Diakui Berlliana Lovell, kisah single ini sejalan dengan pengalaman hidupnya. Ia pernah mengalami situasi yang sama, ketika perbedaan jadi tembok besar dalam hubungan.
“Sebenarnya ini cerita pribadi. Aku pernah mengalami situasi seperti ini, beda agama, dia yakin, aku enggak. Lagu ini seperti menggambarkan minyak dan air yang enggak bisa bersatu, tapi kalau minyak ditenangi dan diberi sumbu, dia bisa menyinari kegelapan saat dinyalakan,” urai Berlliana Lovell.