SelebritiClub.com, Jakarta Lagu “Chop Suey” yang dirilis System of A Down (SOAD) pada 2001 bukan sekadar lagu metal biasa. Di balik gebukan drum eksplosif dan riff gitar yang agresif, tersimpan lirik yang dalam dan puitis, menyentuh tema kematian, persepsi sosial, hingga pencarian spiritual.
Gitaris Daron Malakian, yang menulis lagu ini bersama vokalis Serj Tankian, pernah menjelaskan bahwa “Chop Suey” menggambarkan bagaimana masyarakat menilai kematian seseorang berdasarkan penyebabnya.
“Lagu ini tentang bagaimana ketika seseorang meninggal, orang-orang akan menilainya tergantung bagaimana ia meninggal. Misalnya, jika saya mati karena overdosis, orang akan bilang saya pantas mendapatkannya karena saya memakai narkoba. Karena itu ada lirik ‘Angels deserve to die’,” ungkap Daron soal makna lagu ini, mengutip songfacts.com.
Judul asli lagu ini sebenarnya adalah “Suicide”, namun label Columbia Records meminta agar judul tersebut diubah agar lebih ramah radio. Nama “Chop Suey” pun dipilih—sebuah permainan kata dari “Suey-cide”. Kata ini juga mengacu pada hidangan Cina campuran yang terdiri dari berbagai bahan—cerminan dari gaya musik SOAD yang penuh campuran genre dan energi liar.
Lirik lagu ini menyiratkan nuansa spiritual, terutama di bagian bridge yang menyebut: “Father, Father, Father, do you commend my spirit? Father, why have you forsaken me?”
Lirik ini merujuk pada kutipan Alkitab, terutama dari Injil Lukas 23:46 dan Yesaya 49:14, yang memberikan nuansa religius dan eksistensial yang mendalam. Rick Rubin, produser album Toxicity, menyebut bagian ini sebagai “emosional, megah, dan sangat berat”.
Tinggalkan Balasan