Jakarta, Insertlive –
Ranah media sosial ramai membicarakan efek kerja berlebihan yang dialami seorang karyawati asal China.
Wanita bernama Ouyang Wenjing itu dihadapkan dengan banyak pekerjaan hingga membuatnya kerja lembur hampir setiap harinya.
Akibat kerja melebihi batas waktu, Ouyang yang semula memiliki berat badan 60 kg naik menjadi 20 kg dalam waktu satu tahun.
Melalui platform media sosial Xiaohongshu, Ouyang bercerita berat badannya bertambah karena pekerjaannya yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Namun, wanita berusia 24 tahun itu tak menjelaskan detail situasi kantor atau jenis pekerjaannya.
Ia hanya menyebut bahwa sejumlah tugas-tugas kantornya merupakan hal yang mengancam jiwanya.
Ouyang menyebut bahwa selama satu tahun kerja, ia sering lembur dengan shift kerja tak teratur.
Hal itu membuatnya sering memesan makanan online sebebasnya. Rutinitas itu membuatnya stres hingga beralih dengan makan makanan tak sehat untuk mengatasinya.
Sebenarnya, wanita asal Guangdong itu sempat menurunkan berat badannya dari 105 kg hingga 60 kg dalam waktu empat tahun.
Namun, pekerjaannya justru kembali membuat usaha kerasnya terasa sia-sia karena mengalami kenaikan berat badan.
Ouyang pun kini memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan menerapkan pola makan sehat dengan lebih banyak mengonsumsi minyak dan gula.
Sejak resign pada Juni kemarin, berat badannya mulai turun sejak 6 kg. Ouyang pun kini memilih menjadi influencer penurunan berat badan demi menjaga kesehatan mental dan fisiknya.
Ouyang Wenjing, karyawati naik BB 20 kg dalam setahun./ Foto: Dok. Xiaohongshu
|
Apa yang dirasakan oleh Ouyang ini dikenal dengan istilah ‘overwork obesity’ atau obesitas akibat kerja berlebihan.
Istilah itu sering dikaitkan dengan tekanan pekerjaan dari jam kerja panjang hingga gaya hidup tak teratur.
Undang-undang ketenagakerjaan China mengatakan bahwa karyawan tak boleh bekerja lebih dari 40 jam per minggu. Namun, banyak perusahaan mengabaikan peraturan tersebut.
(dis/agn)