Kategori: Musik

SelebritiClub.com, Jakarta Amanda, penyanyi cilik berbakat asal Makassar yang lahir pada 22 Januari 2012, kembali hadir dengan single keduanya yang berjudul “I Like You.” Lagu ini mengusung tema ceria dan penuh nostalgia, menggambarkan kisah cinta monyet yang manis dan polos di masa SMP.

Dengan lirik sederhana namun relatable, lagu “I Like You” membawa pendengar pada memori masa remaja yang hangat dan penuh rasa gugup saat pertama kali jatuh cinta.

Sebagai seorang penyanyi muda dengan segudang prestasi, Amanda telah menorehkan sejumlah pencapaian membanggakan. Ia berhasil meraih Juara 1 Nasional Yamaha Musik 2024 dan pemenang FLS2N tingkat kota serta provinsi Sulawesi Selatan.

Tak hanya itu, Amanda juga kerap tampil di berbagai acara besar, termasuk Opening Ceremony Festival dan Forum Internasional F8 pada 2022 dan 2023, menunjukkan pesona dan kemampuannya yang luar biasa di panggung musik.

Lagu “Jangan Paksa Aku” memiliki lirik yang mendalam dan cocok bagi mereka yang menyukai lagu bertema cinta penuh emosi. Beberapa penggalan liriknya memperlihatkan kesedihan dan kepahitan dalam hubungan, seperti: 

“Sakitnya dihianati/Ini hati bukan mainan/Kata maaf kau ucapkan/Dengan kesalahan yang sama/Hati ini bukan kayu/Tak bisa dipaksa lurus/Cinta perlu rasa tulus/Bukan karena sandiwaramu…”

Tresna Band, yang dibentuk pada 22 Maret 2022, terdiri dari Hilman Apriandi (vokalis), Ardian Sandi Hidayat (gitaris), Mochamad Arizal (bassis), dan Krisna Bagus Satriani (gitaris). Para anggotanya merupakan musisi yang juga memiliki profesi lain. Hilman, misalnya, selain bernyanyi juga bekerja sebagai mekanik di perusahaan keluarga dan sering melakukan live streaming di TikTok. Ardian, yang lahir di Sukabumi pada 6 Juli 1993, menjalankan usaha kecil di bidang penjualan batu permata atau akik serta membuka layanan home studio recording.

Mochamad Arizal, yang lahir di Bandung pada 28 September 1991, bekerja di bagian administrasi pada perusahaan tambang batu andesit, sementara Krisna, yang berasal dari Pekalongan dan lahir pada 12 Januari 1994, memiliki profesi sebagai videografer. Bersama Tresna Band, mereka percaya diri untuk terus maju dan bersaing dalam industri musik Indonesia.

SelebritiClub.com, Jakarta D’paken Band merilis lagu berjudul Rindu Tiada Bertepi. Lagu ini mengusung tema kehilangan yang dalam dan penuh makna, mengisahkan kesedihan akibat perpisahan dengan orang yang dicintai. Serunya, D’paken berkolaborasi dengan penyanyi senior Ikang Fawzi. 

Kolaborasi ini memiliki arti mendalam bagi Ikang Fawzi yang baru saja berduka atas kepergian sang istri, Marissa Haque, pada 2 Oktober 2024. Rindu Tiada Bertepi diciptakan oleh salah satu anggota D’paken Band yang juga merasakan kesedihan serupa. Ikang mengungkapkan bahwa lagu ini menjadi cara untuk mengekspresikan rasa rindunya secara musikal.

“Lagu ini sangat berarti bagi saya, karena berbicara tentang kehilangan yang sama dengan apa yang saya alami,” ungkap Ikang Fawzi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

D’paken Band, yang berasal dari Palembang, terdiri dari Asep (vokalis dan gitaris) serta Ken (drummer). Dengan membawa sentuhan pop Melayu khas mereka, D’paken memberi nuansa baru yang berbeda dari pop rock, genre yang biasa dibawakan Ikang. Meski berbeda, Ikang merasa lagu ini mampu menyampaikan emosi rindu yang ia rasakan.

“Ini bukan genre saya, tapi saya bisa merasakan kesenduan di lagu ini, yang mengingatkan kita pada orang-orang yang kita sayangi,” jelasnya.

SelebritiClub.com, Jakarta Siapkan diri Anda untuk merasakan malam penuh kenangan dalam acara “Rhythm Odyssey,” perayaan tiga dekade perjalanan karier DJ Winky Wiryawan yang akan digelar pada 23 November 2024 di H, SCBD. Acara ini akan membawa para penikmat musik elektronik pada petualangan ritmis dan perjalanan nostalgia bersama salah satu ikon DJ Indonesia. 

Menurut Winky, acara ini adalah bentuk rasa syukur atas perjalanan panjangnya di dunia musik. “Ini adalah ungkapan syukur saya atas 30 tahun di industri musik. Saya ingin berbagi cerita, energi, dan pengalaman yang selama ini menemani saya. Musik adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua. Melalui ‘Rhythm Odyssey’, saya berharap semua yang hadir dapat merasakan pengalaman ini bersama-sama,” ujar Winky di Helen’s Live Bar Gunawarman, Kebayoran Jakarta Selatan.

Acara ini akan dimeriahkan oleh berbagai talenta lintas genre yang siap membuat suasana semakin semarak. Mulai dari Kenny Gabriel yang bertindak sebagai music director, kolaborasi bersama Sara Fajira, Audrey & Aqi Singgih, Maruli Tampubolon, Lukman Sardi, Attila Syah, dan Prince Husein akan tampil di sesi pertama, membawa harmoni penuh emosi di panggung. Kemudian, sesi kedua akan diisi oleh jajaran DJ kenamaan seperti Evan Virgan, Osvaldo Nugroho, Herdy, dan Hizkia, yang menciptakan atmosfer semakin intens dan penuh energi. 

Chairman Indika Group, Agus Lasmono, turut memberikan apresiasinya untuk Winky. “Perjalanan Winky dari DJ resident di Indika FM hingga menjadi ikon di industri musik adalah bukti dari semangat, fleksibilitas, dan dedikasinya. Kemampuannya dalam menginspirasi dan terhubung dengan penonton telah meninggalkan warisan tak terlupakan. Selamat kepada Winky atas 30 tahun karier, semangat, dan persahabatan yang tak tergantikan!”

SelebritiClub.com, Bandung Pemandangan di halaman SMA Negeri 4, Bandung, pada Selasa 29 Oktober 2024 lalu, lain dari biasanya. Lapangan di tengah lingkungan sekolah berubah seperti arena festival. Di ujung berdiri megah sebuah panggung dengan latar belakang layar mirip videotron dan di bagian atasnya dipasang lighting cukup lengkap. Di sisi lain berderet stand-stand brand tertentu.

Memang tak salah, pada hari itu di salah satu sekolah favorit di Kota Bandung ini, tengah digelar Festival Budaya “Saragama” 2024. Di puncak acaranya, lahan luas itu, berubah menjadi arena konser saat artis dan penyanyi Aldi Taher dengan gayanya yang atraktif menggebrak panggung lewat lagu-lagu andalannya, seperti “Munaroh”.

“Halo Bandung…! Halo SMAN 4….! Kalian adalah calon-calon pemimpin bangsa!” teriak Aldi Taher di sela-sela penampilannya.

Sapaan mantan suami Dewi Perssik ini disambut histeris penonton yang notabene para siswa, para guru SMAN 4 Bandung, termasuk juga para orang tua murid. Sambutan meriah terus berlangsung saat Aldi membawakan sekitar lima lagu.

Usai Aldi tampil, acara makin meriah setelah muncul grup musik Lyla yang terkenal dengan singel andalannya, “Magic”. Apalagi, sang vokalis band yang sebelumnya bernama Mahameru itu, selalu mengajak penonton bersama-sama melantunkan lagu-lagu hits-nya.

Ketua Panitia Guru, Nency Syifahayati, M.Pd, yang terlihat semringah menyaksikan jalannya acara, menjelaskan bahwa Festival Budaya tahun ini mengusung nuansa budaya Jawa Barat dan menjadi penyelenggaraan ke-13 kalinya.

“Acara rutin yang digelar setiap tahun menampilkan budaya-budaya daerah di seluruh Indonesia. Ini juga program keunggulan dari kesiswaan,” kata Wakil Kepala Sekolah atau Wakasek Kesiswaan ini.

Terbentuk pada 31 Oktober 1999, WALI Band yang terdiri Apoy, Faank, Ovie, dan Tomi telah mengukir perjalanan 25 tahun di dunia musik Indonesia. Album pertama mereka, Orang Bilang (2008), mencetak hit seperti “Dik,” “Emang Dasar,” dan “Egokah Aku.”

Tahun berikutnya, mereka meluncurkan album religi Mari Sholawat, yang sukses dengan single “Tomat (Tobat Maksiat)” sebagai soundtrack sinetron Islam KTP.

Lagu “Cari Jodoh” dari album kedua mereka tidak hanya populer di Indonesia, tapi juga meraih perhatian di Eropa. Lagu ini diadaptasi penyanyi Fabrizio Faniello dalam versi bahasa Inggris berjudul “I No Can Do.”

Kesuksesan juga diraih lagu “Baik Baik Sayang,” yang mencatat rekor lebih dari 26 juta unduhan RBT dan diadaptasi menjadi film berjudul sama.

Pada album ketiga, Aku Bukan Bang Toyib (2011), WALI kembali sukses berkat “Doaku Untukmu Sayang,” “Nenekku Pahlawanku,” dan “Yang Penting Halal.” WALI juga memecahkan rekor 81 juta unduhan RBT pada 2014 dan penghargaan Walinum dari Nagaswara

Springboard adalah perusahaan yang fokus mengembangkan dunia musik, film, dan olahraga di Indonesia, dengan visi menghubungkan industri hiburan lokal ke tingkat internasional.

Pada 2021, Springboard sukses menyelenggarakan Head in The Clouds Music and Art Festival yang menghadirkan musisi Indonesia berprestasi seperti Rich Brian dan NIKI, serta bintang internasional seperti Joji dan Jackson Wang.

Di bidang olahraga, Springboard juga menyelenggarakan Scooter Prix, ajang balap skuter terbesar di Indonesia. Sementara di industri film, Springboard aktif berinvestasi pada film nasional serta memaksimalkan potensi film Indonesia yang memiliki daya tarik global.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Springboard dapat ditemukan di Instagram @springboard.id atau melalui situs web www.springboard.id.

Konser Emotional Cowboy Tour oleh Johnny Stimson ini diharapkan membawa malam penuh keajaiban musik yang memukau bagi para penggemar di Jakarta, menjadikan kesempatan ini momen tak terlupakan bagi setiap yang hadir.

SelebritiClub.com, Jakarta Anda mungkin masih ingat dengan Michael Prabawa Mohede, atau yang akrab disapa Mike Mohede. Dikenal melalui ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim kedua dan berhasil menjadi juara, Mike menjelma sebagai salah satu solois pria papan atas negeri ini.

Sederet hits pernah dilahirkan Mike Mohede sepanjang karirnya di industri musik. Sebut saja lagu “Kucinta Dirinya”, “Sampai Kapan”, “Demi Cinta”, hingga “Mampu Tanpanya” yang sukses di pasaran.

Sayangnya takdir berkata lain, di tengah karir Mike Mohede yang tengah bersinar. Mike pergi untuk selamanya akibat serangan jantung. Padahal kala itu, Mike Mohede tengah mempersiapkan album baru.

Kini, Pro-M selaku label yang pernah menaungi Mike Mohede, memutuskan merilis karya-karya almarhum yang sudah sempat direkam yang merupakan “Unreleased song and album”.

Meski sudah berpulang sejak 2016 silam, karya Mike Mohede hingga kini masih terus bermunculan. Oleh karena itu Pro M menghadirkan “Gadisku” sebagai single kedua Mike untuk para pendengar.

“Lagu -lagu Mike Mohede di dalam album Unreleased merupakan lagu yang sudah direkam namun belum sempat di rilis pada saat Mike masih bersama kita semua. Itulah alasan, meski sosok Mike sudah tidak ada, namun karya-karya terbarunya masih bisa kita nikmati sampai saat ini,” tulis Pro-M dalam keterangan tertulisnya.

Mengutip unggahan lain di Instagram Stories, Yadi Bachman tampak tabah saat menyampaikan pesan terakhir kepada putranya sambil tak bisa menahan isak tangis dan air mata yang mengalir. Ia menyampaikannya saat pemakaman Kaisar di Sumedang, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024), didampingi oleh istri dan salah satu anaknya yang lain.

“Buat Aa Kaisar Akira Ayman. Aa sekarang sudah ada di alam yang dulu kita sering bicarakan. Dulu kita sering bicara Aa akan ada alam. Cuma kalau dulu ayah suka bilangin, ‘Nanti kalau ayah duluan, a’, tolong ya, a’, kamu bikin ini, bikin ini,” ucap Yadi Bachman sedih.

“Sekarang ternyata kamu yang duluan, A’. Tapi ayah yakin, kamu akan senang di alam kubur, sebab kamu meninggal karena tenggelam. InsyaAllah syahid. Yang mengatakan syahid adalah orang yang tidak pernah berbohong seumur hidupnya. Ayah yakin kamu syahid,” lanjut Yadi Bachman.

Album Freshdut Superstars secara resmi diperkenalkan kepada wartawan dan penggemar di Mall Cipinang Indah, Jakarta Timur, pada Jumat, 1 November 2024. Steve Lillywhite, CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia, menyampaikan kebanggaannya atas peluncuran album ini.

“Musik dangdut sangat dicintai masyarakat Indonesia, dan kami bangga bisa menghadirkan karya-karya berkualitas dari penyanyi-penyanyi hebat di album ini,” ungkapnya.

KFC Indonesia sendiri memiliki sejarah panjang dalam mendukung industri musik Tanah Air. Sejak 2007, melalui program Kombo Super Star, menjual CD dari berbagai artis Indonesia di seluruh gerainya. Program ini memungkinkan para artis untuk lebih dekat dengan penggemar melalui promosi langsung di gerai-gerai mereka.