Chiang Mai –
Seorang turis China tewas saat liburan di Chiang Mai, Thailand. Nyawanya melayang saat tergantung di atraksi Zipline.
Dilansir dari National Thailand pada Sabtu (3/8/2024), sepasang turis China berma Jiang Chen (44) dan suaminya, Liu Yang (46) liburan ke Jungle FLight Chiang Mai di Distrik Doi Saket. Mereka juga membawa anak-anak mereka untuk menikmati zipline.
Menurut saksi mata, keluarga itu naik zipline saat pagi hari. Saat mereka berjalan di jembatan gantung, setinggi 15 meter, sebuah pohon tumbang di sana.
Pasangan itu terlempar ke udara, sebelum menghantam tanah. Jiang Chen dilaporkan meninggal dunia akibat luka-lukanya di dalam ambulans, sementara suaminya dirawat karena patah lengan dan kaki di Rumah Sakit Chiang Mai Ram di Distrik Muang.
Pohon itu memiliki tinggi 40 meter dengan keliling 80-100 meter, terletak di sekitar 20 meter dari jembatan. Masuk dalam famili pohon ek holm, pohon itu diperkirakan berusia 50 tahun.
Polisi pariwisata berkata bahwa pohon itu tumbang karena hujan yang tak henti-hentinya selama 4 hari. Akar pohon itu melunak dan tumbang ke jembatan gantung.
Atraksi zipline tersebut mempekerjakan sekitar 40 orang untuk memberikan bantuan di stasiun zipline, tetapi transportasi korban ke rumah sakit terdekat, sekitar 31 km jauhnya, sulit karena jalan yang sempit dengan banyak tikungan, kata polisi.
Pada hari Jumat, wakil kepala Polisi Pariwisata Mayjen Pongsiam Meekanthong mengunjungi korban dan keluarganya di rumah sakit. Ia memberi tahu mereka bahwa perusahaan zipline telah mengasuransikan wisatawan sebesar 1 juta baht atau Rp 458 juta jika terjadi kematian dan hingga 500.000 baht untuk cedera. Ia mengatakan Pusat Bantuan Turis akan membantu mereka memproses klaim.
(bnl/fem)