau tidak, tidak pantas untuk dimaki.”

Pada tahun 2024, Liam sempat mengocehkan soal saudaranya di X/Twitter. Disinggung soal kemungkinan Oasis masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame berkat rencana reuni, Liam malah mencemooh kemungkinan tersebut.

“Perse**n dengan Rock n Roll Hall of Fame, mereka penuh dengan BUMBACLARTS (hinaan khas Jamaika). Si kecil suka nongkrong dengan para selebritas, jadi dia mungkin akan pergi; sedangkan aku, aku akan mencuci rambutku dan melakukan pedikur dan manikur,” celoteh Liam, menyiratkan sindiran untuk kakaknya.

Mendapatkan informasi baru ini, para penggemar Voice of Baceprot pun semangat dalam menyambut momen idola mereka menginjakkan kaki di Negeri Kangguru.

“Berharap bisa hadir di pertunjukan Melbourne,” tulis seorang warganet.

“Ya aku di Brisbane nanti tak nonton kamu Siti ♥️♥️,” tulis warganet lain.

“Sampai jumpa Melbourne, tidak sabar untuk bertemu kalian, aku sangat bersemangat 🤘,” kata seorang lagi.

Di sisi lain, Raissa bersyukur memiliki tim yang solid, yang selalu mendukung setiap karyanya. Saat ini, Raissa terus berusaha memberikan karya terbaik bagi para pendengar.

“Untungnya aku punya tim yang baik baik banget, tetap jadi diri sendiri, nggak usah mikirin mau kasih apa. Tapi maksimalkan apa yang ada di diri kamu, itu yang kamu kasih,” ungkapnya.

Meiska menyadari, tentu pencapain ini tak lepas dari andil banyak pihak. Mulai dari tim di Sony Music Entertainment Indonesia, hingga penggemar setia yang menamakan diri mereka Meiteam.

“Aku mau berterima kasih untuk semua yang mendukung dan pendengar yang bawa aku dan karya-karyaku sampai sekarang,” ujar Meiska.

Hal ini menunjukkan bahwa playlist bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sarana bagi pengguna untuk mengekspresikan perasaan mereka. Playlist ini menjadi semacam soundtrack yang menemani setiap momen kehidupan, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan. 

Salah satu tema playlist yang paling populer di Indonesia adalah yang bernuansa “sedih” dan “galau”, menggambarkan bagaimana pengguna Spotify di Indonesia mengekspresikan perasaan mereka melalui musik. Menariknya, pengguna cenderung membuat playlist di malam hari, terutama antara pukul 19.00 hingga 21.00. Ini menunjukkan bahwa musik memainkan peran penting dalam menemani aktivitas mereka di malam hari. 

Pada kesempatan yang sama, Bernadya, seorang penyanyi dan penulis lagu yang lagunya sering diputar di Spotify, berbagi pengalaman mengenai bagaimana kejujuran dalam berkarya memperkaya proses kreatifnya. 

“Merangkul perasaan kita yang tulus dan tetap jujur pada diri sendiri merupakan esensi dari berkarya yang sesungguhnya. Saat itulah aku bisa menciptakan musik yang menyentuh hati dan membangun koneksi dengan pendengar.  Sungguh luar biasa melihat bagaimana karya yang aku curahkan sepenuh hati ini bisa menjangkau dan ditemukan banyak orang melalui Spotify,” ujar Bernadya.

SelebritiClub.com, Jakarta Grup musik Maharya terus menunjukkan eksistensinya jelang peringatan 100 tahun Sumpah Pemuda. Seniman musik era 90-an ini membawa pesan moral dan patriotisme bagi generasi muda, khususnya Gen Z. 

Dengan kolaborasi para musisi legendaris seperti gitaris Iram Ucamp dan drummer Herman Husin, yang pernah tergabung dalam grup musik Jamrud, Maharya menciptakan karya musik yang berbeda. Vokalis sekaligus pendiri Maharya, Satria Angga, menggubah lirik-lirik musik mereka dari berbagai kitab yang menceritakan kejayaan Nusantara.

Maharya mengklaim sebagai penerus karya musisi-musisi legendaris seperti Wage Rudolph Soepratman, Gombloh, dan Gesang. Dalam pernyataannya, Satria Angga, yang juga keturunan trah HB-1, mengungkapkan bahwa mereka terinspirasi oleh momen bersejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, saat lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolph Soepratman berhasil menyatukan para pemuda untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Masih ia tulis sendiri dan memakai bahasa Inggris untuk keseluruhan liriknya, gadis yang juga penyuka fotografi ini merasakan bahwa tantangan ada pada saat rekaman.

Namun, dengan bantuan dari tim Sony Music, proses tersebut bisa berjalan dengan lancar hingga bisa didengar oleh para pencinta musik. Menurut Jasmine, ada hal baru yang ia rasakan di single ini.

Bukan berkaitan dengan musik, melainkan karakternya yang terasa berubah. “Kalau dua laguku sebelumnya bercerita tentang perasaan jatuh cinta, di sini, aku menuangkan cerita yang lebih personal, yaitu rasa bersalah dan penyesalan atas apa yang sudah aku lakukan.”

“Karena itu, aku berharap lagu ini bisa menjadi ungkapan perasaan orang-orang yang pernah merasakan hal yang sama, tapi belum ada yang menuangkannya ke dalam lagu seperti ini. Aku juga berharap karya ini bisa menjadi ‘jembatan’ yang lebih kuat antara aku dan pendengarku.” sambungnya.

SelebritiClub.com, Jakarta Remaja berprestasi Mischka Aoki (15) kembali mencetak prestasi di kancah dunia. Kali ini Mischka Aoki memenangkan kompetisi Rise For The World 2024, sebuah kompetisi bergengsi tingkat dunia, yang diprakarsai oleh CEO terdahulu Google, Eric dan Wendy Schmidt.

Ajang yang juga bekerjasama dengan Rhodes Trust– program beasiswa tertua dan terkemuka di dunia ini, Mischka berhasil menjadi salah satu pemenangnya. Dalam kompetisi Rise For The World 2024, ia sempat bersaing dengan lebih dari 13 ribu peserta, dari 49 negara dengan tingkat penerimaan hanya 0,7 persen.

Para Pemenang Rise For The World menerima dukungan berupa beasiswa selama 4 tahun untuk pendidikan tinggi, termasuk biaya kuliah, tunjangan hidup dan laptop atau tablet.

Para pemenang Rise juga mendapatkan kesempatan untuk pendanaan proyek/ide inovatif yang mengatasi masalah lokal atau global.

SelebritiClub.com, Jakarta Ari Tri Sosianto gitaris Padi Reborn yang juga akrab disapa Ari Padi, diam-diam merampungkan proyek dengan band sampingannya bersama dua orang penyanyi. Menariknya proyek itu diumumkan pada hari ulang tahunnya yang ke-50, Rabu (11/9/2024).

Dalam acara peluncuran album berjudul Inconsistency yang digelar di kawasan Tangerang Selatan, Ari Padi mengungkapkan bahwa proyek ini rupanya sudah tertunda selama 14 tahun. Dua penyanyi yang menjadi vokalisnya adalah Asrul Mahaendra dan Hari Setiawan.

Kepada para pewarta, Ari mengungkapkan rasa syukur atas rampungnya proyek album yang sudah lama dinanti-nantikannya ini. Ari juga mengaku bahwa proyek barunya ini menjadi salah satu penyemangatnya untuk tetap berkarier di industri musik Tanah Air.

“Kami bersyukur akhirnya proyek ini bisa selesai. Kami berharap ini bisa memberikan inspirasi kepada semuanya karena ini data 14 tahun lalu. Saya merasa ini adalah tonggak untuk saya pribadi, untuk selalu bisa berkreasi,” ungkapnya kepada pewarta di sela-sela acara, mengutip dari kanal YouTube Berita Indonesia Link.