Perjalanan ke Jepang sebagai seorang muslim traveler memang penuh tantangan dan pengalaman menarik. Mari menjelajahi 3 ikon wisata di prefektur Nagano, Jepang.
Kali ini, saya menikmati perjalanan seharian di Jepang dengan tujuan utama ke Sora Terrace, Snow Monkey Resort, dan Matsumoto Castle.
Berangkat dari Tokyo pada pagi hari, perjalanan ini dimulai dengan kekaguman akan keindahan alam dan budaya Jepang yang begitu kental.
Sora Terrace: Menikmati Indahnya Negeri di Atas Awan
Destinasi pertama dalam perjalanan ini adalah Sora Terrace, sebuah tempat yang terletak di kawasan ski Ryuoo di prefektur Nagano. Tempat ini terkenal dengan panorama “sea of clouds” atau hamparan awan yang menyelimuti pegunungan, menciptakan pemandangan bak negeri di atas awan.
Akses menuju Sora Terrace memerlukan perjalanan naik gondola yang memukau, membawa pengunjung melintasi lembah-lembah yang curam dan lanskap pegunungan yang spektakuler. Setibanya di Sora Terrace, saya disuguhkan dengan pemandangan menakjubkan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Sebagai muslim traveler, ada perasaan syukur dan takjub melihat ciptaan Tuhan yang begitu indah. Meskipun tidak ada fasilitas khusus untuk muslim di sini, Sora Terrace tetap menjadi destinasi yang ramah karena ketersediaan makanan vegetarian di restoran lokal.
Selain menikmati pemandangan, saya sempat bersantai di kafe yang berada di atas ketinggian, menikmati secangkir teh hangat sambil memandangi hamparan awan yang bergerak perlahan.
Snow Monkey Resort: Melihat Kera Salju di Habitat Aslinya
Setelah puas menikmati Sora Terrace, perjalanan dilanjutkan menuju Snow Monkey Resort di Jigokudani, masih di kawasan Nagano. Tempat ini terkenal dengan kera salju yang sering kali terlihat sedang berendam di sumber air panas alami.
Melihat kera-kera ini berendam di onsen menjadi pengalaman yang unik dan menyenangkan. Tidak banyak tempat di dunia yang menawarkan pengalaman serupa, di mana kita bisa melihat satwa liar begitu dekat dan dalam keadaan yang alami.
Akses menuju Snow Monkey Resort cukup menantang, terutama bagi traveler yang pertama kali ke Jepang. Perlu berjalan kaki sekitar 1,6 km melewati jalur hutan yang tertutup salju di musim dingin, namun pemandangan dan pengalaman yang didapatkan setibanya di sana benar-benar sepadan dengan usaha yang dilakukan.
Bagi Andiyani, berjalan kaki di jalur tersebut sambil menikmati udara segar dan keindahan alam adalah pengalaman yang mendamaikan jiwa. Sebagai muslim traveler, saya selalu membawa bekal makanan halal atau vegetarian, terutama ketika mengunjungi tempat-tempat yang jauh dari pusat kota seperti ini.
Meskipun di beberapa area wisata Jepang sudah mulai ramah muslim, selalu ada baiknya untuk mempersiapkan segala kebutuhan dengan baik, termasuk soal makanan.
Matsumoto Castle: Menelusuri Sejarah Jepang
Destinasi terakhir dalam perjalanan seharian ini adalah Matsumoto Castle, salah satu kastil paling terkenal di Jepang yang terletak di kota Matsumoto, prefektur Nagano. Kastil ini juga dikenal sebagai “Crow Castle” karena warna hitamnya yang mencolok.
Dibangun pada abad ke-16, kastil ini menawarkan perjalanan sejarah yang kaya bagi para pengunjung. Memasuki area kastil, saya disambut dengan arsitektur tradisional Jepang yang megah. Kastil ini dikelilingi oleh parit dan taman yang indah, menciptakan suasana yang tenang dan penuh sejarah.
Sebagai seorang traveler, menjelajahi setiap sudut kastil ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Jepang dan kebudayaan samurai yang pernah berjaya di masa lalu. Salah satu hal yang paling disukai Andiyani dari perjalanan ini adalah bagaimana Jepang mampu menjaga warisan budayanya dengan sangat baik.
Meskipun modernisasi terjadi di berbagai sektor, Jepang tetap mampu melestarikan dan merawat bangunan-bangunan bersejarah seperti Matsumoto Castle dengan sangat baik.
Perjalanan ke Sora Terrace, Snow Monkey Resort, dan Matsumoto Castle ini tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang luar biasa, tetapi juga menambah pemahaman akan keragaman budaya dan keindahan alam Jepang.
Bagi saya, perjalanan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga harmoni dengan alam dan budaya setempat, sambil tetap menjaga nilai-nilai keislaman. Dengan semakin berkembangnya industri pariwisata Jepang yang ramah muslim, saya berharap lebih banyak muslim traveler dapat menikmati keindahan Jepang dengan nyaman dan aman.
Jepang, dengan segala pesonanya, adalah destinasi yang luar biasa bagi siapa saja yang ingin menikmati perpaduan antara modernitas dan tradisi. Dan bagi saya, ini baru awal dari banyak petualangan lain yang akan datang di negeri sakura ini.
Sebagai penutup, saya ingin menuliskan harapan saya jika terpilih untuk jalan-jalan ke Sumenep adalah bisa mengeksplorasi lebih dalam tentang keindahan alam, budaya, dan sejarahnya yang kaya.
Saya ingin mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Keraton Sumenep dan Pantai Lombang, serta mencicipi kuliner khasnya. Selain itu, saya juga ingin berbagi pengalaman melalui tulisan dan foto di blog agar bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk mengenal Sumenep. Semoga perjalanan ini bisa memberikan inspirasi baru dan menambah wawasan tentang kekayaan Indonesia.
—–
Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.