New Delhi –
India menargetkan pendapatan USD 3 triliun dari sektor pariwisata pada 2047. Jika dirupiahkan, angkanya sekitar Rp 47 kuadriliun. Target yang fantastis!
Mengutip The Economic Times, Sabtu (5/10/2024) Pemerintah India meluncurkan beberapa upaya untuk mencapai target itu. Salah satunya, kebijakan pengurangan biaya visa dan Incredible India Content Hub yang berfungsi untuk meningkatkan infrastruktur dan mempromosikan praktik berkelanjutan.
India ingin menggapai target ekonomi dari sektor pariwisata senilai USD 3 triliun itu pada 2047. Negara tersebut percaya diri menjadi salah satu tujuan wisata paling diminati di dunia dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Target fantastis itu dibuat India dengan berkaca 9,2 juta kedatangan wisatawan mancanegara pada 2023. India menganggap itu sebagai kebangkitan positif usai pandemi. Industri pariwisata memberikan tanda-tanda kebangkitan yang baik selepas masa suram itu, dengan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 43,5%.
Di tahun ini mulai Januari hingga Juni, India kedatangan wisatawan mancanegara mencapai 4.780.000. Pada bulan Juni, India kedatangan wisatawan mancanegara mencapai 7.006.045, lebih banyak dibandingkan dengan Juni 2023 yang berada di 6.048.008. Jika pertumbuhan mencapai 9%.
Menurut pemerintah India, meski tengah menghadapi sejumlah tantangan di sepanjang prosesnya, sektor pariwisata masih terus berkembang. Didorong dengan berbagai inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, mempromosikan praktik berkelanjutan, dan memperkaya pengalaman pengunjung secara keseluruhan.
Dari komitmen dan upaya untuk mengatasi kendala serta memanfaatkan peluang, India berada di jalur yang tepat untuk menjadi tujuan wisata global yang terkemuka.
Menurut Kementerian Pariwisata India, sebagai bagian dari kampanye ‘Chalo India’. Sekitar 100.000 orang asing pertama yang datang ke India akan mendapatkan visa secara cuma-cuma alias pemerintah India akan membebaskan biaya visa bagi mereka.
Pemerintah juga telah meluncurkan Incredible India Content Hub di portal digital Incredible India yang telah diperbarui. Program itu ditujukan untuk digunakan oleh para pemangku kepentingan, di antaranya operator tur, jurnalis, mahasiswa, peneliti, pembuat film, penulis, influencer, konten kreator, pejabat pemerintah, dan duta besar.
Dalam upaya untuk melibatkan warga negara dalam pengembangan dan pertumbuhan pariwisata, pemerintah India juga memperkenalkan mekanisme di bandara dan stasiun kereta api di seluruh negeri. Wisatawan dapat memberikan umpan balik mereka tentang kunjungan ke tempat wisata dan tujuan wisata di negara tersebut.
Untuk mendukung upaya dalam memberikan dan menerapkan status industri bagi sektor pariwisata dan perhotelan, Kementerian Pariwisata India juga sudah meluncurkan buku pegangan yang bertujuan untuk menjadi panduan bagian wilayah negara bagian di India.
(wsw/wsw)