Kategori: Model

All about model lives, model celebrations, model parties, anything chic about models, trendy or fashion related that happens in the lives of models we know.

  • Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Bersitegang, Ingin Bantu Pencarian

    Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Bersitegang, Ingin Bantu Pencarian


    Jakarta, Insertlive

    Tim Insert Investigasi sudah tiga hari berada di Pondok Pesantren Al Khoziny untuk melihat proses evakuasi korban. Para orang tua korban bersitegang ingin membantu pencarian. Salah satu korban bernama Adam yang diketahui bersama Haical yang selamat juga belum ditemukan.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya

  • Derita Novi, Berjuang Lawan Kanker Kulit-Pergoki Suami Selingkuh

    Derita Novi, Berjuang Lawan Kanker Kulit-Pergoki Suami Selingkuh


    Jakarta, Insertlive

    Sosok Novi menjadi viral karena videonya labrak suami yang sedang selingkuh viral di media sosial. Novi yang sedang berjuang melawan sakit kanker kulit sudah berkali-kali diselingkuhi suaminya yang bernama Jerry. Novi juga ungkap kalau Jerry sudah sering melakukan talak padanya saat sedang bertengkar.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya

  • Viral Momen Pendaki China Tewas Terjatuh Usai Lepas Tali Pengaman

    Viral Momen Pendaki China Tewas Terjatuh Usai Lepas Tali Pengaman



    Jakarta, Insertlive

    Belakangan viral di media sosial video yang merekam detik-detik seorang pendaki di Gunung Gongga, Sichuan, China terjatuh dari puncak gunung dengan cara meluncur di atas salju yang licin.

    Menurut keterangan media lokal, pendaki pria yang diketahui bermarga Hong itu meluncur di atas salju dan terjatuh sejauh 100 hingga 200 meter. Ia terjatuh usai melepas tali pengaman karena hendak mengambil foto.

    Akibat hal ini, Hong diketahui meninggal dunia pada 25 September 2025 lalu. Momen dirinya meluncur di atas salju hingga terjatuh di lereng gunung kemudian viral di media sosial.


    Red Star News melaporkan bahwa pria yang diketahui berusia sekitar 30 tahun itu melepaskan tali pengamannya karena hendak mengambil gambar. Ketika ia mencoba berdiri, ia tersandung crampon dan terjatuh hingga meluncur menuju lereng yang terjal.

    Saksi mata menyebut bahwa Hong tak terlihat menggunakan kapak es serta tak mampu mengendalikan diri saat terjatuh. Ia meluncur hingga ke ujung lereng dan para pendaki lain yang ada di lokasi hanya mampu menyaksikan tanpa daya.

    Sementara seorang kerabat Hong menyebut bahwa pendaki itu baru pertama kali mengunjungi gunung tersebut. Pihak berwenang kemudian masih menyelidiki peristiwa mengerikan ini.

    [Gambas:Instagram]

    Peristiwa naas ini kemudian membuat banyak orang kembali mengingat tentang pentingnya menjaga keselamatan saat mendaki gunung, terutama ketika pendakian dilakukan di gunung yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

    Video yang merekam detik-detik Hong meluncur ke sisi lereng sebelum terjatuh kemudian telah dibagikan ribuan kali di media sosial.

    (asw)




    Tonton juga video berikut:








    Artikel aslinya

  • Bola Api Jatuh di Cirebon, BRIN: Itu Meteor Besar

    Bola Api Jatuh di Cirebon, BRIN: Itu Meteor Besar



    Jakarta, Insertlive

    Media sosial dihebohkan dengan penampakan bola api besar di langit Cirebon, Minggu (5/10).

    Bola api yang berukuran tiga meter hingga lima meter itu melintas cepat di langit sekitar pukul 18.30 WIB dengan suara dentuman yang sangat keras hingga membuat tanah bergetar. Bola api itu pun disebut mendarat di dekat area Tol Ciperna dan memicu kebakaran di lokasi jatuhnya.

    Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN melalui Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antaraiksa Thomas Djamaluddin mengatakan, bola api yang melintas di langit Cirebon itu adalah meteor dengan ukuran cukup besar. Penyataan itu diumumkan berdasarkan data dari laporan masyarakat, rekaman CCTV hingga deteksi getar BMKG.


    Meteor itu melintas sekitar pukul 18.30-18.35 WIB dan gelombang kejutnya yang terdengar sebagai dentuman keras terdeteksi pada pukul 18.39 WIB.

    “Kesaksian mulai dari Tasik, Kuningan, hingga Cirebon menunjukkan meteor cukup besar yang menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman,” ucap Thomas dalam laporan dari detikcom.

    “Meteor tidak menimbulkan api. Laporan kebakaran dekat tol itu tidak terkait meteor,” lanjutnya.

    Thomas juga membandingkan kejadian meteor jatuh ini dengan kasus yang terjadi Rusia pada 2013 lalu dan Boni pada 2008. Di Rusia meteor yang jatuh berukuran sekitar 17 meter dan membuat bangunan menjadi rusak. Sementara di Boni meteor yang jatuh berukuran 10 meter.

    “Kalau di Rusia 2013 itu 17 meter sampai merusak bangunan. Di Boni 2008 sekitar 10 meter. Di Cirebon ini saya taksir ukurannya 3-5 meter,” tuturnya.

    Meteor yang melintas di Cirebon itu disebut memiliki gelombang kejut yang bisa didengar hingga jarak yang sangat jauh. Gelombang kejutnya bahkan bisa didengar hingga Tegal dan Pekalongan.

    Thomas menambahkan kejadian ini bukan merupakan hujan meteor. Penampakan meteor yang melintas di langit Cirebon itu pun menjadi fenomena langka.

    “Kalau gelombang kejut pesawat hanya lokal kalau ini terdengar luas. Hujan meteor itu ukurannya seperti pasir dan habis di atmosfer. Kalau yang kemarin ukurannya cukup besar,” jelasnya.

    Sebelumnya warga Cirebon digegerkan dengan munculnya suara dentuman keras yang terdengar hingga belasan kilometer. Mereka mengaku melihat bola api yang melintas dan terjatuh di kawasan Kecamatan Lemahabang, Cirebon Timur.

    (agn/fik)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Tanpa IMB, Ini Jejak Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari Google Earth

    Tanpa IMB, Ini Jejak Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari Google Earth



    Jakarta, Insertlive

    Penampakan dari luar memperlihatkan bagaimana bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo tampak megah dan menjulang.

    Namun di balik dinding tinggi itu, tersimpan kisah kelalaian yang kini berakhir tragis.

    Gedung yang berdiri tanpa izin resmi itu akhirnya roboh pada Minggu, 29 September 2025, menelan 59 nyawa santri dan melukai puluhan lainnya.


    Tragedi ini membuat publik bertanya-tanya: bagaimana mungkin bangunan sebesar itu berdiri dan terus bertambah tinggi selama bertahun-tahun tanpa izin mendirikan bangunan (IMB)?

    Jika ditelusuri lewat citra satelit dan rekaman Street View, evolusi bangunan Ponpes Al Khoziny terekam jelas.

    Google Earth menjadi saksi bisu bagaimana kompleks tersebut berubah dari sederhana menjadi padat dan berlapis-lapis.

    Pada tahun 2015, area pesantren masih terlihat sederhana. Bangunannya dominan tiga lantai, sebagian semi permanen, dengan halaman depan yang terbuka dan rindang oleh pepohonan.

    Dua tahun kemudian, pada 2017, tidak tampak perubahan berarti. Namun pada 2019, tanda-tanda ekspansi mulai terlihat.

    Tiang pancang baru berdiri di bagian depan, ruang terbuka mulai menyempit, dan cat bangunan tampak tidak seragam, menandakan pembangunan tambal-sulam tanpa rencana matang.

    Citra satelit 2021 menunjukkan perubahan signifikan. Bangunan utama sudah dua lantai dan tengah dibangun lantai ketiga.

    Kolom beton menjorok ke jalan, sementara dinding terlihat belum selesai difinishing dengan baik.

    Setahun kemudian, pada 2022, area depan hampir tertutup seluruhnya oleh bangunan baru.

    Material ringan digunakan untuk atap tambahan, dan dari sisi samping, bangunan tampak makin padat dan berdempetan dengan struktur lain.

    Memasuki 2023, struktur empat lantai tampak semakin jelas. Hampir tak ada lagi ruang kosong di bagian depan pesantren.

    Bahkan bangunan di sebelahnya ikut berganti atap baja ringan, menunjukkan pembangunan yang terus berjalan tanpa jeda.

    Lalu pada 2024, aktivitas konstruksi terlihat masif di bagian belakang kompleks, tepat di area yang kemudian menjadi titik runtuhnya gedung.

    Google Earth memperlihatkan adanya pengerjaan besar pada pertengahan tahun itu.

    Puncaknya terjadi pada Juli 2025, ketika bangunan terlihat sudah tertutup rapat dan bertambah satu lantai lagi. Dua bulan kemudian, tepatnya 29 September 2025, gedung itu ambruk.

    Sebanyak 163 santri menjadi korban dalam tragedi tersebut. Dari jumlah itu, 104 orang berhasil selamat, sementara 59 meninggal dunia hingga Senin sore (6/10).

    Setelah kejadian, terungkap bahwa pembangunan Ponpes Al Khoziny dilakukan tanpa izin mendirikan bangunan (IMB).

    Fakta ini memicu kemarahan publik, sebab proses pembangunan yang terekam selama hampir satu dekade ternyata tak pernah tersentuh pengawasan serius dari otoritas setempat.

    Kini, bangunan yang dulu menjulang di tengah padatnya permukiman Sidoarjo hanya menyisakan puing dan duka.

    Puluhan keluarga kehilangan anak mereka, dan Indonesia kembali diingatkan akan bahaya abai pada izin dan standar keamanan bangunan.

    (ikh/ikh)






    Artikel aslinya

  • Kesabaran Yai Mim Habis Usai Harga Diri Istri Dihina Tetangga Imbas Perseteruan

    Kesabaran Yai Mim Habis Usai Harga Diri Istri Dihina Tetangga Imbas Perseteruan



    Jakarta, Insertlive

    Muhammad Imam Muslimim Mardi alias Yai Mim, mengungkapkan emosinya terhadap Sahara tetangganya. Mantan dosen UIN Malang itu tak kuasa menahan emosinya lantaran sang istri, Rosyida Vigneswari turut dihina oleh Sahara.

    Saat berbincang di podcast Uya Kuya Rosyida mengatakan perseteruan antara keluarganya dengan Sahara sudah mengarah kepada fitnah personal. Rosyida mengungkapkan salah satu fitnah paling keji yang dilontarkan Sahara adalah dirinya dituding ada hubungan gelap dengan para kyiai di belakang suaminya.

    “Saya dapat kabar dari teman-teman saya, intinya mereka mulai menyerang pribadi kami. Di antaranya menebarkan fitnah-fitnah keji. Salah satunya adalah diduga si S ini menyebarkan fitnah bahwa saya main dengan para kyai,”ungkap Rosyida Vigneswari di kanal Youtube Uya Kuya, dilihat, Senin (6/10).


    “Ini kan sesuatu yang meruntuhkan marwah Kyiai dan dunia pesantren,” sambungnya.

    Tentu saja sebagai suami, Yai Mim tersulut emosi mengetahui fitnah yang dilontarkan terhadap istrinya. Ia pun menegaskan bahwa kesabaran dirinya selama ini sudah habis, lantaran harga diri istrinya direndahkan.

    “Saya sebagai laki-laki, kamu boleh menikmati kesabaran seseorang dengan memperhatikan batas-batasnya. Kesabaranku, saya akan menyabar-nyabarkan diri. Tapi kalau istriku kau katakan begitu maka kesabaranku akan menggulung kamu. Kalau saya tidak melakukan tindakan yang keras terhadap ini, bila ada aspek hukum yang memenuhi ini, akan saya serahkan ke hukum,” tegas Yai Mim.

    “Mbak Sahara anda jangan macam-macam dengan kehormatan saya, istriku adalah kehormatanku, istriku adalah segala-galanya bagiku. Kehormatan ku ada pada istri ku. Ini akan saya laporkan,” sambungnya.

    Hal serupa juga diutarakan oleh Rosyida yang merasa fitnah Sahara sudah kelewat batas. Ia merasa harga dirinya sebagai seoranh wanita telah dilecehkan.

    “Kalau benar mereka menebarkan fitnah seperti itu, ini benar-benar sudah melampaui batas. Yang terhina bukan hanya saya, juga para kyai-kyai pada umumnya pasti akan terhina dunia pesantren,” tutur Rosyida.

    Yai Mim juga mengungkapkan bahwa anaknya turut merasa terhina lantaran fitnah yang dilontarkan terhadap ibundanya.

    “Anak saya itu punya santri 3 ribu di Tegal, yang ketiga mangku pesantren bersama bu nyai sepuh ngomongi saya masak mbak Ines dikatakan gitu? Istrinya abi lho itu. Itu istri saya masak main dengan para Kyiai, main dalam arti zina dengan kyai. Anak saya (bilang) aku nggak terima bi. Aku bilang ‘Sampean nggak terima? Aku lebih nggak terima lagi’,” jelas Yai Mim.

    Pada kesempatan itu, Yai Mim juga mengungkapkan bahwa suami Sahara pernah mendorong Rosyida dengan memegang bagian dadanya saat bertengkar.

    Yai Mim sendiri dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak pernah sekali pun menyentuh Sahara. Meski mereka sempat bertengkar.

    “Pak Sofyan juga pernah pegang istri saya, saya nggak pernah pegang istrimu. Pada saat ramai-ramai, dia pegang istri saya begini, dadanya diginikan (didorong),” ungkap Yai Mim.

    Tak hanya itu, emosi Yai Mim juga memuncak saat mendengar sopir Sahara menghina istrinya sebagai wanita jalang. Bahkan, Yai Mim menyebut akibat teriakan sopir Sahara di telinga sang istri, hingga kini telinga Rosyida masih sakit.

    “Disamping itu, Agil pada saat ramai-ramai itu, mengatakan kepada saya kalau perempuan lo**e, pemain bokep. Terus dia teriak di telinga istri saya, sampai sekarang telinganya sakit,” ungkapnya lagi.

    Maka dari itu, Yai Mim merasa kesabarannya sudah habis. Selama ini dirinya mengaku sudah berusaha tetap sabar menghadapi Sahara.

    “Saya terima dengan yang lain-lain, silahkan, saya sabar untuk masalah parkir, tapi perlakuanmu terhadap istriku, akan saya perhitungkan,” pungkasnya.

    (kpr/kpr)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Kembalikan Uang Santunan

    Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Kembalikan Uang Santunan



    Jakarta, Insertlive

    Pihak Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, memberikan uang santunan kepada keluarga korban ambruknya bangunan pesantren tersebut.

    KHR Muhammad Ubaidillah Mujib selaku Dewan Pengasuh Pesantren Al-Khoziny menyebut santunan itu diberikan sebagai bentuk duka cita bagi para santri yang tewas dalam insiden itu sekaligus permohonan maaf dari pesantren untuk keluarga korban.

    “Kami turut berbela sungkawa. Semoga almarhum Sholeh wafat dalam keadaan husnul khotimah, karena meninggal saat salat dan dalam posisi sebagai penuntut ilmu,” ucap Kiai Mamad dalam keterangan dalam laporan detikcom.


    Selain ucapan belasungkawa, santunan diberikan sebagai pengganti biaya kargo untuk pemulangan jenazah korban ke kampung halamannya. Seperti salah satu korban bernama Sholeh, santri asal Tanjung Pandan, Provinsi Kepulauan Bangka.

    “Kami turut berbela sungkawa. Semoga almarhum Sholeh wafat dalam keadaan husnul khotimah, karena meninggal saat salat dan dalam posisi sebagai penuntut ilmu,” lanjutnya.

    Awalnya keluarga Sholeh menerima santunan tersebut. Namun, Abdul Fattah, kakak mendiang Sholeh, akhirnya memutuskan untuk mengembalikan uang santunan tersebut. Keluarga menyebut hal itu dilakukan karena ingin mengharapkan rida dari para kiai dan guru Ponpes Al Khoziny.

    “Kami tidak mau menerima santunan itu bukan karena apa-apa, hanya ingin mendapatkan ridanya kiai dan guru di pesantren. Semoga doa dan ridho beliau menjadi keberkahan bagi almarhum dan keluarga kami yang ditinggalkan,” ucap Abdul.

    Sebelumnya bangunan musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) lalu. Akibat tragedi ini, ratusan santri terjebak dalam reruntuhan. Ada yang ditemukan selamat dan juga puluhan lainnya dinyatakan tewas.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPN pada Minggu (5/10) mencatat ada sebanyak 156 orang yang menjadi korban. Korban selamat yaitu 104 orang, 52 meninggal dunia.

    (agn/arm)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Influencer Meninggal Usai Komplikasi Prosedur Kecantikan hingga Wajah Bengkak

    Influencer Meninggal Usai Komplikasi Prosedur Kecantikan hingga Wajah Bengkak



    Jakarta, Insertlive

    Adair Mendes Dutra Junior atau Junior Dutra meninggal dunia pada 3 Oktober kemarin di usia 31 tahun.

    Kabar duka ini datang setelah mengalami komplikasi akibat prosedur kecantikan yang sempat dijalaninya.

    Dalam wawancara dengan Brasil Feed TV, Junior sempat mengungkap dirinya mengalami infeksi pada wajah setelah menjalani prosedur kosmetik di bagian wajah dari ahli bedah selebritas Fernando Garbi yang dilakukannya Maret lalu.


    “Aku mengalami infeksi pada perawatan wajah itu dan harus dirawat di rumah sakit,” kata Junior.

    Ia juga memperlihatkan rekaman yang menunjukkan dirinya sedang menjalani prosedur tersebut dan foto wajahnya yang memar dan bengkak setelah menjalani prosedur kecantikan.

    Gean Souza, sahabat Junior mengatakan sang influencer mengalami sesak napas dan masuk ke ruang gawat darurat sebelum dinyatakan meninggal dunia.

    Junior sendiri sempat melaporkan kasusnya ke kepolisan terhadap ahli bedah selebritas Fernando Garbi.

    Namun, Fernando Garbi melalui kuasa hukumnya membantah tuduhan malapraktik dan menyerang balik mendiang Junior dengan tuduhan pencemaran nama baik.

    (dis/and)






    Artikel aslinya

  • 01:11                                  
                                                       
                          
                              
                              Video: Warga Bali yang Usir Aisar Khaled Kena Mental Dihujat Netizen
                              5 hari yang lalu

    01:11 Video: Warga Bali yang Usir Aisar Khaled Kena Mental Dihujat Netizen 5 hari yang lalu



    01:11

    Video: Warga Bali yang Usir Aisar Khaled Kena Mental Dihujat Netizen
    5 hari yang lalu



    Artikel aslinya

  • 01:16                                  
                                                       
                          
                                                                INSERT INVESTIGASI
                              
                              Video: Rayhan Disebut Rela Tak Makan Demi Bayar Sertifikat Rumah
                              5 hari yang lalu

    01:16 INSERT INVESTIGASI Video: Rayhan Disebut Rela Tak Makan Demi Bayar Sertifikat Rumah 5 hari yang lalu



    01:16

    INSERT INVESTIGASI

    Video: Rayhan Disebut Rela Tak Makan Demi Bayar Sertifikat Rumah
    5 hari yang lalu



    Artikel aslinya