Jakarta –
Buat yang lahir era 90-an, pasti kenal dengan Geofanny Tambunan. Sosoknya begitu terkenal saat masih cilik karena telah melahirkan beberapa karya.
Kini pelantun Apanya Dong itu sudah dewasa. Seiring pertambahan usia dan popularitasnya mulai berkurang, ia ramai diisukan menjadi korban eksploitasi.
Namun, Geofanny menepis keras kabar miring tersebut. Ia menegaskan senang ketika dulu jadi artis cilik.
“Sebenarnya gini, kalau aku dieksploitasi nggak, karena dasarnya aku senang melakukannya, cuma kan ya namanya anak-anak pengin main sama temannya juga. Itu saja sih sebenarnya, punya pertemanan di sekolah. Kalau dibilang dieksploitasi nggak sampai sih,” ujarnya di studio Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.
Bintang sinetron Istri Pilihan itu mengatakan kedua orang tuanya sangat memperhatikan pendidikan. Namun, ia mengaku memang cuma punya satu masalah saja yang saat kecil tak dimiliki, yakni pertemanan.
“Karena sebenarnya papa sama mama sangat mengutamakan pendidikan aku, cuma problemnya itu aku banyak nggak masuk, jadi pelajaran banyak yang terlewat. Karena kita di sekolah tuh bukan cuma belajar edukasinya doang, tapi ada pertemanan di situ, organisasi di situ, jadi aku banyak melewatkan hal-hal tersebut,” tuturnya.
Jika kilas balik melihat video masa kecil, Geofanny merasa menjadi idola kala itu suatu keberkahan. Ia juga menyatakan masih bisa bernyanyi sampai sekarang.
“Pengalaman yang nggak bisa dimiliki banyak orang saja sih, karena apa ya yang namanya jadi public figure itu antara berkah sama curse juga,” katanya.
Geofanny Tambunan lalu mengungkapkan hal yang dirindukan saat jadi artis cilik. Jalan-jalan gratis salah satunya.
“Kebetulan waktu aku dapat privilage jadi public figure aku bisa keliling-keliling sampai luar negeri juga untuk nyanyi,” pungkasnya.
(mau/wes)