Kategori: Model

All about model lives, model celebrations, model parties, anything chic about models, trendy or fashion related that happens in the lives of models we know.

  • Identitas Pelaku Pembunuhan Sekeluarga Terkuak oleh ‘Kambing Hitam’

    Identitas Pelaku Pembunuhan Sekeluarga Terkuak oleh ‘Kambing Hitam’



    Jakarta, Insertlive

    Terungkap fakta baru dari kasus tragis yang terjadi di Indramayu. Identitas pelaku pembunuh satu keluarga di Indramayu akhirnya terungkap.

    Pelaku diungkap oleh seorang saksi bernama Evan Bagus Pratama yang sengaja dikambinghitamkan oleh dua pelaku yaitu Ririn Rifanto (35) dan Prio Bagus Setiawan (29). Evan dikambinghitamkan untuk menutupi aksi Ririn dan Prio yang sudah membunuh Budi Awaludin (45), Sachroni (78), Euis Juwita Sari (43), RK (7), dan B (8 bulan).

    Ririn dan Prio memfitnah Evan dengan cara memarkirkan mobil Toyota Corolla milik keluarga Budi di depan rumah Evan. Atas tindakan itu, Ririn dan Prio berharap polisi akan menangkap Evan.


    Namun saat Evan tahu soal kabar kematian keluarga Budi, ia langsung melaporkan kasus penggadaian mobil Budi yang dilakukan oleh Ririn ke Polres Indramayu. Atas hal tersebut, polisi pun berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan Budi dan keluarganya.

    “Mobil Toyota Corolla yang sebelumnya dikuasai tersangka dikembalikan dengan cara diparkirkan di sekitar rumah Evan agar seolah-olah asumsi masyarakat pelaku pembunuhan adalah Evan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan.

    “Pada sekira pukul 10.00 WIB, Tersangka R menghubungi Evan menggunakan handphone milik BA untuk menggadaikan mobil pikap warna putih,” lanjutnya.

    Ririn dan Prio juga menguasai harta korban. Mereka mengambil mobil, menggadaikan mobil pikap, mengambil uang tunai Rp7 juta dan membawa perhiasan anak korban. Prio berperan menjual emas hasil rampasannya.

    (agn/fik)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Viral Bule Jerman Ngerasa Janggal Setiap Lewat Rumah Ferdy Sambo

    Viral Bule Jerman Ngerasa Janggal Setiap Lewat Rumah Ferdy Sambo



    Jakarta, Insertlive

    Seorang warga negara asing (WNA) yang menetap di Indonesia, tinggal di lingkungan rumah Ferdy Sambo, terdakwa pembunuhan brigadir Yoshua.

    Dia adalah Jane, bule asal Jerman yang kerap membagikan kesehariannya lewat akun @janejalanjalan.

    Lewat salah satu unggahan, bule wanita itu mengatakan sudah tinggal selama 5 tahun di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.


    Ia menetap di lingkungan yang ditinggali oleh para pejabat pemerintahan hingga pejabat kepolisian yang berpangkat tinggi.

    “Hai, aku tinggal di Kemang di Jakarta Selatan dan di sini, ada banyak sekali rumah megah dari pejabat polisi dan pejabat pemerintah,” beber Jane seperti dilihat pada Kamis (11/9).

    Setiap melewati rumah para pejabat itu, Jane mengaku melihat hal yang janggal. Jane mengaku kerap mendapati barang-barang mewah yang ada di rumah para pejabat tersebut, seperti mobil mewah, hingga lukisan antik.

    “5 tahun tinggal di sini, setiap pagi aku melewati rumah Ferdy Sambo. Aku lihat mobil-mobil besar dan karya-karya seni dari pejabat yang lain,” ujarnya.

    Padahal, di negara asalnya yaitu Jerman, para pejabat pemerintah jauh dari kata hidup nyaman dan bergelimang harta.

    “Ini sudah menjadi hal yang biasa aja, tapi sebenarnya ini bukan hal biasa. Kalau di negara aku, pasti pejabat tidak tinggal seperti raja,” bebernya.

    Unggahan bule JermanUnggahan bule Jerman/ Foto: dok. Instagram

    Oleh sebab itu, Jane pun merasa tidak heran ketika banyak rakyat Indonesia yang marah melihat kehidupan para pejabat yang hidup mewah dan bergelimang harta sementara rakyat tidak sedikit yang merasa kesusahan.

    Bahkan, Jane sendiri mengaku merasa ikut marah melihat gaya hidup para pejabat pemerintah di Indonesia.

    “Jadi kalian boleh marah. Aku juga marah walaupun aku bukan orang Indonesia. Dan apalagi kehidupan kalian jauh lebih susah daripada kehidupan aku,” bebernya.

    “Karena ini hal yang sangat tidak adil,” tegas bule yang sering disebut mirip dengan Luna Maya tersebut.

    (arm/fik)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Inikah Video Pidato Remaja yang Jadi Pemicu Awal Demo Besar di Nepal?

    Inikah Video Pidato Remaja yang Jadi Pemicu Awal Demo Besar di Nepal?



    Jakarta, Insertlive

    Demo besar-besaran yang terjadi di Nepal menggemparkan dunia. Kondisi di negara tersebut sangat kacau terlebih perdana menteri hingga presiden memutuskan untuk mengundurkan diri.

    Kondisi genting yang terjadi di Nepal itu juga membuat menewaskan hingga 30 orang dan banyak warga yang terluka. Ternyata awal mula terjadinya demo di Nepal adalah gegara sebuah video lama dari seorang pelajar sekolah menengah.

    Dalam video itu remaja yang diidentifikasikan bernama Abiskar Raut itu menyerukan tentang perlawanan terhadap korupsi dan ketidakadilan, dalam pidatonya di Holy Bell English Secondary School, Jhapa, Nepal.


    Video itu pertama kali dibagikan di media sosial pada pertengahan Maret lalu dan viral pada Agustus. Abiskar mengaku ingin membangun Nepal yang baru dan menyinggung tentang ketidaksetaraan hingga korupsi yang banyak terjadi di Nepal.

    “Hari ini saya berdiri di sini, berdiri di sini dengan impian membangun Nepal yang baru, dengan api harapan dan semangat yang membara dalam diri saya. Namun hati saya terasa berat karena impian ini tampaknya mulai sirna. Bangkit dan bersinarlah, masa depan kekaisaran yang akan datang ini,” ucap Abiskar dalam laporan dari NDTV.

    “Nepal, ibu pertiwi kami, negara ini telah melahirkan dan membesarkan kami. Tapi apa yang dimintanya sebagai balasan? Hanya kejujuran, kerja keras, dan kontribusi kami. Tapi apa yang kami lakukan? Kami terbelenggu oleh rantai pengangguran, melihat peluang yang luas. Kami terjebak permainan partai politik yang egois. Korupsi telah tumbuh subur dalam jaring yang memadamkan cahaya masa depan kami,” lanjutnya.

    Abiskar lalu mendesak teman-temannya untuk bertindak dan bersuara untuk membangun Nepal menjadi lebih baik.

    “Kalau bukan kalian yang bersuara, siapa lagi? Kalau bukan kalian yang membangun bangsa ini, siapa lagi? Kami adalah api yang akan membakar habis kegelapan. Kami adalah badai yang akan menyapu bersih ketidakadilan dan membawa kemakmuran. Kita adalah apinya, kita akan membakar habis setiap keputusasaan,” ucapnya.

    Abiskar juga mengutip kata-kata mantan Raja Nepal Birendra yang menyebut meski jiwa mati, negara akan tetap hidup dan meminta teman-temannya untuk memaknai ucapan tersebut.

    “Nepal milik kita dan masa depannya ada di tangan kita,” tuturnya.

    [Gambas:Instagram]

    (agn/fik)




    Tonton juga video berikut:








    Artikel aslinya

  • Tangsel Gempar! Ledakan Misterius di Pamulang Hancurkan Rumah dan Lukai Warga

    Tangsel Gempar! Ledakan Misterius di Pamulang Hancurkan Rumah dan Lukai Warga



    Jakarta, Insertlive

    Sebuah ledakan misterius terjadi di daerah pemukiman Jalan Talas II, Pondok Cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (12/9). Akibat ledakan ini, sejumlah rumah hancur dan beberapa warga mengalami luka-luka.

    Kapolsek Pamulang Kompol Widya Agustiono menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait ledakan tersebut. Soal kronologi hingga penyebab ledakan, masih belum ada temuan soal hal tersebut.

    “Masih dalam penyelidikan. Masih olah TKP,” kata Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Jumat (12/9).


    Menurut informasi yang beredar di media sosial, ledakan misterius itu setidaknya telah membuat tiga rumah warga roboh, dan empat orang warga mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    Pada video yang diunggah akun Instagram @seputartangsel, tampak seorang warga harus dipapah ketika evakuasi dilakukan usai ledakan terjadi. Sementara warga lain terlihat berkumpul untuk melihat lokasi kejadian.

    Akibat ledakan ini, sebanyak 52 warga juga dilaporkan harus mengungsi dari lokasi kejadian. Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai Jumat (12/9) sore juga mendata warga yang terdampak ledakan.

    [Gambas:Instagram]

    “Hasil pendataan kita sementara jumlah pengungsi sebanyak 52 jiwa. Kita buka layanan dapur umum 24 jam,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan, Essa Nugraha.

    Menurut pendataan terbaru, ledakan tersebut total merusak delapan rumah warga, empat di antaranya mengalami kerusakan berat sementara sisanya mengalami kerusakan ringan. Korban luka-luka juga bertambah menjadi total tujuh orang.

    Penyebab ledakan hingga kini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib dan wilayah terdampak ledakan telah dipasangi garis polisi.

    (asw/fik)




    Tonton juga video berikut:








    Artikel aslinya

  • Pendiri Wings Group Harjo Sutanto Meninggal Dunia di Usia 102 Tahun

    Pendiri Wings Group Harjo Sutanto Meninggal Dunia di Usia 102 Tahun



    Jakarta, Insertlive

    Harjo Sutanto, salah satu pendiri Wings Group menghembuskan napas terakhirnya di usia 102 tahun. Ia tutup usia pada 10 September 2025 lalu.

    “Bapak Harjo Sutanto telah berpulang dengan tenang pada tanggal 10 September 2025,” ujar Sheila Kansil, Head of Corporate Communication & CSR WINGS Group Indonesia kepada detikcom, Jumat (12/9).


    [Gambas:Instagram]

    Harjo tercatat pernah menjadi miliarder tertua di Indonesia. Pada tahun 2019, Harjo tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 21,30 triliun. Grup Wings didirikan pada 1948 di Surabaya oleh Johannes Ferdinand Katuari, Harjo Sutanto, bersama dengan Wakijo Tanojo.

    Awalnya, bisnis ini dijalani mereka dengan menjual sabun dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung di Jawa Timur. Pada awalnya, mereka cuma memproduksi sabun colek, namun akhirnya juga mulai merambah ke sabun mandi. Sabun produksinya itu justru menghantarkannya menjadi orang terkaya Indonesia.

    Tidak hanya itu, Wings juga memproduksi produk rumah tangga seperti pembersih toilet, deterjen, dan pembalut wanita. Wings Group juga memproduksi mie instan yang juga dijual di sejumlah negara di luar Indonesia.

    Bisnis Wings Group semakin berkembang hingga memiliki franchise peritel mini market Family Mart.

    (kpr/kpr)




    Tonton juga video berikut:








    Artikel aslinya

  • Terungkap Latar Belakang Tyler Robinson Pembunuh Aktivis AS Charlie Kirk

    Terungkap Latar Belakang Tyler Robinson Pembunuh Aktivis AS Charlie Kirk



    Jakarta, Insertlive

    Tyler Robinson, terduga pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk sudah ditangkap. Latar belakang Robinson kini terungkap.

    Robinson tumbuh besar di Washington dan Utah. Kampung halaman Robinson di pinggiran kota St. George, jaraknya sekitar tiga setengah jam berkendara dari Universitas Utah Valley, tempat Kirk ditembak mati.

    Melansir CNN, Sabtu (13/9), Robinson dilaporkan mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Utah State University. Beasiswa itu didapatkan usai meraih prestasi akademik yang gemilang di bangku SMA.


    Sayangnya Robinson hanya kuliah satu semester. Robinson terkena drop out, seperti yang tertuang dalam pernyataan universitas.

    Robinson terdaftar sebagai pemilih yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun. Ia merupakan pemilih ‘tak aktif’ karena dalam dua pemilihan umum terakhir, ia tak menggunakan hak suaranya.

    Foto-foto di media sosial menunjukkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam yang tampak serupa dengan yang dikenakan oleh tersangka penembakan dalam foto-foto yang dirilis penegak hukum awal pekan ini.

    Gubernur Utah Spencer Cox mengatakan seorang anggota keluarga Robinson telah menghubungi salah seorang kerabat pada Kamis (11/9) malam. Kerabat tersebut memberi tahu Kantor Sheriff Washington County bahwa “Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia telah melakukan (pembunuhan) tersebut”.

    Cox menambahkan seorang anggota keluarga Robinson telah memberi tahu penyidik bahwa dalam acara makan malam keluarga baru-baru ini, Robinson sempat menyinggung soal acara Kirk di Utah Valley. “Mereka membicarakan mengapa mereka tidak menyukainya (Kirk) dan sudut pandangnya (Kirk),” kata Cox.

    “Anggota keluarga itu juga menyatakan Kirk penuh kebencian dan menyebarkan kebencian,” lanjut Cox.

    Robinson ditahan sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Ia diburu selama 33 jam oleh FBI.

    Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan.

    (yoa/yoa)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Pemukiman Sempit di Tanah Tinggi, Warga Harus Pakai WC Umum

    Pemukiman Sempit di Tanah Tinggi, Warga Harus Pakai WC Umum


    Jakarta, Insertlive

    Di pinggiran kota Jakarta, sejumlah warga harus rela tinggal di gang sempit bersama lebih dari empat anggota keluarga. Pemukiman ini berlokasi di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Meskipun begitu, warga masih harus menggunakan WC umum.

    (Srikandy Indah Karina)



    Artikel aslinya

  • Soraya Haque Tak Ingin Indonesia Seperti Nepal: Wakil Rakyat Harus…

    Soraya Haque Tak Ingin Indonesia Seperti Nepal: Wakil Rakyat Harus…


    Jakarta, Insertlive

    Kota Kathmandu di Nepal luluh lantah akibat demo masyarakat terhadap pemerintah. Kebakaran dan penjarahan terjadi di mana-mana karena kekecewaan terhadap kinerja pemerintah yang memblokir media sosial. Soraya Haque pun tak ingin kondisi Indonesia seperti di Nepal. Soraya mengingatkan wakil rakyat untuk menjaga lisan dan sikapnya.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya

  • Sambangi TKP Mutilasi Tiara, Suara saat Ribut Tak Didengar Tetangga

    Sambangi TKP Mutilasi Tiara, Suara saat Ribut Tak Didengar Tetangga


    Jakarta, Insertlive

    Tim Insert menyambangi rumah Tiara Angelina di Lamongan, Jawa Timur namun keluarga menolak berbicara. Tetangga mengaku tersangka Alvi Maulana sering berkunjung ke rumah Tiara. Tim Insert juga mendatangi TKP mutilasi Tiara yang kini sepi. Tetangga sebelah kamar kos Tiara dan Alvi mengaku tak mendengar momen kejadian mengerikan itu.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya

  • Video Kadek Eta Viral, Ratusan Anjing di Shelter Berhasil Diselamatkan

    Video Kadek Eta Viral, Ratusan Anjing di Shelter Berhasil Diselamatkan


    Jakarta, Insertlive

    Video Kadek Eta yang minta anjing-anjingnya di shelter diselamatkan saat banjir melanda Bali viral. Ratusan anjing itu berhasil diselamatkan namun ada tiga ekor yang mati. Kadek Eta pun menceritakan kondisi shelternya saat banjir.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya