Jakarta –
Korea Tourism Organization (KTO) mencatat jumlah wisatawan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) Indonesia ke Korea pada 2019 mencapai sekitar 24 ribu orang. Sedangkan di tahun 2023, jumlah wisatawan MICE Indonesia ke Korea tercatat 18 ribu orang atau baru pulih sekitar 74% dibandingkan tahun 2019.
Tahun ini, KTO Jakarta menargetkan jumlah kunjungan wisata MICE Indonesia sekitar 19 ribu orang untuk melampaui jumlah tahun lalu atau naik sekitar 103% dibanding tahun lalu. KTO Jakarta optimistis untuk dapat mencapai 19 ribu kunjungan di tahun ini melalui berbagai langkah, salah satunya melalui Korea Unique Venue Jakarta Roadshow 2024.
“KTO optimistis bahwa kunjungan wisata MICE Indonesia ke Korea di tahun 2024 dapat melampaui tahun lalu. Sejak awal 2024, KTO dengan aktif mempromosikan wisata MICE Korea di Indonesia baik melalui pertemuan langsung maupun melalui media. Mulai dari berpartisipasi dalam berbagai acara pameran seperti travel mart hingga mengadakan gathering langsung dengan potential corporate untuk memperkenalkan wisata MICE serta bentuk dukungan untuk grup insentif ataupun corporate meeting ke Korea. Selain itu, faktor utama pendukung wisata MICE ialah venue berskala internasional yang dapat mengakomodir kebutuhan wisatawan MICE,” ujar Direktur Korea Tourism Organization Jakarta Office Kim Jisun dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).
“Saat ini, KTO sudah memilih sebanyak 52 venue MICE atau yang biasa kami sebut Korea Unique Venue, yakni venue unik yang tersebar di seluruh Korea, yang dapat dipilih untuk kegiatan MICE, seperti team building, pertemuan, pameran, konferensi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, acara kami pada hari ini bertajuk Korea Unique Venue Jakarta Roadshow 2024 untuk mempromosikan wisata MICE secara masif kepada travel agent, korporat dan media dan juga lokasi yang dapat dipilih oleh para event planner untuk kebutuhan MICE mereka,” imbuh Kim Jisun.
Hal ini disampaikannya saat acara Korea Unique Venue Jakarta Roadshow 2024 di Hotel Mulia pada Selasa (3/9/2024).
Dok. Korea Tourism Organization
|
Melalui acara ini KTO fokus mempromosikan wisata MICE dan 52 Korea Unique Venue dengan mendatangkan langsung perwakilan dari Korea Unique Venue dan juga para pelaku bisnis pariwisata Korea lainnya seperti institusi pariwisata daerah, biro konvensi, travel agent, hotel serta turut mengundang travel agent lokal maupun korporat untuk dapat berkonsultasi bisnis yang berpotensi menjadikan Korea sebagai destinasi MICE selanjutnya. Berikut berapa Korea Unique Venue yang dapat dijadikan referensi untuk destinasi MICE di Korea:
Floating Island, Seoul
Merupakan satu-satunya pusat konvensi tepi laut Korea yang terletak di Some Sevit atau tiga pulau terapung buatan yang telah menjadi landmark Sungai Hangang. Dengan tujuh aula perjamuan kecil dan besar, tempat ini dapat sering dijadikan venue untuk berbagai acara seperti konferensi internasional, pertunjukkan budaya, pertemuan bisnis, pameran, jamuan makan malam dan sebagainya. Pada malam hari, lampu LED akan menyala di area luar gedung yang menjadikan Floating Island Convention sebagai salah satu destinasi terbaik untuk menghabiskan waktu di malam hari.
Eland Cruise, Seoul
Terkenal sebagai salah satu tempat Hallyu yang digunakan untuk konten K-Pop, K-Drama, dan K Film yang populer. Pelayaran ini memiliki berbagai pelayaran bertema Han River Tour Cruise, Sunset Cruise, Moonlight Music Cruise dengan pertunjukan musik langsung di atas kapal. Dengan 5 kapal pesiarnya, Eland Cruise disebut sebagai ‘Aula Perjamuan Terapung’ atau ‘Floating Banquet Halls’ Sungai Han, dan menyediakan acara-acara khusus bagi pengunjung bersamaan dengan pengalaman bersantap di atas kapal.
National Gugak Center, Seoul
Merupakan pusat seni nasional Korea yang bertujuan melestarikan tradisi seni pertunjukan Korea, seperti musik kerajaan dan tarian tradisional. Pusat ini memiliki empat aula pertunjukan yang menonjolkan keindahan Korea, yang mana pertunjukan rutin, pertunjukan liburan, dan pertunjukan luar ruangan diadakan sepanjang tahun di aula tersebut. Museum Gugak di pusat seni ini merupakan satu-satunya museum yang memamerkan peninggalan dan alat musik Gugak dan sering mengadakan program pengalaman bermain musik Gugak kepada pengunjung. Selain itu, berbagai lokakarya Gugak dan seminar internasional tentang Gugak diadakan di Pusat Pelatihan Gugak.
Dok. Korea Tourism Organization
|
Hyundai Cruise, Gyeonggi
Merupakan kapal pesiar besar dengan struktur empat lantai yang dapat menampung hingga 1.000 orang di dalamnya. Kapal ini memiliki dua aula perjamuan dan dua area terbuka, sehingga para event planner dapat menggunakan ruang tersebut untuk berbagai acara dan kegiatan. Satu lantai perjamuan dapat digunakan secara eksklusif oleh rombongan yang terdiri dari maksimal 300 orang. Untuk rombongan yang berjumlah lebih dari 300 orang, dapat menyewa seluruh kapal untuk penggunaan eksklusif. Kapal pesiar ini juga memiliki tim hiburan sendiri yang lengkap dengan MC, pesulap, penyanyi dan penari. Para penumpang dapat menikmati pertunjukan langsung secara gratis, dan menikmati kembang api mewah selama berada di atas kapal.
Haslla Art World, Gangwon
Merupakan ruang seni kompleks yang memiliki museum, hotel, restoran, galeri seni, taman patung, dan kafe menghadap laut. Setiap tahun, Haslla Art World mengundang seniman dari seluruh dunia untuk mengikuti International Art Residency dan semua pameran di Haslla Art World ditampilkan selaras dengan lingkungan sekitar.
Nami Island, Gangwon
Merupakan tempat wisata unik dan digemari yang dipenuhi hutan hijau subur, bunga, dan karya seni yang terbuat dari bahan daur ulang. Berkat banyaknya spesies pohon di area tersebut, pulau ini menawarkan pemandangan indah sepanjang musim dan menjadi lokasi syuting drama TV, film, dan iklan yang populer. Pulau Nami menjadi tempat yang tepat untuk berbagai acara karena memiliki ruang dalam dengan sistem suara canggih dan panggung outdoor yang mampu menampung banyak penonton.
Fe01 Upcycled Complex Cultural Space, Ulsan
Merupakan tempat memamerkan karya seni ramah lingkungan yang terbuat dari potongan logam yang diproduksi di area tersebut. Tempat ini juga memiliki restoran serta fasilitas konferensi indoor dan outdoor dengan berbagai ukuran. Di ruang konferensi Rooftop, pengunjung dapat menikmati pemandangan gunung yang indah selama pertemuan. Ruangan – ruangan di luar yang luas dapat digunakan sebagai tempat untuk berbagai pertunjukan dan acara unik.
Clayarch Gimhae Museum, Gyeongnam
Museum ini dibuka pada tahun 2006 dan memiliki berbagai pameran yang berpusat pada keramik arsitektur. Museum ini memiliki berbagai ruang pameran seperti Dome House dan Cubic House, dan Ceramic Creative Center yang merupakan ruang residensi bagi para seniman. Terdapat juga Clay Academy tempat pengunjung dapat membuat karya seni keramik, dan Art Kitchen tempat pengunjung dapat membuat ubin mosaik mini. Luas total ruang tersebut sekitar 12.000-meter persegi dan terdapat jalur pejalan kaki serta alun-alun luas yang dapat digunakan untuk acara-acara besar. Museum ini juga memiliki ruang audiovisual berkapasitas 110 kursi dengan peralatan audio dan video yang dapat digunakan untuk acara dan seminar akademik profesional.
Spirited Garden, Jeju
Merupakan lokasi yang kerap digunakan untuk event seperti pertemuan perusahaan, konferensi internasional, dan jamuan makan malam. Tempat ini memiliki taman yang cocok untuk pesta kebun yang elegan di tengah lanskap unik Pulau Jeju. Spirited Garden memiliki area cukup luas dan dapat menampung hingga 300 tamu (standing). Fasilitas tambahan meliputi panggung luar ruangan dan taman dengan pencahayaan untuk acara malam hari, area katering, dan toilet. Dinding batu bergaya Jeju tradisional yang mengelilingi seluruh taman melindungi tamu dari angin kencang dan menawarkan privasi serta keamanan.
(Content Promotion/Korea Tourism Organization)