Jakarta, Insertlive –
Imane Khelif tengah menjadi sorotan dan perbincangan publik usai aksinya bertanding tinju melawan Angela Carini di ajang Olimpiade Paris 2024. Khelif diduga merupakan seorang transgender setelah Angela Carini mundur di babak 16 besar karena merasa tak sanggup melawannya.
Petinju berusia 25 tahun itu diduga laki-laki yang turun nomor ke tinju wanita di Olimpiade Paris 2024. Mengetahui kehebohan tersebut, Asosiasi Tinju Internasional (IBA) akhirnya buka suara.
Melalui keterangannya, IBA mengatakan bahwa Imane Khelif memiliki hasil tes yang menunjukkan ia sebagai laki-laki. Sontak saja banyak yang menduga jika Khelif merupakan seorang transgender.
Dugaan tersebut mencuat, berdasarkan didiskualifikasinya Khelif di kejuaraan dunia tahun lalu. Kala itu Khelif didiskualifikasi oleh IBA karena gagal tes gender.
Sama seperti Khelif, atlet asal Taiwan, Lin Yu-ting juga disebut memiliki biologis laki-laki. Akibatnya, Khelif dan Lin Yu-ting didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024.
Umar Kremlev, ketua IBA membongkar hasil tes yang membuktikan bahwa Imane Khelif dan Lin Yu-ting cenderung mengarah ke laki-laki.
“Tes menunjukkan mereka laki-laki,” ungkap Umar Kremlev, Ketua IBA dilansir Daily Mail.
“Kami tidak memverifikasi apa yang ada di antara kedua kaki mereka. Kami tidak tahu apakah mereka dilahirkan seperti itu, atau apakah ada perubahan yang dilakukan,” sambungnya.
Kremlev menyebut Iba menguji kedua atlet itu di Istanbul, Turki pada 2022 lalu. Hasil tes tersebut kemudian diulang pada 2023. Dari kedua hasil tes tersebut dinyatakan mereka memiliki keunggulan kompetitif dari pesaing lainnya.
“Tes kedua mengonfirmasi tes pertama. Jika ada orang yang ragu, rujuklah mereka. Mereka bisa melakukan tes sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Ioannis Filippatos selaku ketua komite medis IBA mengatakan adanya kelainan yang terdeteksi dari tes darah pada tahun 2022 terhadap keduanya. Dari tes tersebut, Khelif dan Lin Yu-ting mirip laki-laki.
“Hasil medis, hasil darah, terlihat, dan laboratorium mengatakan bahwa petinju ini adalah laki-laki,” ungkap Ioannis Filippatos, ketua komite medis IBA.
“Masalahnya adalah kami melakukan dua pemeriksaan darah dengan kariotipe laki-laki. Ini jawaban dari laboratorium,” lanjutnya.
Pada konferensi pers, Kremlef juga mengecam IOC dan mengkritik pembukaan Olimpiade 2024. Pasalnya, Khelif dan Lin Yu-ting bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 berdasarkan regulasi Komite Olimpiade Internasional (IOC).
(kpr/and)