Jakarta, Insertlive –
Ranah media sosial ramai membahas soal istri yang memergoki suaminya kembali menikah secara diam-diam dengan wanita lain.
Menurut istri sah, suaminya itu tak pernah izin berpoligami dan mengaku sedang pergi dinas ke luar kota.
Menikah tanpa izin istri pertama rupanya memiliki dua pandangan tersendiri dalam agama Islam.
Hal itu diungkapkan oleh ustaz Abdul Somad (UAS) dalam tayangan video YouTube Zech Channel.
“Menurut pandangan agama Islam, sah nikah kalau cukup rukun dan syarat. Ada mahar, ada ijab, ada qobul, ada wali, ada dua orang saksinya,” kata ustaz Abdul Somad.
“Tak ada syarat harus izin istri pertama, itu menurut hukum fiqih,” sambungnya.
Namun, bila melihat dari hukum negara, pernikahan tidak akan sah kecuali sudah mengantongi izin dari istri pertama.
“Tapi menurut hukum Republik Indonesia tidak akan sah pernikahan kecuali izin dari istri pertama jadi siapa pun yang mau poligami mintalah istri membuat surat pernyataan ditandatangani materai 6 ribu,” pungkasnya.
Berbeda dari UAS, Oki Setiana Dewi menuai kontroversi karena mengatakan suami poligami tanpa izin sah.
“Menikah dengan istri kedua, ketiga, keempat tanpa diketahui oleh istri pertama menikahnya sah,” kata Oki Setiana Dewi dalam video yang diunggah di akun Instagram lambedanu.
Meskipun pernikahan poligami sah secara agama, Oki Setiana Dewi lebih lanjut mengimbau kepada suami yang hendak menikah lagi untuk tidak membohongi istri.
Suami harus mengerti bagaimana perasaan istri pertama yang dipoligami tanpa tahu sang suami memiliki istri yang baru.
Begitu pula dengan nasib istri kedua yang harus terus disembunyikan status pernikahannya.
“Apakah seterusnya kamu akan berbohong pasti suatu hari pastilah, namanya tupai melompat pasti jatuh juga istilahnya. Pastilah suatu hari pasti ketahuan. Bagaimana perasaan istri yang dibohongi berbulan-bulan, bertahun-tahun?,” imbuhnya.
“Jadi apakah itu baik disembunyikan dari istri pertama, apakah itu baik untuk istri kedua yang disembunyikan, tidak diakui,” tegasnya.
Oki Setiana Dewi menjelaskan bahwa Rasulullah pun menyarankan pernikahan untuk digelar terbuka karena termasuk syiar.
“Menikah kata Rasulullah itu syiar, kasih tau. Kalau ada potong kambing kasih tau kenapa? Menghindari diri dari fitnah, kalau disembunyikan kita mau pergi kemana disangkanya nanti kamu sama suami orang, kamu begini, kamu begitu kasihan,” bebernya.
“Kenapa harus disembunyikan? Rasullah bersabda harus jujur. Kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan, mengantarkan pada surga. Seseorang yang jujur dia dicatat di sisi Allah sebagai jujur. Sebaliknya begitu kalau berdusta akan berbohong berikutnya untuk menutupi yang sebelumnya,” pungkasnya.
(dis/fik)