Produksi Kabata Tanrasula di Cape Town menjadi puncak dari rangkaian Seeking Tuan Guru. Helza Amelia menjelaskan bahwa perjalanan panjang ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan seni, tetapi juga menjadi medium refleksi sejarah dan budaya yang menghubungkan Nusantara dan Afrika Selatan.
Produksi ini adalah gerbang pembuka dari segala persiapan dan proses kolaborasi lintas budaya yang kami bangun sejak awal, ujar Helza. Ia menambahkan bahwa Kabata Tanrasula tidak hanya berkisah tentang perjuangan dua tokoh besar, tetapi juga menghadirkan dialog penting tentang dekolonisasi dan identitas yang relevan hingga saat ini.
Kabata Tanrasula menjadi momen penting untuk menghubungkan kembali sejarah Nusantara dengan diaspora dan keturunan Indonesia di Cape Town.
Diharapkan, karya ini dapat menjadi jembatan untuk memahami bahwa perjuangan melawan kolonialisme adalah bagian dari sejarah kolektif yang harus terus dirawat, sehingga ini bukanlah akhir, tetapi sesuatu yang terbuka untuk tumbuh dan berkembang di masa depan, tutup Helza.
Tinggalkan Balasan