Jakarta –
Artis Sandra Dewi menyampaikan beberapa poin seusai menjadi saksi dalam kasus korupsi PT Timah yang melibatkan sang suami, Harvey Moeis. Ia awalnya menegaskan memiliki pendapatan sendiri.
“Saya berkesempatan untuk memberikan kesaksian dan klarifikasi hari ini. Kalau saya punya pendapatan sendiri, faktanya sudah 10 tahun saya mendapat endorsement lebih dari 23 toko tas-tas, emas-emas yang saya dapatkan dari brand yang saya iklankan selama ini,” katanya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Kemudian Sandra mengatakan PT Timah telah mengundang perusahaan suaminya untuk bergabung dalam kepentingan BUMN.
“Kemudian inti dari kasus ini setelah saya mencari tahu adalah BUMN alias PT Timah mengundang dan mengajak swasta untuk bekerja sama untuk kepentingan BUMN yaitu untuk kepentingan negara, PT Timah,” ungkapnya.
Bintang film Quickie Express itu juga menegaskan swasta hanya membantu BUMN saja. Ia mengklaim ujung-ujungnya untuk membantu negara.
“Swasta hanya menjalankan saja, hanya membantu saja BUMN untuk kepentingan negara. Jadi swasta-swasta ini hanya menjalankan apa yang mereka disuruh. Dan saya yakin PT Timah mengajak swasta bekerja sama dan suami saya ini untuk kepentingan PT Timah, BUMN, dan negara,” ungkapnya.
Sandra Dewi juga beralasan kenapa dirinya mau bersaksi. Hal itu karena ia sudah berjanji dengan keluarganya.
“Saya hari ini mau bicara karena saya berjanji kepada keluarga saya, saudara-saudara saya, teman-teman saya. Saya harus menyuarakan apa yang mereka post di medsos, apa yang mereka suarakan di medsos selama ini tidak terdengar sama sekali, karena nenek moyang kami ini adalah penambang timah,” ungkapnya.
Ibu dua anak itu juga mengatakan saat ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan seusai kasus timah di Bangka Belitung. Ia merasa kondisi kampung halaman menjadi mencekam setelah ada masalah ekonomi.
“Jadi sekarang banyak sekali masyarakat kami yang kehilangan mata pencaharian. Keadaan Bangka Belitung pun jadi mencekam, banyak pencurian, perampokan, begal di mana-mana,” ungkapnya.
(fbr/mau)