Jakarta, Insertlive –
Mohammad Abu Al Qumsan menanggung pilu dan kesedihan saat tahu bayi kembarnya tewas dalam serangan Israel ke Gaza, Palestina.
Dikutip dari CNN pada Kamis (15/8), beberapa jam sebelumnya, Mohammad Abu Al Qumsan meninggalkan apartemennya di Deir al-Balah untuk mengambil akta kelahiran bagi anak kembarnya yang berusia tiga hari bernama Aysal dan Aser.
Saat sedang keluar sendiri, ia menerima telepon yang mengabarkan serangan Israel ke rumahnya. Serangan itu langsung menewaskan kedua bayinya, beserta istrinya, Jumana (28).
“Saya mohon. Saya mohon. Izinkan saya melihat mereka,” kata Al Qumsan saat jatuh lemas di halaman Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Gaza tengah.
“Dia baru saja melahirkan. Tolong izinkan saya melihatnya,” lanjutnya.
Dalam video yang beredar, Al Qumsan terlihat berlutut di samping jenazah yang dibungkus kafan, sebelum melaksanakan salat jenazah secara Islam bersama para jemaah lainnya.
Istrinya, seorang apoteker, dan si kembar termasuk di antara sedikitnya 23 orang, termasuk bayi berusia sembilan bulan, tewas dalam beberapa serangan Israel di daerah tersebut.
Israel melancarkan serangan militernya pada 7 Oktober setelah kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, menyerang Israel selatan. Setidaknya 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 lainnya diculik, menurut otoritas Israel.
Sejak saat itu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 16.400 anak-anak dan melukai lebih dari 92.000 orang, kementerian tersebut melaporkan.
(dia/and)