Jakarta, Insertlive –
Pembunuh berantai bikin geger di Kenya. Jumaishi Kalusha merupakan pria keji yang dalam sepak terjangnya menjadi pembunuh berantai selalu lolos dari jerat hukum. Inilah tampang Collins Jumaishi si pembunuh berantai yang gegerkan Nairobi, Kenya.
Tapi tidak di pertengahan tahun 2024 ini. Jumaishi Kalusha yang dijuluki vampir ini adalah pembunuh 42 wanita di negaranya, temasuk istrinya sendiri.
Dari foto rilis yang beredar, Jumaishi terlihat mengenakan jaket coklat dan seperti pria lokal pada umumnya. Namun dari foto itu, Jumaishi menyimpan kekejian kelam tersembunyi.
Bernama lengkap Collins Jumaishi Kalusha diketahui tak cuma membunuh korban-korbannya. Ia juga memasukkan bagian-bagian tubuh ke dalam karung dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah di ibu kota Kenya, Nairobi.
Sejak pekan kemarin, otoritas setempat dan publik geger karena penemuan potongan-potongan jenazah di tambang terbengkalai yang jadi sumber pembuangan sampah di Makuru, Nairobi.
Tempat itu adalah tempat pembuangan sampah yang terbilang sangat kumuh. Setelah penemuan total sembilan jenazah terpotong-potong itu, polisi kemudian menangkap Collins Jumaishi Kalusha. Gilanya, dari pengakuan pelaku, ia turut membunuh istrinya sendiri.
Sepak terjangnya menjadi pembunuh disebutkan sudah dimulai pada 2022, namun aksinya tak pernah terungkap.
Disebutkan, setelah geger kasus ini, Jumaishi Kalusha dijuluki Ted Bundy dari Kenya. Salah satu korbannya bernama Josephine Owino, (26) asal Mukuru Kwa Njenga.
Dari kediaman Jumaishi Kalusha, ditemukan barang bukti yang disebut sangat mendukung aksi kejinya selama dua tahun belakangan ini.
Gegernya kasus Jumaishi menggoncang Kenya di tengah gejolak kerusuhan politik dan anjloknya ekonomi mereka sebagaimana menukil dari The New York Times.
(kmb/kmb)