Jakarta –
Aksi peduli perubahan iklim dilakukan oleh seorang pria dengan cara memanjat tebing setinggi Gunung Everest. Dia melakukannya dalam 140 hari berturut-turut.
Diberitakan BBC, Kamis (18/7/2024) aksi itu dilakukan oleh Chris Horan, 44, dari Corfe Mullen, Inggris. Dia mendaki total ketinggian 8.849 m (29.032 kaki) dan berhasil mengumpulkan lebih dari pound sterling 1.700 atau skeitar Rp 35 juta untuk organisasi lingkungan Friends of the Earth.
Dia dia menyelesaikan misinya itu pada hari Kamis (11/7). Dia bersyukur dan senang bisa sampai di titik tersebut, walau sikunya perih.
“Siku saya sangat sakit, jadi saya memang butuh istirahat,” ujarnya.
Horan mengatakan dia selalu menyukai pendakian dan membawa energi tersebut ke keluarganya. Dia sering mendaki bersama anak-anaknya, berusia delapan dan 10 tahun.
“Saya melakukan pendakian sebagai kegiatan keluarga dan tentu saja masalah perubahan iklim adalah keprihatinan bagi… generasi mendatang,” katanya.
Tantangan pertamanya dimulai mendaki 1,48 km untuk mewakili 1,48 derajat lebih panas pada tahun 2023. Kemudian, barulah dia lanjut ke misi memanjat setinggi Everest.
Dia tak memungkiri jika tubuhnya punya batas. Sekarang, dia harus tidur dengan posisi telungkup.
“Saya hanya bisa tidur dengan satu cara, telungkup dengan tangan di samping, jika tidak, siku saya akan sakit,” katanya.
Meski begitu, dia mengatakan kemungkinan besar dia akan pergi mendaki pada akhir pekan.
(sym/fem)