Jakarta, Insertlive –
Seekor paus beluga yang dicurigai sebagai mata-mata Rusia ditemukan mati di lepas pantai Norwegia.
Sejumlah aktivis hak asasi hewan menduga bahwa paus itu tewas karena ditembak.
Melansir dari BBC, jasad paus beluga yang dicurigai sebagai mata-mata Rusia masih sehat dan relatif muda itu ditemukan mengambang di sebuah teluk di lepas pantai barat daya negara.
Paus yang diberi nama Hvaldimis itu ditemukan dengan luka-luka bekas tembakan dalam sebuah momen kejahatan yang keji.
“Kami akan mengupayakan keadilan dengan jelas untuk Hvaldimir,” kata Regina Haug, pendiri One Whale di media sosial.
Paus beluga pertama kali terlacak One Whale di perairan Norwegia lima tahun lalu. Ia terlihat dengan kamera GoPro yang dipasangkan pada tali pengikat bertuliskan ‘Peralatan St Petersburg’.
Keberadaannya itu memicu spekulasi bahwa mamalia itu mungkin sedang melakukan spionase.
Sementara itu, dari foto yang dipublikasikan oleh One Whale di media sosial menunjukkan tubuh hewan itu banyak luka tembak dengan darah.
“Luka-luka di tubuh paus sangat mengkhawatirkan dan dianggap sebagai sebuah tindakan kriminal. Ini sangat mengejutkan,” kata direktur Noah, Siri Martinsen.
Pihak kepolisian setempat menjelaskan akan menyelidiki masalah kematian paus beluga tersebut.
Diketahui, paus beluga itu diberi nama Hvaldimir yang merupakan pelesetan dari nama Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dugaan mata-mata itu berawal dari Rusia yang memiliki sejarah melatih mamalia laut untuk tujuan militer.
(dis/fik)