Jakarta, Insertlive –
Seorang guru honorer di SMK daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membuat heboh lantaran dirinya menegur Kepala Dinas merokok di dalam ruangan saat rapat.
Hal ini terjadi saat keduanya hadir dalam rapat Rapat Kordinasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK Tahap II di sebuah hotel di Banjarmasin.
Kala itu, Amalia melihat Muhammadun selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan merokok dalam ruangan. Lalu ia menjelaskan bahwa dirinya tidak tahan asap rokok.
Alih-alih mematikan rokoknya, Muhammadun justru malah mengusir Amalia dari ruangan. Sang guru honorer lantas langsung bergegas pergi dan meninggalkan ruang rapat.
Usai unggahannya viral, Amalia kemudian dipanggil oleh Kepala Sekolah tempatnya mengajar. Ia diminta menghapus unggahan tersebut dengan alasan untuk kebaikan bersama.
“Kalau saya hapus artinya saya tidak punya pendirian, jadi saya tidak mau. Saya juga siap menerima konsekuensinya apabila saya harus dipecat,” ujar Amalia.
Meskipun begitu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kalsel, Daryatno menjelaskan bahwa Amalia tidak dipecat. Aksinya memviralkan Kadisdik Kalsel itu tidak berdampak pada status guru honorernya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalsel, Hadi Rahman memberikan dukungan kepada Amalia. Ia menekankan betapa pentingnya seorang pemimpin untuk menjadi panutan atau role model dalam sikap, perkataan, dan perbuatan.
(nap)