Kategori: Musik

SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi muda berbakat, Mahen, kembali menghadirkan karya terbarunya di penghujung tahun 2024. Di bawah label Indo Semar Record, Mahen resmi merilis EP bertajuk “Setelah Kau Pergi”. Dalam mini album ini, Mahen menyuguhkan lima lagu yang masing-masing memiliki cerita unik dan penuh makna. 

Kelima lagu tersebut adalah “Memilih Berhenti”, “Setelah Kau Pergi”, “Memendam Rasa”, “Untitled23”, dan “Penghujung Usia”. Secara keseluruhan, EP ini menggambarkan perjalanan cinta yang penuh lika-liku, terbagi dalam lima babak.

Lewat “Setelah Kau Pergi”, Mahen mengisahkan bagaimana seseorang melewati berbagai fase percintaan. Mulai dari mencapai batas kesabaran, membuka hati kembali, menghadapi perasaan yang terpendam, menyerah pada kegagalan, hingga akhirnya menemukan cinta sejati. EP ini dijadwalkan rilis resmi pada 8 November 2024 dan menjadi bentuk ekspresi Mahen dalam menyampaikan dinamika cinta melalui musik.

Sejak bergabung dengan SMEI pada 2022, Raissa merasa ada banyak perkembangan dalam kariernya. “Aku belajar banyak, terutama dalam teknik bernyanyi. Aku jadi lebih percaya diri mengeluarkan power saat bernyanyi, sehingga karakter suaraku lebih kuat. Pengalaman-pengalaman seperti mendengar single-ku mencapai jutaan streams hingga menjadi pengisi soundtrack film membuatku semakin bersyukur,” tambahnya. 

Memasuki akhir 2024, Raissa memiliki sejumlah rencana besar, termasuk pembuatan album perdana yang kini dalam tahap pengumpulan materi. “Aku berharap albumku bisa selesai tahun depan dan didengar oleh banyak pencinta musik. Selain itu, aku ingin menggelar konser sendiri. Memang tidak mudah, tetapi aku yakin dengan kerja keras, semua bisa terwujud,” harap Raissa penuh optimisme.

Tak hanya “Penyangkalan,” for revenge juga mengumumkan bahwa dua single mereka lainnya, “Sadrah” dan “Semula,” akan dihadirkan dalam versi akustik dengan aransemen berbeda. Uniknya, for revenge akan berkolaborasi dengan penyanyi Meiska untuk lagu “Sadrah” dan dengan More on Mumbles untuk lagu “Semula.” 

Kolaborasi dengan Meiska sebenarnya telah lama direncanakan. Mereka pernah membawakan lagu “Sadrah” bersama dalam sebuah acara dan mendapat respons positif dari para penggemar, sehingga kolaborasi ini diputuskan untuk berlanjut ke versi akustik. 

SelebritiClub.com, Jakarta Jika nanti Anda menyaksikan film Cinta Tak Seindah Drama Korea di bioskop, jangan kaget mendengar lagu “Ingatlah Hari Ini” dengan lirik berbahasa Korea Selatan yang dinyanyikan Shakira Jasmine.

Tembang lawas milik Project Pop dari kantong album Pop Ok (2003) ini jadi soundtrack Cinta Tak Seindah Drama Korea karya sineas Meira Anastasia. Terpilihnya lagu ini rupanya melewati proses panjang.

Produser rumah produksi Imajinari, Ernest Prakasa mengenang momen ketika mendatangi kantor Musica Studios lalu menyampaikan niat bikin soundtrack film Cinta Tak Seindah Drama Korea.

“Jadi lagi ngobrol sama teman-teman di Musica Stdios untuk bikin soundtrack. Mereka mengajukan Shakira Jasmine. Aku jujur tahu siapa Shakira Jasmine tapi enggak tahu bahwa dia ternyata fasih bebahasa Korea,” katanya.

SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi asal Jakarta, James Leo menuangkan isi hati lewat single baru berjudul “Nothing.” Lagu ini mengisahkan hubungan sepihak yang mengaduk-aduk emosi maupun hati.

James Leo menjelaskan, “Nothing” tentang seseorang yang mencurahkan seluruh usaha, waktu, dan hati kepada seseorang. Apes, upayanya tak digubris alias tak menghasilkan apa-apa.

“Nothing” hadir sebagai pengingat untuk mengenali dan menghargai orang-orang yang selama ini telah berkontribusi nyata juga positif dalam hidup kita. Jangan sampai salah prioritas.

“Jika Anda memiliki 100 teman, 10, atau hanya satu, sangat penting menyadari bahwa kita tak boleh menganggap remeh orang-orang di sekitar kita. Baik dalam persahabatan maupun cinta,” katanya.

Single ini menjadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang menghadapi trauma masa kecilnya. Prinsa berharap lagunya dapat membantu pendengarnya merasa didukung dan tidak sendiri.

“Kita harus percaya bahwa memaafkan bisa membuat langkah kita lebih ringan. Peluk jauh untuk kalian semua,” tutup Prinsa dengan penuh harapan.

Simak single terbaru “Coba Jadi Aku” yang sudah tersedia di seluruh platform streaming digital di Indonesia. Jangan lupa, nantikan perilisan film pendek Coba Jadi Aku yang siap menyentuh hati penonton dengan kisahnya yang mendalam.

Detail Produksi Lagu dan Film “Coba Jadi Aku”

Penulis Lagu: Clara Riva

Dinyanyikan oleh: Prinsa Mandagie

Produser: S/EEKKeys & Synth: Adrian Rahmat Purwanto

Drums & Programming: Jessilardus Mates & Marco Steffiano

Gitar: Ade Avery

String Arrangement: Erikson Jayanto

Rekaman Vokal di: Sony Music Studio, oleh Yusuf Albantani

Vocal Director & Producer: Barsena Bestandhi

Mixing dan Mastering: Dimas Pradipta di Sum It Studio

Bagi Linkin Park, ini akan menjadi tur besar mereka yang pertama kali sejak meninggalnya Chester Bennington, serta diumumkannya formasi baru dengan Emily Armstrong sebagai vokalis dan Colin Brittain sebagai drummer.

Terakhir kali, Linkin Park juga sempat menggelar tur besar yang bertajuk One More Light World Tour pada 2017 silam. Single terbaru Linkin Park dengan formasi anyar, telah dirilis dengan judul “The Emptiness Machine”.

SelebritiClub.com, Jakarta Solis Jaz Hayat baru saja merilis musik video lagu “Boleh Merindu” di Hari Pahlawan, 10 November 2024. Meski tak mengusung tema patriotisme, musik video yang dihadirkan membawa kisah mendalam tentang abdi negara yang berjuang, jauh dari keluarga, demi bangsa.

Yudhistira, tim Kreatif A&R dalam produksi ini mengungkap alasan di balik pemilihan Hari Pahlawan sebagai momen peluncuran klip “Boleh Merindu.” Klip ini didedikasikan untuk mereka yang berkorban meninggalkan orang terkasih demi pengabdian.

“Sebetulnya lagu ini tidak berkaitan langsung dengan tema patriotisme. Tapi kami menampilkan sedikit cerita tentang sosok abdi negara yang merindukan kesempatan pulang dan bertemu keluarga tercinta,” kata Yudhistira lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz SelebritiClub.com, Kamis (14/10/2024).

“‘Boleh Merindu’ kami dedikasikan untuk mereka yang dalam berbagai bentuk pengorbanan, menjadi pahlawan bagi keluarga yang menyisihkan waktu, tenaga, bahkan meninggalkan orang tercinta demi sebuah pengabdian,” imbuhnya.

Bimo Sulaksono merupakan pencipta lagu “Bukannya Aku Takut” yang sempat menjadi hits bagi band TBK dan dibawakan ulang saat ia mengganti namanya menjadi Juliette. Grup Juliet Project ini bisa dibilang menjadi sebuah konsep peremajaan dengan lagu-lagu baru.

“Sebetulnya si Juliette itu waktu itu masih ada. Jadi di sini kami memutuskan untuk peremajaan. Maksudnya sudah enggak bisa dengan konsep seperti itu, tidak bisa berkembang. Jadi pertimbangannya kalau ada Juliette yang lama, Juliet Project ya baru lagi,” jelas Bimo.

“Kenapa bawa-bawa nama Juliet? Karena Juliette dulu pernah punya lagu-lagu hits biarpun cover. Karena lagu hits-nya ciptaan saya, jadi kalau mereka mau bawain harus ke saya dulu. Mereka juga sudah rada vakum, sih,” ucap Bimo Sulaksono.

SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi muda berbakat, Chintya Gabriella, resmi bergabung dengan label rekaman Wecord Evermore. Langkah ini menjadi babak baru dalam perjalanan karier musiknya, setelah memulai debut di ajang Indonesian Idol pada 2018.

Kini, bersama Wecord, Chintya siap menghadirkan karya-karya inspiratif yang membawa nuansa segar bagi industri musik Indonesia. Dalam pernyataan resminya, Chintya menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya atas kesempatan baru ini.

“Senang banget bisa bergabung dengan label Wecord, karena masih diberi kesempatan untuk eksplorasi banyak hal di industri musik. Harapannya supaya semakin punya karya yang inspiratif dan pastinya memberi gebrakan baru di dunia musik,” ungkap Chintya dengan semangat.

Nama Chintya Gabriella mulai dikenal publik melalui ajang Indonesian Idol musim kesembilan. Meski perjalanannya terhenti di babak eliminasi kedua, Chintya tidak menyerah dan terus menunjukkan dedikasinya di dunia musik.

Pada 2019, ia merilis single perdana berjudul “Percaya Aku”, yang sukses menarik perhatian penikmat musik Indonesia berkat suara khasnya yang lembut dan emosional.