Jakarta –
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya peran kekayaan intelektual (KI) dalam mempromosikan parekraf Indonesia di pasar internasional.
Sandiaga mengatakan KI merupakan salah satu media strategis untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satunya produk parekraf Bali di pasar internasional, di mana sekitar 61 persen perekonomian Bali berasal dari sektor parekraf.
“Di masa pandemi COVID-19, tepatnya pada 2020, perekonomian Bali mengalami kontraksi hingga 9,31 persen. Hal ini sangat berdampak bagi perekonomian Bali yang didominasi oleh pelaku parekraf,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).
Hal ini disampaikannya pada Seminar on Collective Marks in Tourism and Creative Economy, Side events of Assemblies of the Member States of WIPO: 65th Series of Meetings di Jenewa, Swiss, Rabu (17/7) waktu setempat.
Sandiaga menambahkan, pada 2023, melalui asistensi WIPO (World Intellectual Property Organization/Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia), Kemenparekraf bersama stakeholder terkait menginisiasi proyek KI di Bali. Salah satu proyek tersebut adalah unBalivable, yang merupakan gerakan kolektif dengan melibatkan 13 pelaku pariwisata dan 17 pelaku ekonomi kreatif.
“Proyek ini bertujuan untuk menyelamatkan bisnis para pelaku parekraf di Bali. Sehingga perekonomian Bali bisa kembali pulih pascapandemi COVID-19,” paparnya.
Melalui program unBalivable, lanjut Sandiaga, para pelaku parekraf di Bali dapat tetap bersaing sehat dan memanfaatkan tradisi dan budaya Bali sebagai modal untuk mempromosikan keanekaragaman sektor parekraf Pulau Dewata di pasar internasional.
“Program ini menjadi media yang penting untuk mempromosikan keunikan identitas parekraf Bali yang otentik dan diharapkan mampu meningkatkan reputasi para pelakunya di pasar Internasional,” pungkas Sandiaga.
Sebagai informasi, dalam seminar ini, Sandiaga turut didampingi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam.
(akd/akd)