Jakarta, Insertlive –
Ranah media sosial ramai membahas soal joki tugas hingga skripsi yang mendadak viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Keviralan keyword joki skripsi tersebut berawal dari cuitan @tikaalmira melalui akun X/Twitter.
Ia mengungkapkan keresahan melihat perusahaan yang secara terbuka menyediakan jasa ‘joki’ membuat tugas dan skripsi. Bahkan, perusahaan joki tersebut sudah mendapat endorse dari sejumlah influencer dan figur publik di media sosial.
“Aku gak setuju kalau yang salah cuma yang pakai jasanya. Karena faktanya, market dari sisi supply-nya menyeramkan juga. Yang lebih bikin kaget lagi adalah ada perusahaan joki yang sudah ber-PT, hampir 300K followers di Instagram, dengan landing page seperti ini,” cuit akun tersebut.
“Endorsement influencer-nya kenceng juga. This problem is much bigger than we think it is,” lanjutnya.
Cuitan yang viral itu membuat warganet terpecah belah antara pro dan kontra. Saat ini, sejumlah perusahaan tersebut baik di Instagram dan LinkedIn sudah tak bisa diakses.
Masalah joki skripsi ini sudah dikomentari oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, lewat akun @KemdibukbudRI.
“Halo, Kak. Civitas academica dilarang menggunakan joki (jasa orang lain) untuk menyelesaikan tugas dan karya ilmiah karena melanggar etika dan hukum. Hal tersebut merupakan bentuk plagiarisme yang dilarang dalam UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (1/2),” beber pernyataan akun resmi Kemendikbud.
“Civitas academica harus menggunakan daya kemampuannya sendiri dalam menunjukkan kapasitas akademiknya. Bagi warganet yang menemukan praktik plagiarisme/kecurangan akademik, laporkan ke http://ult.kemdikbud.go.id atau http://posko-pengaduan.itjen.kemdikbud.go.id @Itjen_Kemdikbud (2/2),” tutupnya.
Menanggapi keviralan joki skripsi, Cinta Laura yang dikenal sebagai pemerhati pendidikan di Indonesia ikut berbicara.
“It makes me wow karena kelihatannya ipk tinggi ternyata joki. Menurut aku kita itu nggak perlu sempurna karena sistem pendidikan kita ini masih sangat mengkhawatirkan dan ini yang bikin aku sedih dan ini saatnya masalah ini yang harus jadi sorotan utama,” kata Cinta Laura saat ditemui InsertLive di acara preskon ‘Idea Fest’ di CGV FX Sudirman, Jakarta, Rabu (24/7).
“Drama general ini seolah tak mau mengikuti budaya viral. Selama issue belum viral, mereka abai dan itu yang seharusnya menjadi perhatian. Harus menjadi produktif bagi kita untuk tumbuh besar,” sambungnya.
Cinta Laura menambahkan bahwa masalah soal pendidikan di Indonesia seharusnya dibahas melalui berbagai platform untuk menjangkau orang-orang yang jauh dari perkotaan.
“Masalah yang terekspos begini kan rata-rata yang tahu orang perkotaan bukan di kampung-kampung. Meski mereka nggak lihat langsung atau merasakan selama relate dan ada influencer di media sosial mereka tahu masalahnya apa. Itu yang seharusnya digunakan dalam penyebaran informasi,” pungkasnya.
(dis/fik)